Anda di halaman 1dari 4

GERAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL

(APRA)

NAMA KELOMPOK :
AHMAD ZAKY AULIA HARHAP
CHANTIKA AULIA HARAHAP
LATIFA HANNUM
MIQDAD AMANULLA
RAYHANAZMI HUTASUHUT

MADRASAH ALIYAH NEGRI 1 PADANGSIDIMPUAN


TAHUN AJARAN 2022/2023
A. Pengertian APRA
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil adalah peristiwa kudeta militer yang
berlangsung di Bandung pada 23 januari 1950. APRA di pimpin oleh Kapten
Raymond Westerking merupakan separatism pertama yang muncul selama masa
Republik Indonesia Serikat. Gerakan APRA didalangi oleh golongan kolonialisme
belanda.

B. Latar Belakang pemberontakan APRA


Latar Belakang timbulnya pemberontakan ini disebabkan oleh keluarnya hasil KMB
2 November 1949, utamanya dua hasil yang berkaitan dengan posisi tentara Kerajaan
Hindia Belanda di Indonesia. Hasil KMB yang dimaksud adalah,

 Kerajaan Belanda akan menarik pasukan koninklijk leger (KL) dari Indonesia
dan
 Tentara koninklijk nederlandsch indische leger (KNIL) akan di bubarkan dan
dilebur dalam kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Adanya kekecewaan dan kekhawatiran dari para anggota KL dan KNIL jika
bergabung ke dalam satuan TNI, akan dikucilkan dan persoalan tentang harga diri dan
kembalinya bentuk negara menjadi negara kesatuan , membuat Raymond Westerling
mengumpulkan, sekitar 8.000 orang terkumpul dan bersiap melakukan
pemberontakan di Jakarta dan Bandung dan mencoba melakukan kudeta pada Januari
1950 .

C. Alur terjadinya pemberontakan APRA


Pada Tanggal 5 Januari 1950, westerling meningirim sebuah ultimatum ke
pemerintah RIS supaya dapat diakui negara bagian pasundan sekaligus APRA
sebagai tentara pasundan kemudian tanggal 10 januari 1950, Perdana Mentri RIS kala
itu Mohammad Hatta, membuat perintah untuk menangkao westerling. Jenderal
Vreeden dan Menteri Pertahanan Belanda akhirnya menyusun rencana untuk evakuasi
pasukan tersebut. Namun ternyata weterlinglah yang terlebih dahulu tahu bahwa
dirinya sedang dalam incaran penangkapan.
Agar misinya berhasil, westerling segera menyegerakan kudetanya bersama
pengikutnya dengan menembaki anggota TNI secara babibuta. Peristiwa itu
berlangsung, saat westerling melancarkan aksinya di bandung. Westerling juga
mengirim beberapa pasukannya ke jakarta untuk menangkap Soekarno dan merebut
gedung pemerintahan RI.

D. Akhir pemberontakan APRA


Tapi di sayangkan aksi yang di lakukan pasukannya gagal karena pasukannya tidak
membantunya. Sempat marah dan berencana untuk melakakukan pemberontakan
kembali, karena upayanya kali itu tidak berhasil. Meskipun berjalan singkat, tapi
pemberontakan yang ia lakukan banyak menyebabkan para anggota TNI gugur.
Kondisi ini juga membuat keamanan rakyat terancam dan terganggu akibat ulah
kejinya bersama pasukannya, dan westerling juga berusaha menyerang dan
menangkap para Mentri dan Presiden soekarno. Namun aksinya tersebut dapat
ditumpas oleh TNI dalam waktu yang singkat.

Tokoh Pemberontakan APRA


1. Raymond Pierre Westerling

Lahir di istambul, kesultanan Ustmaniyah, 3 Agustus 1919. Di Indonesia ia


dikenal sebagai westerling. Ia meyakini dirinya sebagai Ratu Adil yang di
ramalkan oleh Jayabaya bersal dari Turki, hingga tentara yang di bentuknya
dinamai Angkatan Perang Ratu Adil. Dia memerintahkan percobaan kudeta di
bandung yang mencoba membunuh Sri Sultan Hamengkubuono IX , Ali
Budiardjo dan Pejabat Kepala Saf Angkatan Perang Kolonel TB Simatupang.
Westerling terdesak bersembunyi dan berhasil di larikan ke singapur oleh
rekan-rekan militer Belanda di Indonesia, 22 Februari 1950 dengan pesawat
catalina. Ia juga di dukung rakyat Belanda sebagai pahlawan dan ia meninggal
26 November 1987.

2. Sultan hamid II
Syarif Abdul Hamid Al Kadrie adalah putra sulung sultan pontianak ke-6.
Namun peristiwa APRA mencoreng perjalanan hidupnya yang seharusnya
menjadi pahlawan. Ia terbukti bersalah dan menjadi dalang dalam peristiwa
kudeta di bandung, ia ditangkap pada 4 April 1950.
3. Anwar Tjokrominoto
Anwar Tjkrominoto perdana mentri ketiga negara pasundan yang ke tiga sejak
di bentuknya Indonesia menjadi negara Serikat. Setelah di ketahui ia terlibat
dalam APRA dan menjadi bagian KNIL ia ditangkap ,negara Pasundan
selanjutnya resmi bergabung dengan Indonesia.

4. Komisaris Besar Yusuf


Komisaris besar yusuf merupakan orang yang sebelumnya ada pada barisan
Tentara Indonesia . kemudian berkhianat karena tidak setuju dengan beberapa
kebijakan pemerintah. Komisaris ditangkap beberapa bulan setelah peristiwa
APRA.

5. R.A.A. Male Wiranatakusumah


Male wiranatakusumah adalah wakil pemerintahan RIS di negara bagian
Pasundan. Tidak banyak referensi yang menjelaskan tentang keterlibatannya
di APRA. Namun orang mengaitkannya dengan PM Pasundan yang jelas
keterlibatannya. Saat pemberontakan dimulai januari 1950 iapun langsung
mengundurkan diri .

Anda mungkin juga menyukai