PUSKESMAS MANDING
Tahun 2020
i
Tim Penyusun
Pengarah
Penanggung Jawab
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Panduan Tata Naskah
Puskesmas Manding akhirnya rampung. Semoga tata naskah ini dapat menunjang
kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas Puskesmas Manding
secara berdaya guna dan berhasil guna.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang
tidak mungkin kami sebutkan satu persatu, atas saran, masukan dan bantuannya
dalam penyusunan Panduan Tata Naskah ini.
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan .............................................................. 1
C. Sasaran ................................................................................ 1
D. Asas ................................................................................. 2
E. Ruang Lingkup ..................................................................... 2
F. Pengertian Umum ................................................................ 3
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. DASAR HUKUM
5
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2016 tentang Tata
Naskah di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2017 tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Kementeraian Kesehatan;
13. Peraturan Arsip Nasional Nomor 7 Tahun 2018 tentang Tata Naskah Dinas
di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia;
14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 95 Tahun 2018 tentang Pedoman
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur;
15. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 20 Tahun 2017 tentang Kode Wilayah
Kearsipan;
16. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 69 Tahun 2017 tentang Tata Naskah
dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep;
1. Maksud
2. Tujuan
D. Sasaran
6
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Puskesmas
Manding yang efisien dan efektif;
E. Asas
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi,
serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
4. Asas Keterkaitan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat
sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan
prosedural, kecepatan penyempaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari
penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan,
kearsipan dan distribusi.
F. Ruang Lingkup
G. Pengertian Umum
7
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi
dan penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau
tulisan.
8
BAB II
TATA NASKAH
A. Panduan Umum
5) Peraturan Arsip Nasional Nomor 7 Tahun 2018 tentang Tata Naskah Dinas
di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia
9
dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep;
Naskah Dinas yang dimaksud dalam panduan ini pada Puskesmas Manding
dibentuk dan dirumuskan dalam bentuk susunan surat yang meliputi :
5) Surat Perintah;
7) Surat Keterangan;
8) Surat Pernyataan
9) Surat Kuasa;
18) Notulen;
19) Memo;
21) dll
10
1. KOP Naskah Dinas
Huruf dapat menggunakan model font arial dengan ukuran 12, 16 dan 10
sesuai peruntukan naskah, penggunaan bold dan underline serta italic
disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Logo
Logo/Lambang Daerah yang dipakai dalam Tata Naskah tertentu di
lingkungan Puskesmas Manding adalah sebagai berikut.
a. Logo/Lambang Daerah Pemerintah Kabupaten Sumenep
3. Jenis Kertas
11
Secara umum kertas yang digunakan Kertas yang digunakan untuk
surat-menyurat adalah Folio/F4 (215 x 330 mm). Untuk kepentingan
tertentu seperti makalah, pidato dan laporan dapat menggunakan kertas
dengan ukuran Kwarto / A4 yang berukuran 215 x 297 mm dan
menyesuaikan dengan kebutuhan
4. Jenis Huruf
5. Stempel
a. Stempel Puskesmas
Stempel nama dan jabatan bisa digunakan dalam hal legalisir dokumen,
dll kecuali naskah dalam bentuk produk-produk hukum
c. Stempel Lain
6. Nomor
Dalam panduan tata naskah ini penomoran disusun agar tetap relevan
dengan sistem penomoran di pemerintah Kabupaten Sumenep, selain itu
agar teratur penomoran ditambah dengan kode klasifikasi lain.
1) Klasifikasi Kearsipan, Klasifikasi penomoran ini mengikuti Peraturan
Bupati Sumenep Nomor 47 tahun 2012 tentang Tata Kearsipan di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Klasifikasi penomoran
dilampirkan dalam panduan ini.
12
2) Kode Jenis Naskah, singkatan naskah digunakan untuk memilah jenis
dokumen yang diterbitkan di Puskesmas Manding. Misalnya SK berarti
Surat Keputusan. Kode Jenis Naskah dilampirkan dalam panduan ini.
3) Nomor urut, nomor urut di sesuaikan dengan no urut diterbitkannya
naskah penulisan, nomor urut menggunakan tiga digit angka dimulai
dari “001” dan seterusnya.
4) Kode puskesmas, merupakan kode organisasi Puskesmas Manding
yaitu “435.102.105”. hal ini berdasarkan Peraturan Bupati Sumenep
Nomor 20 Tahun 2017 tentang Kode Wilayah Kearsipan
5) Tahun, merupakan tahun diterbitkannya naskah.
Nomor : 441/......../435.102.105/2019, dst
7. Istilah dan Singkatan
Dalam penyusunan naskah di lingkungan Puskesmas Manding tidak luput
dari istilah dan singkatan, sehingga perlu dijelaskan di dalam Panduan tata
naskah adapun Istilah dan singkatan yang sering dipakai dalam kegiatan di
puskesmas manding terlampir dalam Panduan tata naskah ini.
8. Arsip Naskah Dinas Asli
Arsip naskah asli dibubuhi tanda tangan pejabat/ Kepala Puskesmas
Manding tanpa dibubuhi stempel dan disebelah kiri tanda tangan Kepala
Puskesmas dibubuhi paraf Kepala Subbag Tata Usaha
13
pelaksanaan kebijakan.
5) Perjanjian Kerjasama.
2) Surat Keterangan;
3) Surat Perintah;
4) Surat Kuasa;
5) Surat Undangan;
14
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
6) Surat Panggilan;
7) Memorandum;
8) Pengumuman;
9) Laporan;
15
dan lain-lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan,
pelaksanaan maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
Telaah staf berisi naskah dinas yang dibuat oleh staf atau
bawahan yang memuat analisis, pertimbangan-pertimbangan,
pendapat, ide atau usulan, pemikiran dan saran-saran terhadap
suatu masalah.
17) Notulen
16
7) Kerangka Acuan Kegiatan
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas:
1) Kebijakan Kepala Puskesmas
2) Panduan untuk masing-masing upaya kesehatan masyarakat
3) Standar Operasional Prosedur (SOP)
4) Rencana Tahunan untuk masing-masing UKM
5) Kerangka Acuan Kegiatan pada tiap-tiap UKM
c. Penyelenggaraan pelayanan klinis/upaya kesehatan perorangan
1) Kebijakan tentang pelayanan klinis
2) Standar Operasional Prosedur (SOP) klinis
3) Panduan Pelayanan Klinis
4) Kerangka Acuan terkait dengan Program/Kegiatan Pelayanan
Klinis dan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
BAB III
KETENTUAN NASKAH DINAS
1. Pengertian
17
2. Susunan
2) Konsiderans:
a) Kata Menimbang dengan huruf awal kapital diikuti tanda baca titik
dua diketik di marjin kiri setelah huruf a) di atas.
c) Jika konsiderans lebih dari satu pokok pikiran, maka setiap pokok
pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang merupakan ke-
satuan pengertian.
3) Setiap pokok pikiran diawali urutan huruf abjad dengan huruf kecil di-
ikuti tanda baca titik, kata bahwa dengan huruf kecil dan diakhiri den-
gan tanda baca titik koma.
4) Dasar Hukum:
18
a) Kata Mengingat dengan huruf awal kapital diikuti tanda baca titik
dua diketik di marjin kiri di bawah Konsiderans.
(1) Undang-undang
d) Setiap dasar hukum diawali urutan angka diikuti tanda baca titik
dan pada setiap kalimat diakhiri dengan tanda baca titik koma.
5) Diktum :
19
1) Semua substansi kebijakan yang diatur dalam Keputusan, terdiri atas
Ketentuan Umum, Materi Pokok, Ketentuan Peralihan, dan Ketentuan
Penutup yang diawali dengan bilangan bertingkat/ diktum Pertama,
Kedua, Ketiga, dan seterusnya.
1) Materi kebijakan, diawali dengan urutan angka diikuti tanda baca titik
dan diketik dengan huruf awal kapital berurutan ke bawah di marjin kiri.
2) Apabila materi kebijakan memuat hal-hal yang lebih rinci, maka dibuat
menjadi Kebijakan Umum dan Kebijakan Khusus.
Nama jabatan diikuti tanda baca koma, nama lengkap diketik berurutan ke
bawah tidak menggunakan tanda kurung, tidak digaris bawahi, dan diketik
di sebelah kanan bawah dengan Pangkat serta NIP Pangkat diltetakkan
rata tengah berurutan kebawah dengan Nama Kepala Puskesmas
Manding.
1. Pengertian
20
Instruksi adalah naskah dinas yang memuat perintah atau arahan untuk
melakukan pekerjaan atau melaksanakan tugas yangbersifat sangat penting.
2. Susunan
4) kata TENTANG, dan judul insturksi diketik simetris dengan huruf kapi-
tal berurutan ke bawah dan tidak diakhiri tanda baca.
2) Konsiderans:
a) Kata Menimbang dengan huruf awal kapital diikuti tanda baca titik
dua diketik di marjin kiri setelah hurufa) di atas.
c) Jika konsiderans lebih dari satu pokok pikiran, maka setiap pokok
pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang merupakan ke-
satuan pengertian.
d) Setiap pokok pikiran diawali urutan huruf abjad dengan huruf kecil
dikuti tanda baca titik, kata bahwa dengan huruf kecil dan diakhiri
dengan tanda baca titik koma.
3) Dasar Hukum:
a) Kata Mengingat dengan huruf awal kapital diikuti tanda baca titik
21
dua diketik di marjin kiri di bawah Konsiderans.
(1) Undang-undang
d) Setiap dasar hukum diawali urutan angka diikuti tanda baca titik
dan pada setiap kalimat diakhiri dengan tanda baca titik koma.
4) Diktum:
b) Kata Kepada diketik dengan huruf awal kapital dan diikuti tanda
baca titik dua sesudah kata MENGINSTRUKSIKAN yang dile-
takkan di marjin kiri (sejajar dengan kata Menimbang dan
Mengingat).
22
diktum Pertama, Kedua, Ketiga, dan seterusnya.
C. Surat Edaran
1. Pengertian
Surat Edaran adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang hal
tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
2. Susunan
Dalam panduan ini, pembuatan surat edaran sesuai dengan lampiran Format
4 dan tata cara pembuatannya sebagai berikut:
3) Nomor ditulis dengan huruf kapital di bawah kata Surat Edaran den-
gan format sebagai berikut :
4) kata TENTANG, dan judul edaran diketik simetris dengan huruf kapital
berurutan ke bawah dan tidak diakhiri tanda baca.
Surat Edaran ditulis dalam bentuk paragraf dengan kalimat dalam paragraf
menjorok kedalam sebanyak 1 tab. Paragraf boleh lebih dari satu
23
c. Penutup Naskah Instruksi:
24
3) Tujuan Penyusunan SOP, Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana den-
gan efisien, efektif, konsisten/ seragam dan aman, dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
4) Manfaat SOP
5) Format SOP
25
(8) Dibagian bawah logo / Lambang daerah tertera nama institusi yaitu
“Puskesmas Manding” dan dibawah logo Puskesmas tertera Nama
Kepala Puskesmas beserta NIP nya
6) Isi SOP
a) Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “ Se-
bagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
c) Kebijakan: berisi kebijakan Kepala FKTP yang menjadi dasar dibuatnya
SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan
dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas Manding Nomor. 188/…./SK/
435.102.105/…. tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain se-
bagai bahan pustaka.
e) Langkah-langkah prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
f) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut. Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di
atas, dapat ditambahkan antala lain: bagan alir, dokumen terkait.
g) Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart):
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam
langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/bagan alir untuk
memudahkan dalam pemahaman langkahlangkahnya. Adapun bagan alir
secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro
dan diagram alir mikro.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis be-
sar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu sym-
bol, yaitu simbol balok:
26
o Akhir kegiatan:
Ya
o Simbol Keputusan:
?
Tidak
o Penghubung :
o Dokumen :
o Arsip :
27
kepada standar profesi, standar pelayanan, mengikuti perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kesehatan, dan memperhatikan as-
pek keselamatan pasien.
8) Evaluasi SOP Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan
SOP.
Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan
menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP. Untuk evalu-
asi ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list:
a) Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara kon-
sisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat,
dikerjakan, dan diberi tanda (check-mark).
b) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk men-
dukung standarisasi suatu proses pelayanan.
c) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
d) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
e) Langkah-langkah menyusun daftar tilik:
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi prose-
dur yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan dan
monitoringnya
(1) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
(2) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
(3) Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
(4) Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu,
(5) Lakukan uji-coba,
(6) Lakukan perbaikan daftar tilik,
(7) Standarisasi daftar tilik.
f) Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP
dalam langkah- langkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut.
Σ Ya+Tidak
28
(1) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
(2) Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan kese-
hatan,
(3) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
(4) Adanya perubahan fasilititas
d) Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala FKTP.
1. Pengertian
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
3) Nomor ditulis dengan huruf kapital di bawah kata Surat Edaran den-
gan format sebagai berikut :
Nomor : ……(klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
2) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat No KTP pi-
hak-pihak yang terlibat dalam perjanjian, serta penetapan pihak
pertama dan kedua
29
4) Sanksi – sanksi Hukum;
5) Penyelesaian-penyelesaian.
4) Materai;
7) Stempel Jabatan/Instansi;
F. Surat Biasa
1. Pengertian
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
2) Pada bagian kiri setelah kop surat diisi nomor. dengan format
sebagai berikut :
Nomor : …. (Klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
3) sifat, lampiran, dan hal, diketik di sebelah kiri di bawah kop surat un-
dangan, diketik di sebelah kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor;
kata kepada ditulis disebelah kanan sejajar dengan nomor,
selanjutnya dibawahnya ditulis Yth., diikuti dengan nama atau
jabatan, selanjutnya diisi di – disebelah bawah lurus dengan Yth.
Dibawah di – agak menjorok 1 tab ditulis alamat tujuan dengan huruf
tebal dan garis bawah.
30
b. Isi naskah Surat
Surat Biasa ditulis dalam bentuk paragraf dengan kalimat dalam paragraf
menjorok kedalam sebanyak 1 tab. isi naskah surat memuat tujuan surat
itu disampaikan dan disesuaikan dengan maksud dan keinginan penulis
surat.
G. Surat Keterangan
1. Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi hal atau
seseorang untuk kepentingan kedinasan. Dalam hal ini di puskesmas
Manding yang biasa dipakai adalah surat keterangan dokter
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
3) Nomor ditulis dengan huruf kapital di bawah kata Surat Edaran den-
gan format sebagai berikut :
31
Nomor : …. (Klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
2) Diisi nama, Tempat tgl lahir, Pekerjaan dan alamat orang yang diberi
keterangan secara berurutan dengan paragraf yang menjorok
kedalam.
H. Surat Perintah
1. Pengertian
Surat tugas adalah naskah dinas dari kepala Pusksmas atau pejabat yang
berwenang yang ditujukan kepada bawahan atau pegawai lainnya yang berisi
penugasan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsi.
2. Susunan
Dalam panduan ini, pembuatan surat perintah tugas sesuai dengan lampiran
Format 9 dan tata cara pembuatannya sebagai berikut:
a. Judul/Penamaan Naskah :
32
organisasi (Pemerintah Kabupaten Sumenep, Dinas Kesehatan,
Puskesmas Manding, Alamat Puskesmas, nomor telepon serta nama
kabupaten dan kode pos.
I. Surat Kuasa
1. Pengertian
Surat kuasa adalah naskah dinas yang berisi pemberian wewenang kepada
badan hukum/kelompok orang/perseorangan atau pihak lain dengan atas
namanya untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
2. Susunan
Dalam panduan ini, pembuatan surat kuasa sesuai dengan lampiran Format
10 dan tata cara pembuatannya sebagai berikut:
33
a. Judul/Penamaan Naskah :
3) Nomor ditulis dengan huruf kapital di bawah kata surat kuasa dengan
format sebagai berikut :
Nomor : …. (Klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
1) Surat kuasa dimulai dari kata “yang bertanda tangan dibawah ini :”
6) Pada paragraf terakhir diisi dengan demikian surat kuasa ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
1) Dibagian kiri ditulis nama yan diberi kuasa dengan disertai NIP
J. Surat Undangan
1. Pengertian
34
acara kedinasan tertentu, seperti rapat, upacara, dan pertemuan.
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
Nomor : 005/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
sifat, lampiran, dan hal, diketik di sebelah kiri di bawah kop surat un-
dangan, diketik di sebelah kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor
1) Surat Biasa ditulis dalam bentuk paragraf dengan kalimat dalam para-
graf menjorok kedalam sebanyak 1 tab. isi naskah surat memuat
tujuan surat itu disampaikan dan disesuaikan dengan maksud dan
keinginan penulis surat yaitu bermaksud mengundang penerima surat
2) Kemudian diisi hari, tanggal , tempat dan acara undangan dalam
paragraf berurutan dan menjorok kedalam.
3) Penutup paragraf diisi harapan dan ucapan terima kasih pembuat
surat dalam 1 paragraf.
1) Kata Sumenep, ........( diisi tanggal bulan dan tahun penetapan) dile-
takkan di bagian kanan halaman.
2) Ditulis kata jabatan yang menandatangani Surat yaitu Kepala
Puskesmas Manding diltetakkan rata tengah pada bagian kanan
bawah surat biasa
35
3) Ditulis nama Kepala Puskesmas yang menandatangani Surat dengan
format tebal dan garis bawah tanpa NIP diltetakkan rata tengah den-
gan penulisan huruf c) angka 2) dengan jarak 4 spasi kebawah.
4) Stempel di berikan pada Nama dan tanda tangan Kepala puskesmas
5) Jika memang surat tersebut perlu diketahui oleh pihak yang terkait,
maka boleh diberi tembusan dengan menuliskan TEMBUSAN : pada
bagian bawah kiri bawah kemudian di tulis nama pihak yang menge-
tahui tentang surat tersebut.
K. Surat Panggilan
1. Pengertian
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
2) Pada bagian kiri setelah kop surat diisi nomor. dengan format sebagai
berikut :
Nomor : …. (Klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
sifat, lampiran, dan hal, diketik di sebelah kiri di bawah kop surat un-
dangan, diketik di sebelah kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor
1) Surat Biasa ditulis dalam bentuk paragraf dengan kalimat dalam para-
graf menjorok kedalam sebanyak 1 tab. isi naskah surat memuat
36
tujuan surat itu disampaikan dan disesuaikan dengan maksud yaitu
memanggil penerima surat.
2) Kemudian diisi hari, tanggal , pukul, dan tempat dalam paragraf beru-
rutan dan menjorok kedalam.
3) Selanjutnya ditulis kata menghadap
4) diisi kepada, alamat, untuk dalam paragraf berurutan dan menjorok
kedalam
5) Penutup paragraf penutup surat dalam 1 paragraf.
L. Memo / Memorandum
1. Pengertian
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
37
1) Kata Sumenep, ........( diilsi tanggal bulan dan tahun penetapan)
diletakkan di bagian kanan halaman.
M. Pengumuman
1. Pengertian
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
Nomor : …. (Klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
38
Puskesmas Manding diltetakkan rata tengah dengan penulisan huruf
a) angka 4)
N. Laporan
1. Pengertian
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
39
3) Disebelah kiri lurus dengan huruf b) ditulis Mengetahui, diteruskan
dengan jabatan kepala Puskesmas)
O. Surat Pengantar
1. Pengertian
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
2) Pada bagian kiri setelah kop surat diisi nomor. dengan format sebagai
berikut :
Nomor : …. (Klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
b. Sifat, lampiran, dan hal, diketik di sebelah kiri di bawah kop surat pengan-
tar, diketik di sebelah kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor; kata
kepada ditulis disebelah kanan sejajar dengan nomor, selanjutnya
dibawahnya ditulis Yth., diikuti dengan nama atau jabatan, selanjutnya diisi
di – disebelah bawah lurus dengan Yth. Dibawah di – agak menjorok 1 tab
ditulis alamat tujuan dengan huruf tebal dan garis bawah.
Surat pengantar ditulis dalam bentuk paragraf dengan kalimat dalam para-
graf menjorok kedalam sebanyak 1 tab. isi naskah surat memuat tujuan
surat itu disampaikan dan disesuaikan dengan maksud dan keinginan
penulis surat.
40
Puskesmas Manding diltetakkan rata tengah dengan penulisan hu-
ruf a) angka 4)
c) Ditulis nama Kepala Puskesmas yang menandatangani Surat den-
gan format tebal dan garis bawah tanpa NIP diltetakkan rata ten-
gah dengan penulisan huruf a) angka 4) dengan jarak 4 spasi ke-
bawah.
d) Stempel di berikan pada Nama dan tanda tangan Kepala
puskesmas
2) Pada bagian bawah surat diberi tempat, yang digunakan untuk tanda
tangan penerima berkas/laporan yang diantar bersama surat pengan-
tar, surat pengantar hendaknya dibuat rangkap sebagai bukti bagi pen-
gantar berkas/laporan yang diantar telah diterima.
P. Lembar Disposisi
1. Pengertian
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawa-
han yang berisi informasi atau perintah.
2. Susunan
a. Judul/Penamaan Naskah :
tabel yang pertama dibagi 2 kolom dengan beberapa baris kebawah yang
berisi :
41
e) Lampiran Surat : diisi lampiran surat (jumlah lembar/berkas/exem-
plar)
f) Perihal : diisi perihal surat tersebut
g) Diteruskan : diisi sub bagian/ internal perangkat/ pelaksana/
Penanggung Jawab bagian
2) Pada kolom kanan diisi baris
a) Diterima tanggal : tanggal diterima surat
b) Nomor agenda : nomor penerimaan surat
c) Tanggal terima surat : diisi tanggal terima surat
d) Penerima : diisi petugas yang menerima surat
e) Kode Klasifikasi
f) Klasifikasi : diisi centang sama dengan sifat surat
g) Diteruskan Kepada : kepada siapa surat tersebut
disampaikan/ditindak lanjuti
3) Tabel yang kedua dibagi 6 kolom 3 baris dimana setiap sel diisi
dengan Panduan, tindak lanjuti, selesaikan/diskusikan, diskusikan,
sarankan, untuk diketahui, untuk diproses, sampaikan kepada ybs,
periksa di didalam, siapkan, pertimbangkan, agar menghadap saya,
agar hadir, komplir, laporkan hasilnya, untuk diwakili, umumkan,
perbaiki.
4) tabel kanan bagian bawah ditulis uraian disposisi : tempat mengisi
catatan
Q. Berita Acara
1. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi uraian tentang proses
42
pelaksanaan suatu kegiatan yang harus ditandatangani oleh para pihak dan
para saksi apabila diperlukan dalam hal ini untuk puskesmas manding berupa
barang/bahan.
2. Susunan
Dalam panduan ini, pembuatan berita acara sesuai dengan lampiran Format
18 dan tata cara pembuatannya sebagai berikut:
a. Judul/Penamaan Naskah :
3) Nomor ditulis dengan huruf kapital di bawah kata Berita Acara dengan
format sebagai berikut :
Nomor : …. (Klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
4) Diisi tabel tentang jenis baran yang diterima, vol, satuan harga dan
harga total
d. Berita acara terdiri dari 2 macam yaitu saat penerimaan barang, kemudian
saat penyerahan barang tersebut.
R. Daftar Hadir
1. Pengertian
2. Susunan
Dalam panduan ini, pembuatan daftar hadir sesuai dengan lampiran Format
43
19 dan tata cara pembuatannya sebagai berikut:
a. Judul/Penamaan naskah :
Isi daftar hadir dibuat dalam bentuk tabel, Kolom dapat dibuat sesuai den-
gan kebutuhan, namun biasanya memuat No. nama dan tanda tangan pe-
serta/petugas yang hadir dalam kegiatan.
Untuk daftar hadir pegawai manual sebagai daftar absensi masuk rutin harian
setiap hari kerja dibuat menurut ketentuan (kolom berisi Nomor, Nama/NIP, Ja-
batan, tanggal/pagi/siang), dibawahnya diisi rekapitulasi absensi, bagian
bawah kanan ditanda tangani Kepala Subbag TU dan bawah kanan ditanda
tangani Kepala Puskesmas/NIP dengan stempel.
S. Nota Dinas
1. Pengertian
Nota Dinas merupakan alat komunikasi tertulis yang dipakai internal antara
pimpinan ke bawahan atau bawahan ke pimpinan serta antar sub bagian yang
memuat isi pemberitahuan, permintaan, penjelasan, laporan dan sebagainya.
2. Susunan
Dalam panduan ini, bentuk Nota Dinas sesuai dengan lampiran Format 20 dan
tata cara pembuatannya sebagai berikut :
44
2) Bagian tengah bertuliskan “NASKAH DINAS” dengan menggunakan
huruf capital
c) Bagian Akhir
T. Telaah Staf
1. Pengertian
Telaah staf berisi naskah dinas yang dibuat oleh staf atau bawahan yang
memuat analisis, pertimbangan-pertimbangan, pendapat, ide atau usulan,
pemikiran dan saran-saran terhadap suatu masalah.
2. Susunan
Dalam panduan ini, bentuk Telaah Staf sesuai dengan lampiran Format 21
dan tata cara pembuatannya sebagai berikut :
Isi Telaah Staf memuat isian pokok persolan, pra anggapan, fakta dan
data yang berpengaruh terhadap persoalan, kesimpulan dan saran
tindakan
c. Bagian Akhir
U. Surat Rekomendasi
45
1. Pengertian
2. Susunan
Nomor : …. (Klasifikasi)/…..(No.agenda)/435.102.105/….(tahun)
c. Bagian Akhir
V. Notulen
1. Pengertian
Notulen merupakan naskah dinas yang memuat catatan atau rekaman atas
jalannya sidang, rapat atau acara kegiatan mulai dari awal pembukaan,
proses, pembahasan masalah hingga penaraikan kesimpulan, kesepakatan
dan atau pengambilan keputusan sampai dengan penutup
2. Susunan
46
1) Kop Surat Biasa terdiri atas gambar logo Kabupaten Sumenep,nama
organisasi (Pemerintah Kabupaten Sumenep, Dinas Kesehatan,
Puskesmas Manding.
b. Isi Notulen
c. Bagian Akhir
C. Manual Mutu
Manual Mutu Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual
mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Manual mutu tersebut
meliputi :
I Pendahuluan :
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
47
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen manajemen
C. Kebijakan mutu
G. Komunikasi internal
A. Umum
C. Luaran tinjauan
c. Infrastruktur
d. Lingkungan kerja
4. Penyelenggaraan UKM:
48
d. Hak dan kewajiban sasaran
a. Umum
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
a. Proses pembelian
49
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien
a. Umum
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
1. Pengertian
50
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya
2. Susunan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penyusunan Rencana Lima Tahunan
C. Indikator dan standar kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan
upaya Puskesmas
D. Kebijakan yang dipakai dalam penyusunan Renlita
E. Isu Strategis
A. UKM Esensial
B. UKM Pengembangan
C. UKP
BAB IV PENUTUP
51
e. Batas kertas:
1) Batas kanan : 2 cm
2) Batas kiri : 2,5 cm
3) Batas atas : 2 cm
4) Batas bawah : 2 cm
1. Pengertian
2. Susunan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
C. Indikator dan standar kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan
upaya Puskesmas
D. Kebijakan yang dipakai dalam penyusunan RUK
E. Isu Strategis
A. UKM Esensial
B. UKM Pengembangan
C. UKP
BAB V PENUTUP
1. Kertas ukuranFolio
3. Ukuran huruf12
52
4. Spasi1,5
5. Batas kertas:
a. Batas kanan : 2 cm
b. Bataskiri : 2,5 cm
c. Batas atas : 2 cm
d. Batas bawah : 2 cm
C. Panduan/Pedoman
1. Pengertian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen Panduan atau panduan
yaitu :
2. Susunan
53
dengan materi/isi panduan. hal ini karena isi dari panduan dan Panduan
terkadang terstruktur berbeda dengan panduan atau Panduan yang lain demi
memudahkan dalam memahami isi Panduan/panduan. Sistematika
Panduan /panduan yang digunakan secara umum di Puskesmas Manding
sebagai berikut:
a. Format Panduan Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BABXI Pelaporan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Panduan
D. Batasan Operasional
E. LandasanHukum
B. Distribusi Ketenagaan
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
54
BAB IV TATALAKSANAPELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
BABI DEFINISI
BAB II RUANGLINGKUP
BABIV DOKUMENTASI
1. Kertas ukuranFolio
3. Ukuran huruf12
4. Spasi1,5
5. Batas kertas:
a. Batas kanan : 2 cm
c. Batas atas : 2 cm
d. Batas bawah : 2 cm
1. Pengertian
Kerangka acuan adalah acuan program atau kegiatan yang akan dilakukan
oeh Puskesmas, misalnya: program pengembangan SDM, program
peningkatan mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien, Program
pencegahan bencana, Program pencegahan kebakaran, Program Imunisasi,
dsb. Dalam menyusun kerangka acuan harus jelas tujuan dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan. Tujuan dibedakan
atas tujuan umum yang merupakan tujuan secara garis besar dari
keseluruhan program/kegiatan, dan tujuan khusus yang merupakan tujuan
dari tiap- tiap kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kerangka acuan harus
55
dijelaskan bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar tujuan tercapai,
dengan penJadwalan yang jelas, dan evaluasi serta pelaporan.
2. Susunan
A. Pendahuluan
B. Latar belakang
F. Sasaran
Petunjuk Penulisan
A. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
masih terkait dengan upaya/ kegiatan
B. Latar belakang
56
E. Cara melaksanakan kegiatan
F. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan.
5) Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang re-
latif pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (se-
baiknya kurang dari 1 tahun). Kalau ada Program/kegiatan 5 (lima)
tahun dibuat sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan
dapat lebih serasi dengan proses anggaran apabila dibuat sesuai den-
gan batas-batas tahun anggaran diPuskesmas.
57
Skedul atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap
rincian kegiatan yang akan dilaksanakan.
I. Penutup
3. Ukuran huruf12
4. Spasi1,5
5. Batas kertas:
a. Batas kanan : 2 cm
c. Batas atas : 2 cm
d. Batas bawah : 2 cm
58
BAB III
Bab III berisi gambaran visual dari Bab II Tata naskah hal ini bermaksud agar
Panduan ini dapat memberikan gambaran secara lebih mendalam tentang Panduan
tata naskah yan telah di jelaskan sebelumnya Panduan tata naskah ini. Gambaran
visual bentuk tata naskah disajikan dalam format format per-halaman sebagaimana
terlampir.
59
Format 1
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MEMUTUSKAN
Kesatu : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmm.
Dikeluarkan di : Sumenep
Pada Tanggal : xxxxxxxxxx
Mmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
60
Format 2
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MENGINSTRUKSIKAN
Kepada : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. dst
Untuk : .
Pertama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua : dst.
Mmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
61
Format 3
Sumenep, ……………….20..
Kepada
Nomor : … / ……. / ……. / ….. Yth. …… …… ……….. ………
Sifat : ……….. di
Lampiran : …………… …………………………..
Perihal : ……. ……….. ……..
…….. …… ……… …..
SURAT EDARAN
Mmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
62
Format 4
Judul
No. Kode :
Terbitan :
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1/2
Nama Kapus
Puskesmas Manding Ttd Kapus NIP
1. Pengertian Mmmmmmmmmm
2. Tujuan Mmmmmmm
3. Kebijakan Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
4. Referensi 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
2. dst
5. Prosedur 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2.
6. Bagan Alir
63
Format 5
SURAT PERJANJIAN
NOMOR: ……………………………………
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Dalam hal ini bertindak atas nama MMMM yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I
(PERTAMA )
2. Nama : ………………………………………………………………..
Tempat, Tgl Lahir: ………………………………………………………………..
Pekerjaan : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
Nomor KTP : ………………………………………………………………..
Dalam hal ini bertindak atas nama MMMM yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II
(KEDUA)
Selanjutnya, untuk maksud tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri
dalam Mmmmmmmmm (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal di bawah ini:
Pasal 1
KESEPAKATAN MMMMMMMMM
Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama..
( …………….……………………….. ) ( …………….……………………….. )
64
Format 6
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
Sumenep, ……………….20..
Kepada
Nomor : … / ……. / ……. / ….. Yth. …… ……….. ……… ………
Sifat : ……….. di
Lampiran : …………… …………………………..
Perihal : ……. ……….. ……..
…….. …… ……… …..
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmm
65
NIP. 00000000 000000 0 000
66
Format 7
Nama : ………………………………………………………………..
Tempat, Tgl Lahir: ………………………………………………………………..
Pekerjaan : ………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
Mmmmmmmmmmmm
NIP. ……………………..
Tinggi Badan : ………. Cm
Berat Badan : ………… Cm
Tensi : …….. / …… mmHg
67
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
MEMERINTAHKAN
Dikeluarkan : Manding
Pada tanggal : …. - Mmmmm - 201….
Mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
68
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
SURAT KUASA
Nomor : ………………………
Nama : ...........................
Jabatan : ...........................
NIP : ...........................
MEMBERI KUASA
Kepada :
Nama : ...........................
Jabatan : ...........................
NIP : ...........................
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Mmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmm
NIP NIP
69
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Acara :
Pimpinan :
Pakaian :
Catatan :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
70
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
Menghadap
kepada : ....................................................................
Alamat : ....................................................................
Untuk : ....................................................................
Mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
71
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
REKOMENDASI
NOMOR ………
TENTANG
………………………………………………………
………………………………………………………
Mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
72
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
PENGUMUMAN
NOMOR: ……………………………………
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMM
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………….
Ditetapkan di : Manding
Pada tanggal : …. - Mmmmm - 201….
Mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
73
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
Pada hari ini Mmmm tanggal Mmmmm bulan Mmmmm tahun Dua Ribu
Mmmmmm Belas kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : …………………………………………………….
NIP : …………………………………………………….
Jabatan : …………………………………………………….
Alamat : …………………………………………………….
TOTAL 0.000.000
Demikian Berita acara Penerimaan Barang ini dibuat dan ditandatangani untuk
dipergunakan seperlunya.
……………………………. …………………………….
NIP NIP
Mengetahui/menyetujui
Kepala Puskesmas Manding
…………………………….
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
74
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
BERITA ACARA PENYERAHAN/PENERIMAAN BARANG
Nomor : ……………………………………
Harga
Total Harga
No Nama barang Vol Satuan satuan
( Rp )
(Rp )
1 - Mmmmmmm 0 Mmm 00.000 00.000
2 - Mmmmmm 0 Mmm 00.000 00.000
3 - dst 0 Mmmm 00.000 00.000
4 -
TOTAL 0.000.000
……………………………. …………………………….
NIP NIP
Mengetahui/menyetujui
Kepala Puskesmas Manding
…………………………….
NIP
Mengetahui, Mmmmmmmmmmmmmmm
Kepala Puskesmas Manding
Mmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmm
NIP NIP
76
TENTANG : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmm
MMMMMMMMMMMMM
Mmmmm:
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
2. ……………..
3. Dst.
Mmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
77
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima tanggal :
Tanggal surat : Nomer Agenda :
Nomer surat : Diteruskan kepada :
Perihal : 1.
2.
3.
4.
ISI DISPOSISI
Selesaikan /
Pedomani Tindak lanjuti Diskusikan Sarankan Untuk diketahui
diskusikan
Sampaikan Periksa dis di Agar menghadap
Untuk diproses Siapkan Pertimbangkan
Kepada Ybs dalam saya
Laporkan
Agar Hadir Komplir Untuk diwakili Umumkan Perbaiki
Hasilnya
Catatan :
Manding, tgl. ………………………..
Kepala Puskesmas Manding
Mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
78
LAPORAN PERJALANAN DINAS
1. Dasar : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. dst
2. Maksud dan Tujuan : Mmmmmmmmm
3. Waktu Pelaksanaan : ………………………………
4. Daerah Tujuan /
Instansi yg dikunjungi : Mmmmmmmmm
5. Masalah/temuan :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmm
NIP. 000000000000000000 NIP. 0000000000000000
79
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
KEPADA
Yth. Mmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmm
di
MMMMMMMM
SURAT PENGANTAR
NO. ……………………………………….
…………………………………….….. Mmmmmmmmmmmm
NIP. …………………………….. NIP. 00000000000000000000
80
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS MANDING
Jl. Raya Manding Telp. 082332665140
e-mail : puskesmas.manding@gmail.com
SUMENEP
Kode Pos 69452
NOTULEN
Mmmmmmmmmmmm
NIP. 00000000 000000 0 000
81
BAB IV
PENUTUP
82
Lampiran 1
Kode Program
83
Lampiran II
84
900 Keuangan
000 UMUM
001 Lambang
.1 Garuda
.2 Bendera Kebangsaan
.3 Daerah
.31 Provinsi
.32 Kabupaten/Kota
002 Tanda Kehormatan/Penghargaan untuk pegawai lihat 861 .1 Bin-
.1 tang
.2 Satyalencana
.3 Parasamnya Karya Nugraha
.4 Monumen
.5 Penghargaan Secara Adat
85
.6 Penghargaan lainnya
003 Hari Raya/Besar
.1 Nasional, 17 Agustus, Hari Pahlawan, dan sebagainya
.2 Hari Raya Keagamaan
.3 Hari Ulang Tahun (HUT)
.4 Hari-hari Besar Internasional
004 Ucapan
.1 Ucapan Terima Kasih
.2 Ucapan Selamat
.3 Ucapan Belasungkawa
.4 Ucapan lainnya
005 Undangan
006 Tanda Jabatan Pa-
.1 mong Praja
.2 Tanda Pengenal
.3 Pejabat lainnya
007 -
008 -
009 -
020 PERALATAN
.1 Penawaran
021 Alat Tulis
022 Mesin Kantor
023 Perabot Kantor
024 Alat Angkutan
025 Pakaian Dinas
026 Senjata
027 Pengadaan
028 Inventaris
862 Hukuman
86
.1 Tegoran / Peringatan
.2 Penundaan Kenaikan Gaji
.3 Penurunan Pangkat
.4 Pemindahan
875
Kewenangan Mutasi Kepegawaian
.1
Pelimpahan Wewenang
.2
Specimen Tanda Tangan
876
Penggajian
.1
SKPP
877
Sumpah / janji
878
Korps Kepegawaian
880 PEMBERHENTIAN
881
Permintaan Sendiri
882
Dengan Hak Pensiun
.1
Pemberhentian Dengan Hak Pensiun Pegawai Negeri Go-
.2 longan I
Pemberhentian Dengan Hak Pensiun Pegawai Negeri Go-
.3 longan II
Pemberhentian Dengan Hak Pensiun Pegawai Negeri Go-
.4 longan III
Pemberhentian Dengan Hak Pensiun Pegawai Negeri Go-
.5 longan IV
Pensiun Janda / Duda
.6
Pensiun Yatim Piatu
.7
Uang Muka Pensiun
87
883
Karena Meninggal
.1
Karena Meninggal Dalam Tugas
881
Permintaan Sendiri
440 Kesehatan
441 Pembinaan Kesehatan
.1 Gigi
.2 Mata
.3 Jiwa
.4 Kanker
.5 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
.6 Perawatan
.7 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat(PKM)
.8 Pekan Imunisasi Nasional
442 Obat-Obatan
.1 Pengadaan
.2 Penyimpanan
.3 Pengiriman/Pendistribusian
443 Penyakit menular
.1 Pencegahan
.2 Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Langsung
(P2ML)
.21 Kusta
.22 Kelamin
.23 Frambosia
.24 TBC/AIDS/HIV
.3 Epideminology dan Karantina (Epidka)
.31 Kholera
.32 Imunisasi
.33 Survailense
.34 Rabies (anjing gila)
.4 Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular sumber
Binatang (P2B)
.41 Malaria
.42 Dengue Haemorrhagie Fever (Demam Berdarah) (DHF)
.43 Filaria
.44 Serangga
.5 Hygiene Sanitasi
.51 Tempat–Tempat Pembuatan dan Penjualan Makanan
serta Minuman (TPPKM)
.52 Sarana Air Minum dan Jamban Keluarga (Sami Jaga)
.53 Pestisida
444 Gizi
.1 Kekurangan makanan, Bahaya kelaparan, Busung lapar
.2 Keracunan makanan
.3 Menu Makanan rakyat
.4 Badan Perbaikan Gizi Daerah (BPGD)
.5 Program Makanan tambahan Anak Sekolah (PMT-AS)
445 Rumah Sakit, Balai Kesehatan, Puskesmas, Puskesmas Keliling, poliklinik
Tenaga medis
446
447 Alat medis
448 Pengobatan tradisionil
.1 Pijat
.2 Tusuk jarum
88
.3 Jamu tradisionil
.4 Dukun
449 -
89
Lampiran III
90
50 PMT Pemberian Makanan Tambahan
51 Bumil KEK Bumil Kurang Energi Kronis
52 Balita Stunting Balita Pendek
53 Balita Wasting Balita Kurus
54 Kadarzi Keluarga Sadar Gizi
55 Perkesmas Perawatan Kesehatan Masyarakat
56 IMS Infeksi Menular Seksual
57 HIV Human Imunodeficiency Virus
58 AIDS Aqcuired Immune Deficiency Syndrome
59 TKHIV Tes Konseling HIV
60 TIPK Tes Inisiatif Petugas Kesehatan
61 PKPR Program Kesehatan Peduli Remaja
62 Prolanis Program Pengelolaan Penyakit Kronis
63 K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
67 FKPP Forum Komunikasi Peduli Puskesmas
68 FMEA Failure Mode Effect Analysis
91