Jumlah Fiil
Jumlah Fiil
OLEH :
AHMAD MUHAJIR SITOHANG
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI BAHASA ARAB
INSTITUT AGAMA ISLAM
DAAR AL ULUUM
KISARAN
2022
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian dan Kaidah Kaidah Jumlah Fi’liyah...........................................5
1. Pengertian Jumlah Fi’liyah........................................................................5
2. Kaidah-kaidah tentang Jumlah Fi’liyah ( الجملة الفعلية )...............................5
B. Pengertian Fa’il Dan Contoh Jumlah Fi’liyah..............................................9
C. Pengertian Maf’ul Bih.................................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Arab adalah bahasa kedua internasional. Bahasa Arab juga
digunakan untuk memahami isi Al-Qur’an, tetapi banyak sekali orang
yang tidak mau mempelajari Bahasa Arab dikarenakan bahasanya yang
sulit dipahami daripada Bahasa Inggris yang lebih umum didengar dan ada
di setiap sekolah baik umum maupun yang berbasis agama seperti
madrasah.
Salah satu yang dipelajari dalam Bahasa Arab adalah Jumlah
Fi’liyah dan Tsulatsi Mujarrad. Jumlah Fi’liyah dan Tsulatsi Mujarrad
adalah dasar dari pembelajaran Bahasa Arab dalam dunia perkuliahan.
Apabila telah memahami kedua materi ini, kita akan lebih mudah dalam
belajar Bahasa Arab.
Oleh karena itu kami membuat makalah ini yang berjudul
JUMLAH FI’LIYAH DAN TSULATSI MUJARRAD. Pada kesempatan
ini, kami akan menjelaskan apa itu Jumlah Fi’liyah dan Tsulatsi Mujarrad
serta wazan-wazan yang terdapat pada Tsulatsi Mujarrad.
B. Rumusan Masalah
Maka dari latar belakang tersebut, kami menyimpulkan bahwa
rumusan yang dapat kami ambil ialah :
1. Apa itu jumlah fi’liyah?
2. Apa pengertian Tsulatsi Mujarrad?
3. Berapakah kaidah-kaidah pada Tsulatsi Mujarrad?
C. Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah kami
ialah :
1. Agar mengetahui pengertian jumlah fi’liyah
2. Agar mengetahui pengertian Tsulatsi Mujarrad
3. Agar mengetahui jumlah dan macam-macam kaidah pada Tsulatsi
Mujarrad
4
BAB II
PEMBAHASAN
ِ ِه َي الَّتِي تَ ْب َدُأ بِفِع ٍْل َوتَ ُكوْ نُ ُم َر َكبَةً ِم ْن فِ ْع ٍل َوفَا ِع ٍل َأوْ ِم ْن فِ ْع ٍل َونَاِئ
ب فَا ِع ٍل
Jumlah fi’liyah adalah kalimat yang dimulai (diawali) dengan
fi’il (predikat) dan tersusun dari fi’il dan fa’il (subjek) atau fi’il (kata
kerja) dan naibul fa’il.
5
Pembagian Jumlah Fi’liyah Dilihat dari Segi Waktu
1. Fi’il Madhi
َ َكت
َب telah menulis
َ ُْف ال َّدر
س َ َكت
ُ َب يُوْ س Yusuf telah menulis
pelajaran
فَتَ َح telah membuka
ٌت عَا ِئ َشةُ نَافِ َدة
ْ فَتَ َح Aisyah telah
membuka jendela
قَ َرَأ telah membaca
قَ َرَأ الطّالّ بُ ْالقُرْ أ ُن Murid-murid telah
membaca
Al-Qur’an
َ ََجل
س telah duduk
ت َعلَي ْال ُكرْ ِس ُّي
ُ َجلَ َس Saya telah duduk di
atas kursi
Fi’il Madhi dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
Madhi Ma’lum (Bentuk Aktif)
RUMUS :
فاعل+ فعل
Contoh :
6
َ َسَأ َل ُم َح َّم ٌد ْال ُم َدر
ِّس Muhammad telah
bertanya
kepada Bapak Guru
اَ َك َل telah makan
ت اُ ِّمي ال ُر َّز
ْ َاَ َكل Umi telah makan nasi
Madhi Majhul (Bentuk Pasif)
RUMUS :
َ َِب ~ ُكت
ب َ َكت telah menulis
َ ِس ~ ُكت
ُب ال َّدرْ س َ َْب ُم َح َّم ٌد ال َّدر
َ َكت
َ ب ~ ُش ِر
ب َ َش َر telah meminum
َ ُف َش ُّي ~ ُش ِر
ُ ب يُوْ س
ُف َس ُّي َ َش َر
ُ ب يُوْ س
Kata kerja lampau paling sedikit 3 huruf dan paling banyak 6 huruf.
اَ ْسلَ َم، َسافَ َر، فَا َع َل، اِ ْف َع َل، اَرْ َس َل،اَ ْنزَ َل
Kata kerja lampau yang terdiri dari 5 huruf
Diawali oleh salah satu huruf dibawah ini ت، ي، ن،أ ( disingkat
8
Memiliki ciri huruf yang menjadi ciri khasnya yaitu انيت
ب ْالقِطَا ُر
َ ي ُِريْدُ ْال ُم َسافِ ُر اَ ْن يَرْ َك
َ ْيَ ْكتُبُ التَالَ ِم ْي ُذ ال َّدر
س
Dimulai dengan kata kerja bentuk perintah (Fi’il Amr)
Contoh :
Contoh :
Dalam kalimat verbal, kata kerjanya selalu dalam bentuk tunggal (mufrad),
walaupun pokok kalimat yang mengikuti kata kerja tersebut berbentuk ganda atau
jama’.
Contoh :
َعلَ َم،َب
َ َذه، ََح َسن
10
Fi’il ini terdiri atas 6 wazan, antara lain :
ٍ َكس
2. Wazan 2 (kaidah ْر - )فَ ْت ُح
Keterangan :
ِ )فَ ْت َحتَا
3. Wazan 3 (kaidah ن
Keterangan :
Untuk pola ini biasa terdiri dari fi’il-fi’il yang ( )عatau ( )لfi’ilnya
adalah huruf-huruf halqi (غ ،ع، خ، ح، ه،)ء. Sedangkan kalaupun ada
selain itu, hal itu jarang sekali.
ٍ فَ ْت
4. Wazan 4 (kaidah ح - ) َك ْس ُر
11
مثال وازن رقم
ُ ي – يَ ْق َو
ي َ قَ ِو يَ ْف َع ُل- فَ ِع َل 1
Keterangan :
Untuk pola ini biasa terdiri dari fi’il-fi’il yang menunjuk rasa
senang atau lawannya, penuh atau kosong, warna, ciptaan yang
nampak.
Fi’il dengan pola ini lebih banyak yang bermakna lazim (pasif)
daripada muta’addi (aktif).
ِ ) َكس َْرتَا
6. Wazan 6 (kaidah ن
تَخَ َّر َج اَحْ َم ُد ِمنَ ْال َم ْد َر َس ِة.اَحْ َم ُد هُ َو طَالِبٌ فِي ْال َم ْعهَ ِد ْال َعلِي بِ َس َما َر ْنج
ذهب احمد الى. يَ ْس ُك ُن اَحْ َم ُد فى سمارنج.ار ْنج َ بِ َس َم2 ْال َعالِيَ ِة ْال ُح ُكوْ ِميَّ ِة
اِ ْستَ ْيقَظَ احمد من.الن بيته بعيد عن المعهد العلى
ّ بالحافلة±المعهدالعلى
ث ّم توضّأ احمد وصالة.النّوم فى السّاعة الرابعة صباحا ك ّل يوم
12
ّ ال
بداء. يقرأ احمد القرأن، بعد صالة الصّبح.صبح بجماعة فى المسجد
احمد درسا منذ فى الساعة السابعة حتّى فى السّاعة الثّانية.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Jumlah fi’liyah yaitu kalimat yang diawali dengan kata kerja, baik kata
kerja lampau, sekarang, maupun yang akan datang.
2. Fi’il tsulatsi mujarrad Adalah fi’il yang huruf aslinya terdiri atas tiga
huruf dan tidak mendapat tambahan huruf lain.
B. Saran
Berdasarkan makalah yang kami buat, semoga pembaca bisa memahami
apa itu jumlah fi’liyah dan tsulatsi mujarrad termasuk macam dan kaidah-
kaidahnya, dan semoga bermanfaat.
13