Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

SMALL GROUP DISCUSSION LBM 3


BLOK SISTEM REPRODUKSI 2
“KEDUA KAKIKU BENGKAK”

DISUSUN OLEH:

Nama : I Gede Kevin Hindu Dharmawan

NIM : 020.06.0028

Kelas :A

Blok : Sistem Reproduksi 2

Tutor : dr. Mirzaulin Leonaviri, S.Ked

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

MATARAM

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya dan dengan kemampuan yang kami miliki, penyusunan makalah SGD
(Small Group Discussion) LBM 4 yang berjudul “Aku Perdarahan Setelah Bayiku
Lahir” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas mengenai hasil SGD lembar belajar mahasiswa
(LBM) 4 yang berjudul “Aku Perdarahan Setelah Bayiku Lahir” Penyusunan
makalah ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka
dari itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Mirzaulin Leonaviri, S.Ked. sebagai dosen fasilitator SGD 1 yang
senantiasa memberikan saran serta bimbingan dalam pelaksanaan SGD.
2. Sumber literatur dan jurnal ilmiah yang relevan sebagai referensi kami
dalam berdiskusi.
3. Keluarga yang kami cintai yang senantiasa memberikan dorongan dan
motivasi.
Mengingat pengetahuan dan pengalaman kami yang terbatas untuk
menyusun makalah ini, maka kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mataram 06 Juli 2022

Penyusun

I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Skenario LBM 4 1

B. Deskripsi Masalah 1

BAB III PEMBAHASAN 4

BAB III PENUTUP 20

A. Kesimpulan20

DAFTAR PUSTAKA 21

I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 3


BAB I
PENDAHULUAN

SKENARIO
LBM 3

Aku Perdarahan Setelah Bayiku Lahir

Berdasarkan skenario tersebut, kelompok kami mengajukan beberapa


permasalahan, diantaranya :

I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 4


BAB II

PEMBAHASAN

PENDARAHAN POST PARTUM

Definisi

Pendarahan post-partum didefinisikan oleh The World Health


Organization (WHO) sebagai keadaan kehilangan darah >500 ml pada 24 jam
setelah melahirkan. Beberapa pengertian lain menyebutkan >500 ml merupakan
jumlah darah yang hilang melalui persalinan normal, sedangkan >1000 ml untuk
seksiocaesarean. Definisi populer lainnya mengatakan penurunan 10%, baik
hemoglobin maupun hematokrit. Namun, definisi tersebut sering tidak
merefleksikan keadaan hemodinamik pasien. (Dewa Gde Windu Sanjaya. 2019)

Epidemiologi

Menurut penelitian tahun 2008, dikatakan setiap wanita meninggal tiap


menitnya saat melahirkan, dimana 24% disebabkan karena pendarahan berat
(Gambar 1). Sekitar 529.000 wanita meninggal saat hamil setiap tahunnya dan
hampir semuanya (99%) terjadi pada negara berkembang. Empat puluh persen
kematian karena pendarahan post-partum terjadi pada 24 jam pertama dan 66%
terjadi saat minggu pertama. (Dewa Gde Windu Sanjaya. 2019)

I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 5


Gambar: Penyebab Utama kematian ibu hamil (Dewa Gde Windu Sanjaya.
2019)

Dari data Nationwide Inpatient Sample (NIS) Amerika serikat pada tahun
2004, didapatkan 25.654 kasus pendarahan post-partum dari 876.641 kehamilan.
Tujuh puluh sembilan persen disebabkan karena atonia uteri. Dari 1995 hingga
2004 terjadi peningkatan kasus pendarahan post-partum sebanyak 27,5% yang
umumnya terjadi karena peningkatan atonia uteri (Gambar 2).4 Di Kanada, pada
tahun 2000 hingga 2009 kasus pendarahan post-partum meningkat 27% dan atonia
uteri meningkat 33% Melihat data tersebut, pengetahuan akan pendarahan post-
partum mutlak dimiliki oleh semua praktisi kesehatan yang akan membantu
persalian. Segala upaya baik dari cara diagnosis yang akurat, penanganan yang
adekuat serta pencegahan terhadap semua faktor resiko merupakan hal yang
sangat penting untuk mengurangi angka mortalitas ibu akibat pendarahan post-
partum. (Dewa Gde Windu Sanjaya. 2019)

I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 6


Gambar Peningkatan pendarahan post-partum dan penyebab pendarahan, tahun
1995-2004 (Dewa Gde Windu Sanjaya. 2019)

Klasifikasi Perdarahan Post Partum

Klasifikasi
No. Perdarahan Post Deskripsi
Partum
1. Perdarahan dari 1. Hipotoni sampai atonia uteri
tempat implantasi a. Akibat anastesei
plasenta b. Distensi berlebihan (gemeli, anak besar,
hidramnion)
c. Partus lama, partus kasep
d. Partus presipitatus/ partus terlalu cepat
e. Persalinan karena induksi oksitosin
f. Multiparitas
g. Korioamnionitis
h. Pernah riwayat atonia sebelumnya
2. Sisa Plasenta
a. Kotiledon atau selaput ketuban tersisa
b. Plasenta susenturiata
c. Plasenta akreta, inkreta, perkreta
2 Perdarahan karena 1. Episiotomi yang melebar
robekan 2. Robekan pada perineum, vagina, dan serviks
3. Ruptura uteri
3 Gangguan koagulasi Jarang terjadi tetapi bisa memperburuk keadaan di
I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 7
atas, misalnya pada kasus trombofilia, sindroma
HELLP, preeklampsia, solusio plasenta, kematian
janin dalam kandungan, dan emboli air ketuban.
(Sarwono Prawirohardjo. 2015)

Perdarahan dibagi menjadi minor yaitu 500-1000 ml atau mayor >1000


ml. Perdarahan mayor dapat dibagi menjadi sedang yaitu 1000-2000 ml atau berat
>2000 ml Pembagian lain menurut Sibai adalah perdarahan ringan (mild) apabila
jumlah perdarahan ≤ 1500 ml, berat (severe) > 1500 ml, dan massif > 2500
ml.Berdasarkan waktu terjadinya dibagi menjadi perdarahan postpartum primer
{ primary post partum haemorrhage) yaitu perdarahan yang terjadi dalam 24 jam
pertama postpartum, sedangkan sekunder (secondary post partum haemorrhage)
merupakan perdarahan yang terjadi setelah periode 24 jam sampai 6 minggu
postpartum. Penyebab utama perdarahan postpartum adalah atonia uteri. Berikut
ini Tabel Klafisikasi Perdarahan Postpartum Berdasarkan Jumlah Perdarahan.
(Leo Simanjuntak. 2020)

Klasifikasi Perkiraan Persentase Tanda & Gejala Tindakan


perdarahan perdarahan Klinis
(ml) (%)
0 (normal) <500 <10 Tidak ada
Garis Waspada
1 500-1000 <15 Minimal Perlu
pengawasan
ketat dan
terapi cairan
infus
Garis bertindak
2 1200-1500 20-25 Frekuensi nadi Terapi cairan
infus dan
halus
uterotonika
Hipotensi Postural
3 1800-2100 30-35 Takikardia Manajemen
Akral dingin aktif agresif

I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 8


Takipnu
4 >2400 >40 Syok Manajemen
aktif kritikal
(risiko 50%
mortalitas
bila tidak
ditatalaksana
aktif)
(Leo Simanjuntak. 2020)

Etiologi

Penyebab perdarahan postpartum dapat dibagi menjadi 4 T yaitu tone


(tonus; atonia uteri), tissue (jaringan; retensio plasenta dan sisa plasenta), tears
(laserasi; laserasi perineum, vagina, serviks dan uterus) dan thrombin
(koagulopati; gangguan pembekuan darah). Atonia uteri merupakan penyebab
utama perdarahan postpartum yaitu sebesar 70% dan sekaligus penyebab utama
kematia maternal. Trauma seperti laserasi, ruptura uteri dll. sebesar 20%, tisuue
(jaringan) seperti retensio plasenta, sisa plasenta sebesar 10% serta thrombin
(koagulopati) atau gangguan pembekuan darah seperti idiopathic
thrombocytopenic purpura (ITP), thombotic thrombocytopenic purpura, penyakit
von Willebrand dan hemofilia, menyumbang 1% sebagai penyebab PPH. (Leo
Simanjuntak. 2020)

Atonia uteri adalah keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang


menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat
implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. (Sarwono Prawirohardjo.
2015)

Retensio plasenta yakni plasenta yang tetap tertinggal dalam uterus 30


menit setelah anak lahir. Plasenta yang sukar dilepaskan dengan pertolongan aktif
kala 3 dapat disebabkan oleh adhesi yang kuat antara plasenta dan uterus.
Perdarahan akibat retensio plasenta yakni perdarahan yang disebabkan karena
plasenta belum lahir hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir. Hal

I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 9


itu disebabkan karena plasenta belum lepas dari dinding uterus atau plasenta
sudah lepas, akan tetapi belum di lahirkan. (Ucca. 2018)

Perdarahan robekan jalan lahir merupakan perdarahan yang disebabkan


karena terjadi robekan di perineum, vagina serviks, vulva, portio, forniks, dan
rahim. Perdarahan ini terjadi dalam keadaan plasenta sudah dilahirkan secara
lengkap dan kontraksi rahim baik, maka dapat dipastikan bahwa perdarahan
tersebut berasal dari perlukaan jalan lahir. (Ucca. 2018)

Perdarahan akibat pembekuan darah merupakan perdarahan yang


diakibatkan karena defisiensi faktor pembukan dan penghancuran fibrin yang
terlalu berlebihan. Perdarahan ini sering terjadi pada solusio plasenta, kematian
janin yang lama dalam kandungan, infeksi, hepatitis, septik syok, preeklamsia dan
eklamsia. (Ucca. 2018)

Manifestasi Klinis

No. Nama Manifestasi Klinis


Penyakit
1 Atonia Uteri a. Uterus tidak berkontraksi dan lembek
b. Perdarahan post partum. Perdarahan yang terjadi
pada kasus atonia uteri sangat banyak dan darah
tidak merembes. Yang sering terjadi adalah darah
keluar disertai gumpalan, hal ini terjadi karena
trombokplastin sudah tidak mampu lagi sebagai
anti pembekuan darah.
c. Konsistensi rahim lunak. Gejala ini merupakan
gejala terpenting atau khas pada atonia uteri
d. Pada saat meraba fundus uteri disertai adanya
pendarahan yang memancur dari jalan lahir.
e. Fundus uteri naik
f. Terdapat tanda-tanda syok:

1
I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN
0
1. Nadi cepat dan lemah (110x/menit atau lebih)
2. Tekanan darah sangat rendah: tekanan sistolik
<90 mmHg.
3. Pucat
4. Keringat/kulit terasa dingin dan lembap
5. Pernafasan cepat frekuensi 30x/menit atau lebih
6. Gelisah, bingung atau kehilangan kesadaran
2 Robekan jalan a. Perdarahan segera
lahir b. Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir
c. Uterus kontraksi baik
d. Plasenta lengkap
e. Pucat, lemah menggigil
3 Retensio a. Plasenta belum lahir setelah 30 menit
Plasenta b. Perdarahan segera
c. Uterus kontraksi baik
d. Tali pusat putus akibat traksi berlebihan
e. Inversio uteri akibat tarikan
f. Perdarahan lanjutan
4 Gangguan a. Perdarahan tidak terhenti, encer, tidak terligat
Pembekuan
gumpalan sederhana
Darah
b. Kegagalan terbentuknya gumpalan pada uji
pembentukan darah sederhana
c. Terdapat faktro predisposisi: solusio placenta,
kematian janin dalam uterus, eklampsia, emboli air
ketuban

Referensi

1
I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN
1
Dewa Gde Windu Sanjaya. 2019. “TANDA BAHAYA SERTA
PENATALAKSANAAN PERDARAHAN POST-PARTUM”. Program Studi
Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Sarwono Prawirohardjo. 2015. “Buku Ilmu Pengetahuan Kebidanan”. Jakarta

Leo Simanjuntak. 2020. “PERDARAHAN POSTPARTUM”. Fakultas


Kedokteran Universitas HKBP Nommensen

Ucca. 2018. “Hubungan Anemia Dalam Hemilan Dengan Kejadian Perdarahan


Postpartum Primer di RSUD Sampang Tahun 2015” Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga

1
I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN
2

Anda mungkin juga menyukai