Anda di halaman 1dari 4

Nama : Candra Kurniawan

NIM : 223153707259
Klas : TKI 02
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah Akar
terpilih
No. yang Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Peserta didik Model Literatur Setelah dianalisis,
kelas VII pembelajaran Salah satu pertimbangan pembelajaran kooperatif
mendapat yang yang dapat dilakukan guru tipe Make A Match
hasil belajar digunakan adalah menerapkan model mempunyai beberapa
rendah guru belum pembelajaran kooperatif. kelebihan dan
dalam mata sesuai dengan Adrian, dkk (2016:222) juga kekurangan.
pelajaran gaya belajar mengemukakan bahwa pada Kelebihan:
informatika Peserta didik. pembelajaran kooperatif 1. Meningkatkan
khususnya terjadi perubahan fokus aktivitas peserta didik
pada bab pembelajaran dari guru 2. Tercipta pembelajaran
sistem menjadi pembelajaran peserta yang menggembirakan
komputer. didik. bagi peserta didik
Sumber:(http://journal.um.a 3. Meningkatkan
c.id/index.php/jptpp/article/ perhatian dan
view/6125/2582). pengertian peserta
didik terhadap suatu
Gull (2015:247) materi
mengungkapkan bahwa 4. Melatih peserta didik
model pembelajaran lebih berani
kooperatif menjadi salah satu 5. Melatih peserta didik
cara meningkatkan hasil disiplin.
belajar peserta didik.
Smuber:http://journal.uad.ac Kekurangan:
.id/index.php/EduLearn/arti 1. Guru memerlukan
cle/view/2071/pdf_97 waktu yang lama
dalam merancang
Menurut Indrastuti kartu soal dan
(2017:1041) dalam jurnal jawaban,
yang berjudul “Peningkatan 2. peserta didik merasa
Aktivitas dan Hasil Belajar malu jika berpasangan
peserta didik melalui berpasangan dengan
Pembelajaran Kooperatif peserta didik berbeda
Tipe Make A Match” jenis kelamin lainnya,
menunjukkan refleksi siklus I 3. peserta didik kurang
dan II dapat disimpulkan memperhatikan
bahwa melalui penerapan peserta didik lain saat
pembelajaran kooperatif tipe mempresentasikan
Make A Match dapat hasil pasangan
meningkatkan aktivitas dan kartunya,
hasil belajar peserta didik 4. peserta didik malu
subtema Jenis-jenis menerima hukuman
Pekerjaan. Aktivitas peserta dan menimbulkan rasa
didik kelas V SDN Beluk bosan bagi peserta
dalam penerapan didik jika permainan
pembelajaran kooperatif tipe ini dilakukan
Make A Match berbantuan berulang-ulang.
media kartu meningkat. Berdasarkan keunggulan
Peningkatan ini dapat dilihat yang dimiliki model
dari hasil observasi aktivitas pembelajaran kooperatif
peserta didik pada siklus I tipe Make A Match maka
sebesar 76,10% dan metode ini dapat
termasuk kriteria “Baik”. dijadikan sebagai salah
Pada siklus II mengalami satu alternatif tindakan
peningkatan menjadi 92,24% untuk meningkatkan
dan termasuk kriteria “Sangat hasil belajar peserta didik
Baik’. Hasil belajar peserta mata pelajaran
didik kelas V SDN Beluk informatika khususnya
setelah penerapan pada bab sistem
pembelajaran kooperatif tipe komputer.
Make A Match berbantuan
media kartu mengalami
peningkatan. Ketuntasan
belajar klasikal peserta didik
pada siklus I sebesar 72%
dan diperoleh rata-rata
sebesar 74,00. Pada siklus II,
ketuntasan belajar klasikal
peserta didik meningkat
menjadi 88% dan rata-rata
yang diperoleh sebesar 86,00.
Sumber:http://journal.um.ac
.id/index.php/jptpp/article/vi
ew/9786/4633
wawancara
1. Guru harus menciptakan
pembelajaran yang
menyenangkan bagi
peserta didik sehingga
dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta
didik.
2. Guru menciptakan
pembelajaran yang
mengharuskan peserta
didik dapat terlibat secara
aktif dan langsung dalam
setiap kegiatan
pembelajaran agar peserta
didik mudah memahami
materi yang diberikan.
2. Peserta didik ● Sebagian Litteratur Setelah dianalisis
kelas VII besar guru Berdasarkan permendikbud Kelebihan dari model
kurang aktif masih ristek No. 16 Tahun 2022 pembelajaran kooperatif
dan lebih menggunaka (2022:8) proses pembelajaran tipe TGT ini antara lain:
senang n metode pada setiap satuan 1. tidak hanya membuat
melihat ceramah pendidikan dasar dan peserta didik yang
youtube untuk menengah harus interaktif, cerdas lebih menonjol
atau menjelaskan inspiratif, menyenangkan, dalam pembelajaran,
bermain materi menantang, dan memotivasi tapi peserta didik yang
game ketika pembelajara peserta didik untuk berkemampuan
praktikum n. berpartisipasi aktif serta akademis lebih rendah
pengenalan ● Media yang memberikan ruang yang juga ikut aktif dan
aplikasi digunakan cukup bagi prakarsa, mempunyai peranan
pengolah kurang kreativitas dan kemandirian penting dalam
kata. menarik sesuai dengan bakat, minat, kelompoknya;
dan perkembangan fisik serta 2. menumbuhkan rasa
psikologis peserta didik. kebersamaan dan rasa
Sumber:https://jdih.kemdikb saling menghargai
ud.go.id/sjdih/siperpu/doku sesama anggota
men/salinan/salinan_202204 kelompoknya;
21_105322_Final%20JDIH%2 3. membuat peserta didik
0Salinan%20Permendikbudri lebih bersemangat
stek%20No%2016%20Tahun dalam mengikuti
%202022%20ttg%20Standar pembelajaran, karena
%20Proses.pdf guru menjanjikan
sebuah penghargaan
Keaktifan belajar sangat kelompok;
diperlukan untuk terciptanya 4. membuat peserta didik
pembelajaran yang interaktif, lebih senang dalam
aktif dan hasil belajar yang mengikuti
maksimal. Jamal Ma’mur pembelajaran karena
(dalam Syaryanto, 2018:74) ada kegiatan
mengemukakan bahwa aktif permainan dan
yang dimaksudkan dalam turnamen.
proses pembelajaran adalah
guru harus menciptakan Kekurangan
suasana sedemikian rupa, 1. Sering terjadi dalam
sehingga peserta didik aktif kegiatan pembelajaran
bertanya, mengemukakan tidak semua siswa ikut
gagasan, mempertanyakan serta menyumbangkan
gagasan orang lain dan pendapatnya.
gagasannya, berpartisipasi 2. Kekurangan waktu
pembelajaran, dan untuk proses
menyimpulkan pelajaran. pembelajaran.
Sumber:https://media.neliti.c 3. Kemungkinan
om/media/publications/3220 terjadinya kegaduhan
94-pembelajaran-yang-berorie kalau guru tidak dapat
ntasi-pada-pake-5bae3982.pd mengelola kelas.
f
Menurut Thalita, dkk (2019: Berdasarkan keunggulan
155) dalam jurnal yang yang dimiliki model
berjudul “Penerapan Model pembelajaran kooperatif
Pembelajaran TGT untuk tipe TGT, maka metode
Meningkatkan Keaktifan ini dapat dijadikan
Belajar peserta didik kelas IV” sebagai salah satu
menyebutkan bahwa melalui alternatif tindakan untuk
penggunaan model meningkatkan keaktifan
pembelajaran kooperatif tipe belajar peserta didik
TGT, dapat disimpulkan dengan menggunakan
bahwa keaktifan peserta didik media
kelas IV sekolah dasar
menjadi meningkat. Hal ini
dibuktikan dengan
peningkatan pada setiap
indikator penelitian keaktifan
peserta didik baik di siklus I
dan II. Keberhasilan
penelitian ini juga dapat
dilihat dari pencapaian akhir
kriteria keaktifan peserta
didik yaitu pada siklus II.
Pada siklus ini mayoritas
peserta didik mendapat
predikat kriteria sangat aktif.
Hanya sebagian kecil peserta
didik yang mendapat predikat
kriteria aktif ataupun
predikat cukup aktif pada
siklus ini. Maka dari itu, hal
ini menunjukan bahwa
keaktifan peserta didik di
kelas IV sekolah dasar ini
dapat ditingkatkan dengan
pembelajaran dengan
menggunakan penerapan
model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT).
Sumber:https://ejournal.upi.
edu/index.php/jpgsd/article/
viewFile/20543/10313
Hasil wawancara
1. Guru harus menciptakan
pembelajaran yang
menyenangkan bagi
peserta didik sehingga
dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta
didik.
2. Guru menggunakan media
pembelajaran yang
menarik peserta didik
dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai