Anda di halaman 1dari 3

5.

Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan yang dihubungkan dengan situasi Pandemi


Covid-19.
Jawab :
a. Perumahan(2)
Salah satu prasyarat dalam perilaku sehat adalah terbentuknya rumah sehat.
Kriteria ini umumnya sulit dipenuhi karena pengaruh populasi yang padat dan tidak
diimbangi dengan tersedianya lahan perumahan. Kriteria dikatakan rumah sehat ditinjau
dari : luasnya bangunan dari rumah minimal 2,5 m2 setiap penghuni, tercukupnya fasilitas
air bersih, terdapat pembuangan tinja, pembuangan sampah serta limbah, dilengkapi
fasilitas berupa dapur dan ruang keluarga, serta adanya gudang dan kandang ternak
khusus untuk rumah pedesaan.

b. Pembuangan kotoran manusia (tinja) (2)


Berdasarkan pendapat Arifin yang dikutip oleh Abdullah (2010), didapatkan tujuh
syarat – syarat dari jamban sehat, meliputi:
- Tanah permukaan tidak tercemar
- Terbebas dari jangkauan serangga
- Tidak akan menimbulkan bau, serta nyaman saat digunakan
- Terjamin aman saat digunakan, dan tidak mengganggu pandangan orang disekitar

c. Penyediaan air bersih(2)


Air bersih dibutuhkan dalam kehidupan sehar-hari terkait dengan penggunaannya
untuk diminum, mandi, memasak, serta mencuci. Khusus untuk kegunaannya dalam
dikonsumsi, air tersebut harus memenuhi syarat minimal sebagai air yang dapat
dikonsumsi. Syarat ini meliputi syarat fisik, syarat bakteriologis, serta syarat kimia.
Karakteristik dari air minum yang sehat adalah : tidak berbau, tidak berwarna, tidak
berasa, bebas dari bakteri patogen, berada di bawah suhu udara sekitar, serta mengandung
zat-zat tertentu dalam jumlah sesuai yang disyaratkan.
d. Pembuangan sampah(2)
Berdasarkan Undang - undang No. 18 Tahun 2008 telah mendefinisikan
pengelolaan sampah sebagai suatu kegiatan yang sistematis, menyeluruh serta
berkesinambungan dan meliputi pengurangan sekaligus penanganan sampah. Adapun
kegiatan pengurangan tersebut meliputi:
1) Membatasi timbulnya sampah.
2) Melakukan tindakan berupa daur ulang sampah.
3) Melakukan pemanfaatan kembali terhadap sampah.

e. Pembuangan limbah(2)
Kotoran dari manusia membutuhkan tempat pengolahan yang telah memenuhi
syarat agar nantinya tidak akan menimbulkan kontaminasi pada air dan tanah serta
memicu timbulnya polusi berupa bau yang mengganggu estetika. Tempat pengolahan
limbah tersebut dapat berupa jamban dan/atau septic tank dengan memenuhi syarat
kesehatan.
Pada pengelolaan sampah yang berupa sampah organik, anorganik, dan bahan
berbahaya, tahap pengelolaannya ada 2 yaitu : sampah dikumpulkan dan diangkut, serta
sampah dimusnahkan dan diolah. Umumnya, pengelolaan dari limbah ini bertujuan
untuk menghindari pencemaran air serta tanah, sehingga diperlukan pengolahan limbah
untuk menghasilkan produk limbah yang tidah berbahaya. Pengolahan terhadap air
limbah dapat dilakukan secara sederhana ataupun modern.
f. Kandang ternak
Menurut Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP-Ungaran (2000) sanitasi
kandang adalah kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan tempat tinggal ternak
(kandang) serta lingkungannya yang bertujuan untuk sekaligus menjaga kesehatan ternak
dan pemiliknya. Oleh karena itu, penempatan kandang perlu diperhatikan dan sebaiknya
tidak disatukan dengan rumah atau diberi jarak minimal 10 meter dari rumah, serta
lokasi kandang harus lebih tinggi dari sekitarnya, air bersih harus tersedia, dan
menyiapkan tempat saat melakukan pembuangan kotoran dari ternak.(3)

6. Analisa strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam merubah perilaku
hygiene dan sanitasi pada situasi pandemic Covid-19.
Jawab :
Kesehatan lingkungan dapat ditingkatkan melalui ketersediaan air minum, sanitasi
dasar, dan peningkatan perilaku higienis adalah pencapaian dari target ke 7 Millennium
Development Goals (MDGs). Terwujudnya target ke 7 MDGs tersebut dapat dicapai dengan
membuat suatu program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Tujuan program
STBM adalah untuk menciptakan lingkungan hidup yang konduksif sebagai upaya dalam
menigkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada dasarnya program STBM mencakup 5
pilar, yaitu:(4)
1. Berhenti buang air besar sembarangan
2. Mencuci tangan dengan sabun
3. Mengelola air dan makanan secara aman di rumah angga
4. Pengelolaan sampah secara benar
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga dilakukan dengan aman.
Salah satu pilar program STBM yang diterapkan dalam situasi pandemic COVID-19
adalah strategi perilaku hygiene berupa tindakan cuci tangan dengan sabun. Tindakan ini
harus rutin dilakukan segera setiap kali ada kontak dengan lingkungan atau orang disekitar.
Kegiatan cuci tangan juga dilakukan sebelum dan setelah menyiapkan makanan, sebelum
makan, setelah beranjak dari kamar mandi, dan saat tangan terlihat kotor.

REFERENSI

1. Aziza L, Aqmarina A, Ihsan M., editors. Pedoman pencegahan dan pengendalian


coronavirus disease (covid-19). Revisi 04. Jakarta : Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit; 2020.
2. Purnama SG. Diktat dasar-dasar kesehatan lingkungan. Bali : Universitas Udayana; 2017.
3. Zuroida R, Azizah R. Sanitasi kandang dan keluhan kesehatan pada peternak sapi perah di
desa murukan kabupaten jombang. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2018 Okt; 10(4): 434-440.
4. Sutiyono, Shaluhiyah Z, Purnami CT. Analisis pelaksanaan program sanitasi total berbasis
masyarakat (stbm) sebagai strategi peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (pphbs)
masyarakat oleh petugas puskesmas kabupaten grobogan. Jurnal Manajemen Kesehatan
Indonesia. 2014 Apr; 2 (1) : 1-10.

Anda mungkin juga menyukai