TENTANG
PENETAPAN AREA PRIORITAS DI RUMAH SAKIT MITRA KASIH
MENIMBANG :
1. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit
mitra kasih maka perlu dibuat peraturan penetapan area prioritas di rumah sakit
mitra kasih
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan dengan peraturan
Direktur Rumah Sakit Mitra Kasih
MENGINGAT :
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004, tentang Praktik
Kedokteran
2. Undang –undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan 1691/2011 tentang keselamatan pasien RS
4. PERMENKES RI Nomor 012 Tahun 2012, tentang Akreditasi
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama : Menetapkan Area prioritas di Rumah Sakit Mitra Kasih
Kedua : Daftar Area prioritas di rumah sakit mitra kasih terlampir
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam peraturan ini, maka akan diadakan perbaikan dan
perubahan seperlunya.
Ditetapkan di : Cimahi
Pada tanggal :
Rumah Sakit Mitra Kasih
2 IGD 5 x 50 4 x 40 4 x 30 530 2
3 OK 5 x 50 3 x 40 5 x 30 520 3
4 Farmasi 4 x 50 5 x 40 3 x 30 490 4
5 ICU 5 x 50 2 x 40 5 x 30 480 5
No Indikator Standar
1 Angka ketidak lengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pada ≤5%
pasien rawat inap
2 Ketidak lengkapan ringkasan pulang pasien rawat inap dalam waktu 1 x ≤5%
24 jam
3 Angka kejadian Phlebitis ≤ 5 permil
No Indikator Standar
1 Persentase tidak terealisasinya pengadaan obat dan alkes sesuai < 10 %
perencanaan kebutuhan farmasi
2 Angka keterlambatan penyerahan laporan SPM ≤5%
3 Angka keterlambatan kalibrasi alat medis (ventilator, bedside monitor, 0%
EKG, Syringe pump)
4 Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan RS ≥ 75 %
5 Tingkat kepuasan staf ≥ 70 %
6 Demografi pasien dengan diagnosis klinis TB+HIV dipoli 100 %
7 Persentase keterlambatan pembagian jasa medik pelayanan BPJS 0%
No Indikator Standar
1 Angka ketidak pahaman pasien baru (<24 Jam) tentang identifikasi ≤5%
pasien dengan menggunakan minimal 2 (dua) parameter di ruang rawat
inap
2 Angka tidak dilaksanakannya konfirmasi Komunikasi antar tenaga ≤5%
kesehatan di ruang rawat inap
3 Angka tidak dilaksanakannya pengecekan ganda pada pemberian obat ≤5%
high alert
4 Angka tidak dilaksanakannya site marking 0%
5 Persentase kepatuhan cuci tangan 85 %
6 Angka ketidak lengkapan assessment risiko jatuh pada pasien baru ≤5%
dalam waktu 24 jam