Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

CANDIDIASIS

NAMA : WINDY NOVILIA RUKMANA RADJA KUDJI

PRODI : PENDIDIKAN PROFESI NERS

KELOMPOK : INTEGUMEN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KUPANG

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karuniaNya
sehingga saya berada dalam keadaan sehat dan mendapat kesempatan untukmenyelesaikan
makalah ini.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca tentang penyakit
kandidiasis, agar nantinya dapat memanfaatkan wawasan yang telahdimiliki dan dapat terhindar
dari penyakit candidiasis.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Kami akan sangat berterima kasih dan
menerima dengan senang hati masukan-masukan, kritik dan saranuntuk menyempurnakan
makalah ini.

Terima kasih kami ucapkan kakak pembimbing dan teman-teman yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua, khususnya para pembaca.

Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Kupang ,27 agustus 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1 Latar belakang..............................................................................................1

1.2 Tujuan..........................................................................................................2

1.1 Tujuan umum.....................................................................................2

1.2 Tujuan khusus.....................................................................................2

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................3

2.2 Pengertian....................................................................................................3

2.2 Etiologi.........................................................................................................3

2.3 Tanda dan gejala..........................................................................................4

2.4 Patofisiologi..................................................................................................5

2.5 Pengobatan...................................................................................................6

2.6 Pencegahan...................................................................................................6

BAB III PENUTUP........................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..................................................................................................8

3.2 Saran...........................................................................................................8

BAB IV DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Candidiasis (moniliasis) adalah suatu infeksi oleh jamur Candida, yang
sebelumnyadisebut Monilia. Kandidiasis oral atau sering disebut sebagai moniliasis
merupakan suatuinfeksi yang paling sering dijumpai dalam rongga mulut manusia,
dengan prevalensi 20%-75% dijumpai pada manusia sehat tanpa gejala. Kandidiasis
pada penyakit sistemikmenyebabkan peningkatan angka kematian sekitar 71%-79%.
Terkadang yang diserangadalah bayi dan orang dewasa yang tubuhnya lemah. Pada bayi
bisa didapat dari dot, pakaian, bantal, dan sebagainya
Kandidiasis oral merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut berupa
lesimerah dan lesi putih yang disebabkan oleh jamur jenis Candida sp, dimana
Candidaalbican merupakan jenis jamur yang menjadi penyebab utama. Kandidiasis oral
pertamasekali dikenalkan oleh Hipocrates pada tahun 377 SM, yang melaporkan adanya
lesi oralyang kemungkinan disebabkan oleh genus Kandida. Terdapat 150 jenis jamur
dalam famili Deutromycetes, dan tujuh diantaranya (C.albicans, C.tropicalis, C.
parapsilosi, C. krusei,C. kefyr, C. glabrata, dan C. guilliermondii) dapat menjadi
patogen, dan C. albicanmerupakan jamur terbanyak yang terisolasi dari tubuh manusia
sebagai flora normal dan penyebab infeksi oportunistik. Terdapat sekitar 30-40%
Kandida albikan pada ronggamulut orang dewasa sehat, 45% pada neonatus, 45-65%
pada anak-anak sehat, 50-65% pada pasien yang memakai gigi palsu lepasan, 65-88%
pada orang yang mengkonsumsiobat-obatan jangka panjang, 90% pada pasien leukemia
akut yang menjalani kemoterapi,dan 95% pada pasien HIV/AIDS.
Penyakit ini kemudian diteliti lagi oleh Pepy. Beliau melihat jamur itu
padamoniliasis/candidiasis/sariawan pada bayi yang disebutnya oral thrush, sehingga
iamenamakan jamur ituthrush fungus. Veron (1835) menghubungkan penyakit pada
bayitersebut dengan infeksi pada saat dilahirkan dengan sumber infeksi dari alat
kandunganibunya. Berg (1840) berkesimpulan bahwa alat minum yang tidak bersih dan
tangan perawat yang tercemar jamur merupakan faktor penting dalam penyebarab

1
infeksi ini.Berdasarkan bentuknyayang bulat lonjong dan berwarna putih
diberikanla nama Oidium Albicans. Nama oidium kemudian berubah menjadi monilia.
Beberapa nama peneliti
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1) Apa pengertian candidiasis?
2) Bagaimana penyebab candidiasis?
3) Bagaimana tanda dan gejala candidiasis?
4) Bagaimana patofiologi candidiasis?
5) Bagaimana pengobatan candidiasis?
6) Bagaimana pencegahan candidiasis?
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mengetahui pengertian candidiasis
2) Mengetahui penyebab candidiasis
3) Mengetahui tanda dan gejala candidiasis
4) Mengetahui patofiologi candidiasis
5) Mengetahui pengobatan candidiasis
6) Mengetahui pencegahan candiasis

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian
Kandidiasis adalah suatu penyakit infeksi pada kulit dan mukosa yang
disebabakanoleh jamur kandida. Kandida adalah suatu spesies yang paling umum
ditemukan di ronggamulut dan merupakan flora normal. Telah dilaporkan spesies
kandida mencapai 40 – 60 %dari seluruh populasi mikroorganisme rongga mulut.
Terdapat lima spesies kandida yaituk.albikans, k. tropikalis, k. glabrata, k. krusei dan k.
parapsilosis. Dari kelima spesieskandida tersebut k. albikans merupakan spesies yang
paling umum menyebabakan infefksidi rongga mulut. Struktur k. albikans terdiri dari
dinding sel, sitoplasma nukleus,membrane golgi dan endoplasmic retikuler. Dinding sel
terdiri dari beberapa lapis dandibentuk oleh mannoprotein, gulkan, glukan chitin. K.
albikans dapat tumbuh pada mediayang mengandung sumber karbon misalnya glukosa
dan nitrogen biasanya digunakanammonium atau nitrat, kadang – kadang memerlukan
biotin. Pertumbuhan jamur ditandaidengan pertumbuhan ragi yang berbentuk oval atau
sebagai elemen filamenhyfa/pseudohyfa (sel ragi yang memanjang) dan suatu masa
filamen hyfa disebutmycelium. Spesies ini tumbuh pada temperatur 20 – 40 derajat
Celsius.Kandidiasis adalah infeksi atau penyakit akibat jamur Candida, khususnyaC.
Albicans
Penyakit ini biasanya akibat debilitasi (seperti pada penekan imun dankhususnya
AIDS), perubahan fisiologis, pemberian antibiotika berkepanjangan, danhilangnya
penghalang (Stedman, 2005). Walaupun demikian jamur tersebut dapat menjadi patogen
dalam kondisi tertentu atau pada orang-orang yang mempunyai penyakit-penyakityang
melemahkan daya tahan tubuh sehingga menimbulkan suatu penyakit misalnya,sering
ditemukan pada penderita AIDS
2.2. etiologi
Terdapat beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya
infeksi jamur candida, misalnya seperti:

3
Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Candidiasis lebih mungkin terjadi pada bayi dan
orang dewasa yang lebih tua karena kekebalan tubuhnya yang kurang kuat. Selain itu,
beberapa kondisi kesehatan tertentu juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh
seseorang. Misalnya seperti mengidap HIV/AIDS, mengidap kanker dan menjalani
kemoterapi, serta konsumsi obat golongan steroid. Usia, infeksi jamur lebih sering
dialami oleh bayi dan lansia. Contohnya, ruam popok pada bayi.Sistem kekebalan tubuh
yang lemah, misalnya pengidap HIV/AIDS, seseorang yang sedang menjalani
kemoterapi, serta pengguna obat golongan steroid.Penyakit kronis tertentu, seperti
diabetes. Diabetes yang tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik, berisiko
menyebabkan air liur mengandung sejumlah besar gula. Kondisi tersebut tentunya dapat
mendorong pertumbuhan jamur candida.
Obat-obatan tertentu, seperti prednison, kortikosteroid inhalasi, atau antibiotik
dapat mengganggu keseimbangan alami mikroorganismedalam tubuh, sehingga dapat
meningkatkan risiko candidiasis.
2.3. Tanda Dan Gejala
Gejala candidiasis akan bervariasi, tergantung dari lokasi terjadinya infeksi.
Berikut adalah penjelasan rinci mengenai gejala-gejala pada lokasi yang sering terinfeksi
Candida, yaitu:

Candidiasis mulut (oral thrush). Gejala umum candidiasis mulut meliputi bercak
berwarna putih di dalam mulut dan lidah, kulit di sudut mulut pecah-pecah, dan
kemerahan pada rongga mulut. Bisa juga berupa sakit tenggorokan dan kesulitan
menelan makanan.
Infeksi Candida di sekitar organ intim. Infeksi jamur ini merupakan penyebab umum
dari iritasi pada vagina, tapi juga bisa dialami oleh pria (khususnya pria yang belum
disunat). Gejala infeksi jamur pada wanita meliputi gatal luar biasa yang terasa di sekitar
vagina, bagian di sekeliling vagina memerah dan perih, serta keputihan yang
menggumpal seperti keju.
Sementara gejala pada pria biasanya berupa ruam merah pada penis, gatal dan sensasi
terbakar di ujung penis, serta bau tidak sedap. Infeksi jamur pada kelamin termasuk

4
penyakit menular seksual, khususnya pada pasangan. Oleh karena itu, pengobatan perlu
segera dilakukan jika terinfeksi jamur ini.
2.4. Patofisiologi
Candidiasis/yeast infection adalah infeksi jamur yang terjadi karena adanya
pembiakan jamur secara berlebihan, dimana dalam kondisi normal muncul dalam
jumlah yang kecil. Perubahan aktivitas vagina atau ketidakseimbangan hormonal
menyebabkan jumlah Candida berlipat ganda (muncul gejala kandidiasis). Keutuhan
kulit atau membran mukosa yang terganggu dapat memberikan jalan kepada
kandidauntuk masuk ke dalam jaringan tubuh yang lebih dalam dapat menyebabkan
kandidemia seperti perforasi traktus gastrointestinalis oleh trauma, pembedahan serta
ulserasi peptikum, pemasangan kateter indwelling, internal feeding, dialisis
peritoneal, drainase traktus urinarius, luka bakar yang berat, dan penyalahgunaan obat
bius intravena. Kandidiasis viseral akan menimbulkan neutropenia yang
menunjukkan peran neutrofil dalam mekanisme pertahanan pejamu terhadap jamur
ini. Lesi visceral ditandai oleh nekrosis dan respons inflamatorik neutrofilik. Sel
neutrophil membunuh sel jamur Candida serta merusak segmen pseudohifa secara in
vitro. Kandida dalam sirkulasi darah dapat menimbulkan berbagai infeksi pada ginjal,
hepar, menempel pada katup jantung buatan, meningitis, arthritis, dan
EndopthalmitisProses infeksi dimulai dengan perlekatan Candida albicans pada sel
epitel.
Kemudian Candida albicans mensekresikan enzim proteolitik yang
mengakibatkan
kerusakan ikatan protein sel penjamu (host), sehingga memudahkan proses invasi.
Selain itu, Candida albicans juga mengeluarkan mikotoksin, diantaranya gliotoksin
yang mampu menghambat aktivitas fagositosis dan menekan sistem imun lokal.
Untuk mengetahui patogenitas Candida dilakukan dengan uji germ tube (GTT), yaitu
penambahan serum pada koloni Candida albicans. Hasil pengamatan menunjukkan
adanya gumpalan sehingga menandakan bahwa Candida tersebut patogen (Fatimah,

5
2.5. Pengobatan
Pengobatan candidiasis akan disesuaikan dengan jenis penanganan atau bagian
tubuh yang terkena. Berikut adalah contoh jenis obat yang mungkin dianjurkan
berdasarkan jenis candidiasis yang dialami pasien:

Candidiasis mulut dapat diobati dengan antijamur berbentuk obat kumur atau gel. Lama
pengobatan yang dibutuhkan umumnya berkisar antara satu hingga dua minggu. Dokter
mungkin akan memberikan obat anti-jamur dalam bentuk tablet atau kapsul.
Infeksi Candida di sekitar kelamin dapat diobati dengan antijamur berbentuk krim,
supositoria, serta tablet. Ruam popok akibat candidiasis dapat diberikan antijamur dalam
bentuk krim, salep, serta bedak.
Selain dengan obat-obatan, ada beberapa cara untuk mempercepat kesembuhan
infeksi candidiasis mulut, antara lain:
Menjaga kebersihan, misalnya rajin menggosok gigi, merawat gigi secara teratur ke
dokter, serta membersihkan sela gigi dengan dental floss atau benang gigi secara teratur.
Berhenti merokok.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat kesembuhan infeksi
jamur Candida di sekitar organ intim: Kenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan
katun. Jangan mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat.
Hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi pada organ intim.
Pastikan organ intim senantiasa kering, khususnya setelah dibersihkan atau sehabis
mandi.
2.6. Pencegahan
Secara umum, candidiasis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan pribadi
terutama organ intim dan mempertahankan penerapan gaya hidup sehat. Menjaga sistem
kekebalan tubuh tetap kuat juga merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan.

Sebab, sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh untuk melawan infeksi
lebih optimal. Selain itu, ada beberapa hal yang juga dapat dilakukan guna mencegah
terjadinya candidiasis atau infeksi yang berulang. Berikut di antaranya, yaitu:

6
1. Menggosok gigi dan melakukan flossing gigi secara teratur.

2. Menghindari atau membatasi makanan tinggi gula.

3. Mengganti pakaian dalam segera setelah berenang atau berolahraga.


4. Hindari menggunakan sabun wangi dan shower gel.
5. Mandi secara rutin dua kali setiap harinya.
6. Pertahankan kadar gula darah yang baik jika kamu mengidap diabetes. Sebab,
gula darah yang terkontrol dengan baik dapat mengurangi jumlah gula dalam air
liur, sehingga menghambat pertumbuhan jamur candida.

7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kandidiasis adalah suatu penyakit infeksi pada kulit dan mukosa yang
disebabakanoleh jamur kandida. Kandida adalah suatu spesies yang paling umum
ditemukan di ronggamulut dan merupakan flora normal. Telah dilaporkan spesies
kandida mencapai 40 – 60 %dari seluruh populasi mikroorganisme rongga mulut.
Terdapat lima spesies kandida yaituk.albikans, k. tropikalis, k. glabrata, k. krusei dan k.
parapsilosis. Dari kelima spesieskandida tersebut k. albikans merupakan spesies yang
paling umum menyebabakan infefksidi rongga mulut. Struktur k. albikans terdiri dari
dinding sel, sitoplasma
Pada kondisi normal, jamur Candida sebenarnya sudah tumbuh pada permukaan
kulit manusia. Namun, sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mengusir
organisme berbahaya yang menyerang, seperti virus, jamur, hingga bakteri sekaligus
menjaga keseimbangan antara mikroba baik dan jahat dapat terganggu. Jika fungsi
tersebut terganggu, jamur Candida akan berkembang biak secara berlebihan, terutama
pada bagian tubuh yang lembap, sehingga menyebabkan infeksi.
Oleh karena itu, pengobatan perlu segera dilakukan jika terinfeksi jamur ini.
3.2. Saran
Tubuh harus selalu dijaga kebersihannya agar tidak terserang oleh jamur dan
menyebabkan infeksi. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur adalah
Candidiasis. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Candida yang dapat menyerang area
kelamin, mulut, dan kulit. Penyakit jamur ini dapat disebabkan oleh bagian tubuh yang
mengalami kelembapan karena pakaian atau lain hal.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah
candidiasis menyerang, antara lain:rajin mengosok gigi,madi dua kali sehari,pililah
bahan pakayan yang baik,pililah pakayan yang onggar,segera mengganti pakayan yang
basah,dan mengurangi konsumsi antibiotik

8
DAFTAR PUSTAKA
dr. Fadhli rizal makarin (2022) https.//www.halodoc.com
loises B. H.2003Mikroorganisme penyakit infeksi. Jakarta:Hipokrates
hppt:?//www.scribd.com/doc/5873318/29/candidiasis
hppt://analetos04.blogspot.com/2008/07/i.htlm

Anda mungkin juga menyukai