Dosen Pembimbing :
Taufan Arif, S.Kep, Ns, M.Kep MS
Oleh :
Bayu Ghiffari / P17211204121
Selfia Andriani / P17211204129
Sesilia Marsha Kristiawan / P1721204144
1
Kasus
Asuhan keperawatan ini dilakukan diruang ICCU RSUD. Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.
Ny. S. Q berumur 57 tahun, dengan alamat Penfui, , beragama Islam,pekerjaan IRT. Masuk rumah
sakit pada tanggal 06 Juli 2019 jam 19.50 WITA melalui IGD dengan keluhan sesak napas, pasien dgi
beri penanganan therapy oksgen nasal canule 4 lpm, melakukan EKG, diberikan therapy IVFD Nacl
0,9 % 500/24 jam, dengan diagnosa Accute Lung Oedema ( ALO ) atau Eema Paru , saat dikaji pasien
dalam keadaan tidak mampu berespon terhadap lingkungan sekitar. Hasil pengkajian Pasien mengeluh
sesak napas, dan jantung berdebar - debar Pasien mengatakan merasakan sesak nafas ± 1 jam di
rumah sebelum MRS. Pasien langsung dibawa ke IGD RSUD Prof Dr. W. Z Johannes Kupang, saat
tiba diruang IGD pasien langsung diberi penanganan : Therapy oksigen nasal canul 4 lpm,melakukan
EKG, diberikan therapy IVFD Nacl 0.9% 500cc/24 jam.
Selanjutnya pasien di rawat diruang rawat inap saat dikaji pasien mngatakan sesak napas
berkurang, nyeri perut kuadran kiri bawah, dengan skala nyeri 4, pasien juga mengatakan nyeri ulu
hati, pasien juga merasakan lelah dan capek, O2 nasal canule sementara diaff, posisi tidur pasien semi
fowler dan pasien tampak lemah.Pasien mengatakan ada riwayat Hipertensi dan tidak pernah
dikontrol, juga ada riwayat pembengkakan Jantung sejak tahun 2018 tapi tidak terkontrol.Pasien
mengatakan dalam keluarga ada yang menderita Hipertensi yaitu suami dan anak.
FALSE
RESUSITA NON
TRIASE/KATEGORI EMERGENCY URGENT EMERG
SI URGENT
ENCY
JALAN NAPAS Sumbatan Stridor/disstres Bebas Bebas Bebas
Henti Napas Napas 24- Napas Napas
Napas >32x/menit 32 x/menit Normal 16- Normal
PERNAPASAN Napas Wheezing Wheezing 20 x//menit 16-20
<10x/menit x//menit
Sianosis
SIRKULASI Henti Nadi tidak Nadi 100- Nadi Nadi
Jantung teraba/lemah 150 x/menit Normal Normal
Nadi tidak Bradikardia TD Sistole Luka
teraba/lemah (<50x/mnt) >160 mmHg Perdarahan Ringan
Pucat Takikardia TD Ringan
2
Akral (>150x/mnt) Diastole Cedera
Dingin Pucat >100 mmHg Kepala
GDA < 80 Akral Dingin Perdarahan ringan
mg/dl CRT >2 setik sedang Muntah /
GDA TD Sistole <100 Muntah diare tanpa
>200 mg/dl mmHg dehidrasi dehidrasi
Kejang TD Diastole <60 Kejang Nyeri
mmHg tapi sadar ringan
Nyeri akut (>8) Nyeri
Perdarahan akut Sedang
multiple Fraktur
Suhu >39 C
GCS <9 ✓ GCS 9-12 GCS >12 GCS 15 GCS
DISABILITY
15
AREA P1 P2 P3
RESPON TIME 1 MENIT 10 MENIT 60 MENIT
Pengkajian Perawat, jam: Airway (jalan napas) pasien merasakan Riwayat Penyakit Dahulu:
sesak napas, RR 19 x/menit, tarikan napas normal dengan irama TB Kanker Infark
napas teratur, pasien tidak batuk, auskultasi bunyi napas ronchi , Miokard
tekanan darah 170/100 mmHg, Nadi kuat dan teratur dengan PPOK Hepatitis
frekuensi 80x/menit,suhu: 36,70C. Ekstremitas dingin, ada nyeri dada Peny.Jantung
DM Hipertensi Stroke
di sebelah kiri menyebar ke tangan kiri seperti ditusuk - tusuk dan
Kejang Asma
hilang timbul, warna kulit pucat,turgor kulit baik, capilari refill time
Lain2:___________
<3 detik, mukosa mulut lembab, terdapat edema pada tungkai kiri Riwayat Pemakaian Alkohol:
derajat I, kebutuhan nutrisi: makan 10 sdm, minum 500 cc, YA TIDAK Jml/hri:
parenteral:NacL 0,9% 14 tetes per menit 500cc/24 jam, Riwayat Merokok:
eliminasi:BAK melalui kateter warna urin kuning pekat 660 cc/7jam, YA TIDAK Jml/hri:
tidak ada nyeri saat BAK, tidak ada keluhan nyeri pinggang, BAB
tidak teratur ( saat pengkajian pasien belum BAB dari hari yang Riwayat Alergi:
lalu ), bising usus 20x/menit (normal 5-30x/menit), tingkat kesadaran: YA TIDAK Jenis Alergi:
Composmentis, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya positif pada mata
kiri dan kanan, GCS:E4-M5-V6 jumlah nilai 15.
3
S : Scar
ST: stoma
U : Ulcer
O : other (tato,
amputasi,
perubahan warna)
Ket: ____
Pemeriksaan fisik head to toe) (DCAPBTLS): (D=Deformitas, C=Contution, A=Abration, P=Penetration, B=Burns,
T=Tenderness, L=Laceration, S=Swelling)
A. Kepala
Tidak ada lesi seperti luka/bengkak pada kepala, rambut pendek beruban, sedikit kotor dan mukosa
mulut lembab
B. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tyroid, N.X (vagus) tidak dapat dinilai
C. Bahu
D. Dada:
I : Tidak simetris antara yang kiri dengan yang kanan, terdapat edema pada tungkai kiri derajat I,
P : Ekstremitas dingin, ada nyeri dada di sebelah kiri menyebar ke tangan kiri seperti ditusuk - tusuk
E. Perut
4
P : tidak ada nyeri tekan
P : Timpani
F. Genitalia
Bersih
G. Punggung
H. Panggul
I. Tangan
J. Kaki
5
Keterangan:
Nilai MFS Tindakan
Tingkatan Risiko
Tidak berisiko 0 – 24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25 – 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi
Pemeriksaan diagnostic jam : RENCANA PROSEDUR
tidak ada orofaringeal airway terapi nasogastrik
USG nasofaringeal airway kateter urin
darah lengkap X Ray intubasi ETT kateter vena sentral
BUN MRI (CVP)
enzim jantung CT scan terapi oksigen perawatn Ob/Gyn
glukosa lain-lain : kolesterol terapi nebulizer perawatan orthopedic
tes fungsi hati urinalisis CPR terapi trombolitik
gas darah arteri tes kehamilan IV fluid perawatan luka
alcohol dalam darah oksmetri nadi DC shock lain-lain :
HIV serologi EKG
6
Indikasi : Mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung
7. NAC
Dosis pemberian : 3 x 200mg dengan rute pemberian Oral
Waktu pemberian : 14.00
Indikasi : Mengencerkan dahak yang menghalangi saluran napas
8. Aspar K
Dosis pemberian : 3 x 1 tab dengan rute pemberian Oral
Waktu pemberian : 14.00
Indikasi : Mengatasi kekurangan kaliaum atau dikenal juga dengan istilah hipokalemia
7
Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah
10.00 WIB stimulus
Melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
Memberikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
Kolaborasi:
Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi mengenai
11.00 WIB
cara peningkatan asupan makanan
Kolaborasi:
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
11.00 WIB
EVALUASI Airway:
I.102075 Perawatan Jantung
S : Pasien mngatakan sesak napas berkurang, nyeri perut kuadran kiri
bawah, dengan skala nyeri 4, pasien juga mengatakan nyeri ulu hati.
O:
Pasien tampak lemah
8
Pasien tampak kelelahan
Pasien tampak memegang perut kuadran kiri bawah
TD : 150/100 mmHg
N : 88x/ menit
RR : 21x / menit
S : 37 C
GCS 15 (E4-M5-V6)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi untuk manajemen nyeri
Rawat Rawat Inap Pulang Paksa
PERAWATAN LANJUTAN Jalan dirujuk Meningg
al
Bila Rawat Jalan/pulang paksa, Tanggal: Jam: Vital Sign Sebelum
transfer/rujuk/pula
Bila Rawat Inap, Transfer ke Ruang: ICCU ng:
TD : 150/100
Bila Meninggal, Tanggal: Jam: mmHg
Penyebab:
N : 88x/ menit
RR : 21x / menit
S : 37 C
Bila dirujuk/alih rawat, Tanggal: Jam:
SpO2: 99%
GCS: 15 (E4-M5-
V6)
Ttd Perawat
(Kelompok 4)
Daftar Pustaka :
SDKI
SLKI
SIKI
Muttaqin Arif. 2008.”Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Pernapasan”. Jakarta:Salemba Medika.
Marginy mery (2019). "Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Dengan Accute Lung
Oedema ( Alo ) Atau Edema Paru Di Ruangan Iccu", Kupang.