DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD MUTTAQIEN
P07120421039N
NAMA MAHASISWA :
NIM :
JUDUL LAPORAN KASUS :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
TELAH DISAHKAN
PADA TANGGAL DI
OLEH
VISI :
MISI :
1. PENGERTIAN
Penyakit jantung reumatik merupakan proses imun sistemik
sebagai reaksi terhadap infeksi streptokokus hemolitikus di faring
(Brunner & Suddarth, 2001).
2. ETIOLOGI
a. Faktor genetik
b. Jenis kelamin
d. Umur
f. Reaksi autoimun
Faktor-faktor lingkungan :
c. Cuaca
3. MANIFESTASI KLINIK
Stadium I
a. Demam
b. Batuk
d. Muntah
Stadium III
Yang dimaksud dengan stadium III ini ialah fase akut demam
reumatik, saat ini timbulnya berbagai manifestasi klinis demam
reumatik /penyakit jantung reumatik. Manifestasi klinis tersebut
dapat digolongkan dalam gejala peradangan umum dan
menifesrasi spesifik demam reumatik /penyakit jantung reumatik.
Gejala peradangan umum :
2. Lesu
3. Anoreksia
5. Kelihatan pucat
6. Epistaksis
7. Athralgia
9. Sakit perut
10. Stadium IV
4. PATOFISIOLOGI
Ekspansin paru
terganggu
Sumber : /2011/09/askep-reumatoid-heart-disease-rhd.html
5. KOMPLIKASI
a. Dekompensasi Cordis
b. Pericarditis
6. PENATALAKSANAAN
7. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK/PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah
2. Pemeriksaan bakteriologi
a) Biakan hapus tenggorokan untuk membuktikan adanya
streptococcus.
b) Pemeriksaan serologi. Diukur titer ASTO,
astistreptokinase, anti hyaluronidase.
3. Radiologi
a) Pada pemeriksaan foto thoraks menunjukan terjadinya
pembesaran pada jantung.
4. Pemeriksaan Echokardiogram
a) Menunjukan pembesaran pada jantung dan terdapat lesi
5. Pemeriksaan Elektrokardiogram
a) Menunjukan interval P-R memanjang.
B. KONSEP ASKEP
1. PENGKAJIAN
1) Identitas Klien
Timbul pada umur 5-15 th, wanita dan pria = 1 : 1 Sering
ditemukan pada lebih dari satu anggota keluarga yang terkena,
lingkungan sosial juga ikut berpengaruh.
2) Keluhan utama: Sakit persendian dan demam.
3) Riwayat penyakit sekarang
Demam, sakit persendian, karditis, nodus noktan timbul minggu,
minggu pertama, timbul gerakan yang tiba-tiba.
4) Riwayat penyakit dahulu: Fonsilitis, faringitis, autitis media.
5) Riwayat penyakit keluarga: Ada keluarga yang menderita
penyakit jantung
6) ADL
a) Aktivitas/istrahat
Gejala : Kelelahan, kelemahan.
Tanda : Takikardia, penurunan TD, dispnea dengan
aktivitas.
b) Sirkulasi
Gejala : Riwayat penyakit jantung kongenital, IM, bedah
jantung. Palpitasi, jatuh pingsan.
Tanda : Takikardia, disritmia, perpindahan TIM kiri dan
inferior, Friction rub, murmur, edema, petekie, hemoragi
splinter.
c) Eliminasi
Gejala : Riwayat penyakit ginjal, penurunan
frekuensi/jumlah urine.
Tanda : Urine pekat gelap.
d) Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : Nyeri pada dada anterior yang diperberat oleh
inspirasi, batuk, gerakan menelan, berbaring; nyeri
dada/punggung/ sendi.
Tanda : Perilaku distraksi, mis: gelisah.
e) Pernapasan
Gejala : dispnea, batuk menetap atau nokturnal (sputum
mungkin/tidak produktif).
Tanda : takipnea, bunyi nafas adventisius (krekels dan
mengi), sputum banyak dan berbercak darah (edema
pulmonal).
f) Keamanan
Gejala : Riwayat infeksi virus, bakteri, jamur, penurunan
sistem imun.
Tanda : Demam.
7.) pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum lemah
Suhu : 38 – 390
Nadi cepat dan lemah
BB: turun
TD: sistol, diastole
b. Pemeriksaan fisik
o Kepala dan leher meliputi keadaan kepala, rambut, mata.
Nada perkusi redup, suara nafas, ruang interiostae dari
nosostae takipnos serta takhikardi
Abdomen pembesaran hati, mual, muntah.
Pemeriksaan penunjang
c.)Pemeriksaan darah
Astopiter
LED
Hb
Leukosit
Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan hapus tenggorokan.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
5. EVALUASI KEPERAWATAN
1) Tanda-tanda vital dalam batas normal.
2) Terjadi penurunan episode dispnea, angina.
3) Mulai dapat beraktivitas secara mandiri.
4) Nyeri hilang/ terkontrol, klien tampak tenang
5) Berat Badan dalam batas normal
6) Klien dapat beraktivitas secara mandiri