Anda di halaman 1dari 48

CRITICAL BOOK REVIEW

PENGEMBANGAN BAHAN DAN MEDIA AJAR IPS SD

“ILMU PENGETAHUAN SOSIAL “


(Wida Widianti dan Ratih Hurriyanti, 2009)

Disusun Oleh:

Kelompok 3 – PGSD Reguler D 2019

Annisha Serastika 1192411035


Nina Agustina 1192411048
Cahaya Auzi 1193111020
Diajeng Salsabila 1193111012
Dinul Hafizah 1193111022

Dosen Pengampu : Rahmilawati Ritonga, S.Pd, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
critical book review dengan judul "Ilmu Pengetahuan Sosial" dengan tepat waktu.
Critical book review ini penulis buat guna memenuhi tugas yang diberikan dosen
pengampu pada mata kuliah pengembangan bahan dan media ajar IPS SD. Semoga
critical book review ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.

Dalam penulisan critical book review ini, penulis tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Orangtua penulis yang selalu memberikan semangat dan motivasi
2. Ibu Rahmilawati Ritonga, S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu
3. Teman-teman penulis

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran
yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata Penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam makalah dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, 14 Maret 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR ...............................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan CBR ...........................................................................................1

1.3 Manfaat Penulisan CBR .........................................................................................1

1.4 Identitas Buku yang Direview ................................................................................1


A. Buku Utama............................................................................................................1
B. Buku Pembanding 1 ...............................................................................................2
C. Buku Pembanding 2 ...............................................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU .....................................................................................3

2.1 Ringkasan Isi Buku Utama .....................................................................................3

2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding 1 ........................................................................7

2.3 Ringkasan Isi Buku Pembanding 2 ......................................................................32

BAB III PEMBAHASAN ISI BUKU .............................................................................41

3.1 Pembahasan ..........................................................................................................41

3.2 Kelemahan dan Kelebihan Buku ..........................................................................42

BAB IV PENUTUP ..........................................................................................................44

4.1 Kesimpulan...........................................................................................................44

4.2 Saran .....................................................................................................................44

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................45

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya
dari segi informasi yang terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi. Selain itu, salah satu
faktor yang melatarbelakangi penulis mereview buku ini adalah agar kita bisa
berpikir kritis dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah buku

1.2 Tujuan Penulisan CBR


Critical Book Review ini bertujuan :
1. Mengulas isi sebuah buku
2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan
3. Untuk menambah pengetahuan para pembaca
4. Meningkatkan dan melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari
informasi yang diberikan oleh setiap bab dari buku

1.3 Manfaat Penulisan CBR


Adapun manfaat penulisan CBR yaitu :
1. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku
2. Menambah wawasan penulis
3. Melatih penulis berpikir kritis

1.4 Identitas Buku yang Direview


A. Buku Utama
Judul : Ilmu Pengetahuan Sosial
Edisi : Ketiga
Pengarang : Wida Widianti dan Ratih Hurriyati
Penerbit : Habsa Jaya

1
Kota Terbit : Jakarta Pusat
Tahun terbit : 2009
ISBN : 978-979-068-608-3
Ukuran Buku : 21 X 29,5 cm
Jumlah Halaman : 114 halaman

B. Buku Pembanding 1
Judul : Ilmu Pengetahuan Sosial
Edisi : Ketiga
Pengarang : Suranti dan Eko Setiawan Saptiarso
Penerbit : CV. Gema Ilmu
Kota Terbit : Jakarta Pusat
Tahun terbit : 2009
ISBN : 978-979-068-606-9
Ukuran Buku : 21 X 29,5 cm
Jumlah Halaman : 122 halaman

C. Buku Pembanding 2
Judul : Ilmu Pengetahuan Sosial 3
Edisi :-
Pengarang : Herlan Firmansyah
Dani Ramdani
Toto Suharya
Penerbit : CV. Indrajaya
Kota Terbit : Jakarta Pusat
Tahun terbit : 2009
ISBN : 978-979-068-016-6
Ukuran Buku : 175 X 250 mm
Jumlah Halaman : 120 halaman

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Ringkasan Isi Buku Utama


Bab 1 “Lingkungan Rumah dan Sekolahku”
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di tempat kita hidup dan
memberikan pengaruh kepada kehidupan kita. Lingkungan alam terdiri atas
lingkungan alam dan lingkungan buatan. Lingkungan alam merupakan
lingkungan yang sudah ada di alam. Misalnya, sawah, sungai, tanah, air, hewan,
dan tumbuhan. Lingkungan buatan adalah lingkungan buatan manusia yang
menggunakan bahan dari alam. Misalnya, rumah, sekolah, jalan, dan pakaian.
Lingkungan alam dan buatan memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan, baik
sebagai sarana untuk belajar maupun untuk keperluan sehari-hari. Misalnya,
sawah dapat menghasilkan padi untuk dijadikan beras dan dimakan oleh manusia.
Lingkungan buatan bermanfaat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan bagi
manusia. Misalnya, jalan untuk berjalan dan berkendaraan.

Bab 2 “Memelihara Lingkungan di Sekitarku”


Pelestarian lingkungan adalah usaha untuk memelihara lingkungan agar
lingkungan yang telah ada tidak musnah atau tidak rusak. Pelestarian lingkungan
merupakan tanggung jawab semua warga masyarakat. Pelestarian lingkungan
dapat dilakukan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Contoh melestarikan
lingkungan adalah tidak membuang sampah di sembarang tempat, menanam
pohon di pekarangan rumah dan tepi jalan, serta menjaga kebersihan kelas.
Manfaat menjaga lingkungan antara lain kita akan hidup nyaman dan tidak
terkena polusi.

Bab 3 “Denah Rumah dan Sekolahku”


Denah adalah gambar yang menunjukkan tempat, jalan, bangunan, dan lain-
lain. Denah disebut juga dengan peta. Denah dapat dibuat saat merancang sebuah

3
bangunan. Gunanya sebagai pedoman saat menentukan letak ruangan dan arah
yang akan dibangun. Denah juga dapat dibuat setelah bangunan berdiri untuk
memberitahukan letak ruangan atau tempat kepada orang yang belum
mengetahuinya. Gambar denah rumah terdiri atas ruangan dan tempat-tempat
yang ada di rumah. Peta lingkungan yaitu gambar yang menunjukkan lokasi suatu
tempat. Misalnya, lokasi rumah atau sekolah. Gambar denah harus menggunakan
arah mata angin untuk menunjukkan arah tempat. Arah mata angin yang biasa
digunakan pada denah terdiri atas empat arah mata angin, yaitu Utara, Timur,
Selatan, dan Barat. Denah dan peta lingkungan dapat memudahkan orang
menemukan suatu tempat.
Bab 4 “Ayo, Bekerjasama”
Kerjasama merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersamasama
untuk mencapai tujuan yang sama agar pekerjaan tersebut cepat selesai.
Kerjasama mempunyai banyak manfaat antara lain pekerjaan cepat selesai dan
terasa ringan serta saling mengenal dan akrab antarwarga. Kerjasama dapat
dilakukan di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/ desa. Contoh kejasama
di rumah yaitu kerjasama membersihkan rumah dan halamannya. Contoh
kerjasama di sekolah yaitu kerjasama membersihkan kelas. Kerjasama di desa
atau kelurahan dapat terapkan dengan kerjasama membersihkan lingkungan desa
atau kelurahan.

Bab 5 “Pekerjaan Ibuku”


Pekerjaan adalah usaha mendapatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Ada dua jenis pekerjaan yaitu pekerjaan yang menghasilkan
barang dan pekerjaan yang menghasilkan jasa. Pekerjaan yang menghasilkan
barang contohnya industri, peternak, petani, nelayan, dan petani ikan. Pekerjaan
yang menghasilkan jasa contohnya sopir, guru, dokter, arsitek, tukang ojek, dan
pemangkas rambut.

Bab 6 “Bekerja Dengan Semangat”


Semangat merupakan perasaan bergairah yang mendorong seseorang untuk

4
melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Ciri-ciri semangat adalah sebagai
berikut.
a. Mempunyai watak kerja keras
b. Mempunyai jiwa disiplin tinggi
c. Jujur
d. Rajin dan tekun
e. Mempunyai cita-cita yang tinggi
f. Mempunyai sifat percaya diri
g. Mempunyai sifat pantang menyerah
h. Mempunyai pandangan jauh ke depan
Semangat kerja akan timbul karena hal-hal berikut.
a. Ingin memenuhi kebutuhan hidup.
b. Ingin menjadi ahli.
c. Ingin mendapat penghasilan.
Orang yang tidak semangat dalam bekerja akan mendapat kerugian di
antaranya:
a. Kesempatan memperoleh pendapatan akan berkurang,
b. Tidak ada kemauan dalam bekerja, dan
c. Sulit memperoleh pekerjaan.

Bab 7 “Ke Koperasi Sekolah, Yuk”


Jual beli merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
barang dengan memberikan sejumlah uang yang telah disepakati bersama antara
penjual dan pembeli. Kegiatan jual beli dapat dilakukan di lingkungan rumah
maupun sekolah. Tempat jual beli di lingkungan rumah misalnya kios, pasar,
warung, dan toko. Tempat jual beli di lingkungan sekolah antara lain koperasi
sekolah, kantin sekolah, dan pedagang di pinggir sekolah. Cara berjual beli ada
yang dilayani oleh penjual atau pelayannya. Ada juga yang melayani sendiri.
Berjual beli harus dilakukan dengan cara yang santun. Misalnya, memberikan
uang dengan tangan kanan, berbicara dengan bahasa yang baik, memberikan
senyuman kepada pembeli, dan mengucapkan terima kasih. Saat berbelanja,

5
perhatikan tanggal kadaluarsa barang yang tertera pada kemasan. Perhatikan
juga makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan.

Bab 8 “Mengenal Uang”


Pada zaman dahulu orang menggunakan barang sebagai alat tukar.
Pertukaran barang disebut barter. Cara barter memiliki kelemahan. Karenanya,
orang menggunakan barang bernilai tinggi seperti kerang untuk bertukar
barang, Kemudian, orang menggunakan logam emas dan perak. Di Indonesia,
uang kertas dan logam sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda dan
Jepang. Saat ini uang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Uang dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal adalah uang
yang memiliki nilai nominal. Uang kartal ada yang berbentuk logam dan kertas.
Misalnya, uang pecahan Rp100. Uang giral adalah uang yang dimiliki
masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai
kebutuhan. Contohnya, cek, giro, dan wesel pos. Kegunaan uang dalam
kehidupan sehari-hari adalah:
a. Sebagai alat tukar,
b. Sebagai alat pembayaran,
d. Sebagai penunjuk harga,
e. Sebagai alat menyimpan/menabung,
f. Sebagai pendorong kerja, dan
g. Sebagai pencipta modal usaha.
Bab 9 “Gunakan Uang Sesuai Kebutuhan”
Pengelolaan uang yaitu memanfaatkan uang yang telah diperoleh dengan
sebaik-baiknya dan menggunakannya sesuai kebutuhan. Pengeluaran harus
disesuaikan dengan besarnya pendapatan yang diterima dan kebutuhan yang
terpenting. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat mengelola uang yaitu:
a. Menabung,
b. Menyeimbangkan antara pemasukan dengan pengeluaran,
c. Mendaftar barang belanjaan, berbelanja barang yang benar-benar
dibutuhkan, dan

6
d. Tidak boros.
Manfaat mengelola uang dengan baik di antaranya:
a. Kebutuhan menjadi tercukupi,
b. Belajar hidup teratur,
c. Belajar hidup hemat,
e. Belajar hidup sederhana, dan
Dapat membantu orang lain dengan adanya biaya cadangan

2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding 1


Bab I Mengenal Lingkungan Sekitar Kita
A. Pengertian Lingkungan
Semua yang ada di sekitar manusia disebut lingkungan. Lingkungan terdiri
semua benda dan makhluk hidup. Lingkungan bukan hanya benda hidup.
Manusia dan benda mati juga termasuk lingkungan. Mereka saling
memengaruhi untuk menjaga kelangsungan hidup.

Kenampakan bumi beraneka ragam. Kenampakan dibedakan menjadi


kenampakan alam dan buatan. Kenampakan alam bukan buatan manusia.
Kenampakan alam merupakan ciptaan Tuhan. Kenampakan alam ada di
sekitarmu. Contohnya gunung, bukit, danau, sungai, dan laut. Adapun
kenampakan buatan dibuat manusia. Kenampakan ini dibuat untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Jadi kenampakan ini sengaja dibuat manusia.
Contohnya gedung, perumahan, monumen, pelabuhan, waduk, sawah, ladang,
jalan, dan jembatan.
1. Lingkungan Alam

7
a. Gunung

Gunung temasuk kenampakan alam. Gunung lebih tinggi dari lingkungan


sekitarnya. Disebut gunung bila tingginya lebih dari 600 meter. Kumpulan
beberapa gunung disebut pegunungan. Lalu apa yang dimaksud bukit? Bukit

juga termasuk kenampakan alam. Bukit lebih tinggi dari lingkungan


sekitarnya. Bukit lebih rendah dari gunung.
Gunung terdiri beberapa bagian. Ada kaki gunung, lereng gunung, dan
puncak gunung.
1) Kaki gunung adalah bagian terendah dari gunung. Daerah ini
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan.
2) Lereng gunung adalah daerah yang miring atau landai. Daerah lereng
sangat subur. Daerah ini sesuai untuk tanaman hortikultura, seperti
sayur, bunga, dan buah. Sebagian lereng biasanya terdapat hutan lebat.
Hutan ini berfungsi sebagai penyerap air hujan. Pohon-pohon di hutan
dapat mengikat air di dalam tanah. Lebatnya pohon mengurangi bahaya
banjir dan erosi. Nah, dapatkah kamu bayangkan bila hutan gundul? Apa
yang terjadi bila musim hujan tiba?
3) Puncak gunung adalah bagian paling atas. Biasanya digunakan sebagai
tujuan pendakian dan wisata. Di puncak gunung biasanya terdapat
kawah. Dari puncak kamu dapat menikmati matahari terbit dan
terbenam.

b. Dataran

8
Dataran dapat dibagi menjadi dua. Ada dataran rendah dan dataran
tinggi. Dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk permukiman
penduduk dan lahan pertanian. Dataran tinggi banyak dimanfaatkan
sebagai tempat peristirahatan dan perkebunan.
c. Sungai
Adakah sungai di sekitar rumahmu? Sungai adalah aliran air yang besar
dan panjang. Aliran sungai mengalir dari hulu menuju muara. Hulu
sungai ada di pegunungan. Muara sungai yaitu danau atau laut. Hampir
di seluruh wilayah Indonesia terdapat sungai. Contoh sungai besar adalah
Sungai Musi di Palembang dan Sungai Kapuas di Kalimantan.
d. Danau
Pernahkah kamu ke danau? Danau adalah genangan air yang dikelilingi
daratan. Danau ada yang terjadi karena peristiwa alam. Contohnya
karena gunung meletus, gempa bumi, serta pengikisan tanah. Kedalaman
danau dapat mencapai beberapa puluh meter. Danau yang luasnya lebih
kecil disebut telaga. Luas telaga hanya beberapa ratus meter. Kedalaman
telaga hanya beberapa meter. Danau yang terkenal di Indonesia adalah
Danau Toba di Sumatra Utara, Danau Batur di Bali, dan Danau Towuti
di Sulawesi Selatan.
e. Laut
Tahukah kamu apa laut itu? Laut adalah kumpulan air asin yang
mengelilingi daratan. Contohnya, Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan Laut
Arafuru. Laut yang luas disebut samudra misalnya Samudra Hindia.
Negara kita mempunyai beribu pulau. Di antara pulau-pulau tersebut
dihubungkan oleh laut sempit yang disebut selat.
2. Lingkungan Buatan

Coba perhatikan lingkungan sekitarmu! Tentu kamu temukan kenampakan


yang sengaja dibangun manusia. Semua itu untuk memenuhi hidupnya. Setiap
hari kamu melewati jalan, jembatan, pasar, dan gedung-gedung. Itulah yang
disebut lingkungan buatan. Apa lagi yang termasuk lingkungan buatan? Marilah
kita simak uraian berikut ini.

9
a. Bendungan
Bendungan disebut juga waduk. Bendungan adalah danau yang sengaja
dibuat manusia. Manfaat bendungan antara lain untuk PLTA, irigasi,
perikanan, dan pariwisata.
b. Sawah
Wilayah Indonesia terdapat banyak sawah. Sawah banyak kamu temukan
di desa. Indonesia disebut negara agraris. Penduduk Indonesia banyak
yang menjadi petani. Apakah orang tuamu mempunyai sawah? Sawah

adalah tanah yang diairi untuk menanam padi. Di beberapa wilayah di


Indonesia ada sawah yang hanya dapat sekali dalam setahun ditanami
padi. Sawah demikian disebut sawah tadah hujan. Namun seiring
perkembangan teknologi, sawah tadah hujan mulai berkurang. Banyak
dibangun bendungan atau waduk untuk mengairi sawah tadah hujan,
hingga dapat ditanami padi beberapa kali.

c. Gedung atau bangunan


Gedung atau bangunan merupakan lingkungan buatan. Gedung
dimanfaatkan manusia sebagai tempat tinggal dan beraktivitas. Gedung
juga dapat dijadikan perkantoran, hotel, sekolah, dan tempat ibadah.
d. Jalan dan jembatan
Zaman semakin maju dan berkembang. Pembangunan banyak dilakukan
manusia. Semakin banyak jalan dan jembatan yang diperlukan. Jalan dan
jembatan sebagai penghubung antartempat. Jalan adalah tempat yang

10
digunakan untuk lalu lintas. Adapun jembatan adalah jalan yang
dibangun di atas sungai, diantara lembah dan gunung, diatas jalan, serta
rel kereta api. Jembatan juga dibangun untuk menghubungkan dua bukit.
e. Pelabuhan, stasiun, dan terminal
Manusia saling berhubungan dari satu tempat ke tempat lain.
Transportasi diperlukan untuk memperpendek jarak. Kini alat
transportasi semakin maju. Alat transportasi mempercepat waktu
tempuh. Contoh alat transportasi adalah kereta api, pesawat terbang,
kapal laut, dan bis. Untuk itu dibangunlah pelabuhan laut, bandar udara,
stasiun, dan terminal.
f. Pasar
Pasar disebut juga tempat belanja. Pasar termasuk lingkungan buatan.
Pasar yaitu tempat bertemunya penjual dengan pembeli. Di pasar, orang
dapat memperoleh segala macam barang guna memenuhi keperluan
sehari-hari.

A. Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan

Tempat yang kotor menjadi sarang penyakit. Lalat dan nyamuk senang
tempat yang kotor. Lingkungan menjadi tidak sehat. Tentu kita tidak merasa
nyaman. Kita juga tidak akan betah. Bahaya penyakit
mengancam kita, misalnya diare, kolera, demam
berdarah, malaria, dan sebagainya.
Kita harus menjaga kebersihan. Kita juga harus
menjaga kelestarian lingkungan. Lingkungan sangat kita
butuhkan. Kita bergantung pada lingkungan.
Lingkungan menyediakan sumber daya. Tuhan
menciptakannya untuk dimanfaatkan manusia. Pemanfaatannya harus
memerhatikan keseimbangan lingkungan. Usaha yang dapat dilakukan antara
lain sebagai berikut.
1. Melakukan penambangan secara hati-hati.
2. Memakai sumber daya alam dengan hemat.

11
3. Mengusahakan sumber daya alam alternatif.
4. Melakukan pengawasan pengelolaan hutan secara ketat.
5. Mengadakan penghijauan kembali dan paru-paru kota.
6. Memelihara kesuburan tanah.
7. Memberlakukan larangan penangkapan ikan dengan bahan peledak dan
pukat harimau.
8. Mengolah limbah industri.
9. Membuang sampah pada tempatnya.
10. Membersihkan saluran air supaya tidak banjir.
11. Mengolah tanah dengan benar.
12. Menanam pohon bakau di sekitar pantai.
13. Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Bab II Denah Lingkungan Rumah dan Sekolah


A. Mengenal Arah Mata Angin

Setiap pagi hari kamu melihat matahari terbit. Kamu juga melihat matahari
tenggelam pada sore hari. Tahukah kamu, arah matahari terbit dan tenggelam?
Untuk menemukan arah kamu harus tahu arah mata angin. Bagaimana cara
menentukan arah mata angin?
Arah mata angin yang pokok ada empat. Ada timur, barat, utara, dan selatan.
Cobalah kamu menghadap ke arah matahari terbit! Arah matahari terbit disebut
arah timur. Di belakangmu menunjukkan arah barat. Arah barat menunjukkan
arah matahari tenggelam.
Sekarang rentangkan kedua tanganmu! Tangan kananmu menunjukkan arah
selatan. Tangan kirimu menunjukkan arah utara. Apakah kalian sudah paham?
Ingatlah, masih ada empat arah mata angin lagi. Ada arah timur laut (TL) yaitu
antara timur dan utara. Antara utara dan barat adalah arah barat laut (BL).
Antara barat dan selatan adalah arah barat daya (BD). Antara arah selatan dan
timur adalah arah tenggara (TG).
Mengapa kita memerlukan arah mata angin? Tentu supaya kita tidak
tersesat. Mata angin merupakan petunjuk. Kita menjadi mudah mengetahui

12
arah. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah mata angin disebut kompas.
Kamu harus paham arah mata angin.
Kita harus tahu arah di mana kita berada. Arah mata angin dibuat dalam
bentuk simbol. Tujuannya supaya mempermudah membaca arah mata angin.
Sekarang, perhatikan simbol arah mata angin di bawah ini!
Keterangan:
U : Utara
T : Timur
S : Selatan
B : Barat
TL : Timur Laut
TG : Tenggara
BD : Barat Daya
BL : Barat Laut

1. Denah Rumah

Manusia memerlukan rumah untuk berteduh dan berlindung. Rumah


juga sebagai tempat tinggal. Sekarang banyak model rumah. Rumah
seharusnya dibangun di lingkungan yang bersih. Pernahkah kamu
perhatikan lingkungan sekitarmu? Keadaan lingkungan rumah berbeda-
beda. Di daerah manakah kamu tinggal? Jika di pedesaan, maka
lingkungannya terdiri persawahan, ladang, dan kebun. Kamu juga akan
menemukan sungai, gunung, balai desa, dan lain-lain.
2. Denah Sekolah

Kamu tentu rajin berangkat ke sekolah. Sekarang, perhatikan


lingkungan sekolahmu! Apa saja yang kamu temukan? Cobalah kenali
lingkungan sekolahmu.

13
Bagaimana cara membaca denah lingkungan sekolah di atas? Dapatkah
kamu menjelaskannya?
Marilah kita perhatikan penjelasannya.
a. Di ujung sekolah terdapat gudang (G). Gudang bersebelahan dengan
tempat parkir siswa (P1). Tepat di sebelah timur tempat parkir siswa
terdapat tempat parkir guru (P2). Di sampingnya terdapat Ruang
Guru (RG).
b. Di sebelah utara Ruang Guru (RG) terdapat Ruang Kepala Sekolah
(KS). Di sebelah selatannya terdapat Ruang Tata Usaha (TU).
c. Sebelah selatan TU terdapat tiga ruang. Secara urut dari barat ke
timur adalah Musala (M), UKS, dan perpustakaan (P).
d. Sebelah timur KS dan RG berjajar 6 ruang kelas (R1–R6) berurutan
dari kelas 1 sampai kelas 6.

14
e. Sebelah selatan ruang kelas 6 (R6) terdapat laboratorium (L) dan
tempat bermain (TB).
f. Sebelah selatan tempat bermain terdapat kantin (Kn) yang
bersebelahan dengan koperasi (Ko).
g. Sebelah timur kelas 6 dan laboratorium terdapat kamar mandi (Km1
– Km4).

Bab III Pentingnya Bekerja Sama


A. Kerja Sama di Lingkungan Rumah

Lingkungan rumah harus bersih dan teratur. Kebersihan setiap ruang


harus dijaga. Kebersihan rumah tanggung jawab seluruh keluarga.
Mengapa semua harus bertanggung jawab? Karena setiap penghuni
mempunyai kewajiban yang sama. Seluruh keluarga wajib menjaga
lingkungan rumah.
1. Kewajiban orang tua di rumah
a. Mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
b. Mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya.
c. Melindungi seluruh anggota keluarga.
d. Memberi kasih sayang pada keluarga.

2. Kewajiban anak di rumah


a. Mematuhi dan melaksanakan perintah orang tua.
b. Membantu pekerjaan orang tua sesuai kemampuan.

15
c. Beribadah dan belajar dengan tekun.
d. Mendoakan dan menyayangi orangtua.
e. Menghormati anggota keluarga yang lebih tua.
f. Menyayangi anggota keluarga yang lebih muda.
g. Menjaga keamanan rumah saat orang tua tidak di rumah.

Kewajiban harus dijalankan dengan baik. Setiap anggota keluarga


juga mempunyai hak.
3. Hak orang tua di rumah
a. Mendapat kasih sayang dari anak-anak.
b. Mendapat perlindungan dari anak yang sudah dewasa.
c. Dihormati anak-anak.
d. Memperoleh bantuan dalam bekerja dari anggota keluarga yang
lain.

B. Kerja Sama di Lingkungan Sekolah

Di sekolah ada siswa, kepala sekolah, dan guru. Karyawan penjaga


sekolah termasuk warga sekolah. Mereka disebut warga sekolah.
Mereka bertanggung jawab melancarkan kegiatan di sekolah.
Tahukah kamu tugas masing-masing warga sekolah? Nah, simak
pembahasan berikut.
1. Kepala Sekolah
Tugas kepala sekolah adalah sebagai berikut.
a. Menyusun program kerja dan anggaran sekolah.
b. Mengatur kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
c. Mengatur penggunaan sarana dan prasarana sekolah.
d. Melaksanakan dan menjaga hubungan baik dengan
masyarakat
2. Tugas Guru
Guru adalah orang tua kita di sekolah. Guru mempunyai tugas
sebagai berikut.

16
a. Mengajarkan ilmu kepada murid.
b. Menjadi wali kelas dan guru bidang studi.
c. Membimbing, membina, dan mendidik murid di kelas.
d. Melaksanakan administrasi kelas.
e. Menjalin hubungan baik dengan wali murid.
3. Tugas Pustakawan Sekolah
Pernahkah kamu meminjam buku di perpustakaan? Seberapa
sering kamu mengunjungi perpustakaan? Siapa yang melayanimu di
perpustakaan sekolah? Kamu dapat meminjam buku di
perpustakaan. Di perpustakaan kamu akan dilayani oleh
pustakawan. Pustakawan adalah seorang yang ahli perpustakaan.
Tugas pustakawan sekolah adalah sebagai berikut.
a. Menjaga dan mengatur perpustakaan sekolah
b. Melayani guru dan siswa yang meminjam buku
c. Mencari sumber-sumber pustaka yang menunjang kegiatan
belajar di sekolah
4. Tugas Karyawan (Bagian Tata Usaha)
Karyawan berperan dalam pelaksanaan belajar mengajar. Tugas
karyawan sekolah adalah sebagai berikut.
a. Membantu pelaksanaan administrasi sekolah.
b. Membantu pelaksanaan administrasi murid.
c. Melayani pembayaran uang sekolah.
5. Tugas Penjaga Sekolah
Sebagaimana rumah, sekolah juga membutuhkan keamanan.
Semua sarana dan fasilitas sekolah harus dijaga. Sarana sekolah
untuk kelancaran belajar mengajar. Menjaga keamanan sekolah
tugas penjaga sekolah. Tugas-tugas penjaga sekolah adalah sebagai
berikut.
a. Membersihkan sekolah.
b. Menjaga keamanan sekolah.
c. Membuka dan mengunci ruangan di sekolah.

17
6. Tugas Siswa Adapun tugas siswa sebagai berikut.
a. Belajar dengan rajin.
b. Mematuhi dan melaksanakan tata tertib sekolah.

Setiap warga sekolah harus melaksanakan kewajiban.


Kewajiban harus dilaksanakan dengan baik. Kewajiban harus
dilaksanakan dengan sukarela. Semua orang harus sadar akan
kewajibannya. Mulailah dari dirimu sendiri. Kamu adalah salah
satu warga sekolah.
Kamu bertugas mematuhi peraturan sekolah. Tahukah kamu
maksud dibuat peraturan? Peraturan dibuat
untuk mengatur kehidupan kita. Hidup agar
menjadi lebih tertib. Peraturan dibuat untuk
kepentingan bersama.
Peraturan sekolah disusun untuk
melancarkan belajar-mengajar. Siapa yang
wajib mematuhi peraturan sekolah? Tentu
saja semua warga sekolah. Kamu juga harus
mematuhinya. Peraturan dibuat demi kebaikan semua pihak.
Bila kamu melanggarnya akan mendapat hukuman.

Bab IV Jenis-Jenis Pekerjaan


Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setelah bekerja
akan menerima upah atau gaji. Upah atau gaji yang diterima berbentuk
uang. Ada juga yang hasilnya berbentuk barang. Contohnya petani berupa
hasil panen. Para pengrajin berupa barang kerajinan. Barang-barang
tersebut akan dijual. Uang hasil penjualan digunakan untuk membeli
kebutuhan sehari-hari.
A. Bekerja Itu Penting
Kebutuhan kita banyak sekali. Dapatkah kamu merincinya? Secara
ringkas kebutuhan dikelompokkan menjadi dua jenis. Simak penjelasannya
berikut ini.

18
1. Kebutuhan pokok atau primer
Kebutuhan pokok harus dipenuhi. Kebutuhan ini untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Contohnya makanan (pangan), pakaian
(sandang), dan tempat tinggal (papan).

2. Kebutuhan tambahan (sekunder)


Kebutuhan ini muncul bila kebutuhan primer terpenuhi. Contohnya
pendidikan, rekreasi, kesehatan, komunikasi, dan lain-lain

Selama hidup manusia selalu mempunyai kebutuhan. Kebutuhan


manusia sangat beragam. Semua kebutuhan membutuhkan banyak
biaya. Kebutuhan hidup harus kita penuhi. Bagaimana caranya? Ya, kita
wajib bekerja.
Bagaimana usaha ayah dan ibumu memenuhi kebutuhan? Mereka
tentu bekerja agar memperoleh hasil. Dengan penghasilan itu mereka
memenuhi kebutuhan. Segala kegiatan untuk mendapatkan penghasilan
disebut kegiatan ekonomi. Jadi, bekerja merupakan kegiatan ekonomi.
Tahukah kamu apa alasan orang bekerja? Alasan orang bekerja antara
lain sebagai berikut. 1. Mencari uang.

19
2. Mengamalkan ilmu.
3. Menghidupi keluarga.
4. Mengabdi pada negara.

Ingatlah, bekerja harus penuh tanggung jawab. Kita berharap


hasilnya akan memuaskan.

B. Jenis Pekerjaan di Sekitar Kita

Perhatikan kegiatan ekonomi di sekitarmu! Banyak sekali jenis


pekerjaan yang ada. Marilah mengenal jenis pekerjaan yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari-hari.
1. Petani

Petani bekerja bercocok tanam. Mereka bekerja menghasilkan


berbagai bahan pangan. Contohnya padi, jagung, kedelai, sayuran, dan
buah. Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani.
Negara Indonesia disebut negara agraris.
2. Nelayan

Nelayan bekerja mencari ikan di laut. Mereka memperoleh


penghasilan dengan menjual hasil tangkapannya. Pekerjaan nelayan
banyak dilakukan penduduk tepi pantai. Nelayan setiap hari ke laut
mencari ikan.
3. Peternak

Peternak bekerja memelihara ternak. Hasil beternak untuk memenuhi


kebutuhan mereka. Adakalanya hasil ternak dijual. Dari sinilah mereka
mendapatkan penghasilan. Hasil beternak antara lain daging, telur,
susu, kulit, bulu, madu, dan lain-lain.
4. Pengrajin

Pekerjaan pengrajin mengubah bahan baku menjadi barang jadi.


Contohnya pengrajin sepatu, mebel, alat-alat rumah tangga, gerabah,
dan lain-lain. Dapatkah kamu menyebutkan kerajinan khas daerahmu?

20
5. Buruh

Buruh bekerja dengan menjual jasanya pada orang lain. Sebagai


imbalan atas jasanya, ia mendapatkan upah atau gaji. Contohnya buruh
di proyek pembangunan.
6. Sopir atau pengemudi

Pekerjaan sopir mengemudikan kendaraan roda empat. Sopir ada


yang mengemudikan mobil pribadi maupun umum. Contohnya sopir
truk dan sopir bus.
7. Teknisi

Teknisi bekerja memperbaiki barang-barang elektronik. Contohnya


radio, lemari es, televisi, mesin cuci, dan lain-lain. Sebutkan peralatan
rumahmu yang membutuhkan tenaga teknisi!
8. Wiraswasta

Wiraswasta tidak bekerja untuk orang lain. Mereka berhasil


menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Contohnya pengrajin,
katering, industri tempe dan tahu. Wiraswasta menghasilkan barang
industri kecil.
9. Karyawan

Karyawan adalah orang yang bekerja di kantor instansi atau


perusahaan swasta. Mereka bertugas menyelesaikan kegiatan
administrasi. Karyawan mendapat imbalan berupa gaji.
10. .Pegawai negeri

Mereka bekerja di sebuah instansi pemerintah. Contohnya guru,


pegawai kantor kecamatan, dokter, dan lain-lain.
11. TNI ABRI

Mereka bekerja pada pemerintah. Mereka mendapat gaji dari


pemerintah. Tugas mereka menjaga keamanan bangsa dan negara dari
serangan dalam dan luar negeri yang ingin menghancurkan NKRI.

21
12. Polisi

Polisi bekerja pada pemerintah. Mereka bertugas menjaga keamanan


masyarakat dari ancaman masyarakat lainnya. Polisi berjasa
menciptakan suasana aman dan tertib dalam masyarakat.
13. Pedagang

Pedagang adalah orang pekerjaannya menjual barang-barang


dagangan di pasar, toko, warung atau bisa juga dengan cara berkeliling.

Bab V Kegiatan Jual Beli


A. Pengertian Jual Beli

Kamu tentu sering melakukan kegiatan jual beli. Kamu biasa jajan di kantin
sekolah. Kamu membeli alat-alat tulis di koperasi sekolah. Kamu juga sering
diminta ibu belanja di warung. Semua itu termasuk kegiatan jual beli.
Lalu apa yang dimaksud kegiatan jual beli? Jual beli adalah kegiatan
menjual atau membeli barang dan jasa. Kegiatan jual beli terjadi karena ada
syarat-syarat tertentu. Syarat terjadinya jual beli adalah terdapat penjual dan
pembeli. Selain itu ada barang dagangan.
Dalam kegiatan jual beli terdapat tawar-menawar. Harga barang dagangan
dapat berkurang. Jual beli terjadi bila ada kesepakatan harga antara penjual dan
pembeli.
Apakah tawar-menawar berlaku untuk semua kegiatan jual beli? Tentu saja
tidak. Harga semua barang di toko sudah ditetapkan. Barang sudah ditempel
dengan label harga. Harga barang di toko tidak bisa ditawar.
Kegiatan jual beli dilakukan untuk mendapatkan untung. Setiap penjual
berusaha memperoleh laba. Setiap penjual tentu tidak ingin mengalami
kerugian. Pedagang berharap mendapat laba dari hasil dagangannya.
Bagaimana cara mereka memperoleh laba? Pedagang akan menjual
dagangannya dengan harga lebih tinggi. Laba diperoleh bila harga jual barang
lebih tinggi dari harga belinya.
B. Jenis Tempat Belanja

22
Setiap hari manusia berusaha memenuhi kebutuhannya. Mereka memenuhi
kebutuhan hidup demi kelangsungan hidup. Barang kebutuhan sehari-hari
biasanya cepat habis. Misalnya, beras, sayur-mayur, minyak goreng, minyak
tanah, sabun cuci, garam, dan lain-lain. Tahukah kamu di mana barang tersebut
kamu dapatkan? Ya, kamu bisa mendapatkannya di pasar. Barang-barang
tersebut juga tersedia di toko. Namun kamu tidak bisa membawanya pulang
dengan cuma-cuma. Kamu harus membelinya terlebih dahulu. Setelah dibeli
baru barang itu menjadi milikmu.
Kegiatan jual beli tidak hanya terjadi di pasar. Kamu tentu sering melakukan
kegiatan jual beli. Di sekolah kamu juga bisa melakukannya. Contohnya jajan
di kantin saat istirahat sekolah. Kegiatan jual beli juga terjadi di koperasi
sekolah.

Tempatmu melakukan kegiatan jual beli disebut tempat belanja. Jadi, apa
yang dimaksud tempat belanja? Tempat belanja adalah tempat kegiatan antara
penjual dan pembeli untuk berhubungan dengan barang dan uang.
1. Pasar, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli mengadakan tawar-
menawar untuk mendapat kesepakatan harga.
2. Warung, yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang kebutuhan
sehari-hari dalam jumlah kecil.
3. Toko, yaitu bangunan yang digunakan untuk menjual barang dalam ukuran
yang lebih besar.
4. Swalayan, yaitu toko di mana para pembeli dapat mengambil sendiri barang
yang dibutuhkan dengan harga barang yang sudah ditentukan untuk
kemudian dibayar di kasir.

23
1. Berdasarkan Bentuk Bangunan

Berdasarkan bentuk bangunannya, pasar dibedakan menjadi pasar


tradisional dan pasar modern.
a. Pasar tradisional

Pasar sengaja dibangun untuk menampung pedagang. Di pasar


tradisional pembeli dapat melakukan tawar-menawar harga. Sebagian besar
bangunan pasar tradisional bersifat tidak permanen. Di pedesaan hanya pada
hari-hari tertentu saja pasar diadakan.
b. Pasar modern

Pasar modern disebut juga supermarket, swalayan, department store, atau


mal. Biasanya bangunan pasar modern bersifat permanen, mewah atau
bertingkat. Pasar modern menjual berbagai jenis kebutuhan. Tersedia
keperluan dapur sampai alatalat rumah tangga. Barangbarang yang dijual
tidak bisa ditawar. Barang di pasar modern sudah diberi label harga. Pada
pasar jenis ini, pembeli bebas memilih. Mereka bebas mengambil barang
yang diinginkan. Kemudian membawanya ke kasir untuk dibayar.
2. Berdasarkan Kegiatan Berdasarkan kegiatannya, pasar dapat dibedakan
menjadi pasar nyata dan pasar tidak nyata.
a. Pasar nyata

Pasar nyata adalah pasar di mana para penjual dan pembeli bertemu
langsung dan mengadakan kegiatan jual beli. Di pasar nyata, barang
dagangan disusun dengan baik. Tujuannya supaya orang yang datang
tertarik untuk membelinya. Contoh pasar nyata adalah swalayan.
b. Pasar tidak nyata

Pasar tidak nyata tidak menyediakan barang dagangan. Pasar ini


hanya menyediakan contoh barangnya. Di pasar tidak nyata, penjual dan
pembeli juga tidak perlu bertemu secara langsung. Tawar-menawar
dapat dilakukan melalui telepon, surat atau internet. Bursa saham contoh
jenis pasar ini. Bursa saham menjual surat-surat berharga.

24
3. Berdasarkan Jenis Barang

Berdasarkan jenis barang yang diperdagangkan, pasar dapat dibedakan


menjadi pasar hewan, pasar ikan, pasar loak, dan pasar sayur-mayur.
a. Pasar hewan

Pasar hewan menjual berbagai jenis hewan. Misalnya, sapi, kerbau,


kambing, ayam, dan hewan ternak lainnya.
b. Pasar ikan

Pernahkah kalian pergi ke pasar ikan? Di pasar ikan kalian akan menemui
berbagai jenis ikan. Pasar ikan adalah pasar yang menjual berbagai jenis
hasil tangkapan laut. Misalnya ikan pari, ikan tongkol, ikan bawal, dan
lainlain. Banyak-banyaklah makan dengan lauk ikan karena ikan
mengandung protein.
c. Pasar loak

Pasar loak adalah pasar yang menjual barang-barang bekas. Misalnya,


baju, sepatu, barang elektronik, dan lain-lain. Biasanya pasar loak terdapat
di kota besar. Tidak semua barang yang dijual berupa barang bekas.
Adakalanya barang yang dijual masih bagus.
d. Pasar buah dan sayur-mayur

Pasar ini menyediakan buahbuahan dan sayur-mayur. Kamu akan


menemukan berbagai jenis buah dan sayur-mayur. Sekali-kali
berkunjunglah ke pasar buah dan sayur-mayur. Di sana buah-buahan
maupun sayurmayur masih segar.

C. Persaingan Sehat dalam Jual Beli

25
Kamu tentu sering pergi ke pasar. Jenis barang yang dijual ada berbagai
macam. Pedagangnya pun tidak hanya satu. Setiap pedagang menjual barang
yang berbeda. Adapula beberapa pedagang menjual barang sejenis.
Perhatikanlah, berapa jumlah pedagang buah di pasar? Tentu lebih dari satu
penjual. Mereka harus dapat bersaing secara sehat.

Bagaimanakah cara bersaing yang sehat? Kamu harus mencermatinya.


Perhatikan dari segi mutu dan harganya. Barang yang dijual para pedagang
harus bermutu baik. Adapun dalam menentukan harga, tergantung mutunya.
Bila mutu bagus, harga yang ditetapkan akan tinggi. Barang yang mutunya
kurang bagus dijual lebih murah. Perbedaan harga digunakan pedagang untuk
bersaing. Namun, pedagang tidak boleh menipu pembeli. Misalnya barang
yang kurang bagus dikatakan bagus. Kadangkala hal ini dilakukan pedagang.
Mereka berharap mendapat banyak keuntungan.
Kamu juga harus belajar menentukan harga. Harga barang ada yang bisa
ditawar dan ada yang tidak. Harga barang di swalayan tidak bisa ditawar.
Biasanya barang dijual dengan harga pas.
Pada kenyataannya menjual tidaklah mudah. Kita harus mampu bersaing
dengan pedagang lain. Sekarang pembeli memilih berbelanja ke pasar
swalayan. Meski demikian pasar tradisional masih banyak diminati. Namun
para pedagang di pasar tradisional harus waspada. Mereka harus mampu
bersaing dengan pasar swalayan.
Tahukah kamu alasan pembeli beralih ke pasar swalayan? Berikut ini
alasan pembeli memilih pasar swalayan.
1. Lebih bersih dan rapi.

26
2. Barang-barang yang dijual lebih lengkap.
3. Pembeli dapat memilih dan mengambil sendiri barang yang diinginkan.
4. Mutu barang terjamin.

Bagaimana menurutmu? Dengan alasan di atas harusnya menjadi


perhatian pedagang. Pedagang diharapkan pandai menarik pembeli sebanyak
mungkin. Bagaimana cara pedagang menarik pembeli? Para pedagang
biasanya menarik pembeli dengan cara-cara sebagai berikut.
1. Membuat iklan yang menarik di surat kabar, radio, atau televisi.
2. Mengikuti bazar atau pasar murah.
3. Memberi diskon atau potongan harga dan hadiah.
4. Menyusun dan mengatur barang dagangan dengan menarik.
5. Membuat tempat berjualan yang bersih dan rapi.

Bab VI Mengenal Uang


A. Sejarah Uang

Ketika masih hidup secara primitif, manusia tidak merasakan perlunya


alat tukar. Bahkan, pada mulanya hampir segala kebutuhan bisa mereka
cukupi sendiri. Tukar-menukar barang pun belum mereka kenal.
Ketika kebutuhan mereka berkembang, mereka tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhan sendiri. Mereka mempunyai barang, tapi barang itu
sebenarnya tidak mereka butuhkan. Barang yang ia perlukan justru dimiliki
orang lain yang belum tentu membutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan
seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal setiap orang berusaha sendiri.
Mereka kemudian mengenal sistem barter.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan barter? Barter adalah
pertukaran barang dengan barang. Barter dikenal sebelum orang mengenal
uang. Barter dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1. Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang
dibutuhkan.
2. Orang yang diajak bertukar barang membutuhkan barang tersebut.

27
3. Barang yang akan dipertukarkan bernilai sama.

Sistem barter masih bersifat tradisional. Sistem ini mempunyai banyak


hambatan. Beberapa kendala yang sering dialami sistem barter antara lain
sulit menemukan orang yang mau menukarkan barang, sulit untuk
menentukan nilai barang, dan barang yang dibutuhkan
belum tentu boleh ditukar.
Oleh karena berbagai kendala tersebut, muncullah
gagasan untuk menciptakan perantara berupa barang.
Ada beberapa macam barang yang dipakai sebagai
perantara, misalnya ternak, kerang, garam, senjata, teh,
beras, dan tembakau. Barang-barang tersebut berfungsi sebagai uang,
sehingga dinamakan uang barang.
Uang barang ternyata masih juga punya kelemahan yaitu tidak dapat
dibagi menjadi bagian-bagian kecil. Selain itu, sukar disimpan, sukar
dibawa ke mana-mana, tidak tahan lama, dan nilainya tidak tetap.
Oleh karena itu, manusia pun mulai memikirkan alat tukar yang
berlawanan dengan sifat uang barang.
Akhirnya orang pun menemukan barang-barang yang mempunyai sifat-
sifat di atas yaitu logam mulia, terutama emas dan perak. Mulailah orang
membuat uang dari emas atau perak. Namun, uang ini pun masih kurang
praktis saat harus membawanya dalam jumlah yang banyak. Oleh sebab itu,
diciptakanlah uang yang mudah dibawa. Akhirnya, disimpulkan uang harus
bisa diterima semua masyarakat. Uang juga harus mudah disimpan. Dari
situ muncullah uang yang memenuhi syarat. Jadi, yang dimaksud dengan
uang adalah alat tukar yang sah. Uang diterbitkan oleh Perum Peruri
(Percetakan Uang Republik Indonesia).

B. Fungsi Uang dalam Kehidupan


1. Uang sebagai Alat Tukar

Uang berperan penting dalam kegiatan jual beli. Bagaimana bila

28
tidak ada uang? Nelayan tentu kesulitan menjual hasil tangkapannya.
Uang mempermudah pembayaran dalam pertukaran barang. Uang juga
dapat meningkatkan perdagangan. Contohnya:
• nelayan menjual hasil tangkapannya untuk
mendapatkan uang. Uang tersebut dapat
untuk membeli kebutuhan hidupnya.
 karyawan menerima upah atau gaji berupa
uang. Gaji yang mereka terima dapat untuk
membeli beras.
 petani menerima uang sebagai pembayaran
atas penjualan hasil panennya. Uang
tersebut dapat untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi, uang bisa
ditukarkan dengan barang dan jasa. Uang membantu pertukaran
dengan mudah.

2. Uang sebagai Alat Satuan Hitung

Bila pergi ke toko, amatilah barang-barang di sana! Kamu pasti akan


menemukan harga pada masing-masing barang. Misalnya, harga baju
Rp15.000,00 dan kaos Rp12.000,00. Kamu membeli 2 buah baju dan
sebuah kaos. Berapa jumlah uang yang kamu
bayar? Cobalah kamu hitung. Jumlahkan harga
2 buah baju dan sebuah kaos. Jadi, kamu harus
membayar Rp42.000,00. Penggunaan uang
dalam menyatakan nilai dirasakan lebih
mudah. Dalam hal ini uang digunakan untuk
menghitung harga barang. Jadi, uang berfungsi
sebagai satuan hitung.
3. Uang sebagai Alat Penimbun Kekayaan

Menabung menunjukkan fungsi uang sebagai alat penyimpan


kekayaan. Ya, kamu harus hidup hemat. Sebaiknya uang yang tersisa

29
ditabung untuk masa depan. Selama uangmu masih di tabungan dan
belum kamu gunakan berarti uang berfungsi sebagai alat penyimpan
kekayaan.
4. Uang sebagai Alat Pembayaran

Kamu tentu sering membayar SPP di sekolah. Kamu mungkin


pernah membayar parkir sepeda. Ini berarti uang
berfungsi sebagai alat pembayaran. Uang dapat
digunakan membayar berbagai penggunaan.
Contohnya untuk membayar pajak listrik tagihan air,
pajak bumi dan bagunan (PBB), pajak kendaraan
bermotor, pajak barang, dan lain-lain?

5. Uang sebagai Alat Pemindah Kekayaan

Mengumpulkan uang berarti mengumpulkan kekayaan. Uang


memudahkan membawa kekayaan yang kita miliki. Contohnya, Pak
Jaya dipindah tugas ke Surabaya. Pak Jaya tidak mungkin membawa
serta rumahnya. Dengan adanya uang pemindahan dapat dilakukan
dengan mudah. Caranya, rumah Pak Jaya dijual. Uang yang diperoleh
lebih mudah dibawa. Di tempat yang baru Pak Jaya membeli rumah
baru. Uang dalam hal ini berfungsi sebagai pemindah kekayaan.
6. Uang Sebagai Alat Pencipta Lapangan Kerja

Uang dapat digunakan sebagai modal usaha. Misalnya untuk


mendirikan pabrik, toko, dan usaha lainnya. Pembukaan usaha terjadi di
mana-mana. Lapangan kerja pun semakin terbuka. Nah, dalam hal ini
uang berfungsi sebagai alat pencipta lapangan kerja.

C. Jenis Uang

Uang yang beredar dalam masyarakat terbagi dalam dua jenis. Ada uang
kartal dan uang giral.

30
1. Uang Kartal

Uang kartal sehari-hari kita gunakan. Uang kartal berupa uang


logam maupun uang kertas. Uang kartal dikeluarkan oleh pemerintah
atau bank sirkulasi. Uang kartal dicetak oleh Perusahaan Umum
Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).
a. Uang logam, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- terbuat dari bahan perunggu dan aluminium.
- tertulis BANK INDONESIA.
- terdapat angka yang menunjukkan nilai uang dan tahun
pengeluarannya. - terdapat tanda tangan gubernur dan direktur
Bank Indonesia.
b. Uang kertas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- terdapat tulisan BANK INDONESIA.
-terdapat angka yang menunjukkan nilai uang, tahun
pengeluarannya dan nomor seri uang.
- terdapat tanda tangan gubernur dan direktur Bank Indonesia

2. Uang Giral

Tahukah kamu yang dimaksud uang giral? Uang giral adalah alat
pembayaran berupa surat-surat berharga yang dapat digunakan sewaktu-
waktu. Pembayarannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan cek atau
giro.
a. Cek

31
Cek adalah surat perintah dari orang yang memiliki simpanan di
bank (nasabah) ditujukan kepada bank untuk membayar secara tunai
sesuai jumlah yang tertulis dalam cek, kepada orang yang namanya
tertera dalam cek tersebut.
b. Giro
Kalian tentu sering mendengar kata giro. Ya, giro adalah permintaan
seseorang yang memiliki rekening di bank untuk membayar dengan
cara memindahkan sebagian atau seluruh rekeningnya ke dalam
rekening pihak lain yang namanya tertulis dalam giro. Pembayaran
yang dilakukan bank tidak secara tunai. Adapun syaratnya pihak
yang dibayar mempunyai rekening di bank yang sama

2.3 Ringkasan Isi Buku Pembanding 2


BAB I Lingkungan Alam dan Buatan

A. Lingkungan Alam Sekitar


Lingkungan alam terdiri atas beberapa bagian, yaitu ada gunung, sungai,
danau, pantai, laut dan sebagai- nya. Semua bagian lingkungan alam itu
dikenal juga dengan sebutan kenampakan alam. Mengapa disebut
kenampakan alam? Sebab semua bagian-bagian itu terbentuk karena adanya
proses alam atau dengan kata lain terjadi secara alami. Artinya Tuhan Yang
Maha Kuasa yang menciptakan semua itu.

B. Kenampakan Buatan
Tahukah kamu apa itu lingkungan buatan? Selain bagian-bagian
yang telah dijelaskan pada bahasan awal, seperti gunung, dataran tinggi,
dataran rendah, bukit, sungai, laut, danau, dan sebagainya. bagian bumi

32
inipun diisi oleh gedung-gedung, taman, bendungan, waduk, dan
sebagainya semua itu disebut kenampakan buatan. Kenampakan buatan
adalah bagian lingkungan yang tampak dipermukaan bumi yang
merupakan hasil buatan manusia.

BAB II Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan


A. Memelihara Lingkungan Alam
Untuk menghindari berbagai macam bencana yang akan terjadi
akibat kerusakan alam, kita harus menjaga lingkungan alam.
Memelihara lingkungan alam berarti kita sudah menjaga keseimbangan
alam. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan
alam, diantaranya:
1. Melakukan Reboisasi
Reboisasi merupakan suatu upaya untuk menanami kembali hutan
atau gunung yang gundul. Kegiatan ini dilakukan agar hutan dan
gunung hijau kembali dan pohonpohon tumbuh kembali sehingga
dapat mengurangi bahaya banjir dan longsor.
2. Tidak menebang pohon sembarangan
Menebang pohon sembarangan tanpa melakukan reboisasi kembali
merupakan tindakan yang tidak terpuji dan merusak keseimbangan
alam. Oleh karena itu, menebang pohon tidak boleh sembarangan
apalagi sampai menyebabkan hutan dan gunung gundul.
3. Tidak membuang sampah di sembarangan tempat
Membuang sampah sembarangan adalah sikap yang tidak terpuji,
karena disamping dapat mengotori lingkungan, sampah yang dibuang
sembarangan dapat menyebabkan banjir.
B. Memelihara Lingkungan Buatan

33
Banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk memelihara rumah.
Hal terkecil dapat kamu lakukan mulai dari memelihara kamar tidur
kamu sendiri. Misalnya kamu membereskan dan menyapu kamar setiap
hari, mudah bukan? Memelihara keindahan rumah tidak hanya menjaga
kebersihan kamar saja. Kamu harus selalu menjaga kebersihan dan
kerapihan seluruh bagian yang ada di rumah.

C. Manfaat Memelihara Lingkungan


Banyak manfaat yang dapat dirasakan dengan selalu memelihara
lingkungan, diantaranya yaitu:
1. Lingkungan yang bersih akan menjauhkan kita dari berbagai bibit
penyakit
2. Tidak membuang sampah ke sungai agar sungai bersih sehingga
airnya dapat dimanfaatkan dan terhindar dari bahaya banjir ketika
musim hujan tiba karena air tidak terhambat oleh sampah.
3. Menjaga kelesatarian hutan dengan tidak menebang pohon secara
sembarangan serta menjaga bahaya banjir dan tanah longsor.
Selain itu, hutan yang terjaga dapat menjadi paru-paru dunia karena
pohon-pohon di hutan dapat menghasilkan udara yang bersih

D. Akibat tidak Memelihara Lingkungan di sekitar


Lingkungan yang kotor tentu saja merupakan sumber bibit
penyakit, seperti penyakit demam berdarah yang berasal dari nyamuk,
menimbulkan pencemaran udara karena bau sampah, dan sebagainya.
Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan tumbuhnya bibit penyakit
mencret Sekarang, apa dampaknya jika pohon-pohon di hutan ditebang

34
dengan sembarangan? Apa yang akan terjadi? Hutan merupakan paru-
paru dunia. Hutan dapat menghasilkan udara yang bersih dan dapat
menahan air tanah. Jika hutan rusak, akan timbul bencana alam, seperti
banjir, tanah longsor, dan kekeringan pada musim kemarau akan terjadi.

BAB III Lingkungan Alam dan Buatan


A. Pengertian Denah dan Peta
Denah adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian suatu
tempat atau bangunan. Sementara peta adalah gambar yang
menampakkan permukaan bumi dengan wilayah disekitarnya. Peta
lingkungan sekolah bermanfaat untuk memberi petunjuk kepada orang-
orang yang membutuhkan informasi

BAB IV Kerjasama di Lingkungan


A. Bekerjasama di Lingkungan Rumah
Dalam keluarga, setiap orang mempunyai kedudukan dan peran
masing-masing. Misalnya, Ayah adalah kepala keluarga, ia bertugas
mencari nafkah. Selain itu, Ayah juga adalah pemimpin keluarga yang
bertugas mengarahkan semua anggota keluarga agar menjadi baik.
Dalam menjalankan tugasnya, Ayah di bantu oleh Ibu. Ibu bertugas
mengatur rumah dan menjaga serta mendidik anak-anak. Dalam

35
mengatur rumah, tentu ibu tidak bekerja sendirian, melainkan di bantu
oleh anakanak. Anak-anak harus membantu ibu mengerjakan pekerjaan
rumah, seperti menyapu, menyiram tanaman dan sebagainya. Dengan
demikian, setiap anggota keluarga bekerja sesuai dengan perannya
masing-masing sehingga situasi di rumah sangat menyenangkan dan
nyaman.

B. Bekerjasama di Sekitar Lingkungan Sekolah


Kerjasama di sekolah tentu sangat diperlukan karena kegiatan di
sekolah tidak akan berjalan jika komponenkomponen yang berada di
sekolah tidak bekerjasama antara satu dan yang lainnya. Misalnya,
kepala sekolah bertugas memimpin sekolah dan membuat
programprogram sekolah. Sementara itu, guru bertugas men-didik
anakanak dan menjalankan program-program yang telah ditetapkan.
Adapun penjaga sekolah bertanggung jawab menjaga kebersihan dan
bersama-sama satpam menjaga keamanan sekolah.
C. Kerjasama di Lingkungan Kelurahan atau Desa
Kerjasama di lingkungan kelurahan dapat berupa kerja bakti
membersihkan selokan dan lingkungan sekitarnya. Contoh lainnya yaitu
bersama membangun jembatan, membersihkan lingkungan, dan
sebagainya. Dalam masyarakat kita, kerjasama dikenal dengan istilah
gotong-royong. Gotong royong ini kemudian menjadi ciri khas budaya
negara kita
BAB V Jenis-Jenis Pekerjaan
A. Jenis-Jenis Pekerjaan
1. Pekerjaan yang menghasilkan barang
Pekerjaan yang menghasilkan barang merupakan pekerjaan yang

36
hasil pekerjaannya dalam bentuk barang. Contohnya petani, pengrajin
dan penjahit.
2. Pekerjaan yang menghasilkan jasa
Pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah pekerjaan yang hasilnya
tidak dalam bentuk barang. Namun demikian, hasil pekerjaannya
dapat kita rasakan. Guru adalah contoh pekerjaan yang menghasilkan
jasa. Karena ada guru, kamu menjadi anak yang pintar. Hal ini
berkaitan karena tugas dari guru adalah mendidik siswa-siswinya
menjadi anak yang pintar dan berbudi pekerti luhur.
B. Pentingnya Semangat Kerja
Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan semangat. Termasuk
dalam belajar, kamu harus semangat sebab pekerjaan yang dilakukan
dengan malas-malasan, kamu tidak akan mendapat rangking di kelas.
Lain halnya jika kamu belajar dengan semangat, tentu kamu akan
mendapat nilai yang bagus. Jadi, semangat kerja harus kita miliki, agar
setiap pekerjaan yang kita lakukan hasilnya baik. Ciri-ciri semangat
kerja
Orang-orang yang memiliki semangat kerja tinggi memiliki ciri-ciri
khusus, diantaranya:
1. Disiplin yaitu bekerja sesuai dengan peraturan dan tepat waktu
2. Bertanggung jawab, yaitu berani menanggung segala akibat yang
ditimbulkan dari pekerjaannya
3. Tekun, yaitu bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua
tugasnya
4. Tabah yaitu tidak putus asa
5. Ikhlas, yaitu tidak mengharapkan imbalan jasa dari orang dan
mengharap keridhoan Tuhan
BAB VI Kegiatan Jual Beli
A. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Dekat Rumah
Kegiatan jual beli dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Misalnya ibu membeli beras di toko. Beras ini dimasak untuk kemudian

37
dimakan guna memenuhi kebutuhan makan keluarga. Pusat kegiatan
jual beli biasanya di pasar. Namun terkadang lokasi pasar agak jauh dari
pemukiman penduduk sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari penduduk setempat, biasanya ada penduduk yang
mendirikan warung atau took
B. Jual Beli di Lingkungan Sekolah
Kegiatan jual beli dapat dilakukan dimana saja, baik di
lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Kegiatan jual beli di
lingkungan sekolah sama saja dengan kegiatan jual beli di lingkungan
rumah. Kantin di sekolah biasanya hanya dapat menyediakan barang-
barang yang disesuaikan dengan kebutuhan anak sekolah, selain itu, di
sekolah juga biasanya ada toko yang disebut koperasi. Koperasi ini ada
koperasi guru dan ada juga koperasi siswa. Di toko koperasi biasanya
tersedia berbagai macam alat tulis, makanan ringan dan barangbarang
kebutuhan siswa lainnya.
BAB VII Sejarah Uang
A. Sistem Barter
Pada zaman dahulu kegiatan jual beli masih sangat sederhana.
Kegiatan jual beli belum menggunakan uang logam ataupun uang kertas
yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang
membutuhkan suatu barang, orang tersebut harus menukarkan barang
lain yang ia miliki dengan barangbarang yang ia butuhkan, itulah yang
disebut dengan barter. Barter adalah kegiatan tukar menukar barang
dengan barang lain.
B. Uang Barang
Dari berbagai kelemahan sistem barter, orang kemudian berpikir
untuk mencari cara agar pertukaran dapat dilakukan dengan mudah.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang barang. Uang
barang adalah uang yang terbuat dari barang dan diterima oleh
masyarakat. Contoh uang barang yang digunakan oleh masyarakat
zaman dahulu adalah kulit harimau, kulit kerang, gading, dan

38
sebagainya.

C. Uang Saat Ini


Uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui oleh
masyarakat sebagai alat perantara tukar-menukar dalam perdagangan.
Dalam kehidupan seharihari kita hanya mengenal dua jenis uang, yaitu
uang logam dan uang kertas.
D. Syarat-Syarat Uang
1. Praktis, artinya mudah dibawa kemana-mana.
2. Tahan lama, maksudnya bahwa uang digunakan bukan untuk
sementara dan bukan hanya oleh seorang disuatu daerah melainkan
oleh banyak orang untuk jangka waktu yang lama.
3. Jumlahnya sedikit, langka, dan sulit diperoleh sehingga nilainya
tetap stabil.
4. Digemari atau disukai oleh masyarakat umum.
5. Diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran

BAB VII Penggunaan Uang


A. Kegunaan Uang
Kegunaan uang adalah sebagai alat tukar atau sebagai alat
pembayaran yang sah. Hal ini berarti bahwa kita dapat menggunakan
uang untuk membayar sesuatu. dengan uang kita dapat menentukan
atau menghitung harga barangbarang tersebut.
B. Cara Mengelola Uang
Perlu kamu ketahui bahwa dalam mengelola uang kita harus
hemat, berhati-hati, dan tidak berlebihan. Kita harus berusaha
menyisihkan sebagian uang kita untuk ditabung sehingga jika kita
mempunyai kebutuhan mendadak, kita bisa menggunakan uang
tabungan itu.
C. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik

Banyak manfaat yang dapat kita rasakan apabila mengelola uang

39
dengan baik, di antaranya, kita dapat membeli barang-barang yang kita
sukai dengan uang sendiri, jika kita membutuhkan uang secara mendadak,
kita dapat dengan mudah memperolehnya, berguna untuk bekal masa depan,
dan membiasakan hidup hemat serta disiplin

40
BAB III
PEMBAHASAN ISI BUKU

3.1 Pembahasan
Ketiga buku ini merupakan buku yang sama-sama membahas mengenai
materi pembelajaran IPS kelas III di Sekolah Dasar. Pada dasarnya ketiga buku
ini memiliki isi yang sama hanya saja berbeda-beda pada judul besar setiap
bab. Selain itu terdapat juga perbedaan mengenai pembagian masing-masing
bab pada buku, ada yang membagi berdasarkan tema.

Pada buku utama yan berjudul “Ilmu Pengetahuan Sosial 3: SD dan MI”
oleh M. Saleh Muhammad, terdiri dari 2 tema yaitu :
1. Tema 1 Lingkungan
a. Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah
b. Pemeliharaan Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah
c. Denah dan Peta Lingkungan Rumah dan Sekolah
d. Kerja Sama di Lingkungan Rumah, Sekolah, dan Kelurahan
(Desa)
2. Tema 2 Kegiatan
a. Jenis-Jenis Pekerjaan
b. Pentingnya Semangat Bekerja
c. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah dan Sekolah
d. Sejarah Uang
e. Penggunaan Uang Sesuai Kebutuhan.

Sedangkan pada buku pembanding pertama yang berjudul “Ilmu


Pengetahuan Sosial 3 : untuk SD dan MI Kelas III” oleh Eko Setiawan
Saptiarso , terdiri dari 2 semester dan terdiri dari 6 bab yaitu :
1. Bab I Mengenal Lingkungan Sekitar Kita
2. Bab II Denah Lingkungan Rumah dan Sekolah
3. Bab III Pentingnya Bekerja Sama

41
4. Bab IV Jenis-Jenis Pekerjaan
5. Bab V Kegiatan Jual Beli
6. Bab VI Mengenal Uang
Dan pada buku pembanding kedua yang berjudul “Ilmu Pengetahuan
Sosial 3 : Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 3” oleh Herlan
Firmansyah yang terdiri dari 2 semester dan masing-masing 4 bab setiap
semester, yaitu :
1. Bab I Lingkungan Alam dan Buatan
2. Bab II Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan
3. Bab III Lingkungan Alam dan Buatan
4. Bab IV Kerjasama di Lingkungan
5. Bab V Jenis-jenis Pekerjaan
6. Bab VI Kegiatan Jual Beli
7. Bab VII Sejarah Uang
8. Bab VIII Penggunaan Uang

3.2 Kelemahan dan Kelebihan Buku


1. Dilihat dari aspek tampilan buku seperti cover buku, cover pada buku
pembanding 1 dan 2 lebih menarik dibanding cover buku utama. Dapat
dilihat dari pemilihan gambar dan warnanya. Buku pembanding 1 dan 2
menggunakan warna-warna yang cerah sedangkan buku utama
menggunakan warna yang gelap sehingga melihat dari tampilan covernya
buku pembanding 1 dan 2 lebih menarik dari pada buku utama.
2. Dilihat dari aspek kelengkapan identitas buku, buku utama dan
pembanding 1 lebih lengkap dibanding buku pembanding 2 karena tidak
memuat jilid yang ke berapa.
3. Dilihat dari aspek pengembangan materi, ketiga buku ini memuat materi
yang rinci, seperti setiap materinya disertai dengan cerita pendukung
yang lebih memudahkan siswa untuk paham terhadap materi yang
disampainkan.

42
4. Dilihat dari aspek kelengkapan isi buku, pada buku utama dan
pembanding 2 dimuat petunjuk pengerjaan tugas dan pelaksanaan
kegiatan sedangkan pada buku pembanding 1 tidak dimuat petunjuk
sehingga membingungkan pembaca dalam pengerjaan tugasnya.
5. Dilihat dari aspek pengetikan, pada buku utama tidak terdapat kesalahan
pengetikan sehingga tidak akan memicu kesalahpahaman bagi pembaca.
sedangkan pada buku pembading 1 Terdapat kesalahan pengetikan pada
point yang mana seharusnya sudah berada di( b) namun Kembali lagi
kepada point (a). Dan pada buku pembanding 2 terdapat ketidaksesuaian
antara judul bab dan isinya.
6. Dilihat dari aspek penggunaan kosa kata, pada buku utama dan
pembanding 1 tidak terdapat kesalahan penggunaan kosa kata.. Pada buku
pembanding 2 banyak terdapat kata-kata yang tidak sesuai dengan KBBI
seperti penggunaan kata “rapih” yang seharusnya ditulis “rapi”.
7. Dilihat dari aspek kebahasaan, buku utama dan pembanding 2
menggunakan bahasa yang sederhana, penjelasannya mudah dipahami
pembaca, sedangkan pada buku pembanding 1 masih terdapat pengertian
dari setiap kata banyak yang dibuat berulang-ulang dan pengertiannya itu
banyak menggunakan kata-kata pemborosan dan membingungkan
pembaca

43
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah membaca ketiga buku tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-
masing buku memiliki keunggulan dan kelemahan buku yang berbeda-beda.
Dan juga ketiga buku ini memuat materi-materi bahan pelajaran yang akan
dipelajasi siswa sekolah dasar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Dan setelah membaca, memahami dan membandingkan ketiga buku tersebut
dari berbagai aspek , menurut penulis buku utama lebih baik dan lebih lengkap
dibandingkan dengan buku pembanding pertama dan pembanding kedua .

4.2 Saran
Buku ini direkomendasikan kepada seluruh guru kelas III sekolah dasar dan
Mahasiswa calon guru. Kehadiran buku ini dapat membantu guru dalam
memahami bagaimana pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di
kelas III sekolah dasar. Dalam penyusunan dan penulisan tugas Critical Book
Report ini belum sempurna, masih ada kelemahan-kelemahan yang ada dalam
tugas ini, oleh karena itu sumbangsih untuk kritik dan saran sangat penulis
nantikan untuk perbaikan tugas selanjutnya. Penulis CBR berharap, semoga
review buku ini dapat dijadikan sebagai alternative bacaan bagi Mahasiswa
calon guru Pendidik

44
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, Herlan, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk Sekolah


Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Suranti dam Eko. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.

Wida dan Ratih. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departmen Pendidikan
Nasional

45

Anda mungkin juga menyukai