Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Handy Saputra
NIM : 042105429

Tugas Tutorial III

Sumber Tugas
No UraianTugas Tutorial
Tutorial
Pada tugas tutorial ke-3 ini, mahasiswa harus membaca dan memahami
dengan seksama contoh studi kasus yang diberikan, yakni sebagai
berikut:
Untuk dapat mewujudkan tujuan bisnis yang telah dirancang dengan
seksama oleh para manajer puncak perusahaan, maka diperlukan
adanya identifikasi segmentasi pasar berdasarkan karakteristik
demografi, ekonomi dan sosial konsumen.
Dengan menetapkan secara rinci akan segmentasi yang menjadi pasar
sasaran, maka perusahaan dapat menciptakan produk yang tepat
dalam memuaskan kebutuhan konsumen tertarget.
Berdasarkan contoh studi kasus tersebut di atas anda diminta untuk:
1. Memberikan contoh kasus pemasaran produk yang sesuai Modul 6
dengan karakteristik demografi, ekonomi dan sosial konsumen KB 2

2. Memberikan contoh terkait kasus peranan anggota keluarga Modul 7


dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen KB 1
JAWAB

1. - Karakteristik demografi penting untuk dipelajari karena pihak produsen dapat


mengetahui dengan pasti segmentasi pasar yang cocok untuk produknya. Seperti apakah
produknya dapat dipasarkan dan diterima oleh orang yang tinggal di kota atau di desa,
oleh anak-anak atau orang dewasa, dan oleh golongan menengah ke bawah atau golongan
menengah ke atas. Detail demografi dan perlu diketahui ketika pemasar akan menentukan
segmentasi pasar produknya. Hal ini penting agar pemasar dapat mengetahui pasar mana
yang potensial dan sesuai dengan karakteristik produk yang akan dipasarkan. Variabel-
variabel demografi merupakan dasar paling popular untuk membedakan kelompok-
kelompok konsumen. Alasannya bahwa tingkat keinginan, pilihan dan pemakaian
konsumen seringkali selalu dikaitkan dengan variabel-variabel demografi. Di dalam
demografi terdapat beberapa variabel-variabel dalam suatu segmentasi pasar yaitu terdiri
dari tingkat usia dan daur hidup, jenis kelamin, pendapatan dan segmentasi berdasarkan
lebih dari satu variabel demografi.
Konsumen Indonesia akan semakin memperlihatkan persamaan daripada perbedaaan
karena suku dan geografis. Mobilitas akan semakin meningkat sehingga mereka cepat
belajar keragaman di antara konsumen yang lain. Kekuatan produk-produk nasional yang
semakin mengkikis kekuatan produk-produk lokal juga menjadi penyebab konsumen
Indonesia akan cenderung sama untuk semua daerah dan suku. Globalisasi juga akan
mempercepatnya proses persamaan ini terutama untuk segmen anak muda dan affluent.
Mereka cenderung tidak banyak dipengaruhi oleh adat-istiadat atau kebiasaaan daerah
mereka dalam memilih dan mengkonsumsi suatu produk dan layanan.

- Karakteristik ekonomi adalah hal yang menggambarkan pendapat, pengeluaran rumah


tangga, serta penggunaan kredit dan kartu kredit sebagai sumberdaya ekonomi
konsumen. Secara umum, lingkungan ekonomi di negara maju dan negara
berkembang memiliki karakteristik yang berbeda. Dalam aspek SDA, negara
berkenbang rata-rata lebih memiliki keunggulan dibanding negara maju. Sedangkan
dalam aspek SDM, negara berkembang unggul dari sisi kuantitasnya, sementara dari
sisi kualitasnya masih jauh tertinggal. Dengan demikian, produsen dituntut memiliki
kepekaan yang besar atas perbedaan karakteristik tersebut agar dapat memahami
perilaku konsumen.
Sebagai contoh konsumen Indonesia yang menyukai produk luar negeri. Konsumen
Indonesia semakin tidak percaya akan kemampuan produk dalam negeri. Mereka
semakin menyukai produk impor atau produk yang memiliki embel-embel luar
negeri. Mereka semakin percaya bahwa produk luar negeri memiliki kualitas yang
lebih baik.

- Karekteristik social konsumen adalah status yang menunjukan kedudukan konsumen


dalam kelas social konsumen tertentu, dipengaruhi oleh faktor ekonomi, interaksi dan
politik. Ada juga faktor kelompok (Dua atau lebih sekelompok orang yang
berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama), faktor keluarga,
serta Peran dan Status ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk
dilakukan menurut orang-orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang
mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat).
Sebagai contoh adalah konsumen yang suka pamer dan gengsi. Tren ke depan akan
semakin memperlihatkan konsumen Indonesia yang senang mendapat pujian dari
lingkungan sekitarnya untuk masyarakat bawah. Mereka akan memamerkan produk
yang mereka beli di mana sebagian masyarakat tidak mampu membelinya. Golongan
atas akan memperhatikan status mereka. Mereka tetap akan membeli mobil yang
memberi kesan mewah. Mereka akan membeli produk-produk branded yang
memberikan perasaan gengsi kepada mereka.

2. Contoh kasus dari pengambilan keputusan yang dilakukan sebuah keluarga dalam
pembelian sebuah kendaraan roda empat (mobil). Dalam pengambilan keputusan
pembelian sebuah mobil dalam sebuah keluarga akan terpengaruh oleh unit-unit yang ada
di dalamnya. Ditambah pengetahuan atas mobil yang diinginkan lebih mudah di
dapatkan.
Pada era pergerakan informasi yang bergerak dengan cepat ini, banyak sekali klien yang
tentunya memiliki pengetahuan tentang produk yang dicari, namun tetap membutuhkan
dorongan untuk mengambil keputusan pembelian. Hal ini dapat terurai melalui daur
hidup keluarga, pada tahap pertama di mana mobil yang dibutuhkan pada saat lajang,
pada umumnya yang dicari adalah yang tidak banyak memakan biaya perawatan, irit
bahan bakar, nyaman dengan fasilitas secukupnya, tetapi tidak ketinggalan jaman, atau
yang terlihat mewah dengan kelengkapan fasilitas. Untuk individu yang lajang ini
kemungkinan mobil pilihannya adalah mobil yang berjenis city car atau mobil sport.
Hal ini tentu tergantung dari kepribadian manusia lajang tersebut, namun setelah masuk
fase membentuk suatu keluarga, maka yang akan dibutuhkan adalah mobil yang nyaman
untuk suasana kebersamaan, bila perlu memilih kendaraan yang bisa memindahkan
suasana rumah ke dalam mobil, agar nyaman berkendara bersama keluarga. Sudah pasti
mobil pilihannya berubah menjadi mobil keluarga yang
berjenis van atau s.u.v. tergantung dari keluarga seperti apakah yang memerlukannya.
Fase dari daur hidup keluarga ini bukan satu-satunya acuan untuk seorang marketer
mengidentifikasi klien yang dihadapi tentunya, hal lain yang bisa menjadi bahan
pertimbangan adalah demografi dari keluarga yang bersangkutan. Karena keputusan akan
sangat berpihak kepada siapa yang paling berpengaruh dalam keluarga. Bisa saja tanpa
diduga yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah anaknya, dikarenakan
kedua orangtua anak tersebut sangat sayang kepadanya, sehingga apa yang disuka
anaknya akan dipenuhi orangtuanya sebagai sebuah keputusan bersama.
Itulah mengapa kesulitan dari marketer untuk mengidentifikasi dengan tepat adalah
sebuah kendala yang sering dihadapi. Karena kehadiran klien secara langsung belum
tentu dalam jumlah yang utuh dalam satu keluarga. Bisa jadi sendiri, atau hanya bersama
anak, atau kakek saja. Pada intinya marketeer tidak bisa asal mengajukan produk yang
dianggap cocok hanya melihat dari penampilan klien yang dihadapi.
 Analisa Kasus
Dari contoh kasus diatas bisa dikatakan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh
marketer dalam menghadapi klien adalah mengetahui profile kliennya, agar dapat menentukan
jenis produk dan strategi apa yang ingin dilakukan. Adapun salah satu cara mengidentifikasi
paling sederhana adalah dengan wawancara singkat mengenai keadaan keluarga klien, untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan untuk mengetahui. Maka dari itu penguraian dapat
dilakukan lagi berdasarkan jenis unit rumah tangganya, apakah:
a. Suami, istri dan anak-anak, di mana yang dibutuhkan adalah kendaraan yang
memiliki ruang lega, nyaman, dan aman dikendarai. Kendaraan berjenis van, atau
s.u.v. bisa menjadi pilihan, contohnya adalah Avanza, Freed, Rush, Innova,
Vellfire, atau Pajero.
b. Suami, istri, anak-anak dan kakek, nenek, membutuhkan hal yang similar dengan
keluarga inti, karena memang yang dibutuhkan adalah ruangan yang luas dalam
kendaraan.
c. Single parent family dengan anak-anaknya, biasanya orangtua single parent family
ini akan memilih mobil yang nyaman untuk anak-anak mereka
d. Sepasang suami istri tanpa anak , akan lebih memilih mobil yang ruangannya tidak
terlalu luas karena hanya untuk mereka berdua, yang tampilannya simple, atau yang
terlihat mewah tergantung keputusan dari pasangan suami istri tersebut
e. Pria atau wanita tidak menikah yang hidup di tempat tinggal tertentu
Biasanya akan memilih mobil terutama disesuaikan dengan daerah tempat tinggal
mereka (kondisi jalan, cuaca dll), kemudian tinggal mencari model mobil seperti apa yang
mereka sukai:
a. Beberapa keluarga hidup dalam satu rumah untuk berhemat
Mereka akan mencari mobil sesuai dengan kebutuhan mereka, yaitu ruang yang
lega untuk sekeluarga, namun yang tidak terlalu mahal harganya
b. Rumah pondokan dengan beberapa penyewa
Mereka akan menemilih mobil dengan ruangan luas untuk keluarga ataupun biasa
juga mobil dengan ruang nyaman yang tidak terlalu luas untuk seorang pasangan,
karena nantinya mobil tersebut akan/dapat disewakan
c. Pasangan tidak menikah yang hidup bersama (banyak terdapat di negara-negara
Barat) Dimana akan lebih mementingkan lifestyle mereka, mereka membutuhkan
mobil yang nyaman, keren, juga yang pas untuk mereka
Itulah mengapa data mengenai profil klien sangat penting bagi merketeer atau client
relation, tidak hanya itu identifikasi yang cermat berdasarkan interview pada saat tatap muka
langsung juga sangat berarti. Hal ini pula yang menjadi permasalahan ketika hendak meraih hati
klien untuk membeli produk yang ditawarkan, seringkali identifikasi yang kurang cermat atas
segmen pengambil keputusan dalam keluarga klien, menyebabkan gagalnya sebuah transaksi.

Anda mungkin juga menyukai