0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan5 halaman
Diskusi kelompok memberikan contoh berbagai jenis kelompok sosial dan faktor yang mempengaruhinya. Terdapat pertanyaan mengenai contoh kelompok sosial, asosiasi, sistem kemasyarakatan, mobilitas sosial, dampak kelompok sosial, dan cara mengatasi konflik di masyarakat. Anggota kelompok saling bertanya jawab dan memberikan penjelasan secara rinci mengenai topik tersebut.
Diskusi kelompok memberikan contoh berbagai jenis kelompok sosial dan faktor yang mempengaruhinya. Terdapat pertanyaan mengenai contoh kelompok sosial, asosiasi, sistem kemasyarakatan, mobilitas sosial, dampak kelompok sosial, dan cara mengatasi konflik di masyarakat. Anggota kelompok saling bertanya jawab dan memberikan penjelasan secara rinci mengenai topik tersebut.
Diskusi kelompok memberikan contoh berbagai jenis kelompok sosial dan faktor yang mempengaruhinya. Terdapat pertanyaan mengenai contoh kelompok sosial, asosiasi, sistem kemasyarakatan, mobilitas sosial, dampak kelompok sosial, dan cara mengatasi konflik di masyarakat. Anggota kelompok saling bertanya jawab dan memberikan penjelasan secara rinci mengenai topik tersebut.
1. Liana (penanya) : berikan contoh dari kelompok sosial!
2. Rima herawati (penyaji) : contoh dari kelompok sosial adalah sebagai berikut : 1) Kelompok Primer: Anggota Keluarga 2) Kelompok Sekunder: Sekumpulan penyelenggara sebuah acara 3) Kelompok Formal: Lembaga Negara, Organisasi Kemasyarakatan 4) Kelompok Keanggotaan: Osis 5) Publik: Sekumpulan orang pada tempat umum 6) Kelompok Referensi: Kelompok pemeluk agama 7) Patembayan: Koperasi karyawan dan Organisasi buruh 8) Paguyuban: Kelompok arisan, Paguyuban RT 9) Kelompok informal: Kelompok belajar 3. Erda zipa febrian (penanya) : jelaskan dan berikan contoh kelompok asosiasi! Sheila dea moza (penyaji) : ” Kelompok asosiasi yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran macam dan berada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contohnya : Negara, sekolah, perkantoran dan lain sebagainya. “ 4. Dewi komalasari (penanya) : berikan contoh dari sistem kemasyarakatan! Tri wahyuni puji suaeb (penyaji) : “ Sistem kemasyarakatan merupakan sistem yang terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi antara berbagai individu. Sistem ini berasal dari dari tindakan-tindakan atau norma yang dianut masyarakat setempat. Dalam bahasa Indonesia kegiatan ini dikenal sebagai gotong royong. Gotong royong berasal dari kata gotong berarti "bekerja", dan kata royong berarti "bersama". Dan contohnya juga seperti remaja masjid, kelompok ronda malam, kelompok hajatan dan lain sebagainya. 5. Musfhia mulyana harfi (penanya) : faktor apa saja yang membuat hubungan kelompok sosial semakin erat? Salsabila naklah (penyaji) : faktor yang pertama yakni jika memiliki nasib sama maka akan terjadi integrasi, kedua jika memiliki kepentingan yang sama maka persatuan untuk suatu tujuan akan lebih mudah, ketiga apabila tujuan individu sama maka mereka lebih mudah bersatu. Keempat jika kedua kelompok memiliki kesamaan pandangan politik mereka akan berkoalisi, dan terakhir jika mereka punya musuh sama maka mereka bekerja sama mengalahkan musuh itu 6. Dedin satriawan (penanya) : jelasakan dan berikan contoh mobilisasi sosial! Sugistina lia putri (penyaji) : Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Contohnya seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang. Contoh lain, seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil. 7. Nurhayati (penanya) : apa saja dampak negati dan positif dari kelompok sosial! Titik nurcahyani (penyaji) : Dampak positif : 1) Menambah teman 2) Memiliki tempat untuk bertukar pikiran 3) Menambah ilmu tentang suatu organisasi Dampak negatif 1) Akan adanya suatu konflik yang akan muncul dari kelompok tersebut. 8. Bq. Septila octarica (penanya) : mengapa faktor geografis merupakan faktor dari kelompok sosial? Samsul rizal (penyaji) : Karena faktor geografis merupakan letak tempat yang menentukan terbentuknya kelompok sosial. Anggota masyarakat yang berkumpul di suatu tempat kemudian terjalin komunikasi yang intens maka secara perlahan akan membangun ikatan. Misal: individu yang tinggal di tepian pantai akan membentuk kelompok nelayan, atau individu yang tinggal di daerah pegunungan akan membentuk kelompok petani dan pekebun. 9. Karmila (penanya) : faktor yang mendorong terjadinya kelompok sosial dan berikan contohnya! Salsabila naklah (penyaji) : Faktor Pendorong terjadinya kelompok sosial 1) Faktor Darah (Common Ancestry) Kelompok sosial dapat terbentuk karena kesamaan darah atau keturunan. Contohnya, keluarga. 2) Faktor Geografis. Anggota masyarakat yang berkumpul di suatu tempat tentu akan menjalin komunikasi yang intens sehingga secara bertahap akan membangun sebuah ikatan. Contohnya adalah kelompok nelayan yang beranggota sejumlah individu yang tinggal di tepian pantai tertentu. Contoh yang lain ialah para petani di suatu desa yang membentuk kelompok tani. 3) Faktor Kepentingan, Kesamaan kepentingan di antara sejumlah orang juga bisa menjadi faktor pembentuk kelompok sosial. Contohnya ialah perusahaan, sekolah, kampus, asosiasi pengusaha, partai politik, serikat buruh, asosiasi pedagang pasar, dan lain sebagainya. 4) Faktor Daerah Asal, Saat seorang individu bertemu banyak orang lain yang tempat kelahirannya sama, dan mereka sedang berada di luar daerah asalnya, besar kemungkinan kumpulan itu akan membentuk kelompok sosial. Contohnya adalah organisasi perantau minang, perkumpulan TKI di Malaysia, perhimpunan pelajar Indonesia di luar negeri, organisasi mahasiswa daerah di kampus, dan lain sebagainya. 10. Nurlaelah (penanya) : berikan contoh menurut pendapat anda tentang perubahaan sosial di masyarakat! Sony atmawiguna (penyaji) : contoh dari perubahan sosial di masyarakat : 1) Perubahan Teknologi Kendaraan 2) Pakaian 3) Bangunan Rumah 4) Alat Komunikasi 5) Permainan Anak-anak 6) Sikap 7) Bahasa 11. Daud al-khatib (penanya) : bagaimana cara mengatasi konflik yang terjadi di masyarakat? Samudra titto alif R (penyaji) : Cara Mengatasi Konflik Sosial dengan Baik : 1) Fokus pada Penyelesaian Konflik. 2) Menggunakan Kepala Dingin. 3) Melakukan Diskusi. 4) Memperjelas Pokok Masalah yang Ada. 5) Menjadi Pendengar yang Baik. 12. Komala dewi (penanya) : apa saja contoh hubungan timbal balik dari anggota kelompok sosial? Yeni istiana (penyaji) : contoh hubungan timbal balik dari anggota kelompok sosial 1) saat berdiskusi dengan teman adanya timbal balik antar teman 2) saat belajar mengajar adanya timbal balik antara guru dan siswa 3) saat berbelanja adanya timbal balik antara pembeli dan pedagang 4) saat di lingkungan masyarakat adanya timbal balik individu dengan masyarakat 5) saat musyawarah atau rapat satu kelompok dengan kelompok lain ada proses timbal balik jadi disini timbal balik itu saling berkomunikasi anata individu dengan individu , individu dengan kelompok , dan antar kelompok dengan kelompok 13. Inaya zamila (penanya) : berikan contoh syarat interdependen! Riska (penyaji) : Anggota satu dengan lainnya saling mempengaruhi perilaku dan sikap. Misalnya jika dalam suatu kelompok ada salah satu anggota yang menyimpang atau tidak sesuai maka akan berpengaruh dengan kelakuan anggota yang lain sehingga tidak akan bisa berjalan suatu kelompok sosial dengan baik. 14. Ramdan (penanya) : jelaskan perbedaan dari 4 macam kelompok sosial! Titik nurcahyani (penyaji) : 1. Kelompok statis, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. 2. Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya. 3. Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. 4. Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. 15. Nurhaliza tantri (penanya) : jelaskan apa itu faktor darah, faktor geografis,faktor kepentingan, faktor daerah asal, dan contoh dari faktor tersebut! Taufik hidayat (penyaji) : 1) Faktor Keturunan dengan orientasi komitmen untuk tetap aktif menyambung tali persaudaraan agar tidak terputus. Contoh : keturunan China, keturunan Arab, dan lain - lain. 2) Faktor Daerah Asal dengan orientasi ikatan batin antar sesama perantau dari daerah yang sama meskipun belum saling mengenal. Contoh : Paguyuban orang Solo di kawasan Jawa Timur, Kampung Melayu, dan lain - lain. 3) Faktor Geografis dengan orientasi interaksi atas individu - individu yang jarak geografisnya dekat sehingga terbentuk kelompok pertemanan. Contoh : Kelompok petani, Kelompok peternak, dan lain - lain. 4) Faktor Kepentingan dengan orientasi kesamaan kepentingan dan akan bekerja sama demi mencapai kepentingan yang sama tersebut. Contoh : Kelompok seniman, Perkumpulan atlit renang, dan lain - lain. 16. Khairulina kurniati (penanya) : apakah kelompok sosial akan terbentuk apabila salah satu syarat tersebut kurang? Yeni istiana (penyaji) : Syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial : 1) Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan. 2) Adanya hubungan timbal balik antara anggota. 3) Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan dan kesamaan nasib. 4) Memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku yang sama. 5) Bersistem dan berproses. Jadi menurut saya, jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi maka kelompok sosial juga tidak akan bisa terbentuk, karena syarat merupakan pokok dan pondasi dari sesuatu yang kita akan bangun.