MAKASSAR
PROGRAM PASCASARJANA
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan teori atom ditinjau dari aspek ontologi ?
2. Bagaimana perkembangan teori atom ditinjau dari aspek epistemologi ?
3. Bagaimana perkembangan teori atom ditinjau dari aspek aksiologi ?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Ontologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tata dan struktur realitas
dalam arti seluas mungkin, dengan menggunakan kategori-kategori seperti, ada
atau menjadi, aktualitas atau potensialitas, nyata atau penampakan, esensi atau
eksistensi, kesempurnaan, ruang dan waktu, perubahan, dan sebagainya. Aspek
ontologi menekankan pada hakikat teori atom yang menyangkut keberadaan dan
eksistensinya dalam khazanah keilmuan. Teori atom lahir secara filosofis dari
pemikiran para filsuf Yunani. Pertanyaan yang mendasari lahirnya teori atom
adalah, “apakah yang membentuk suatu benda?”. Ini merupakan pertanyaan
fundamental dalam filsafat alam. Suatu benda terdiri atas bagian-bagian tertentu
yang lebih kecil lagi. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah ada suatu saat dimana
bagian tersebut tidak dapat dibagi lagi menjadi sesuatu yang lebih kecil ?
b. Ilmu pengetahuan jangan sampai mempersulit. Sebagai contoh dalam teori atom,
bagaimana teori atom ini tidak sampai membuat kita menjadi sulit dalam
memahami fenomena-fenomena dalam reaksi kimia. Dengan memahami teori
atom, maka kita akan bisa mengetahui bagaimana proses terbentuknya ikatan
dalam reaksi kimia.
c. Ilmu pengetahuan harus mendukung tujuan hidup manusia, jangan untuk sekedar
hedonisme (kesenangan belaka). Sebagai contoh dalam teori atom, banyaknya
pemanfaatan atom yang digunakan dalam kehidupan baik dalam medis maupun
industri, dapat mendukung kelangsungan hidup manusia
e. Ilmu pengetahuan harus kita jaga, jangan disalahartikan. Sebagai contohnya ilmu
teori atom mengenai nuklir jangan sampai disalahartikan untuk melakukan hal-hal
yang akan merugikan atau berdampak negatif pada manusia, seperti tragedi
Hiroshima dan Nagasaki. Dan ilmu ini haru dijaga untuk kelangsungan hidup
manusia yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian bahwa quark itu adalah zarah terkecil yang tidak dapat dibagi-
bagi lagi pada suatu ketika ada saja kemungkinannya akan ditumbangkan lagi dan
sejarah pun akan berulang kembali. Setiap teori atom ada kelebihan dan
kelemahannya, dimana dari kelemahan pada teori atom yang sebelumnya akan
melahirkan teori atom yang baru.
Ditinjau dari segi filosofis, fisika abad dua puluh adalah suatu hasil kerja
yang abadi. Imajinasi manusia bekerja secara komunal telah menghasilkan suatu
monumen tanpa tandingan, baik dibandingkan dengan piramid, iliad, ballada
maupun katedral. Orang-orang yang membuat konsepsi-konsepsi ini secara
berurutan adalah pahlawan-pahlawan pelopor di abad dua puluh. Diibaratkan
Mendeleev sebagai pengocok kartu, JJ Thomson yang telah meruntuhkan
kepercayaan Yunani bahwa atom tak terbagikan, Rutherford yang telah
menjadikan penemuan JJ Thomson tersebut ke dalam suatu sistem planet, dan
Niels Bohr yang membuat model tersebut bekerja. Chadwick yang telah
menemukan neutron dan Fermi yang telah menggunakannya untuk membuka dan
merubah inti atom.
Memandang teori atom dari aspek ontologi, maka kita menekankan pada
hakikat teori atom yang menyangkut keberadaan dan eksistensinya dalam
khazanah keilmuan, sehingga dapat menjawab pertanyaan fundamental yaitu
“Apakah yang membentuk suatu benda ?”. Jawaban yang didapatkan oleh para
ilmuwan sampai saat ini, bahwa penyusun benda adalah elektron dan quark.
Memandang teori atom dari aspek epistemologi, maka kita memandang
teori atom dari cara pemerolehan pengetahuan mengenai atom, yaitu didasari oleh
hipotesis, eksperimen, pengamatan dan pemikiran secara mendalam. Belajar dari
kelemahan teori atom dari ilmuwan terdahulu dan mengemukakan teori atom
sebagai perbaikan dari teori sebelumnya.
Memandang teori atom dari aspek aksiologi, maka pengembangan teori
atom ke depannya haruslah selalu memperhatikan kebermanfaatan ilmu tentang
atom ini memberikan kemudahan bagi manusia dalam menjalani kehidupan,
mendukung pemahaman manusia terhadap fenomena-fenomena kimia dan alam,
mendukung kelangsungan hidup manusia dan mendekatkan diri kepada Sang
Pencipta.
B. Saran
Makalah ini dibuat berdasarkan interpretasi penulis setelah mengkaji dari
berbagai sumber. Saran dari penulis adalah untuk menyandingkan isi makalah ini
dengan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan filsafat ilmu dan teori atom.
Kritik dan masukkan dari pembaca selalu diharapkan penulis demi perbaikan isi
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bronowski, jacob, 1908. “The Ascent of Man. Eleventh Printing” : Boston/ Toronto.
Ikshani, L., Nursholihat, R. 2013. “Memandang Teori Atom dari Kacamata Filsafat dan
Implementasinya dalam Pembelajaran di Kelas”.
http://academia.edu/5452420/TEORI_ATOM (diakses tanggal 27 Januari 2022)
Marthen, Kanginan. 2018. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga:Jakarta
Nasution, Andi Hakim. 1989. “Pengantar ke Filsafat Sains”. Pustaka Litera Antar Nusa :
Bogor.
Susanti, 2007. Bahan ajar http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika
%20 Susanti/model. Html (diakses tanggal 25 november 2008)
Wospakrik, Hans J. 2005. “Dari Atomos Hingga Kuark”. Universitas Atma Jaya : Jakarta