Anda di halaman 1dari 7

PAPER

DIARE

DI SUSUN OLEH:
DEWA FIRMAN RAMADHAN
NIM: 14201.19.20006

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY
PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG
PAJARAKAN PROBOLINGGO
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah
SAW beserta keluarganya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan proposal ini kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih masih
jauh dari kesempurnaan karena pengalam dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang
lebih baik lagi untuk masa mendatang.

Probolinggo, 23 januari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………….1

KATA PENGANTAR………………………………………………………….2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………4
A. LATAR BELAKANG………………………………………………….4
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………….4
C. TUJUAN………………………………………………………………...4
D. MANFAAT……………………………………………………………...4

BAB II ISI……………………………………………………………………….5,6

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….7


A. KESIMPULAN…………………………………………………………7
B. SARAN…………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...8
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diare merupakan salah satu penyakit dengan insidensi tinggi di dunia dan
dilaporkan terdapat hamper 1,7 milyar kasus setiap tahunnya. Penyakit ini sering
menyebabkan kematian pada anak usia dibawah lima tahin (balita). Dalam satu
tahun sekitar 760.000 anak usia balita meninggal karena penyakit ini.

Diare masih menjadi masalah Kesehatan masyarakat di negara berkembang


seperti Indonesia karena memiliki insidensi dan moralitas yang tinggi.
Penularan diare dapat dengan cara fekal-oral, yaitu melalui makanan atau
minuman yang tercemar oleh enteropatogen, kontak tangan langsung dengan
penderita, barang barang yang telah tercemar tinja penderita atau secara tidak
langsung melalui lalat.

Penyakit diare sering menyerang pada anak-anak dari pada dewasa dikarenakan
Daya tahan tubuh nya yang masih lemah. Namun masih banyak ibu yang belum
cukup mampu memberikan penanganan yang baik, hal ini dikarenakan
pengetahuan tentang penangan diare pada anak masih rendah sehingga akan
mempengaruhi sikap ibu dalam melakukan penatalaksanaan terhadap diare
diperlukan suatu pengetahuan karena pengetahuan merupakan salah satu
komponn factor predisposisi yang penting. Peningkatan pengrtahuan tidak selalu
menyebabkan terjadinya perubahan sikap, tetapi mempunyai hubungan yang
positif, yaitu dengan peningkatan pengetahuan maka dapat terjadi perubahan
sikap.

B. RUMUSAN MASALAH
“ karena adanya hubungan antara pengetahuan orang tua tentang penyakit diare
dan ketidak tahuannya tentang pentingnya mencuci tangan. "

C. TUJUAN
1) Mengetahui kejadian diare pada balita
2) Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang diare yang tinggi dengan
kejadian diare pada balita
3) Mengetahui hubungan perilaku ibu mencuci tangan tidak menggunakan sabun
dengan kejadian diare pada balita.
D. MANFAAT
a) Manfaat bagi masyarakat
Dengan penelitian ini diharapakan masyarakat dapat lebih memahami factor
resiko dari diare dan dapat melakukan pencegahan.

b) Manfaat bagi pemerintah


Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk
sarana pencegahandiare demi menurunkan tingkat kejadian diare pada balita.

BAB II ISI

A. PENGERTIAN DIARE
Keadaan Ketika seseorang individu mengalami atau beresiko mrngalami
defrekasi sering dengan feses cair atau feses tidak berbentuk.

B. PENYEBAB DIARE
o Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa
o Alergi makanan
o Efek samping dari obat-obatan tertentu
o Infeksi bakteri, virus dan parasite
o Penyakit usus
o Radang pada saluran pencernaan

C. TANDA DAN GEJALA DIARE


 Feses lembek dan cair
 Nyeri dan kram perut
 Mual dan muntah
 Nyeri kepala
 Kehilangan nafsu makan
 Haus terus menerus
 Darah pada feses.

D. DIAGNOSIS DIARE
 Pemeriksaan sampel feses di laboratorium untuk mengdentifikasi
infeksi yang terjadi pada pengidap
 Pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebab diare
 Pemeriksaan tambahan seperti sigmoidoskopi dan kolonosi jika
terdapat d ugaan penyakit yang lebih serius.

E. PENGOBATAN DIARE
 Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kahilangan cairan, baik
melalui oral maupun melalui intravena.
 Pemberian obat yang dapat melawan infeksi bakteri.

F. PENCEGAHAN DIARE
 Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan,
setelah menyentuh daging yang beum dimasak, setelah dari
toilet, atau setelah bersin dan batuk dengan menggunakan
sabun dan air bersih.
 Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak
hingga matang sempurna, serta menghindari makanan
minuman yang tidak terjamin kebersihannya.

BAB III
A. KESIMPULAN
Salah satu faktor penyebab terjadinya diare pada balita adalah status gizi. Pada
anak yang menderita kurang gizi dan gizi buruk mengakibatkan episode diare
menjadi lebih berat dan mengakibatkan diare yang lebih lama dan sering.

B. SARAN
Perlu ditingkatkan pengetahuan ibu dengan masyarakat oralit atau pengganti
oralit sewaktu balita terkena penyakit diare dan memberikan penerangan
tentang cara pembuatan cairan pengganti oralit yang dapat dilakukan dalam
keadaan mendesak (larutan gula dan garam)
DAFTAR PUSTAKA
Dyah Amiyah Lindayani, M,Pd & Novita Lidyana, S.P., M.M.A 2019. Bahasa Indonesia
Sebagai Mata Kuliah Dasar. Yogyakarta; Pustaka Ilmu

Linda Juall Carpenito-Moyet, 2003. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai