KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
1
2
PENDAHULUAN
BAB II
2
3
ISI
Pemberian obat rektal adalah obat yang cara pemberiannya melalui dubur
atau anus. Maksudnya adalah mempercepat kerja obat serta bersifat lokal dan
sistematik. Biasanya adalah obat pencahar atau obat agar bisa buang air besar.
Biasanya dalam lingkup rumah sakit pada pasien yang akan operasi besar ataupun
sudah lama tidak bisa buang air besar. Dan pemberian obat yang benar juga
harus diperhatikan.
Pemberian obat supositoria ini diberikan tepat pada dnding rektal yang
melewati sfingter ani interna. Kontra indikasi pada pasien yang mengalami
pembedahan rektal.
3
4
b. Jeli pelumas.
c. Sarung tangan.
4
5
d. Tissue.
5
6
1. Pemberian obat melalui rectal adalah maksudnya pemberian obat melalui dubur
(rektal).
2. Bentuknya suppositoria dan clysma (obat pompa).
3. Baik sekali untuk obat yang dirusak oleh asam lambung.
4. Diberikan untuk mencapai takaran yang cepat dan tepat.
5. Efek sistemiknya lebih cepat dan lebih besar bila dibandingkan dengan peroral,
berhubung pembuluh-pembuluh darah pertama. Misalnya adalah : pada
pengobatan asma (amecain suppositoria) , pada bayi (stesolid rectal, dalam
pengobatan kejang akut)
6. Tetapi bentuk suppositoria dan clysma sering digunakan untuk efek lokal
misalnya untuk wasir dan laxativ.
6
7
7
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemberian obat rektal adalah obat yang cara pemberiannya melalui dubur atau
anus. Maksudnya adalah mempercepat kerja obat serta bersifat lokal dan
sistematik. Biasanya adalah obat pencahar atau obat agar bia buang air besar.
Biasanya dalam lingkup rumah sakit pada pasien yang akan operasi besar ataupun
sudah lama tidak bisa buang air besar. Dan pemberian obat yang benar juga
harus diperhatikan.
Pemberian obat secara topikal atau lokal adalah obat yang cara pemberiannya
bersifat lokal misalnya, tetes mata, salep, tetes telinga, dan lain-lain.
8
9
Lampiran
1) Dosis
Masing-masing sediaan paracetamol diberikan dengan dosis berikut :
tablet 500 mg :
9
10
infusion :
Dosis dewasa dan anak dengan berat badan lebih dari 50 kg : 1 gram
diberikan secara infus intravena selama 15 menit. Obat diberikan hingga 4
x sehari. Dosis maksimal 4 gram.
Dosis dewasa dan anak dengan berat badan 30-50 kg : 15 mg/kg BB
diberikan secara infus intravena selama 15 menit. Obat diberikan hingga 4
x sehari. Dosis maksimal 60 mg/kg BB/hari.
Obat diberikan dengan interval waktu minimal 4 jam.
Catatan :
Bila perlu obat diberikan setiap 4 jam atau menurut petunjuk dokter.
10
11
Dosis lazim dewasa untuk penurun panas dan atau meredakan nyeri
Injeksi intavena : 1000 mg setiap 6 jam atau 650 mg setiap 4 jam (dosis
maksimum 4000 mg/hari, 1000 mg/ 1 x pemberian).
Oral atau rectal (melalui dubur) : 325-650 mg setiap 4-6 jam.
Dosis lazim bayi dan anak < 12 tahun untuk penurun panas dan meredakan
nyeri
Dosis lazim anak > 12 tahun untuk penurun panas dan meredakan nyeri
Oral atau melalui dubur : 325-650 mg setiap 4-6 jam. Dosis maksimum :
4000 mg / hari.
Injeksi intravena untuk anak dengan berat badan < 50 kg : 15 mg / kg BB
setiap 6 jam. Dosis maksimum : 750 mg/sekali pemberian atau 3750
mg/hari.
Injeksi intravena untuk anak dengan berat badan ≥ 50 kg : 650 mg setiap 4
jam. Dosis maksimum 1000 mg/sekali pemberian atau 4000 mg/hari.
11
12
2) Kegunaan
digunakan sebagai obat penurun panas (antipiretik) dan dapat digunakan
sebagi obat penghilang rasa nyeri (analgesik).
3) Efeksamping
1. Efek samping ringan terjadi pada saluran pencernaan seperti mual dan
muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi dapat pula menyebabkan
risiko pendarahan lambung.
2. Jika terjadi overdosis maka akan terjadi kerusakan organ hati dan ginjal
dalam tubuh.
3. Mengurangi kadar sel darah putih dan trombosit dalam darah.
4. Pada penderita asma terutama anak-anak dapat meningkatkan risiko asma
semakin parah.
5. Dapat menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah.
6. Muncul gejala alergi seperti adanya pembengkakan, susah bernapas, dan
ruam pada tubuh.
7. Reaksi hipersensitivitas meski sangat jarang namun dapat menyebabkan syok
anafilaksis yang berakibat fatal.
8. Pada ibu hamil dapat menimbulkan asma dan dan peningkatan ADHD pada
calon anak.
4) Kontra Indikasi
Obat parasetamol tidak boleh digunakan pada orang dengan kondisi sebagai
berikut:
1. Alergi parasetamol atau acetaminophen.
2. Gangguan fungsi hati dan penyakit hati.
3. Gangguan Fungsi Ginjal Serius.
4. Shock.
5. Overdosis Acetaminophen.
6. Gizi Buruk.
12
13
13
14
14
15
1) Dosis
dosis aspirin untuk pasien dewasa antara lain:
Bagi penderita nyeri dan demam dosis yang dianjurkan adalah 320-500 mg
yang diberikan sebanyak 3- 4x/ hari.
Bagi penderita radang tulang dan sendi dosis yang dianjurkan adalah 1000
mg yang diberikan sebanyak 3 kali sehari.
Bagi penderita serangan jantung dosis yang dianjurkan adalah 160-320 mg
yang diberikan sebanyak 1x/ sehari (pada saat serangan) dan 80 mg yang
diberikan sebanyak 1 kali sehari (sebagai rumatan).
Bagi penderita penyakit stroke dosis yang dianjurkan adalah 160 -320 mg
yang diberikan sebanyak 1x/ sehari (dalam waktu 48 jam setelah serangan)
dan 80 mg yang diberikan sebanyak 1 kali sehari (sebagai rumatan).
Dosis aspirin pada pasien anak – anak:
Bagi penderita penyakit Kawasaki dosis yang dianjurkan adalah 20 -25
mg/Kg berat badan yang diberikan sebanyak 4x/hari selama 14 hari (pada
saat demam) dan 3 -6 mg/Kg berat badan yang diberikan sebanyak 1 kali
sehari (sebagai rumatan).
Dosis obat yang merupakan ambang batas terjadinya keracunan adalah 200
mg/Kgaberatabadan.
15
16
2) Kegunaan
1. Sebagai analgetik, anti inflamasi dan antipiretik pada sakit kepala, pusing,
nyeri otot, nyeri sendi dan demam.
2. Mengurangi risiko kematian dan serangan ulang pada penderita dengan
riwayat serangan jantung (infark miokardiak) dan nyeri dada (angina
pektoris).
3. Mengurangi risiko serangan ulang pada gangguan suplai darah sementara ke
otak (TIA) atau stroke akibat pembekuan darah
3) Efek Samping
1. Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, iritasi dan perdarahan lambung
dan usus, kenaikan asam lambung dan tukak peptik.
2. Reaksi alergi yang biasanya ditandai dengan gatal, kemerahan, bengkak dan
kesulitan bernapas.
3. Gangguan darah seperti perdarahan, trombositopenia, anemia hemolitik dan
gangguan pembekuan darah.
4. Gangguan jantung dan hati.
4) Kontraindikasi
1. Mempunyai riwayat alergi terhadap aspirin atau komponen salisilat.
2. Mempunyai riwayat asma.
3. Mempunyai riwayat sakit maag dan tukak lambung.
4. Mempunyai kelainan perdarahan.
5. Mempunyai gangguan fungsi hati.
6. Mempunyai gangguan fungsi ginjal mempunyai gagal jantung ibu hamil
danamenyusui.
5) Peringatan dan Perhatian
1. Penggunaan aspirin sebagai pengencer darah harus berdasarkan resep dokter
dan dikonsumsi sesuai aturan dan anjuran dokter atau apoteker.
2. Selama mengkonsumsi aspirin jangan menggunakan obat lain tanpa
sepengetahuan dokter atau apoteker. Hal ini dikarenakan ada beberapa obat
yang bila digunakan secara bersamaan dapat meningkatkan risiko efek
16
17
17
18
1) Dosis
1kali sehari 1 kapsul.
2) Kegunaan
1. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama saat tubuh mengalami flu,
infeksi, luka, masa kehamilan dan menyusui.
2. Efektif untuk membantu penyerapan zat besi, mencegah kelainan akibat
defisiensi vitamin c seperti : pendarahan gusi dan sariawan serta membantu
pembekuan darah.
3. Bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan vitamin c lebih banyak, seperti
: perokok, mereka yang sering meminum minuman keras dan olahragawan
serta mereka yang berkerja dalam lingkungan yang stress.
4. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama saat tubuh mengalami flu,
infeksi, luka, masa kehamilan dan menyusui.
5. Efektif untuk membantu penyerapan zat besi, mencegah kelainan akibat
defisiensi vitamin c seperti : pendarahan gusi dan sariawan serta membantu
pembekuan darah.
6. Bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan vitamin c lebih banyak, seperti
: perokok, mereka yang sering meminum minuman keras dan olahragawan
serta mereka yang berkerja dalam lingkungan yang stress.
18
19
19
20
4. Antasida Doen
1) Dosis
Dewasa: 3 – 4 kali per hari 1-2 tablet atau 1-2 sendok suspensi (sirup)
Anak-anak 6 – 12 tahun: 3-4 kali sehari 1/2-1 tablet atau 1/2-1 sdt suspensi.
Waktuaminum:
Satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan dan sebelum tidur.
Berhenti jika gejala sembuh.
2) Kegunaan
Antasida Doen merupakan salah satu Obat yang dikenal sebagai obat
penetral asam lambung. Obat ini dapat membantu meringankan berbagai
gejala-gejala maag yang timbul. Mulai dari rasa panas pada bagian perut kiri
atas, kembung, munculnya rasa perih pada uluh hati hingga mual-mual. Obat
maag yang mengandung aluminium dan magnesium ini mampu bekerja
dengan cepat dalam menetralkan asam pada lambung.
3) Efek Samping
Magnesium yang terkandung didalam antasida dapat menyebabkan diare.
20
21
21
22
5. Oralite
1) Dosis
Berikut dosis penggunaan oralit berdasarkan usia yang diminum pada tiga jam
pertama :
Berikut penggunaan oralit berdasarkan usia yang diminum setelah BAB atau
muntah :
22
23
2) Kegunaan
Mengurangi gejala diare
Mengganti cairan yang hilang bersama feses atau muntah yang berlebih
Menjaga keseimbangan kadar elektrolit didalam tubuh
Mencegah dan mengantisipasi induksi diare osmosis karena mengandung
hypo – osmolar
Dapat mengantisipasi asidosis karena mengandung basa atau alkalinising
agent
Meningkatkan absorpsi air dan elektrolit
3) Efek Samping
Cara penggunaan oralit yang tidak sesuai aturan dan dengan dosis yang
berlebihan akan menimbulkan resiko bagi kesehatan tubuh. Keseimbangan
cairan elektrolit yang seharusnya terjaga justru dapat memicu gangguan
kesehatan bagi kinerja organ lain didalam tubuh. Reaksi yang timbul akibat
kesalahan tersebut yakni :
23
24
4) Kontra Indikasi
Obstruksi atau perforasi usus
6. Bisacodyl
1) Dosis
Tablet : dewasa, 5-10 mg pada malam hari. Jika perlu bisa dinaikkan menjadi 15-
20 mg. anak usia < 10 tahun, 1 x sehari 5 mg.
24
25
Suppositoria : dewasa, 1 x sehari 10 mg, diberikan pada pagi hari. Anak < 10
tahun, 1 x sehari 5 mg.
2) Kegunaan
Kegunaan bisacodyl adalah untuk mengatasi sembelit atau konstipasi, dan
untuk mengosongkan perut sebelum prosedur operasi, colonoscopy,
endoscopy, x-ray, atau prosedur pada usus lainnya.
3) Efek Samping
Efek samping yang sering terjadi akibat pemakaian obat ini adalah terjadinya
gangguan pada saluran pencernaan seperti rasa tidak nyaman atau kram perut.
Pada penggunaan jangka panjang, obat ini dapat menyebabkan diare dan efek
samping yang terkait diare seperti hipokalemia. Namun pada kondisi tertentu,
penggunaan obat ini untuk dalam jangka panjang kadang dilakukan, tetapi
harus di bawah pengawasan dokter atau ahli terkait.
Sediaan tablet sering menyebabkan efek samping berupa gripping,
sedangkan sediaan suppositoria bisa menyebabkan iritasi lokal, terutama pada
pasien yang peka terhadap polyethylene glycol (PEG).
4) Kontra Indikasi
Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi
hipersensitivitas/alergi terhadap bisacodyl.
25
26
Hindarkan juga pemakaian obat ini pada bedah perut akut, penderita obstruksi
usus, obstruksi ileus, perforasi usus, toksik kolitis, toksik megakolon,
inflammatory bowel disease akut, apendisitis, dan dehidrasi berat.
26
27
1) Dosis
Dosis pemeliharaan:
Dosis pemeliharaan:
27
28
Dosis awal:
28
29
Dosis pemeliharaan:
kurang dari 42 hari: 4 mg / kg / hari secara oral.42 hari sampai 181 hari:
10 mg / kg / hari secara oral. dosis alternatif: [(0,2 x umur dalam minggu) + 5] x
kg = 24 jam dosis oral dalam miligram.6 bulan, kurang dari 12 bulan: 12 sampai
18 mg / kg / hari. Dosis alternatif: [(0,2 x umur dalam minggu) + 5] x kg = 24 jam
dosis oral dalam miligram.
2) Kegunaan
Theophylline adalah obat dengan fungsi untuk mengobati dan mencegah
napas pendek dan kesulitan bernapas yang disebabkan oleh penyakit paru-paru
yang sedang berlangsung (misalnya, asma, emfisema, bronkitis kronis).
Theophylline termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai xanthines.
3) Efek Samping
29
30
4) Kontra Indikasi
Infrak miokardial yang baru saja terjadi.
5) Perhatian
Bagi wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan atau menyusui,
tanyakan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi penderita penyakit
jantung, gangguan hati, hipotiroidisme, hipertensi, ulkus lambung,
epilepsi, dan porfiria.
Anda sebaiknya membatasi konsumsi minuman keras, kafein, dan rokok
saat mengonsumsi obat ini untuk menurunkan risiko efek samping yang
terjadi dan mengganggu jumlah teofilin yang diserap oleh tubuh.
Jika Anda mengalami gejala seperti demam atau flu, beri tahu dokter
secepatnya karena dosis yang Anda terima perlu disesuaikan.
Obat ini lebih sensitif jika dikonsumsi oleh orang usia lanjut dan juga
anak-anak, dengan efek samping seperti detak jantung yang cepat atau
tidak beraturan. Perhatikan efek samping dan kadar obat dalam darah.
Obat ini bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain, pastikan untuk
menanyakan pada dokter atau apoteker sebelum Anda mengonsumsi obat
lain bersamaan dengan teofilin.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter atau pergi ke
rumah sakit terdekat. Obat ini bisa sangat beracun apabila terjadi
overdosis.
30
31
2. Dimenhydrinate
1. Dosis
50 sampai 100 mg, oral, IM atau IV, setiap 4 sampai 6 jam, sampai
maksimum 400 mg dalam 24 jam. Dosis pertama harus diminum 30
sampai 60 menit sebelum aktivitas dimulai.
31
32
1. Kegunaan
Dimenhydrinate adalah obat antihistamin untuk mencegah dan mengobati
mual, muntah, dan pusing yang disebabkan oleh mabuk perjalanan.
2. Efek Samping
Efek samping dimenhydrinate yang sering terjadi antara lain adalah
mengantuk, sakit kepala, penglihatan kabur, tinnitus, kekeringan pada mulut
dan saluran pernapasan, terganggunya koordinasi, palpitasi, pusing, hipotensi.
3. Kontra Indikasi
-
4. Peringatan
Wanita hamil atau menyusui dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter
sebelum menggunakan dimenhydrinate.
Jika mengalami kantuk setelah mengonsumsi obat ini, jangan mengemudi
atau mengoperasikan alat berat.
Harap berhati-hati bagi yang menderita asma, bronkitis kronis, emfisema,
gangguan jantung, gangguan pencernaan, hipertiroidisme, sulit buang air
kecil akibat pembengkakan prostat, glaukoma, serta kejang.
Selama mengonsumsi dimenhydrinate, beri tahu dokter sebelum menjalani
penanganan medis apa pun.
Hindari konsumsi minuman keras selama menggunakan dimenhydrinate.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Merek dagang
3. Dextromethropan
1. Dosis
32
33
Dekstrometorfan (DXM atau DM) adalah obat dari
kelas morphinan dengan sedatif, disosiatif, dan stimulan (pada dosis
tinggi). Untuk batuk jangka panjang dan juga batuk yang
mengeluarkan dahak tidak dianjurkan untuk menggunakan obat ini.
2. Kegunaan
Dextromethorphan adalah obat dengan fungsi untuk sementara
menyembuhkan batuk tidak berdahak karena infeksi saluran udara tertentu
(misalnya sinusitis, pilek biasa).
3. Efek Samping
4. Kontra Indikasi
Karena Dekstrometorfan dapat memicu pelepasan histamin, anak-anak
atopik, yang sangat rentan terhadap reaksi alergi, harus diberikan
Dekstrometorfan jika hanya benar-benar diperlukan, dan juga di bawah
pengawasan ketat dari para profesional kesehatan.
5. Peringatan
Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
Tanyakan dosis dextromethorphan untuk anak-anak kepada dokter atau
baca informasi pada kemasan dengan seksama.
Hubungi dokter jika gejala Anda tidak kunjung reda setelah mengonsumsi
dextromethorphan selama satu minggu.
Harap berhati-hati jika menderita asma atau gangguan pernapasan lain,
gangguan hati, serta diabetes.
Jika mengonsumsi obat ini, sebaiknya tidak mengemudi atau
mengoperasikan alat berat karena obat ini bisa menyebabkan rasa kantuk.
Sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat batuk, pilek, atau flu
lain untuk menghindari overdosis.
33
34
Merek dagang
4. Chlorpheniramini Maleas
1) Dosis
34
35
ANAK
di bawah 1 tahun tidak dianjurkan;
1-2 tahun 1 mg 2 kali sehari;
2-5 tahun 1 mg tiap 4-6 jam, maksimal 6 mg/hari;
6-12 tahun 2 mg tiap 4-6 jam, maksimal 12 mg/hari.
2) Kegunaan
Chlorpheniramine yang juga dikenal sebagai chlorfenamin, adalah obat
yang berfungsi mengurangi gejala seperti kemerahan, gatal, mata berair,
bersin, hidung gatal atau tenggorokan gatal, dan hidung meler yang
disebabkan oleh alergi, demam, dan flu biasa. Chlorpheniramine termasuk
dalam kelas obat yang disebut antihistamin.
3) Efek Samping
Kantuk
mulut kering, hidung, dan tenggorokan
mual
muntah
kehilangan selera makan
sembelit
sakit kepala
peningkatan pada sesak dada
4) Kontraindikasi
Menghilangkan gejala flu yang disertai dengan demam, sakit kepala,
hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
5) Peringatan dan Perhatian
beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap chlorphenamine,
obat lain, atau salah satu bahan dalam produk chlorphenamine yang akan
Anda gunakan. Periksa label obat untuk daftar bahan
beri tahu dokter dan apoteker tentang obat resep dan obat non resep,
vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan atau yang
akan Anda gunakan. Pastikan untuk menyebutkan hal berikut: obat lain
untuk pilek, demam, atau obat alergi; obat untuk kecemasan, depresi, atau
kejang; relaksan otot; obat narkotika untuk nyeri; obat penenang; obat
tidur; dan obat penenang
35
36
beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki atau pernah menderita asma,
emfisema, bronkitis kronis, atau jenis lain dari penyakit paru-paru;
glaukoma (suatu kondisi dimana peningkatan tekanan dalam mata dapat
menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap); bisul; diabetes;
kesulitan buang air kecil (karena pembesaran kelenjar prostat); penyakit
jantung; tekanan darah tinggi; kejang; atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif
beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil,
atau menyusui. Jika Anda hamil sewaktu menggunakan chlorphenamine,
hubungi dokter Anda
jika Anda menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beritahu dokter atau
dokter gigi tentang penggunaan chlorphenamine
Anda harus tahu bahwa obat ini dapat membuat Anda mengantuk. Jangan
mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin sampai Anda tahu
bagaimana obat ini berpengaruh terhadap Anda
mintalah petunjuk dari dokter Anda tentang bagaimana penggunaan
alkohol yang aman saat Anda menggunakan chlorphenamine. Alkohol
dapat membuat efek samping dari chlorphenamine semakin buruk
merek dagang
5. Ibuprofen
36
37
1) Dosis
2) Kegunaan
Ibuprofen adalah obat dengan fungsi untuk meredakan nyeri berbagai
kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, atau arthritis.
37
38
Obat ini juga digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri
ringan dan sakit akibat pilek atau flu. Ibuprofen adalah golongan
nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Obat ini bekerja dengan
menghalangi produksi substansi alami tubuh yang menyebabkan
peradangan. Manfaatnya adalah membantu mengurangi bengkak, nyeri,
atau demam.
3) Efek Samping
4) Nyeri dada, lemas, sesak, bicara melantur, masalah penglihatan atau hilang
keseimbangan
5) Feses berwarna hitam, berdarah, atau memiliki tekstur cair dan lengket,
batuk darah atau muntah seperti kopi
6) Bengkak atau berat badan naik drastis
7) Sulit atau jarang buang air kecil
8) Mual, nyeri perut atas, gatal, tidak napsu makan, urin gelap, BAB dempul,
sakit kuning (kulit atau mata menguning)
9) Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala dengan lepuhan, mengelupas,
dan ruam kulit merah
10) Memar, kesemutan berat, baal, nyeri, lemah otot; atau
11) Sakit kepala berat, kaku leher, menggigil, peningkatan sensitivitas pada
cahaya, dan/atau kejang (konvulsi)
12) Kontraindikasi
38
39
(Aleve, Naprosyn), obat lain, atau bahan inaktif pada Ibuprofen yang Anda
berencana gunakan. Tanyakan pada apoteker atau perika label kemasan
untuk daftar kandungan inaktif
15) Informasikan dokter dan apoteker Anda obat resep dan non resep, vitamin,
suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan atau berencana
gunakan. Pastikan menyebut obat yang ada pada daftar PERINGATAN
PENTING dan obat berikut ini: angiotensin-converting enzyme (ACE)
inhibitors seperti benazepril (Lotensin), captopril (Capoten), enalapril
(Vasotec), fosinopril (Monopril), lisinopril (Prinivil, Zestril), moexipril
(Univasc), perindopril (Aceon), quinapril (Accupril), ramipril (Altace),
dan trandolapril (Mavik); diuretik (‘pil air’); lithium (Eskalith, Lithobid);
dan methotrexate (Rheumatrex). Dokter dapat mengubah dosis atau
memonitor ketat efek samping yang timbul
16) Jangan menggunakan Ibuprofen nonresep dengan obat lain kecuali jika
dokter memberitahu Anda harus menggunakannya
17) Informasikan dokter jika Anda menderita atau pernah menderita kondisi
yang disebutkan pada daftar PERINGATAN PENTING atau asma,
khususnya jika Anda juga sering pilek atau hidung tersumbat atau polip
hidung (bengkak di dalam hidung); bengkak pada tangan, lengan, kaki,
ankle, atau kaki bagian bawah; lupus (kondisi dimana tubuh menyerang
jaringan dan organ tubuhnya sendiri, sering terjadi pada kulit, sendi, darah,
dan ginjal); atau penyakit ginjal atau hati. Jika Anda memberikan
Ibuprofen pada anak, beritahukan dokter anak jika anak tidak meminum
air atau kehilangan cairan dari muntah atau diare berulang
18) Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, khususnya beberapa bulan
terakhir kehamilan; berencana hamil; atau sedang menyusui. Jika Anda
akan hamil dan sedang konsumsi Ibuprofen, hubungi dokter Anda
19) Jika Anda akan melakukan operasi, seperti operasi gigi, beri tahu dokter
atau dokter gigi bahwa Anda menggunakan Ibuprofen
20) Jika Anda memiliki phenylketonuria (PKU, sebuah keadaan turunan
dimana harus melakukan diet khusus untuk mencegah retardasi mental),
baca label kemasan dengan cermat. Beberapa jenis Ibuprofen dapat
diberikan pemanis aspartame, sumber phenylalanine
39
40
Merek Dagang
Obat Keras
1. Tetracyline
1. Dosis
Dosis umum mengonsumsi tetracycline adalah 250-500 mg setiap enam jam
sekali dalam jangka waktu 10-15 hari. Untuk kondisi yang berbahaya,
terkadang dosis konsumsi tetracycline bisa dilanjutkan selama 30 hari
2. Kegunaan
Tetracycline adalah obat dengan fungsi untuk mengobati berbagai macam
infeksi, termasuk jerawat. Tetracycline tergolong sebagai antibiotik yang
bekerja menghentikan pertumbuhan bakteri.
40
41
1. Efek Samping
Mual dan muntah.
Kehilangan selera makan.
Sakit kepala.
Merasa sakit perut.
Mengalami diare.
Munculnya infeksi jamur yang menyebabkan gatal-gatal pada mulut atau
vagina.
Sakit atau iritasi tenggorokan.
1. Kontraindikasi
- Penderita yang peka terhadap obat-obatan golongan Tetrasiklin. -
penderita gangguan fungsi ginjal (pielonefritis akut dan kronis).
Komposisi:
Tetracycline 250 mg Kapsul
Tiap kapsul mengandung: Tetrasiklin HCl 250 mg.
Tetracycline 500 mg Kapsul
Tiap kapsul mengandung: Tetrasiklin HCl 500 mg.
41
42
Merek dagang
2. Asam Mefenamat
1. Dosis
Obat ini umumnya dikonsumsi sebanyak 500 mg sebanyak tiga kali sehari.
Dosis asam mefenamat tergantung kepada tingkat keparahan rasa sakit
serta respons tubuh terhadap obat.
Penggunaan asam mefenamat khusunya untuk manula berusia di atas 65
tahun sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.
1. Kegunaan
42
43
Asam mefenamat merupakan salah satu jenis obat anti inflamasi non-steroid.
Obat ini berfungsi meredakan rasa sakit tingkat ringan hingga menengah, serta
mengurangi inflamasi atau peradangan.
2. Efek Samping
Nyeri ulu hati
Gangguan pencernaan
Tidak nafsu makan
Mual dan muntah
Sakit kepala
Mengantuk dan kelelahan
1. Kontraindikasi
Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan
hipersensitif terhadap asam mefenamat.
Pemakaian secara hati-hati pada penderita penyakit ginjal atau hati dan
peradangan saluran cerna.
43
44
3. Doxycline
1. Dosis
Kapsul, oral (hyclate): 20mg, 100mg
Kapsul, oral (monohydrate): 50mg, 75mg, 100mg, 150mg
Kapsul delayed-release, oral (monohydrate): 40mg
Kapsul delayed-release particles, oral (hyclate): 100mg
Solution reconstituted, intravena (hyclate): 100mg
Suspension reconstituted, oral (monohydrate): 25mg/5ml (60ml)
Sirup, oral (calcium): 50mg/5ml
Tablet, oral (hyclate): 20mg, 100mg
Tablet, oral (monohydrate): 50mg, 75mg, 100mg
Tablet delayed-release, oral (hyclate): 75mg, 100mg, 150mg, 200mg
44
45
1. Kegunaan
3. Kontraindikasi
45
46
Merek Dagang
4. Tramadol
1. Dosis
Seperti halnya obat-obat analgesik, dosis harus diatur sesuai dengan beratnya
rasa sakit dan respon klinis dari penderita.
Dosis untuk dewasa dan anak berumur di atas 14 tahun:
Dosis tunggal: 1 kapsul.
Dosis perhari: hingga 8 kapsul.
46
47
Apabila sakit masih terasa, dapat ditambahkan dosis tunggal kedua 1 kapsul
TRAMADOL lagi, setalah selang waktu 30 - 60 menit.
Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan hati, perlu dilakukan
penyesuaian dosis.
2. Kegunaan
Tramadol adalah salah satu obat jenis obat pereda sakit yang kuat yang
digunakan untuk menangani rasa sakit tingkat sedang hingga berat,
misalnya rasa nyeri setelah operasi. Tramadol memengaruhi reaksi kimia
di otak dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit
1. Efek Samping
Sama seperti umumnya analgesik yang bekerja secara sentral, efek samping
yang dapat terjadi: mual, muntah, dispepsia, obstipasi, lelah, sedasi, pusing,
pruritus, berkeringat, kulit kemerahan, mulut kering dan sakit kepala.
- Meskipun TRAMADOL berinteraksi dengan reseptor apiat sampai sekarang
terbukti insidens ketergantungan setelah penggunaan TRAMADOL, ringan.
2. Kontraindikasi
- Keracunan akut oleh alkohol, hipnotik, analgesik atau obat-obat yang
mempengaruhi SSP lainnya. - Penderita yang mendapat pengobatan
penghambat monoamin oksidase (MAO). - Penderita yang hipersensitif
terhadap TRAMADOL.
3. Peringatan dan Perhatian
Jangan mengonsumsi tramadol lebih dari 400 mg per 24 jam.
Untuk di atas umur 75 tahun, dosis maksimal per 24 jam adalah 300 mg.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui. Tramadol
sebaiknya dihindari oleh ibu yang sedang hamil atau menyusui.
Penggunaan tramadol oleh anak-anak perlu dilakukan di bawah
pengawasan dokter.
Dapat diberikan untuk dosis sekali minum atau konsumsi secara teratur.
Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal, hati, prostat,
pernapasan, kelenjar adrenal, tiroid, epilepsi, hipotensi atau tekanan darah
47
48
Merek dagang
5. Thiamphenicol
1. Dosis
Dewasa: 250-500 mg, diminum sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. Anak-anak:
Dosis harian 50 mg / kgBB terbagi dalam 3 sampai 4 kali sehari. bayi
prematur: Dosis harian sebanyak 25 mg / kgBB terbagi dalam 4 dosis (4 kali
sehari). bayi baru lahir kurang dari 2 minggu: Dosis harian sebanyak 25 mg /
kgBB dibagi dalam 4 dosis.
Bersumber dari: Thiamphenicol : Kegunaan, Dosis, Efek Samping - Mediskus
2. Kegunaan
48
49
1. Efek Samping
Diskrasia darah, misalnya anemia aplastik, anemia hipoplastik,
trombositopenia dan granulositopenia. Reaksi gastrointestinal, misalnya mual,
muntah, glositis, stomatitis dan diare. Reaksi hipersensitivitas, misalnya
demam, ruam, angioedema dan urtikaria. efek samping lainnya, misalnya sakit
kepala, depresi mental, optik neuritis dan sindrom Gray.
Bersumber dari: Thiamphenicol : Kegunaan, Dosis, Efek Samping - Mediskus
2. Kontraindikasi
Orang yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap thiamphenicol.
Pasien dengan gangguan hati yang berat dan gangguan ginjal. Antibiotik
ini tidak boleh digunakan untuk mencegah infeksi bakteri dan mengobati
infeksi ringan, infeksi laring dan influenza yang disebabkan oeh virus.
Bersumber dari: Thiamphenicol : Kegunaan, Dosis, Efek Samping - Mediskus
3. Peringatan dan Perhatian
Obat thiamphenicol harus digunakan hanya untuk infeksi yang disebabkan
oleh mikroorganisme yang dikenal. Pada penggunaan thiampheicol dalam
waktu yang lama harus diikuti dengan pemeriksaan darah berkala. Pada pasien
dengan gangguan ginjal mungkin memerlukan penyesuaian dosis. Lama
pengobatan tidak boleh melebihi batas waktu yang ditetapkan oleh dokter.
Thiamphenicol harus digunakan dengan hati-hati pada wanita hamil dan
menyusui karena obat ini mudah melewati plasenta dan diekskresikan dalam
ASI. Thiamphenicol harus digunakan dengan hati-hati pada bayi baru lahir
(kurang dari 2 minggu) dan bayi prematur untuk menghindari sindrom Gray.
49
50
50