Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MAMPU MENGIDENTIFIKASI DAN MENGANALISIS


EPIDEMIOLOGI ANALITIK DAN EKSPERIMENTAL
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Dasar Epidemiologi

Dosen Pengampu: Suryani ,SKM,MKM

Disusun Oleh :

Kelompok

Sem II / IKM 5

ANGGI CAHYA UTARI (0801212211)

DESI FITRIANI SIMAMORA (0801212365)

JUSMAINI (0801212254)

NURUL SYAHPUTRI SIREGAR (0801213204)

SANDRINA AULIA HARAHAP (0801213228)

SRI NABILAWATI (0801211049)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kepada Allah swt atas berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-
Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Mampu
Mengidentifikasi Dan Menganalisis Epidemiologi Analitik dan Eksperimen ”. Laporan
makalah ini disusun sebagai salah satu ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Dasar Epidemiologi .

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada :

1. Ibu Suryani ,SKM, MKM. ,selaku Dosen pengampu Dasar Epidemiologi, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang telah
memberikan arahan, bimbingan serta dukungan kepada kami dalam menulis dan
menyelesaikan tugas makalah ini.

2. Teman-teman kelas 5, khususnya kelompok 4 mata kuliah Dasar Epidemiologi


yang selalu memberikan masukan kepada kami dalam penulisan dan menyelesaikan
tugas makalah ini.
3.Orang tua, saudara-saudara kami, atas doa, bimbingan, serta kasih sayang yang
selalu tercurah selama ini.
Tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
makalah ini agar siap tepat waktu, khususnya kepada teman-teman yang telah meluangkan
waktunya demi terselesaikannya tugas makalah ini.
Kami menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi banyak orang dan mudah dipahami serta bisa dikembangkan
lagi lebih lanjut.
Medan, 03 Juni 2022

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1


A. Latar belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Masalah .................................................................................. 1

BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................... 2


A. Dasar Epidemilogi Analitik …………………................................... 2
B. Kohort Epidemilogi Analitik ……….................................................. 2
C. Metode Eksperimental………………................................................ 6

BAB III. KESIMPULAN & SARAN ................................................................... 8


A. Kesimpulan .................................................................................... 8
B. Daftar Pustaka .............................................................................. 9

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epidemiologi secara komprehensif merupakan ilmu yang mempelajari
distribusi dan determinan frekuensi penyakit dan status kesehatan pada penduduk atau
populasi manusia. Transisi epidemiologi yang terjadi di dunia saat ini telah
mengakibatkan berbagai perubahan pola penyakit. Epidemiologi Analitik terutama
berkaitan dengan menemukan penyebab infeksi atau penyakit untuk mengidentifikasi
intervensi penyakit. Studi Epidemiologi Analitik terutama dikategorikan sebagai studi
eksperimental dan observasi. Studi epidemiologi analitik dilakukan untuk
mendapatkan hubungan antara keterpaparan yang berbeda terhadap kondisi penyakit
dan untuk mendapatkan luarannya secara terukur. Epidemiologi analitik
menggabungkan kelompok pembanding dalam desain studinya. Epidemiologi analitik
berurusan dengan menemukan penyebab kondisi tertentu dengan melakukan
eksperimen. Epidemiologi analitik penting dalam memperoleh kesimpulan tentang
keadaan penyakit tertentu atau
infeksi untuk mengkonfirmasi hipotesis yang diuji apakah dapat diterima atau ditolak.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hubungan Ibu Hamil Dengan Penyakit Anemia?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Hubungan Ibu Hamil Dengan Penyakit Anemia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Epidemiologi Analitik

Epidemiologi analitik adalah studi yang dipergunakan untuk menguji data dan
informasi yang diperoleh dari studi epidemiologi deskriptif (Soekidjo,2011).
Epidemiologi analitik berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisis
faktor penyebab (determinan) masalah kesehatan Diharapkan epidemiologi
analitik mampu menjawab pertanyaan kenapa (why) atau apa penyebab terjadinya
masalah. Misalnya ditemukan secara deskriptif bahwa ada banyak perokok yang
menderita kanker paru, maka perlu dianalisis lebih lanjut apakah memang rokok
itu merupakan faktor determinan terjadinya kanker paru.
Epidemiologi analitik dilakukan untuk mengidentifikasi dan menguji hipotesa
tentang hubungan antara faktor penyebab yang diduga dan hasil (penyakit)
tertentu yang muncul. Dalam pembuatan hipotesa umumnya diarahkan pada
apakah suatu faktor pemaparan tertentu dapat menyebabkan suatu keadaan
(penyakit) tententu. Yang termasuk dalam faktor pemaparan seperti sifat
,perilaku, faktor lingkungan atau karakteristik lain yang mungkin menjadi
penyebab penyakit. Epidemiologi analitik ini ditujukan untuk menentukan
kekuatan, kepentingan dan makna statistik dari hubungan epidemiologi antara
pemapar dan akibat yang ditimbulkan. Jadi, secara umum epidemiologi analitik
adalah penelitian epidemiologi yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan
tentang faktor-faktor risiko dan penyebab penyakit serta membandingkan risiko
terkena penyakit antara kelompok terpapar dan tak terpapar. Penelitian analitis
epidemiologi adalah salah satu bentuk penelitian epidemiologi yang sering
digunakan untuk mencari faktor penyebab dan hubungan sebab akibat terjadinya
masalah kesehatan atau penyakit. penggunaan analitik tidak hanya pada kejadian
individu tapi juga pada kelompok penduduk atau masyarakat tertentu.

B. Cohort

Anemia pada ibu hamil sering terjadi di negara berkembang salah satunya
adalah di Indonesia. Anemia dapat meningkatkan risiko terjadi kematian
ibu hamil mendekati 4 kali lebih tinggi jika dibandingkan ibu hamil yang
tidak anemia. Tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia
rata-rata 63,5% (Saifudin, 2006). Anemia merupakan salah satu penyebab
kematian pada ibu hamil di Indonesia. Angka kematian Ibu (AKI) di
Indonesia mencapai 228/100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini
menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan AKI tertinggi
di Asia. (DepKes RI, 2012)Anemia pada ibu hamil mengakibatkan menurunnya
kadar hemoglobin (Hb) sehingga berkurangnya pemenuhan oksigen untuk
kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin. Menurunnya kadar Hb
ini diakibatkan asupan zat gizi yang kurang sehingga terhambat
pembentukan komponen Hb terutama zat besi (Fe). Anemia yang
dikarenakan kekurangan zat besi (Fe) merupakan anemia yang
paling banyak ditemukan di Indonesia (Depkes RI 2013). Direktorat
Kesehatan Keluarga mendapatkan data bahwa penyebab kematian ibu
sebanyak40% diakibatkan perdarahan. Kondisi anemia pada ibu hamil akan
memperberat risiko perdarahan. Anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil
dapat ditanggulangi dengan memberikan tablet penambah darah (60 mg
elemental besi dan 250 ug asam folat.Beberapa factor yang dapat
menurunkan kejadian anemia, menurut Niven (2002) diantaranya adalah
anjuran terhadap kepatuhan konsumsi tabletFe. Konsumsi tablet Fe dapat
mengobati dan mencegah anemia akibat kekurangan zat besi memiliki
efektivitas yang terbatas terutama karena ketidakpatuhan faktor
konsumsi makanan sebagai penghambat penyerapan zat besi.. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Nils Milman pada tahun 2011 di
Denmark, kebutuhan zat besi pada ibu hamil sangat tinggi dan tidak dapat
dipenuhi oleh intervensi diet saja. Meningkatnya kebutuhan Fe
berfungsi untuk meningkatkan volume darah, massa jaringan tubuh ibu, dan
pertumbuhan janinProgram kesehatan ibu hamil selain memeriksakan
kehamilan, diantaranya adalah minum pil tambah darah sertiap hari selama 90
hari. Kebutuhan zat besi ibu hamil 50% lebih banyak yaitu sekitar 39 mg/hari
dibandingkan dengan masa sebelum hamil yang hanya membutuhkan 26
mg/hari. Salah satu pemenuhan kebutuhan zat besi akan terpenuhi jika ibu
hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe.Kepatuhan didefinisikan
sebagai jumlah tablet yang dikonsumsi untuk total yang dianjurkan
selama periode waktu tertentu. Hasil studi pendahuluan peneliti
mewawancarai 10 orang ibu hamil , 7 diantaranya tidak patuh dalam
mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu faktor
penyumbang kejadian anemia pada ibu dipengaruhi oleh kesadaran dan kepatuhan
dalam mengkonsumsi tablet Fe. Ketepatan dosis, cara konsumsi dan waktu
konsumsi tablet Fe perhari merupakan dasardari kepatuhan. Pencegahan
Anemia yang efektif dengan asupan tablet Fe yang dilengkapi dengan
kandungan asam folat. Pemberian Tablet Fe merupakan cara efektif
karena adanya kandungan besi yang dilengkapi asam folat. Menurut (Arief,
2008) dengan mengkonsumsi tablet Fe secara rutin selama 30 hari maka
akan meningkatkan kadar hemoglobin sebesar 1g
mengenai gambaran kadar hemoglobin sebelum observasi menunjukkan bahwa
seluruhnya ibu hamil mengalami anemia (Hb <11gr/dl), hampir setengahnya kadar
hemoglobin adalah 10.6 –10.9 gr/dl. sebanyak 13 orang (41.94%).

gambaran tingkat kepatuhan sebelum observasi menunjukkan bahwa lebih dari


setengah ibu hamil tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu sebanyak 20
orang (63.5%).

kadar hemoglobin setelah observasi selama 30 hari menunjukkan bahwa sebagian


besar ibu hamil dengan hemoglobin < 11 gr/dl mengalami peningkatan kadar
hemoglobin sebesar 0.2 –1.5 gr/dl .

D. Metode Eksperimental
Penelitian eksperimental merupakan pendekatan penelitian yang cukup khas. Kekhasan
tersebut diperlihatkan oleh dua hal, pertama penelitian aksperimen menguji secara langsung
pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, kedua menguji hipotesis hubungan sebab
akibat.” Penelitian eksperimen dalam pembelajaran merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui ada atau tidaknya akibat dari suatu perlakukan kegiatan pembelajaran
dengan pendekatan, metode, strategi atau media tertentu.karena itu semua variabel di luar
variabel bebas harus dikontrol. Pengontrolan variabel dilakukan dengan menyamakan
karakteristik sampel dalam variabel-variabel tersebut.
Dalam penelitian eksperimen, proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur
hasil suatu perlakuan atau manipulasi terhadap sampel penelitian. Ada yang mengatakan
bahwa proses pengumpulan data dikatakan melalui penelitian jika dilakukan dengan cara
eksperimen. Meskipun pendapat ini tidak benar sepenuhnya, tetapi penelitian eksperimen
merupakan penelitian yang memiliki ciri khas tersendiri yaitu adanya manipulasi atau
perlakukan yang perubahannya selalu dikontrol dan dibandingkan dengan sampel
lainnya.Pengontrolan dan pembandingan dilakukan untuk mengetahui apakah perubahan
yang terjadi itu memang merupakan akibat dari suatu perlakuan atau bukan. Maksimalisasi
obyektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka , pengolahan
statistik , struktur dan percobaan terkontrol. Metode ini bersifat validation atau menguji sutu
variabel atau lebih terhadap variabel lain. Variabel yang memberi pengaruh dikelompokkan
sebagai variabel bebas ( independent variables ), dan variabel yang dipengaruhi
dikelompokkan sebagai variabel terikat ( dependent variables ). Penelitian eksperimen
bersifat menguji, sehingga semua variabel yang diuji harus diukur dengan menggunakan
instrumen pengukuran atau tes yang sudah distandarisasikan atau dibakukan. Pembakuan
instrumen dan pengolahan hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis statistik
inferensial-parametrik. Dengan cara ini dapat diketahui apakah perubahan yang terjadi
merupakan akibat dari perubahan pada variabel bebas atau perlakuan.
Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu pedoman langkah-langkah proses yang harus
dilakukan dalam melakukan analisis data hasil penelitian. Melalui desain penelitian ini,
peneliti dapat melakukan langkah-langkah yang sistematis dalam melakukan analisis data.
Arikunto (2009:2010) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Penelitian mengemukakan
tiga desain eksperimen murni yaitu,
1. Pretest-posttest control group design dengan satu macam perlakuan,
2. Pretest-posttest control group design dengan dua macam perlakuan,
3. Solomon four-group design.
” Dalam penelitian ini desain eksperimen murni yang digunakan adalah Solomon Four
Group Design. Pada desain ini terdapat empat kelompok siswa yang akan dijadikan sampel
penelitian, yaitu dua kelompok eksperimen, satu kelompok kontrol dan satu kelompok
pembanding. Menggunakan desain eksperimen Solomon Four Group Design, dapat dianalisis
efek dari semua variabel yang terkait ( program/perlakuan, tes awal, variabel terkait lainnya ).
Skema desain eksperimen Solomon Four-Group Design digambarkan oleh Arikunto ( 2009 :
210 ) dalam bukunya Manajemen Penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1
Desain Penelitian
Solomon Four-Group Design Kelompok Eksperimen (E.1) O1 X O2 Kelompok Kontrol
( K.1 ) O1 O2 Kelompok Eksperimen ( E.2 ) X O2 Kelompok Kontrol ( K.2) O2
Keterangan : O 1 = Pretes X = Perlakukan dengan PBAS O 2 = Postes
Variabel bebas merupakan variabel yang variabilitasnya diukur , dimanipulasi, atau dipilih
oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel
tergantung adalah variabel yang variabilitasnya diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Menurut Sarwono, variabel bebas maupun
variabel terikat, keduanya sama-sama diukur. Variabel bebas diukur berapa intensitasnya
yang ditimbulkan terhadap suatu gejala obyek yang diteliti. Sedangkan variabel terikat diukur
berapa intensitas dampak yang ditimbulkan oleh variabel bebas. Berdasarkan pada kedua
pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas adalah variabel yang diukur
intensitas pengaruh, intensitas hubungan untuk diketahui signifikansinya terhadap suatu
gejala atau obyek yang diteliti. Variabel terikat diukur perubahannya untuk menentukan
berapa intensitas pengaruh atau intensitas hubungan yang dapat ditimbulkan oleh variabel
bebas. Perubahan tersebut diketahui minimal dengan menentukan selisih hasil pretes dengan
hasil postes.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Epidemiologi analitik adalah ilmu yang mempelajari determinan yaitu faktor-faktor


yang berhubungan dengan kejadian dan distribusi penyakit atau masalah yang
berkaitan dengan kesehatan. Epidemiologi analitik di samping meliputi pemahaman
terhadap dasar-dasar epidemiologi deskriptif juga mempunyai pembidangan yang
lebih khusus. Kekhususannya tersebut menekankan pada aspek analisis yaitu
mengkhususkan diri pada analisis hubungan antara fenomena kesehatan dengan
berbagai variabel lain. Epidemiologi analitik ini ditujukan untuk menentukan
kekuatan, kepentingan dan makna statistik dari hubungan epidemiologi antara
pemapar dan akibat yang ditimbulkan
Penelitian eksperimen dapat dikatakan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.

B. Daftar Pustaka

http://www.journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/
206/197
https://pdfs.semanticscholar.org/d45a/
442b4aa74280d6865baa75a7ee2270b1e7c6.pdf
https://scholar.google.com/scholar?
cluster=4950443434449603932&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1654193337645
&u=%23p%3DCPUAn5zk2BEJ
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/12507/
tambahan_6.pdf?sequence=1
https://www.researchgate.net/publication/
332087955_PENGARUH_KEPATUHAN_KONSUMSI_TABLET_FE_TERHA
DAP_KADAR_HAEMOGLOBIN_IBU_HAMIL
https://www.researchgate.net/publication/
335165492_Pengaruh_Kepatuhan_Ibu_Hamil_dalam_Mengkonsumsi_Tablet_F
e_terhadap_Kadar_Hb_Ibu_Hamil_Trimester_III

Anda mungkin juga menyukai