Anda di halaman 1dari 2

*Memahami Kecanduan: Dari Rasa Senang hingga Sarana Pelarian*

Kita tentu sering mendengar mengenai kecanduan. Kecanduan sering kita kaitkan
dengan hal-hal berbahaya. Baik itu kecanduan pornografi, kecanduan pada zat-zat
adiktif seperti narkoba, atau kecanduan video games. Namun, ternyata kecanduan
bisa terjadi pada hal-hal yang kita anggap biasa. Contohnya seperti kecanduan
bekerja (workaholic) maupun kecanduan untuk membeli barang-barang tertentu. Hal ini
tentunya membuat kita heran mengapa orang dapat kecanduan terhadap aktivitas-
aktivitas harian yang terlihat biasa.

*Pelepasan Dopamin*
Kecanduan, baik itu kecanduan kepada zat-zat tertentu maupun kecanduan yang berupa
perilaku bisa terjadi karena adanya pelepasan dopamin yang diproduksi di otak.
Dopamin merupakan zat yang mengatur kesenangan. Saat melakukan sebuah aktivitas,
otak akan memerintahkan pelepasan dopamin untuk merangsang perasaan senang.

Hal tersebut adalah mekanisme yang terjadi saat kita melakukan kegiatan yang
dianggap menyenangkan, contohnya memainkan video games. Bila permainan video games
dirasa menyenangkan, selanjutnya otak akan memerintahkan kita untuk mencari lagi
perasaan senang tersebut. Jika kita kita tidak memiliki self-awareness atau
kesadaran terhadap diri sendiri, maka kecanduan akan mulai terbentuk dari
kebiasaan-kebiasaan kecil. Tidak hanya video games, hal ini juga berlaku pada
perilaku “menyenangkan” lainnya. Otak menganggap perilaku tersebut sebagai sebuah
hadiah atau reward sehingga akan mencarinya lagi dan lagi.

Demikian pula yang terjadi pada kecanduan narkoba atau obat – obatan. Saat
mengonsumsi obat tersebut, sistem reward di dalam otak akan aktif, sehingga otak
akan mengalami craving atau memberikan sinyal bahwa tubuh butuh mengonsumsi zat
tersebut. Pada adiksi narkoba, beberapa zat psikotropika seperti heroin atau kokain
memiliki unsur yang dapat menstimuli produksi dopamin di dalam otak. Sehingga dapat
dijelaskan bahwa stimuli unsur inilah yang membuat seseorang mengalami kecanduan
terhadap narkotika.

*Lari dari Suatu Hal*


Kecanduan pada suatu aktivitas atau benda bukan hanya disebabkan oleh pelepasan
dopamin yang meningkat saja. Namun lebih dari itu, perilaku candu yang dilakukan
oleh seseorang dapat pula dimaknai sebagai perilaku bawah sadar yang dilakukan
untuk menghindar atau lari dari suatu peristiwa.

Secara alamiah, manusia akan terikat secara emosional dengan suatu hal. Saat kita
tak dapat menemukan keterikatan yang membuatnya merasa tenang atau nyaman, maka
kita akan mengganti atau bahkan mengalihkan keterikatan yang tak dapat ditemukan
dengan hal lain. Contoh sederhananya, apabila seseorang kurang mendapatkan perasaan
nyaman dari keluarga atau pasangan, maka ia akan mencari kenyamanan dengan bekerja
terus-menerus untuk mengalihkan diri dari perasaan negatif tersebut. Aktivitas
“pelarian” ini akan membuatnya lupa bahwa sebenarnya ia tengah merasa tidak puas
dengan kehidupan yang dijalaninya.

*Bantu Orang yang Kecanduan Untuk Lepas dari Candunya*


Kecanduan terhadap suatu hal memang membahayakan bagi tubuh. Selain menyebabkan
masalah fisik pada orang yang kecanduan zat adiktif, kecanduan dapat mengganggu
aspek lain dari kehidupan yang akan memengaruhi kesehatan mentalnya. Di sisi lain,
orang yang kecanduan terhadap suatu hal kerap dianggap berbahaya, tidak memiliki
kendali diri serta pandangan negatif lain dari orang sekitarnya, bahkan tak jarang
mereka akan dikucilkan dan dijauhi.

Padahal, kecanduan terjadi bukan serta merta karena orang tersebut secara sadar
menginginkan untuk mengulangi perbuatan candunya. Terdapat mekanisme lain seperti
pelarian dari kenyataan atau mekanisme biologis di dalam otak. Menjauhi orang yang
kecanduan justru akan membuat dia mencari lagi pelarian yang dapat menenangkan
hatinya. Hal itu akan menjadi siklus yang terus berulang. Bisa saja malah akan
membuatnya kecanduan terhadap hal lain.

Kecanduan merupakan perilaku yang tidak dapat terjadi hanya dari satu penyebab
saja. Saat merasa sudah menunjukkan perilaku candu kepada suatu hal, kita perlu
bertanya kepada diri apa sebenarnya yang terjadi pada kita. Kecanduan juga dapat
dicegah dengan menerapkan sikap disiplin terhadap diri sendiri. Misalnya, pada
perilaku kecanduan untuk berbelanja, kita bisa membuat daftar perencanaan keuangan
atau mengalihkan diri dengan hal-hal lain yang lebih positif. Atau pada kecanduan
internet, kita dapat meng-uninstall beberapa aplikasi di telepon genggam yang
memungkinkan kita untuk tidak terlalu terikat kepada internet. Cara lain adalah
dengan menerapkan kapan saja waktu yang bisa kita gunakan tanpa internet. Selain
itu, kita juga perlu mempertimbangkan untuk menemui ahli seperti psikolog saat
perilaku candu kita terhadap suatu hal sudah tak dapat dikendalikan atau mengganggu
aktivitas dan kehidupan sosial kita.

#SyahMP
#Menurutpsikologi
#Meaningfulpschology

Anda mungkin juga menyukai