KONTRAK
3.1 Pendahuluan
Akhir-akhir ini begitu banyak bermunculan tipe-tipe kontrak pemborongan yang
umumnya disesuaikan dengan system pembiayaannya. Banyaknya corak ragam tersebut
merupakan kreasi para pelaku dalam bisnis konstruksi untuk menjawab tuntutan dari
pekembangan bisnis konstruksi itu sendiri . Produk-produk baru dari bidang kontrak
konstruksi tersebut ada yang merupakan kombinasi dari beberapa pola tradisional . Tetapi
banyak pula yang merupakan benar-benar produk yang sama sekali . Kiranya tipe-tipe
kontrak konstruksi seperti Build Operate Transpor (BOT), Build Operate Own (BOO),
dan lain-lain itu benar-benar merupakan model-model yang dahulu-dahulunya belum
pernah ada.
Maka karena itu , organisasi-organisasi yang menyibukkan dirinya untuk
membuat draft-draft kontrak konstruksi tersebut akhirnya harus terus menerus membuat
model-model kontrak yang baru , atau setidak-tidaknya menyesuaikan model yang yang
sudah ada dengan perkembangan-perkembangan yang baru dalam bisnis konstruksi
tersebut, Sebut saja kontrak –kontrak yang berlaku diindonesia . seperti kontrak kerja
konstruksi maupun kontrak internasional sebut saja FIDIC misalnya , yang merupakan
institusi yang cukup populer dibidang konstruksi itu juga terus menerus memantau
perkembangan bisnis konstruksi ini untuk kemudian di transformasikan kedalam model-
model kontrak konstruksi yang sudah ada ataupun menciptakan model-model kontrak
konstruksi yang baru . FIDIC antara lain menerbitikan condition for works of civil
engineering construction, serta Condition of contract for desaign build and turnkey.
Salah satu sebab mengapa begitu banyaknya variasi dari model-model kontrak
konstruksi karena pesatnya perkembangan suatu jenis pembiayaan “gaya baru” yang
disebut dengan “pembiayaan proyek” untuk proyek-proyek raksasa . yang akhirnya
membawa konsekuensi langsung terhadap perkembangan sektor
Sementara itu, untuk pembangunan proyek-proyek Pertamina yang meakai system BOT,
sering terlibat dokumen-dokumen sebagai berikut:
i. Engineering, Procurement and Construction Agreement, yakni yang mengatur
masalah pembangunan dan pembiayaannya
ii. Tetle Assignment, yang mengatur mengenai pengalihan proyek dari pelaksana
kepada pihak pemilik proyek.
iii. Assignment Revenue Agreement, yang mengatur pengalihan revenue proyek
sebagai cara membayar hutang, hutang tersebut dipakai untuk membangun
proyek yang bersangkutan.
CLIENT
PROJECT MANAGER
CONSULTANTS
CONTRACTOR ARCHITEC
QUANTITY SURVERYOR
Selai itu, perlu pula diperhatikan bahwa ada beberapa factor penting yang perlu
diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a) Penetapan fee
Harus ada kesepakatan yang jelas tentang metode penetapan fee yang akan dipakai.
Dan juga beberapa jumlah fee yang akan dibayar tersebut. Disamping itu,
bagaimana pula jumlah fee jika ada perubahan yang besar dari rencana semula.
b) Metode accounting
Demikian juga mesti terlebih dahulu ditetapkan metode accounting yang mana akan
diterapkan dalam manghitung fee nantinya. Demikian juga dengan pembayaran
pajak,asuransi,depresiasi,dan lai-lain.
c) Prosedur sub kontrak
Harus pula ditetapkan bersama bagaimana prosedur penetapan subkontrak dan apa
syarat-syaratnya. Biasanya disyaratkan dengan metode CompetitiveLump Sum atau
Unit price atau subkontrak .
d) List dari cost item yang akan dibayar(reimburse)
List dari cost/ item yang akan dihitung untuk reimbursement juga menjadi sangat
penting untuk didiskusikam terlebih dahulu sehingga nantinya dapat memuaskan di
kedua belah pihak
Senarnya banyak pihak yang terlibat dalam suatu pelaksanaan kontrak kontruksi,
sungguh pun biasanya yang menjadi pihak utama yakni pihak yang menandatangani
kontruksi adalah :
Pihak pemberi kerja, yang biasa disebut bouwheer, aanbesteder, owner, employer,
client, buyer, pemberi tugas yang memborongkan, prisipal pemimpin proyek dll.
Pihak pemborong yang juga disebut denga istilah annamar, kontraktor, rekanan,
developer, dll.
Selain dari pihak utama (bouwher dan kontraktor) tersebut maka dalam suatu
kontrak konstruksi sering terlibat juga pihak-pihak lainnya yang biasanya yang tidak
menandatangani kontrak konstruksi dengan pihak boouwher sebagiannya yang tergolong