Bab 4 MANAJEMEN ASUHAN GIZI KLINIK
Bab 4 MANAJEMEN ASUHAN GIZI KLINIK
46
47
Penilaian Keterangan
Indikator
Ya Tidak
Perubahan asupan makan √
Gejala kelainan saluran cerna √
Aktifitas fisik √ Normal
Penyakit yang berhubungan dengan kebutuhan √ CVA Infark
nutrisi + DM
Stess metabolic √
4.2.3 Kesimpulan
Tabel 4.3 Kesimpulan
Penilaian
Indikator Keterangan
Ya Tidak
Gizi Kurang √ Gizi Kurang
= 75 + (1,9 x 41)
= 75 + 77,9
= 153 cm
b. Estimasi berat badan (BB) berdasarkan Tinggi Lutut (TL)
BB = {(45,5 kg {untuk 152 cm pertama) +1 / 2,5 x 2,3} - 10%
= (45,5 + 0,92) – 10%
= 46 – 4,6
= 41 kg
Berat Badan Ideal (BBI) = 90% x (TB – 100)
= 90% x (153 – 100)
= 47,7 kg
BB
Indeks Massa Tubuh = .
(TB)2
41
= 2
(1,53)
= 17,52 kg/m2
Lila Aktual
LILA = x 100%
Lila Persentile
21,7 cm
= x 100%
29,9 cm
= 72,57% ( Gizi Kurang)
4.3.2 Biokimia
Tabel 4.4 Data Hasil Pemeriksaan Biokimia Tanggal 13 – 16 Februari 2017
Hasil
Pemeriksaan Satuan Normal
13-02-17 14-3-17 15-3-17 16-3-17
Hemoglobin 10,4 - - - g/dL 13,2-17,3
Lekosit 6,03 - - - 103/µL 4-11
BUN 11,47 - - - mg/dL 6-20
Serum - - - mg/dL 0,51-0,95
0,81
Kreatinin
Asam urat - 3,26 - - mg/dL 2,4-5,7
GDA pagi 104 - - - mg/dL 75-121
GDA sore 72
Natrium 134,6 129,9 124,4 118,7 mmol/L 136-144
49
Berat E P L KH
Waktu Menu Bahan
(gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Beras
Makan giling
Malam Nasi putih 50 180,4 3,3 0,3 39,8
Tgl Tahu Tahu 40 30,4 3,2 1,9 0,8
12/3/17 Tempe Tempe 40 79,6 7,6 3,1 6,8
Minyak Minyak 5 43,1 0 5 0
50
4.3.4 Lain-lain
1. Riwayat penyakit Sekarang
Pasien di diagnosa medis CVA dan Diabetes Mellitus. Pasien MRS karena
jatuh di kamar mandi dan kepala bagian belakang terbentur lantai.
2. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit
pasien.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Diabetes Mellitus (+)
Jantung (+)
Pernah masuk rumah sakit pada bulan Agustus 2016 karena jatuh dikamar
mandi dan kepala bagian belakang membentur lantai.
4. Riwayat penyakit alegi : pasien tidak memiliki alergi atau pantangan makan
pada jenis bahan makanan, hanya saja pasien tidak menyukai daging ayam.
5. Keluhan Utama
Pasien mengeluh pusing/nyeri pada kepala bagian belakang dan nyeri di
dada.
6. Sosial Ekonomi
Aktivitas sehari-hari pasien hanya tidur dan jalan-jalan ke depan teras
rumah. Tetapi semenjak sakit, jika ingin berjalan pasien harus dipapah atau
dibantu oleh keluarga. Pada tahun 2000 pasien pernah berjualan nasi di
pasar dengan anaknya mulai dari jam 06.00 pagi sampai dengan 11.00 siang.
Semenjak pasien sakit, anak pasien bekerja sebagai pembantu rumah tangga
dengan penghasilan Rp.40.000/hari untuk menghidupi pasien dan ketiga
anaknya.
Tabel 4.7 Nutrition Care Proses (NCP) Pada Pasien Diruang Perawatan Mutiara 03
Nama Pasien : Ny.H Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 73 tahun 3 bulan 4 hari Ruang : Mutiara 03
Tanggal MRS : 13 Februari 2017 Tgl Observasi : 15 /02/2017
Diagnosa : CVA Infark + Diabetes Mellitus No. Reg : 161681
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
Diagnosa medis CVA Infark +
Diabetes Mellitus
1. Antropometri AD.1.1.5 NC-3.1 Berat Tujuan Diet : Tujuan Edukasi : Status Gizi
BB = 41 kg Status Gizi Badan Kurang 1. Memberikan makananan 1. Agar pasien dan Data
TB = 153 cm Kurang berkaitan dengan secukupnya untuk memenuhi keluarga mengerti antropometri
BBI = 90% x (TB-100) pola makan pasien kebutuhan gizi pasien dengan mengenai diet yang BB awal –
90% x (153–100) = 47,7 kg yang hanya memperhatikan keadaan dan diberikan dari rumah BB akhir
BB mengkonsumsi komplikasi penyakit sakit.
Indeks Massa Tubuh =
(TB)2 nasi dan lauk 2. Memperbaiki keadaan stroke. 2. Mengerti mengenai
41 nabati saja serta 3. Mempertahankan status gizi normal makanan yang
=
(1,53)2 keterbatasan pasien 4. Mempertahankan keseimbangan diperbolehkan dan
= 17,57 kg/m2 (Gizi Kurang) mendapatkan cairan dan elektrolit tidak diperbolehkan
52
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
makanan ditandai Syarat/Prinsip Diet : 3. dibatasi dalam diet
dengan IMT 17,57 1. Energi sesuai kebutuhan yaitu 1700 DM KV 1700 Kkal
kg/m2 (Gizi kkal 4. Memberikan motivasi
Kurang). 2. Protein cukup yaitu 20% dari total kepada pasien dan
kebutuhan energi pasien yaitu 85 keluarga untuk tetap
gram. melanjutkan diet
3. Lemak sedang yaitu 37,77 gram yang diberikan.
dari 20% total kebutuhan energi, Sasaran : Pasien dan
karena berkaitan dengan penyakit keluarga pasien
pasien yaitu CVA Infark Waktu : 15 - 30 menit
diutamakan lemak tidak jenuh Tempat : Mutiara 3
ganda, batasi sumber lemak jenuh < Metode : Diskusi dan
10% dari kebutuhan energi total, tanya jawab
dan Kolesterol dibatasi < 300 mg.
4. Karbohidrat cukup yaitu 225 gram,
60% dari kebutuhan energi total.
Untuk pasien Diabetes Mellitus
53
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
diutamakan karbohidrat kompleks Materi :
5. Mineral cukup, penggunaan natrium 1. Diet yang diberikan
dibatasi dengan memberikan garam yakni DM KV 1700
dapur maksimal 1 ½ sedok teh. kkal
6. Serat cukup untuk menghindari 2. Bahan makanan yang
konstipasi. diperbolehkan dan
7. Bentuk makanan disesuaikan tidak diperbolehkan/
dengan keadaan pasien. dibatasi
8. Makanan diberikan dalam porsi 3x 3. Waktu/jadwal
makan utama dan 3x selingan, pemberian makan
dengan memperhatikan 3J (Jumlah, pasien.
jenis, dan jadwal).
9. Cairan cukup ± 2 liter/hari sesuai
dengan kebutuhan
54
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
BEE = 655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB)
– (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 47,7) + (1,8 x 153) –
(4,7 x 73)
= 655 + 457,92 + 275,4 – 343,1
= 1,045,22
TEE = BEE x FA x FS
= 1,045,22 x 1,2 x 1,3
= 1630,54 kkal 1700 kkal
Protein = 20% x 1700 :4 = 85 gr
Lemak = 20% x 1700 : 9 = 37,77 gr
KH = 60% x 1700 : 4 = 255 g
55
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
BD.1.10.1 NB-3.2 ND.1.2 Modifikasi diet Biokimia:
2. Biokimia Hemoglobin Pembatasan Memberikan diet DM KV 1700 Kkal Hemoglobin
Hematologi = 10,4 g/dL Terhadap sesuai kebutuhan pasien. GDA
Hemoglobin = 10,4 g/dL () () Makanan RC.1.3 Kolaborasi dengan tenaga
Lekosit = 6,03 (N) GDA = 72 berkaitan dengan medis lainnya seperti perawat dan
Faal Ginjal mg/dL () keluarga pasien dokter.
BUN = 11,47 mg/dL (N) yang jarang
Cr = 0,81 mg/dL (N) menyediakan
Gula Darah menu sayuran dan
GDA = 104 mg/dL (N) lauk hewani
(pemeriksaan jam 10.00 pagi) seperti daging
GDA = 72 mg/dL \ sehingga asupan
() (pemeriksaan jam 15.45 sore) zat besi pasien
Elektrolit kurang, dikaitkan
Natrium = 118,7 mmol/L () dengan nilai
56
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
3. Fisik Klinis Fisik Klinik
Lemas (+) KU/hari
KU = sadar baik TD/ hari
Nafas = spontan Nadi/hari
TD = 110/80 mmHg Suhu/hari
Suhu = 36C RR/hari
Nadi = 80 x/memit
RR = 18 x/menit
4. Riwayat Nutrisi FH.1.1.1.1 NI-2.1 ND-1.2 Dietary
a. Riwayat gizi sekarang, hasil Asupan Kekurangan Modifikasi diet NT DM KV 1700 Kkal History
recall asupan makanan pasien energi total intake makanan (Lauk cacah/buah pisang) Asupan
1x24 jam FH.1.5.2.1 dan minuman E. 1.1 Makanan
E = 941,8 kkal Asupan oral berkaitan Edukasi gizi bertujuan agar pasien mau
P = 48 gram protein total dengan penurunan mengkonsumsi makanan sesuai diet
L = 30,7 gram nafsu makan RS.
KH =120,4 gram selama sakit
57
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
b. Riwayat Dahulu FH.1.5.1.1 asupan E = 941,8 E.1.3
Kebiasaan makan pasien Asupan kkal atau 55,4% Informasi dasar tentang diet DM KV
selama dirumah hanya lemak total yang termasuk 1700 Kkal, bahan makanan apa saja
mengkonsumsi nasi, tempe, FH.1.5.3.1 dalam kategori yang diperbolehkan dan dibatasi,
tahu, kecap dan kerupuk. Asupan defisit berat. jumlah/ porsi makan, jenis, dan jadwal.
Pasien jarang sekali karbohidrat NI-1.4
mengkonsumsi sayuran, dalam total. Kekurangan Intake
seminggu pasien hanya dapat FH.2 Energi disebabkan
mengkonsumsi sayuran 1-2 kali Asupan kurangannya
saja (sayur yang biasa makanan asupan makanan
dikonsumsi sop dan sayur asem dan zat gizi atau zat gizi
saja). Dalam sehari pada Pagi ditandai dengan
dan Siang hari pasien sering hasil recall 24 jam
mengkonsumsi gorengan asupan Energi
seperti tahu isi, pisang goreng, 941,8 kkal atau
hongkong (ote-ote), dan pastel 55,4% yang
sebanyak Rp. 5000. termasuk dalam
58
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
kategori defisit
berat.
NI-5.7.1
Kekurangan
Intake Protein
berkaitan dengan
riwayat asupan
protein yang
kurang disebabkan
pasien jarang
mengkonsumsi
sumber protein dari
lauk nabati/hewani
ditandai dengan
hasil recall 1x24
jam asupan pasien
yaitu 48 gram atau
59
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
gram atau 56,47%
yang termasuk
dalam kategori
defisit berat.
NI-5.6.3
Kekurangan
intake lemak
berkaitan dengan
riwayat asupan
lemak yang
kurang ditandai
dengan hasil recall
1x24 jam asupan
pasien yaitu 30,7
gram atau 81,28%
yang termasuk
dalam kategori
60
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
defisit ringan.
NI-5.8.1
Kekurangan
Intake
karbohidrat
berkaitan dengan
riwayat asupan
karbohidrat yang
kurang disebakan
karena pasien
hanya
mengkonsumsi
sedikit nasi yang
ditandai dengan
hasil recall 1x24
jam asupan pasien
yaitu 120,4 gram
61
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
atau 47,21% yang
termasuk dalam
kategori defisit
berat.
NB-1.1
Kurang
pengertahuan
tentang makanan
dan gizi yang
disebabkan
kurangnya
informasi tentang
makanan dan gizi
yang ditandai
dengan sering
mengkonsumsi
gorengan dan
62
Identifikasi Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring
Assesment
Masalah (PES) Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
jarang
mengkonsumsi
sayur.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Memiliki penyakit Diabetes
Mellitus dan Jantung
63
64
1. Tujuan
Agar pasien dan keluarga pasien
a. Mengerti tentang diet yang diberikan oleh rumah sakit
b. Mengerti tentang makanan yang boleh/tidak boleh dikonsumsi
c. Dapat menjalankan diet yang dianjurkan
d. Mengerti waktu makan yang diberikan oleh rumah sakit.
2. Sasaran
Pasien dan keluarga pasien.
3. Waktu
Waktu penyuluhan kurang lebih 15 menit.
4. Tempat
Ruang Mutiara 3
5. Metode
Diskusi dan tanya jawab
6. Materi
a. Prinsip diet DM KV 1700 kkal.
b. Tujuan pemberian diet DM KV 1700 kkal.
c. Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
4.5 Hasil dan Monitoring dan Evaluasi
Tabel 4.8 Hasil Monitoring Evaluasi Asuhan Gizi
Identifikasi Rencana Tindak
Tgl Antropometri Biokimia Fisik Klinis Dietary Edukasi
Masalah Baru Lanjut
BB = 41 kg Natrium Lemas (+) Asupan Pasien: Pasien mengeluh Memberikan edukasi dan Memberikan diet BK
TB= 153 cm = 124,4 KU = sadar baik E = 941,8 kkal sakit di kepala motivasi kepada pasien DM KV 1700 Kal (lauk
IMT = 17,57 mmol/L Nafas = spontan (55,4%) defisit bagian belakang dan dan keluarganya agar cacah/buah pisang)
kg/m2 (Gizi () TD = 110/80 berat apabila dibuat pasien mau menghabiskan untuk memenuhi
Kurang) Kalium = mmHg P = 48 gr makan merasa nyeri makanannya secara kebutuhan energi
15 Februari 2017
4,27 Suhu = 36C (58,4%) defisit di bagian dada bertahap pasien pada makan
mmol/L Nadi = 72 berat sebelah kiri, pagi dan siang. Pada
(N) x/memit L= 30,7 gr sehingga pasien sore hari pasien
RR = 18 x/menit (81,2%) defisit kurang nafsu makan. mengatakan sudah bisa
ringan mengkonsumsi
KH=120,4 gr makanan yang lebih
(47,2%) defisit padat. Sehingga bentuk
berat makanan diganti
dengan NT.
66
Identifikasi Rencana Tindak
Tgl Antropometri Biokimia Fisik Klinis Dietary Edukasi
Masalah Baru Lanjut
Natrium Lemas (+) Asupan Pasien: Pasien mengeluh Memberikan edukasi dan Memberikan diet NT
= 118,7 KU = sadar baik E = 1224 Kkal tidak bisa tidur (hasil motivasi kepada pasien DM KV 1700 Kal (lauk
mmol/L Nafas = spontan (72%) defisit pemeriksaan tekanan dan keluarganya agar cacah/buah pisang)
() TD = 143/86 sedang darah pasien tinggi pasien mau menghabiskan untuk memenuhi
Kalium = mmHg P= 64,1 gr yaitu 143/86 mmHg) makanannya secara kebutuhan energi
4,11 Suhu = 36C (75,4%) defisit dan tidak nafsu bertahap, serta istirahat pasien.
16 Februari 2017
67
Identifikasi Rencana Tindak
Tgl Antropometri Biokimia Fisik Klinis Dietary Edukasi
Masalah Baru Lanjut
Lemas (+) Asupan Pasien: Pasien Memberikan edukasi dan Memberikan diet NT
KU = sadar baik E=1382,6 Kkal mengkonsumsi motivasi makanan dari luar DM KV 1700 Kal (lauk
Nafas = spontan (81,3%) defisit makanan dari luar rumah sakit yang sesuai cacah/buah pisang)
TD = 114/70 ringan yaitu bubur ayam dengan diet pasien. untuk memenuhi
mmHg P= 65,1 gr karena tidak nafsu kebutuhan energi
Suhu = 36C (76,5%) defisit makan , makan dari pasien.
17 Februari 2017
68
Identifikasi Rencana Tindak
Tgl Antropometri Biokimia Fisik Klinis Dietary Edukasi
Masalah Baru Lanjut
Lemas (-) Asupan Pasien: Asupan protein Memberikan edukasi dan Memberikan diet NT
KU = sadar baik E=1648,7 Kkal pasien masih dalam motivasi kepada pasien DM KV 1700 Kal (lauk
Nafas = spontan (96,9%) normal kategori defisit dan keluarganya agar cacah/buah pisang)
TD = 130/90 P= 64,5 gr sedang karena pasien pasien mau menghabiskan untuk memenuhi
mmHg (75,8%) defisit tidak menghabiskan makanannya secara kebutuhan energi
18 Februari 2017
69
Lemas (-) Asupan Pasien: Memberikan edukasi dan Memberikan diet NT
KU = sadar baik E=1696,6 Kkal motivasi kepada pasien DM KV 1700 Kal (lauk
Nafas = spontan (99,8%) normal dan keluarganya agar cacah/buah pisang)
19 Februari 2017
70
71