FASE E
JAM
KODE MODUL TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL PEMBELA
JARAN
GAYA HIDUP BEKELANJUTAN
TEMA 1
Topik : Sampahku Tanggungjawabku
Pada akhir fase E : Peserta didik dapat dan
membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku 12 x 8 =
1
ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk 96 JP
masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup
serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam
keseharian
BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
TEMA 2
Topik : Cegah Perundungan 6 x 8 = 48
2
Pada akhir fase E Peserta didik melatih kesehatan fisik JP
dan mental secara berkelanjutan
BUDAYA KERJA
TEMA 3
Topik : Budaya Kerja 5 S/R
- Membangun kesadaran sikap dan perilaku untuk
membiasakan diri sebagai budaya kerja positif
sesuai dengan standar dunia kerja, agar mampu
beradaptasi dengan budaya di dunia kerja,
sehingga memiliki kinerja optimal
- Membiasakan diri untuk mengembangkan sikap
kerja dan menjaga lingkungan kerja agar selalu 9 x 8 = 72
dalam kondisi ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin 3
JP
(5R) sesuai dengan standar dunia kerja.
- Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Lingkungan Hidup (K3LH) sesuai dengan
standar dunia kerja.
- Menerapkan perbaikan secara berkelanjutan dalam
proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
- Menerapkan nilai-nilai etika kerja dalam
pembelajaran dan interaksi antar individu dan
kelompok di sekolah.
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Tim. SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga
Instansi : SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga
Mata Pelajaran : Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan Budaya Kerja
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X (Fase E)
Alokasi Waktu : 12 x 8 JP = 96 JP
KOMPONEN INTI
Formatif 1
1. Apakah pendapatmu tentang artikel tersebut !
2. Apakah di lingkungan tempat tinggalmu terdapat permasalahan yang sama dengan artikel
tersebut, jelaskan !
3. Dampak apa saja yang timbul bagi lingkungan akibat permasalahan sampah !
Rubrik Penilaian Formatif 1
Skor Kriteria Jawaban
4 Jawaban sesuai tema dan ada pengembangan
3 Jawaban sesuai tema
2 Jawaban kurang sesuai dengan tema
1 Jawaban tidak sesuai dengan tema
Formatif 2
Buat laporan hasil kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah di sekitar lingkunganmu. Tulis
di buku tulis kalian dengan format :
A. Nama Kegiatan
B. Tempat
C. Hari / Tanggal Pelaksanaan
D. Tujuan
E. Hasil Kunjungan
F. Kesimpulan dan Tindak Lanjut
Formatif 3
Persentasikan hasil laporan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah di sekitar
lingkunganmu !
Rubrik Penilaian Formatif 3
No Kriteria Penilaian Skor
1 Penguasaan materi 4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
2 Penyampaian 4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
3 Media 4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
4 Kemampuan menjawab 4 = Sangat Baik
pertanyaan 3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Formatif 4
Buatlah tempat sampah sesuai jenis sampah (gelas / botol plastic, kertas, daun, sisa makanan,
plastic, dsb) yang di hasilkan di rumahmu dengan menggunakan bahan yang ada di sekitarmu !
Contoh bahan untuk membuat tempat sampah : Ember bekas, Kardus Bekas, Kaleng Cat dan
sebagainya.
Formatif 5
Berilah tanda checklist jenis sampah yang kamu/keluargamu buang di tempat sampah setiap hari
pada lembar kerja yang disedikan !
Lembar Kerja :
Nama Siswa :
Kelas :
Nomor Absen :
Tanggal Pelaksanaan :
Jenis Sampah
Jenis
No. Hari / Tanggal Gelas/Botol Daun/Sisa
Kertas Plastik Logam Sampah
plastic makanan
Lainya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst
Formatif 6
Buatlah karya daur ulang dari salah satu jenis sampah yang di hasilkan di rumahmu !
Sumatif
Buatlah video kampanye tema “Sampahku Tanggungjawabku” kemudian di upload di sosial media
masing-masing !
F. Pertanyaan pemantik
1. Apakah sampah menjadi salah satu masalah dalam kehidupan kita sehari-hari !
2. Apa yang kamu ketahui tentang bank sampah !
G. Pengayaan dan remedial
1. Pengayaan : Peserta didik yang sudah mencapai target pembelajaran akan diberikan
kesempatan untuk mempelajari materi yang relevan untuk memperluas pengetahuannya dan
peserta didik akan mengikuti unit berikutnya
2. Remidi : Peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran akan memperoleh remidial
teaching dan bantuan guru serta diberi tugas yang dapat menunjang pemahaman terhadap
materi yang dipelajari.
LAMPIRAN
TEST FORMATIF 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
LANGKAH KEGIATAN :
1. Baca dan cermati artikel “Sampah Domestik Jadi Permasalahan Utama di Indonesia” dan
“Sampah dan Permasalahannya”
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan melalui link Google Form yang sudah dibagikan yaitu :
1) Apakah pendapatmu tentang artikel tersebut !
2) Apakah di lingkungan tempat tinggalmu terdapat permasalahan yang sama dengan artikel
tersebut, jelaskan !
3) Dampak apa saja yang timbul bagi lingkungan akibat permasalahan sampah !
Sampah Domestik Jadi Permasalahan Utama di Indonesia
Terus bertambahnya jumlah populasi manusia di dunia, maka jumlah produksi sampah pun cenderung
terus bertambah. Sampah-sampah yang belum bisa diolah karena keterbatasan alat dan kompetensi,
tentunya akan menyebabkan timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini lah yang
sudah terjadi di Indonesia.
Data tahun 2020 mencatat di tahun 2020 ini sebanyak 67,8 juta ton timbunan sampah berada di
Indonesia. Meskipun bantuan fasilitas pengolahan sampah diberikan kepada 5 kabupaten sekitar DAS
Citarum, yaitu Kabupaten Purwakarta, Indramayu, Sumedang, Subang, dan Bekasi, namun demikian
kapasitas dari bantuan fasilitas ini juga masih belum mampu mengimbangi produksi sampah di ke-5
Kabupaten tersebut.
Data nasional tahun 2018 menunjukkan bahwa 62 persen sampah di negeri ini dihasilkan dari sampah
domestik atau sampah dari aktivitas rumah tangga. Merujuk pada data Statistik Lingkungan Hidup
Indonesia yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), sejauh ini hanya 1,2 persen rumah tangga yang
mendaur ulang sampahnya.
Pengolahan sampah domestik ini tentunya harus menjadi perhatian bersama. Sejatinya, dengan
pengelolaan yang benar, rumah tangga dapat mengurangi signifikan produksi sampahnya.
Dalam pengelolaan sampah rumah tangga, ada beberapa langkah yang tidak terlalu rumit yang bisa kita
lakukan untuk meminimalisir produksi sampah rumah tangga, di antaranya:
Sumber : https://environment-indonesia.com/sampah-domestik-jadi-permasalahan-utama-di-
indonesia/
Persoalan sampah akan selalu ada selama berlangsungnya kehidupan dan sampah merupakan salah satu
penyebab utama kerusakan lingkungan, entah itu sampah domestik, sampah indutri, sampah spesifik,
sampah medis maupun sampah B3.
Telah banyak kebijakan serta peraturan yang telah ditetapkan sebagi upaya pengelolaan persampahan
dan telah banyak pula teknologi yang dikembangkan untuk mengolah sampah. Namun sampah masih
menjadi permasalahan pelik di negeri ini, karena sampah sangat berkaitan erat dengan kebiasaan hidup,
cara pandang dan budaya masyarakat Indonesia pada umumnya. Sampah masih dinilai sebagai sesuatu
yang sudah tidak bermanfaat yang harus dibuang, kotor, berbau sehingga sampah dihindari, tanpa
peduli bagaimana penangannya.
Apabila dikutip dari UUD’45 amandemen pasal 28H ayat 1 yang berbunyi “ Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat..”
maka seolah-olah masalah pengelolaan sampah hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja,
padahal pada UU no. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP No.18 tahun 2008
pasal 29 disebutkan mengenai peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan. Masalah
sampah adalah masalah bersama yang perlu dicarikan solusi bersama (pemerintah, masyarakat dan
swasta) yang tidak saling memberatkan, efektif dan efesien.
Menangani sampah domestik tidak semudah menangani persoalan lingkungan lainnya, misalnya apabila
terjadi pencemaran lingkungan, pembakaran atau penebangan hutan maka akan dicari pelakunya
dijatuhkan sanksi dan hukuman, masalah selesai. Sangat berbeda dengan masalah sampah domestik
sebab terkait dengan pola pikir masyarakat, sarana dan prasarana, kemampuan anggaran dalam
mengelola sampah dan komitmen dari penggambil kebijakan.
Sesuai dengan Perda no. 5 tahun 2010 pasal 9 bahwa”Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah
tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan
cara yang berwawasan lingkungan” dan pasal 23 yang berisi larangan membuang sampah tidak pada
tempatnya, membakar sampah dan larangan penanganan pembuangan terbuka ditempat pemrosesan
akhir, selain itu diperkuat pada pasal 32 mengenai ketentuan pidana. Dengan demikian apakah sudah
tidak ada lagi membakar atau membuang sampah sembarangan? Apakah seluruh warga sudah memilah
sampah dari sumbernya?
Meskipun sudah ada peraturan perundangan yang dibuat namun untuk menjerat pelaku yang tidak
memilah sampah, membuang sampah di sungai atau membakar sampah sulit diterapkan sangsi karena
belum terpenuhinya secara merata/sesuai kebutuhan TPS dan layanan persampahan, sehingga mereka
tidak punya pilihan untuk melakukan pelanggaran persampahan. Terlebih lagi perilaku masyarakat yang
belum paham tentang pengelolaan dan dampak dari sampah. Ini merupakan pekerjaan rumah
besar merubah perilaku atau budaya masyarakat menjadi lebih beradap terhadap lingkungan.
Mengurangi dan menangani sampah dari sumber yaitu dengan mengolah sampah organik ke dalam
komposter ataupun biopori, memilah sampah anorganik yang selanjutnya dikirim ke bank sampah
sehingga hanya sampah residu saja yang masuk ke TPA. Namun tidak semua masyarakat mampu
melaksanakannya, hanya mereka kelompok masyarakat yang sangat peduli dan paham terhadap
lingkungan. Akan tetapi itupun bukan berarti tanpa kendala, karena tidak semua wilayah pemukiman
terdapat komposter ataupun biopori, tidak semua wilayah terdapat TPS yang sesuai dengan kebutuhan
penduduk, dan tidak semua sampah mempunyai nilai ekonomis.
Sumber : https://utssurabaya.ac.id/home/news/sampah-dan-permasalahannya
TEST FORMATIF 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
LANGKAH KEGIATAN :
1. Lakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah di sekitar lingkunganmu
2. Buat laporan hasil kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah di sekitar lingkunganmu.
Tulis di buku tulis kalian/diketik dengan sistematika :
A. Nama Kegiatan
B. Tempat
C. Hari / Tanggal Pelaksanaan
D. Tujuan
E. Hasil Kunjungan
F. Kesimpulan dan Tindak Lanjut
3. Foto hasil laporan dan kirim melalui link yang sudah dibagikan
TEST FORMATIF 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
TEST FORMATIF 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
LANGKAH KEGIATAN
1. Buatlah tempat sampah sesuai jenis sampah (gelas / botol plastic, kertas, daun, sisa makanan,
plastic, logam, dsb) yang di hasilkan di rumahmu dengan menggunakan bahan yang ada di
sekitarmu !
2. Gunakan bahan untuk membuat tempat sampah yang ada di lingkunganmu antara lain : Ember
bekas, Kardus Bekas, Kaleng Cat dan sebagainya
3. Buatlah tempat sampah yang menarik sesuai kreatifiktas dan beri tanda petunjuk untuk setiap
jenis sampah yang dibuang
4. Foto hasil karya melalui link yang sudah ditentukan
TEST FORMATIF 5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
Nama Siswa :
Kelas :
Nomor Absen :
Tanggal Pelaksanaan :
Jenis Sampah
Jenis
No. Hari / Tanggal Gelas/Botol Daun/Sisa
Kertas Plastik Logam Sampah
plastic makanan
Lainya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
2. Foto dan kirim format laporan yang sudah terisi ke link yang sudah dibagikan
TEST FORMATIF 6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
LANGKAH KERJA
1. Buatlah karya daur ulang dari salah satu jenis sampah yang di hasilkan di rumahmu !
2. Foto dan kirim hasil karya melalui link yang sudah di bagikan
TEST SUMATIF
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
LANGKAH KERJA
1. Buatlah video kampanye tema “Sampahku Tanggungjawabku” berdurasi 1 menit
2. Upload di sosial media masing-masing (Instagram) dan beri caption Nama, Kelas
3. Kirim link video yang sudah di upload ke guru mata pelajaran masing-masing
C. Glosarium
Domestik : istilah yang merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan
di dalam Negara tertentu
Organik : zat yang berasal dari makhluk hidup (hewan atau tumbuhan, seperti minyak
dan batu bara / berhubungan dengan organisme hidup
Anorganik : mengenai atau terdiri atas benda selain manusia, tumbuhan dan hewan /
mengenai benda tidak hidup
Bipori : lubang buatan pada tanah yang diisi sampah organic untuk resapan air
D. Daftar pustaka
1. https://environment-indonesia.com/sampah-domestik-jadi-permasalahan-utama-di-indonesia/
2. https://utssurabaya.ac.id/home/news/sampah-dan-permasalahannya