LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

NAMA : VEMIA INDAH MANIDAR, S.

Pd
ID SIMPKB : 201800353327

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
Akar
terpilih yang Eksplorasi alternatif
No. Penyebab Analisis alternatif solusi
akan solusi
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya Kurangnya Kajian literatur : Analisis Alternatif Solusi :
kemampuan kemampuan  Menurut Hanalia 1. Melakukan pembelajaran
siswa dalam siswa dalam Pertiwi, dkk (2017), dengan menggunakan
memecahkan mengolah dan salah satu model pendekatan PMRI
masalah memahami pembelajaran inovatif (Pendidikan Matematika
dalam bentuk informasi yang yang dapat Realistik Indonesia)
soal cerita terdapat diterapkan oleh guru Menurut Ariyanti (2008)
yang dalam soal dalam meningkatkan dalam Arista dan Eliza Desti
berkaitan kehidupan kemampuan (2019) Kelebihan dan
dengan nyata dan menyelesaikan soal Kelemahan dari pendekatan
kehidupan model cerita adalah model pembelajaran PMRI antara
nyata pembelajaran Pembelajaran lain :
yang Berbasis Masalah Kelebihan
digunakan (PBM). 1) Suasana dalam proses
oleh guru Pertiwi, Hanalia, and Suharno pembelajaran
kurang tepat Siti Istiyati. "Peningkatan menyenangkan karena
dalam Kemampuan Menyelesaikan menggunakan realitas
pembelajaran. Soal Cerita Melalui Model yang ada disekita
Pembelajaran Berbasis
peserta didik
Masalah Berbantuan
Multimedia Interaktif Pada 2) Peserta didik
Siswa Sekolah membangun sendiri
Dasar." Didaktika Dwija pengetahuannya
Indria 5.8 (2017). maka peserta didik
tidak mudah lupa
 Menurut Invany Idris dengan materi
dan Desri Kristina 3) Peserta didik merasa
Silalahi (2016), dihargai dan semakin
pendekatan PMRI terbuka karena setiap
merupakan suatu jawaban ada nilainya
pendekatan 4) Melatih peserta didik
pembelajaran yang untuk terbiasa berfikir
lebih mementingkan dan berani
aktivitas siswa dalam mengemukakan
proses pembelajaran pendapat
di kelas sehingga 5) Pendidikan budi
siswa mampu pekerti, misal: saling
membangun sendiri kerjasama dan
pengetahuannya menghormati teman
terhadap masalah yang sedang berbicara
yang ada pada
matematika. Kelemahan
Idris, Invany, and Desri 1) Karena sudah terbiasa
Kristina Silalahi. "Penerapan diberi informasi
pendekatan Pendidikan terlebih dahulu maka
Matematika Realistik peserta didik masih
Indonesia (PMRI) untuk kesulitan dalam
meningkatkan kemampuan
menemukan sendiri
penyelesaian soal cerita pada
kelas VII A SMP jawabannya
UTY." EduMatSains: Jurnal 2) Membutuhkan waktu
Pendidikan, Matematika dan yang lama, terutama
Sains 1.1 (2016): 73-82. bagi peserta didik
yang kemampuan
 Menurut Moffit dalam awalnya rendah
Marah Doly Nasution 3) Siswa yang pandai
dan Wita Oktaviani terkadang tidak sabar
(2020) Problem Based menanti temannya
Learning (PBL) yang belum selesai
merupakan suatu 4) Membutuhkan alat
pembelajaran yang peraga yan gsesuai
menggunakan dengan situasi
masalah dunia nyata ARISTA, ELIZA
sebagai suatu DESTI. MENINGKATKAN
konteks bagi siswa KEMAMPUAN MEMECAHKAN
untuk melatih MASALAH PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA
keterampilan DENGAN MENGGUNAKAN
pemecahan masalah PENDEKATAN PMRI DI SDN
dan untuk SEGOROMADU GRESIK. Diss.
memperoleh Universitas Muhammadiyah Gresik,
pengetahuan dan 2019.
konsep yang esensi
dari materi pelajaran.
Nasution, Marah Doly, and 2. Melakukan proses
Wita Oktaviani. pembelajaran dengan
"Pengembangan perangkat menggunakan metode
pembelajaran matematika pembelajaran berbasis
berbasis masalah untuk masalah atau Problem
meningkatkan kemampuan
Based Learning (PBL).
pemecahan masalah siswa
SMP Pab 9 Klambir V TP Dimana metode ini
2019/2020." Journal memiliki kelebihan dan
Mathematics Education Sigma kekurangan antara lain:
[JMES] 1.2 (2020): 46-54. Menurut Sanjaya (2009)
dalam Muhiddin palennari,
Wawancara Pakar Kelebihan
1. Mengaitkan 1) Pemecahan masalah
matematika dengan (problem solving)
kehidupan sehari hari merupakan teknik
ketika dalam proses yang cukup bagus
belajar mengajar untuk memahami isi
2. Perlu dibiasakannya pelajaran
siswa dengan soal- 2) Pemecahan masalah
soal yang berdasarkan memmotivasi
pendidikan kemampuan pebelajar
matematika realistik untuk menemukan
indonesia (PMRI). pengetahuan baru
3. Refleksi diri dengan 3) Pemecahan masalah
memperbaiki dapat meningkatkan
kareakter kita sebagai aktivitas belajar
pendidik, lalu pebelajar
gunakan metode 4) Pemecahan masalah
pembelajaran agar dapat membantu
siswa mampu pebelajar
mengikuti kegiatan menghubungkan
belajar mengajar pengetahuan yang
dengan nyaman dimiliki dengan
4. Model yang dapat masalah dunia nyata
digunakan dalam 5) Pemecahan masalah
meningkatkan membantu pebelajar
kemampuan untuk
pemecahan masalah mengembangkan
dalam bentuk soal pengetahuan baru da
kehidupan nyata bisa tanggung jawab dalam
menggunakan model pembelajaran yang
pembelajaran RME dilakukan serta
(Realistic Mathematics membantu pebelajar
Education) dalam menilai hasil
maupun proses
Wawancara teman pembelajaran
sejawat 6) Melalui pemecahan
1. Sebelum pelajaran masalah dapat
dimulai guru bisa menunjukkan pada
membiasakan siswa pebelajar bahwa
untuk membaca setiap mata pelajaran
terlebih dahulu lalu pada dasarnya
guru bisa sedikit merupakan cara
menanyakan kepada berpikir dan sesuatu
siswa informasi apa yang harus dimengerti
yang didapat dari apa oleh pebelajar, bukan
yang sudah siswa hanya sekedar belajar
baca. dari guru atau buku-
2. Gunakan metode buku
pembelajaran yang 7) Pemecahan masalah
berbasis masalah dapat
seperti Problem based mengembangkan
Learning kemampuan berpikir
kritis pebelajar dan
menyesuaikan dengan
pengetahuan baru

Kekurangan
1) Manakala pebelajar
tidak memiliki minat
atau tidak mempunyai
kepercayaan dam
masalah yang
dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka
pebelajar enggan
untuk mencoba
2) Strategi pembelajaran
PBL memerlukan
cukup banyak waktu
untuk persiapan
3) Tanpa pemahaman
mengenai alasan
pebelajar berusaha
untuk memecahkan
masalah yang
sederhana dipelajari,
maka mereka tidak
akan belajar apa yang
mereka akan pelajari.
Palennari, Muhiddin. "Problem
Based Learning (PBL)
Memberdayakan Keterampilan
Berpikir Kritis Pebelajar Pada
Pembelajaran Biologi." Seminar
Nasional Biologi. 2018.

3. Melakukan kegiatan
membaca sebelum proses
belajar mengajar dimulai.
Kegiatan tersebut memiliki
kelebihan dan
kelemahannya, yaitu :
Kelebihan
Siswa mampu terbiasa
membaca sehingga siswa
dapat terlatih dalam
memahami dan
menyimpulkan informasi
yang terdapat dalam
materi
Kekurangan
Dapat mengurangi waktu
proses belajar dan
mengajar sehingga materi
pembelajaran kurang
maksimal terlaksana

2 Rendahnya Guru yang Kajian Literatur Analisis Alternatif Solusi :


pemahaman belum  Menurut Muh. Fitrah 1. Melakukan proses
konsep siswa maksimal (2017), salah satu pembelajaran dengan
terhadap dalam solusi meningkatkan menggunakan metode
suatu materi menerapkan pemahaman konsep pembelajaran berbasis
pembelajaran. model siswa adalah guru masalah atau Problem
pembelajaran mengimplementasikan Based Learning (PBL).
dan siswa metode pembelajaran Dimana metode ini
yang hanya berbasis masalah atau memiliki kelebihan dan
mengingat dikenal dengan kekurangan antara lain :
rumus yang Problem Based Menurut Shoimin (2016)
diberikan guru Learning (PBL), dalam Nensy Rerung, dkk
saja karena PBL sudah (2017) kelebihan dan
terbuktu memberikan kekurangan dari model PBL
efek positif terhadap antara lain :
pemahaman siswa Kelebihan
dalam mempelajari 1) Peserta didik dilatih
matematika. untuk memiliki
Fitrah, Muh. "Pembelajaran kemampuan
berbasis masalah untuk memecahkan masalah
meningkatkan pemahaman dalam keadaan nyata
konsep matematika pada
2) Mempunyai
materi segiempat siswa
smp." Kalamatika: Jurnal kemampuan
Pendidikan Matematika 2.1 membangun
(2017): 51-70. pengetahuannya
sendiri melalui
 Menurut Aan Putra, aktivitas belajar
dkk (2018), menyikapi 3) Pembelajaran
masalah lemahnya berfokus pada
pemahaman konsep masalah sehingga
dan kemampuan materi yang tidak ada
penalaran matematis hubungannya tidak
siswa, menggunakan perlu dipelajari oleh
model penemuan peserta didik
terbimbing (guided 4) Terjadi aktivitas
discovery) dapat ilmiah pada peserta
menjadi alternarif didik melalui kerja
solusi bagi guru. kelompok
Putra, Aan, Hendra 5) Peserta didik terbiasa
Syarifuddin, and Zulfah Zulfah. menggunakan
"Validitas lembar kerja peserta sumber-sumber
didik berbasis penemuan pengetahuan, baik
terbimbing dalam upaya
dari perpustakaan,
meningkatkan pemahaman
konsep dan kemampuan internet, wawancara
penalaran dan observasi
matematis." Edumatika: Jurnal 6) Peserta didik memiliki
Riset Pendidikan kemampuan menilai
Matematika 1.2 (2018): 56-62. kemajuan belajarnya
sendiri
 Menurut Siti 7) Peserta didik memiliki
Mawaddah dan Ratih kemampuan untuk
Maryanti (2016), melakukan
Penerapan model komunikasi ilmiah
pembelajaran dalam kegiatan
penemuan terbimbing diskusi atau
dalam proses presentasi hasil
pembelajaran pekerjaan mereka
matematika 8) Kesulitan belajar
merupakan salah satu peserta didik secara
alternatif pemilihan individual dapat
model yang dapat diatasi melalui kerja
menambah kelompok dalam
kemampuan bentuk peer teaching
pemahaman konsep
serta mendapat respon Kekurangan
positif dari siswa. 1) Pembelajaran berbasis
Mawaddah, Siti, and Ratih masalah (PBM) tidak
Maryanti. "Kemampuan dapat diterapkan
pemahaman konsep untuk setiap materi
matematis siswa SMP dalam
pembelajaran, ada
pembelajaran menggunakan bagian guru berperan
model penemuan terbimbing aktif dalam
(discovery learning)." Edu-Mat: menyajikan materi
Jurnal Pendidikan
2) Dalam suatu kelas
Matematika 4.1 (2016).
yang memiliki tingkat
Wawancara Pakar keragaman peserta
1. Penanaman basic didik yan g tinggi
siswa dengan cara akan terjadi kesulitan
mengaitkan dalam pembagian
pembelajaran tugas.
Rerung, Nensy, Iriwi LS Sinon, and
matematika itu
Sri Wahyu Widyaningsih.
dengan kehidupan "Penerapan model pembelajaran
nyata problem based learning (PBL)
2. Memberikan siswa untuk meningkatkan hasil belajar
kesempatan untuk peserta didik SMA pada materi
mengeksplor usaha dan energi." Jurnal Ilmiah
kemampuan yang Pendidikan Fisika Al-Biruni 6.1
mereka miliki (2017): 47-55.
3. Metode
pembelajaran 2. Melakukan proses
Problem Based pembelajaran dengan
Learning (PBL) bisa menggunakan model
digunakan tetapi pembelajaran Discovery
pada materi-materi Learning atau
yang sudah familiar pembelajaran penemuan
seperti bilangan terbimbing.
bulat karena siswa Menurut Markaban dalam
sudah punya basic Eka Yulia Asri dan Sri
ketika di SD (sekolah Hastuti Noer (2015),
dasar). kelebihan dan kekurangan
4. Model pembelajaran guided discovery learning
Discovery Learning antara lain :
lebih cocok Kelebihan
digunakan untuk 1) Siswa aktif dalam
pemahaman konsep kegiatan
siswa dengan pembelajaran, karena
materi-materi baru ia berfikir dan
yang akan siswa menggunakan
pelajari seperti kemampuannya
aljabar. untuk menemukan
Wawancara teman hasil akhir
sejawat 2) Memberikan wahana
1. Untuk pemahaman interaksi antar siswa,
konsep guru bisa maupun siswa dengan
menggunakan guru
metode yang mampu 3) Materi yang dipelajari
membimbing siswa dapat mencapai
dalam memahami tingkat kemampuan
suatu konsep seperti yang tinggi dan lebih
metode discovery. lama hilang, karena
2. Penggunaan metode siswa dilibatkan
pembelajaran langsung dalam
kontekstual atau proses penemuannya
4) Mendukung
CTL (Contextual kemampuan problem
Teaching and solving siswa
Learning) bisa 5) Siswa memahami
digunakan karena benar bahan
metode ini dimana pelajaran, karena
siswa dapat siswa mengalami
mengkonstruksikan sendiri proses
dan menemukan menemukannya,
sendiri pengetahuan sesuatu yang
dan keterampilan diperoleh dengan cara
serta ini lebih lama diingat
mengembangkan 6) Menemukan sendiri
keingintahuan menimbulkan rasa
siswa. puas, kepuasan batin
ini mendorong ingin
melakukan penemuan
lagi hingga minat
belajar meningkat
7) Siswa yang
memperoleh
pengetahuan dengan
metode penemuan
akan lebih mampu
mentrasfer
pengetahuannya
keberbagai konteks
8) Metode ini melatih
siswa untuk lebih
banyak belajar sendiri
9) Situasi belajar
menjadi lebih
menggairahkan
Kekurangan
1) Metode ini banyak
menyita waktu, dan
tidak menjamin siswa
bersemangat mencari
penemuan-penemuan
2) Tidak semua siswa
dapat mengikuti
pelajaran dengan cara
ini
3) Tidak semua topik
cocok disampaikan
dengan metode ini
4) Tidak setiap guru
mempunyai selera
atau kemampuan
mengajar dengan cara
penemuan
5) Tidak semua anak
mampu melakukan
penemuan.
6) Kelas yang banyak
siswanya akan sangat
merepotkan guru
dalam memberikan
bimbingan dan
pengarahan belajar
dengan penemuan
Asri, Eka Yulia, and Sri Hastuti
Noer. "Guided discovery learning
dalam pembelajaran
matematika." Prosiding Seminar
Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika. 2015.

3. Melakukan proses
pembelajaran dengan
menggunakan metode
pembelajaran
pembelajaran kontekstual
atau CTL (Contextual
Teaching and Learning).
Menurut Sumantri dalam
bukunya yang berjudul
Strategi Pembelajaran yang
dikutip oleh Ngulyatul
Fitriyah (2020), kelebihan
dan kekurangan metode
pembelajaran CTL antara
lain:
Kelebihan
1) Memberikan
kesempatan pada
peserta didik untuk
dapat maju terus
sesuai dengan potensi
yang dimilikinya
sehingga peserta didik
terlibat aktif dalam
proses belajar
mengajar
2) Peserta didik dapat
berpikir kritis dan
kreatif dalam
mengumpulkan data,
memahami suatu isu
dan memecahkan
masalah dan guru
dapat lebih kreatif
3) Menyadarkan peserta
didik tentang apa
yang mereka pelajari
4) Pemilihan informasi
berdasarkan
kebutuhan peserta
didik tidak ditentukan
oleh guru
5) Pembelajaran lebih
menyenangkan dan
tidak membosankan
6) Membantu peserta
didik bekerja dengan
kreatif dalam
kelompok
7) Terbentuk sikap kerja
sama yang baik antar
individu maupun
kelompok
Kelemahan
1) Dalam pemilihan
informasi atau materi
di kelas didasarkan
pada kebutuhan
peserta didik padahal,
dalam kelas itu
tingkat kemampuan
peserta didiknya
berbeda-beda
sehingga guru akan
kesulitan dalam
menentukan materi
pelajaran karena
tingkat pencapaiannya
peserta didik tadi
tidak sama
2) Tidak efisein karena
membutuhkan waktu
agak lama dalam
proses belajar
mengajar
3) Dlaam proses
pembelajaran dengan
model CTL akan
tampak jelas antara
peserta didik yang
meiliki kemampuan
tinggi dan peserta
didik yang memiliki
kemampuan kurang
yang kemudian
menimbulkan rasa
tidak percaya diri bagi
peserta didik yang
kurang
kemampuannya
4) Tidak setiap peserta
didik dapat dengan
mudah menyesuaikan
diri dan
mengembangkan
kemampuan yang
dimiliki dengan
penggunaan model
pembelajaran
kontekstual ini
5) Kemampuan setiap
peserta didik berbeda-
beda, dan peserta
didik yang memiliki
kemampuan
intelektual tinggi
namun sulit untuk
mengapresiasikannya
dalam bentuk lisan
akan mengalami
kesulitan sebab model
pembelajaran ini lebih
mengembangkan
keterampilan dan
kemampuan soft skill
daripada kemampuan
intelektualnya
6) Pengetahuan yang
didapat oleh setiap
peserta didik akan
berbeda-beda dan
tidak merata.
FITRIYAH, NGULYATUL.
"Pengaruh model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning
(CTL) terhadap motivasi dan hasil
belajar mata pelajaran fiqih siswa
kelas VIII MTSN 6 Tulungagung."
(2020).

3 Rendahnya Guru belum Kajian Literatur Analisis Alternatif Solusi


kemampuan optimal dalam  Menurut Evi Lestari 1. Melakukan pembelajaran
berpikir mengembangk rahayu, dkk (2019) dengan menggunakan
kreatif an Metode Mind Mapping (peta metode Mind Mapping
matematis atau model pikiran) adalah (peta pemikiran)
siswa pembelajaran metode termudah Menurut Kurniawati dalam
untuk memahami Wulan Cahya Ningsih, dkk
masalah dengan cara (2012),
mencatat yang Kelebihan
kreatif, efektif dan 1) Dapat mengemukakan
memetakan pikiran pendapat secara
kita melalui gambar bebas
sederhana. 2) Dapat bekerjasama
Rahayu, Evi Lestari, Padillah dengan teman lainnya
Akbar, and Muhammad 3) Catatan lebih padat
Afrilianto. "Pengaruh metode dan jelas
mind mapping terhadap 4) Lebih mudah mencari
strategi thinking aloud pair
catatan jika
problem solving terhadap
kemampuan berpikir kreatif diperlukan
matematis." Journal on 5) Catatan lebih terfokus
Education 1.2 (2019): 271-278. pada inti materi
6) Mudah melihat
 Menurut Pepkin gambaran
(2004) dalam ikhsan keseluruhan
dan Ekasatya (2020), 7) Membantu otak untuk
Creative Problem mengatur mengingat
Solving merupakan membandingkan dan
salah satu model membuat hubungan
yangmelatih siswa 8) Memudahkan
untuk berpikir penambahan
kreatif. informasi baru
Faturohman, Ikhsan, and 9) Pengkajian ulang bisa
Ekasatya Aldila Afriansyah.
lebih cepat
"Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis 10) Setiap peta bersifat
Siswa melalui Creative unik
Problem Solving." Mosharafa: Kekurangan
Jurnal Pendidikan 1) Hanya siswa yang
Matematika 9.1 (2020): 107- aktif yang terlibat
118 2) Tidak sepenuhnya
murid yang belajar
 Menurut Ikhsan 3) Mind map siswa
Faturohman dan bervariasi sehingga
Ekasatya (2020), guru akan kewalahan
model Creative memeriksa mind Map
Problem Solving siswa
memberikan Ningsih, Wulan Cahya, and Suhardi
kebebasan pada Marli. "Pengaruh Sistem
siswa untuk aktif Pembelajaran Mind Map terhadap
dalam proses Pemerolehan Belajar IPS Kelas V
pemecahan masalah. SDN 11 Pontianak." Jurnal
Faturohman, Ikhsan, and Pendidikan dan Pembelajaran
Ekasatya Aldila Afriansyah. Khatulistiwa 1.1 (2012).
"Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis
Siswa melalui Creative 2. Melakukan pembelajaran
Problem Solving." Mosharafa: dengan menggunakan
Jurnal Pendidikan model Open Ended
Matematika 9.1 (2020): 107- Menurut Shoimin (2014)
118 dalam Ziyadatush Sholikhak
(2018) kelebihan dan
 Menurut Ratna kekurangan model
Widianti, dkk (2020), pembelajaran Open-Ended
Salah satu antara lain :
pendekatan yang Kelebihan
dapat meningkatkan 1) Siswa berpartisipasi
kemampuan berpikir lebih aktif dalam
kreatif dan aktivitas pembelajaran dan
siswa, yaitu sering
pendekatan Open- mengekspresikan
Ended. Dimana idenya
pendekatan Open 2) Siswa memiliki
Ended mampu kesempatan lebih
membantu siswa banyak dalam
dalam
mengkonstruksikan memanfaatkan
pengetahuan yang pengetahuan dan
dimilikinya serta keterampilan
mampu membuat matematik secara
siswa kreatif dalam komprehensif
menyelesaikan soal 3) Siswa dengan
yang dihadapi. kemampuan rendah
Utami, Ratna Widianti, Bakti dapat merespok
Toni Endaryono, and Tjipto permasalahan dengan
Djuhartono. "Meningkatkan cara mereka sendiri
Kemampuan Berpikir Kreatif
4) Siswa secara intrinsik
Matematis Siswa Melalui
Pendekatan Open- termotivasi untuk
Ended." Faktor: Jurnal Ilmiah memberi bukti atau
Kependidikan 7.1 (2020): 43- penjelasan
48. 5) Siswa memiliki
pengalaman banyak
Wawancara pakar untuk menemukan
1. Karena siswa memiliki sesuatu dalam
kemampuan dan menjawab
pengetahuan yang permasalahan
berbeda-beda, Kekurangan
sehingga siswa bisa 1) Membuat dan
melakukan menyiapkan masalah
pembelajaran dengan yang bermakna bagi
berkolaborasi dimana siswa bukanlan
teman yang kreatif pekerjaan mudah
dapat memandu 2) Mengemukakan
temannya yang masalah yang
kurang kreatif atau langsung dapat
mentor teman dipahami siswa sangat
sejawat. Metode sulit sehingga banyak
tersebut yang cocok yang mengalami
adalah metode tutor kesulitan bagaimana
sebaya (Peer Teaching) merespons
2. Hampir semua metode permasalahan yang
pembelajaran bisa diberikan
digunakan tergantung 3) Siswa dengan
dengan bagaimana kemampuan tinggi
pembawaan guru bisa mereasa ragu
menggunakan metode atau mencemaskan
tersebut, bisa jawaban mereka
menggunakan 4) Mungkin ada sebagian
jingsaw, PBL. siswa yang merasa
Kuncinya adalah bahwa kegiata belajar
semua harus mereka tidak
berkolaborasi agar menyenangkan karena
yang rendah bisa kesulitan yang
dibimbing dengan dihadapi.
yang kemampuannya Sholikhah, Ziyadatush, Tri Jaka
tinggi agar bisa Kartana, and Wikan Budi Utami.
berkembang. "Efektifitas Model Pembelajaran
Open-Ended terhadap prestasi
Wawancara teman belajar matematika ditinjau dari
kreativitas siswa." Jurnal Edukasi
sejawat
1. Siswa harus dibawa dan Sains Matematika (JES-
untuk keluar dari MAT) 4.1 (2018): 35-46.
zona nyamannya
mereka dalam suatu 3. Melakukan pembelajaran
pembelajaran dengan menggunakan
2. Dalam kasus ini bisa metode Problem Baseb
digunakan metode Learning (PBL)
berbasis masalah Menurut Shoimin (2016)
atau Problem Based dalam Nensy Rerung, dkk
Learning. Selain itu (2017) kelebihan dan
model yang juga bisa kekurangan dari model PBL
digunakan seperti antara lain :
model pembelajaran Kelebihan
Think Talk and Write 1) Peserta didik dilatih
(TTW). untuk memiliki
kemampuan
memecahkan masalah
dalam keadaan nyata
2) Mempunyai
kemampuan
membangun
pengetahuannya
sendiri melalui
aktivitas belajar
3) Pembelajaran
berfokus pada
masalah sehingga
materi yang tidak ada
hubungannya tidak
perlu dipelajari oleh
peserta didik
4) Terjadi aktivitas
ilmiah pada peserta
didik melalui kerja
kelompok
5) Peserta didik terbiasa
menggunakan
sumber-sumber
pengetahuan, baik
dari perpustakaan,
internet, wawancara
dan observasi
6) Peserta didik memiliki
kemampuan menilai
kemajuan belajarnya
sendiri
7) Peserta didik memiliki
kemampuan untuk
melakukan
komunikasi ilmiah
dalam kegiatan
diskusi atau
presentasi hasil
pekerjaan mereka
8) Kesulitan belajar
peserta didik secara
individual dapat
diatasi melalui kerja
kelompok dalam
bentuk peer teaching

Kekurangan
1) Pembelajaran berbasis
masalah (PBM) tidak
dapat diterapkan
untuk setiap materi
pembelajaran, ada
bagian guru berperan
aktif dalam
menyajikan materi
2) Dalam suatu kelas
yang memiliki tingkat
keragaman peserta
didik yan g tinggi
akan terjadi kesulitan
dalam pembagian
tugas.
Rerung, Nensy, Iriwi LS Sinon, and
Sri Wahyu Widyaningsih.
"Penerapan model pembelajaran
problem based learning (PBL)
untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik SMA pada materi
usaha dan energi." Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika Al-Biruni 6.1
(2017): 47-55.

4 Belum Belum Kajian Literatur Analisis Alternatif Solusi


terlaksananya optimalnya  Menurut Reisky 1. Guru melakukan analisis
pembelajaran guru dalam Bestary (2020), terhadap KD untuk
dengan menerapkan Analisis yang membantu guru dalam
berbasis desain dilakukan guru mengembangkan
HOTS pembelajaran terhadap KD dalam Indikator Pencapaian
HOTS desain pembelajaran Kompetensi (IPK)
dapat membantu Kelebihan
guru dalam Guru lebih teliti dan
mengembangkan IPK mengetahui desain
yang dijadikan dasar pembelajaran seperti apa
dalam menentukan yang akan digunakan
pembelajaran untuk mengembangkan
dengan indikator pencapaian
meningkatkan nilai- Kelemahan
nilai karakter Guru butuh waktu untuk
melalui kegiatan melakukan kegiatan
literasi dan analisis terhadap KD dan
mengembangkan menentukan desain
keterampilan abad pembelajaran
21.
Bestary, Reisky. "Pemenuhan 2. Guru memperbanyak lagi
Kebutuhan Pembelajaran membaca untuk
Pada Level Menalar Melalui menambah pengetahuan
Desain Pembelajaran mengenai penyusunan
Berorientasi Hots Mendukung
dan penerapan desain
Revolusi Industri
4.0." PROSIDING SEMINAR pembelajaran HOTS
NASIONAL PENDIDIKAN Kelebihan
GURU SEKOLAH DASAR. Guru mampu untuk
2020. mengembangkan
indikator pencapaian
 Menurut Rio kompetensi dan
Febrika, dkk (2019), mendapatkan
Keterampilan pengetahuan mendalam
profesional dan mengenai pembelajaran
pedagogi guru dalam HOTS
merancang
pembelajaran dapat Kekurangan
dijabarkan dalam 1) Membutuhkan waktu
bentuk pengetahuan yang cukup lama
subject matter karena guru harus
meliputi; mempelajari lebih
kemampuan dahulu.
memahami kaitan 2) Keterbatasan rekan
konsep-konsep, guru lain mengenai
kemampuan pembelajaran HOTS
mendemonstrasikan yang menyebabkan
pengetahuan sulitnya guru tersebut
prosedural, dan untuk berkolaborasi
kemampuan
mendesain
kerangka/peta
konsep untuk
memudahkan
peserta didik
mempelajari urutan
konsep.
Pasandaran, Rio Fabrika, and
Desak Made Ristia Kartika.
"Higher order thinking skill
(hots): Pembelajaran
matematika
kontemporer." Pedagogy:
Jurnal Pendidikan
Matematika 4.1 (2019): 53-62.

 Menurut Edi
Susanto dan Heri
Retnawati (2016),
Dalam
mengembangkan
HOTS diperlukan
kemampuan guru
untuk
merencanakan dan
mengelola
pembelajaran yang
efektif dalam
membelajarkan
siswa baik dalam
berpikir secara logis,
sikap, maupun
keterampilan. Salah
satu model
pembelajaran yang
sesuai dengan
implementasi
kurikulum 2013 dan
menuntut keaktifan
siswa adalah model
Problem Based
Learning (PBL).
Susanto, Edi, and Heri
Retnawati. "Perangkat
pembelajaran matematika
bercirikan PBL untuk
mengembangkan HOTS siswa
SMA." Jurnal Riset Pendidikan
Matematika 3.2 (2016): 189-
197.

 Menurut Arifin Riadi


dan Heri Retnawati
(2014), untuk
meningkatkan
Higher-order thinking
skill (HOTS)
menggunakan
problem based
learning PBL yang
meliputi silabus,
rencana
pelaksanaan
pembelajaran (RPP),
dan lembar kegiatan
siswa (LKS) yang
valid, praktis, dan
efektif, serta
instrumen evaluasi
berupa tes yang
valid dan reliabel.
Riadi, Arifin, and Heri
Retnawati. "Pengembangan
perangkat pembelajaran untuk
meningkatkan HOTS pada
kompetensi bangun ruang sisi
datar." PYTHAGORAS: Jurnal
Pendidikan Matematika 9.2
(2014): 126-135.
Wawancara Pakar
1. Saling membimbing,
sharing, berbagi
pengalaman dalam
proses untuk
menerapkan desain
pembelajaran HOTS
2. Perbaiki lagi literasi
dan minat guru
untuk mengekspolari
lagi pengalaman
maupun
pengetahuan yang
dimiliki
3. Saling bekerjasama
dan berkolaborasi.

Anda mungkin juga menyukai