Aku Perdarahan Setelah Bayiku Lahir
Aku Perdarahan Setelah Bayiku Lahir
DISUSUN OLEH:
NIM : 020.06.0028
Kelas :A
FAKULTAS KEDOKTERAN
MATARAM
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya dan dengan kemampuan yang kami miliki, penyusunan makalah SGD
(Small Group Discussion) LBM 4 yang berjudul “Aku Perdarahan Setelah Bayiku
Lahir” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas mengenai hasil SGD lembar belajar mahasiswa
(LBM) 4 yang berjudul “Aku Perdarahan Setelah Bayiku Lahir” Penyusunan
makalah ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka
dari itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Mirzaulin Leonaviri, S.Ked. sebagai dosen fasilitator SGD 1 yang
senantiasa memberikan saran serta bimbingan dalam pelaksanaan SGD.
2. Sumber literatur dan jurnal ilmiah yang relevan sebagai referensi kami
dalam berdiskusi.
3. Keluarga yang kami cintai yang senantiasa memberikan dorongan dan
motivasi.
Mengingat pengetahuan dan pengalaman kami yang terbatas untuk
menyusun makalah ini, maka kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Skenario LBM 4 1
B. Deskripsi Masalah 1
A. Kesimpulan20
DAFTAR PUSTAKA 21
SKENARIO
LBM 3
PEMBAHASAN
Definisi
Epidemiologi
Dari data Nationwide Inpatient Sample (NIS) Amerika serikat pada tahun
2004, didapatkan 25.654 kasus pendarahan post-partum dari 876.641 kehamilan.
Tujuh puluh sembilan persen disebabkan karena atonia uteri. Dari 1995 hingga
2004 terjadi peningkatan kasus pendarahan post-partum sebanyak 27,5% yang
umumnya terjadi karena peningkatan atonia uteri (Gambar 2).4 Di Kanada, pada
tahun 2000 hingga 2009 kasus pendarahan post-partum meningkat 27% dan atonia
uteri meningkat 33% Melihat data tersebut, pengetahuan akan pendarahan post-
partum mutlak dimiliki oleh semua praktisi kesehatan yang akan membantu
persalian. Segala upaya baik dari cara diagnosis yang akurat, penanganan yang
adekuat serta pencegahan terhadap semua faktor resiko merupakan hal yang
sangat penting untuk mengurangi angka mortalitas ibu akibat pendarahan post-
partum. (Dewa Gde Windu Sanjaya. 2019)
Klasifikasi
No. Perdarahan Post Deskripsi
Partum
1. Perdarahan dari 1. Hipotoni sampai atonia uteri
tempat implantasi a. Akibat anastesei
plasenta b. Distensi berlebihan (gemeli, anak besar,
hidramnion)
c. Partus lama, partus kasep
d. Partus presipitatus/ partus terlalu cepat
e. Persalinan karena induksi oksitosin
f. Multiparitas
g. Korioamnionitis
h. Pernah riwayat atonia sebelumnya
2. Sisa Plasenta
a. Kotiledon atau selaput ketuban tersisa
b. Plasenta susenturiata
c. Plasenta akreta, inkreta, perkreta
2 Perdarahan karena 1. Episiotomi yang melebar
robekan 2. Robekan pada perineum, vagina, dan serviks
3. Ruptura uteri
3 Gangguan koagulasi Jarang terjadi tetapi bisa memperburuk keadaan di
I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN 7
atas, misalnya pada kasus trombofilia, sindroma
HELLP, preeklampsia, solusio plasenta, kematian
janin dalam kandungan, dan emboli air ketuban.
(Sarwono Prawirohardjo. 2015)
Etiologi
Manifestasi Klinis
1
I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN
0
1. Nadi cepat dan lemah (110x/menit atau lebih)
2. Tekanan darah sangat rendah: tekanan sistolik
<90 mmHg.
3. Pucat
4. Keringat/kulit terasa dingin dan lembap
5. Pernafasan cepat frekuensi 30x/menit atau lebih
6. Gelisah, bingung atau kehilangan kesadaran
2 Robekan jalan a. Perdarahan segera
lahir b. Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir
c. Uterus kontraksi baik
d. Plasenta lengkap
e. Pucat, lemah menggigil
3 Retensio a. Plasenta belum lahir setelah 30 menit
Plasenta b. Perdarahan segera
c. Uterus kontraksi baik
d. Tali pusat putus akibat traksi berlebihan
e. Inversio uteri akibat tarikan
f. Perdarahan lanjutan
4 Gangguan a. Perdarahan tidak terhenti, encer, tidak terligat
Pembekuan
gumpalan sederhana
Darah
b. Kegagalan terbentuknya gumpalan pada uji
pembentukan darah sederhana
c. Terdapat faktro predisposisi: solusio placenta,
kematian janin dalam uterus, eklampsia, emboli air
ketuban
Referensi
1
I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN
1
Dewa Gde Windu Sanjaya. 2019. “TANDA BAHAYA SERTA
PENATALAKSANAAN PERDARAHAN POST-PARTUM”. Program Studi
Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
1
I GEDE KEVIN HINDU DHARMAWAN
2