Anda di halaman 1dari 5

TRAINING  

| UNCATEGORIZED

Cara menyusun Contractor Safety Management


System
ByHusnul Fitri, S.K.M.28 Juli 2022

Pengertian CSMS

CSMS adalah Kontraktor yang telah menerapkan sistem manajemen K3 sesuai dengan standar
SMK3 PP No. 50 tahun 2012 dan/atau standar internasional ISO 45001:2018.

CSMS tersebut berfungsi untuk sebuah standar penilaian terhadap sebuah perusahaan yang akan
mengikuti sebuah tender. 

Untuk mengikuti sebuah tender sebuah perusahaan wajib memiliki dokumen CSMS dan lulus
dengan skor yang di tetapkan oleh panitia tender.

Mengapa Perusahaan Wajib Menerapkan CSMS?

 Pemenuhan persyaratan perundangan K3 untuk menjamin bahwa pelayanan memenuhi


persyaratan;
 Sebagai kriteria persyaratan lolos prakualifikasi perusahaan main contractor;

 Meningkatkan profit perusahaan;

 Mencegah dan mengurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja; dan

 Membangun images/citra positif perusahaan.

9 Elemen CSMS

 Bagian 1 Kepemimpinan dan Komitmen


 Bagian 2 Tujuan Kebijakan dan Strategi

 Bagian 3 Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber Daya, Standard dan Dokumentasi

 Bagian 4 Penanganan Bahaya dan Pengaruh

 Bagian 5 Perencanaan dan Prosedur

 Bagian 6 Pemantauan Implementasi dan Kinerja

 Bagian 7 Audit dan Peninjauan

 Bagian 8 Manajemen K3

 Bagian 9 Prosedur Tanggap Darurat

DAFTAR KELENGKAPAN CSMS

Bagian 1 Kepemimpinan dan Komitmen


Lampirkan bukti keterlibatan aktif pimpinan tertinggi (Senior Manager) dalam aspek HSE :

1. Laporan dan rencana perjalanan Manajemen meninjau lokasi


2. Info/ memo HSE dari Senior Manager

3. Daftar hadir Senior Manager dalam meeting HSE

4. Struktur organisasi.

Bagian 2 Tujuan Kebijakan dan Strategi

Kebijakan HSE disebarluaskan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan melalui :

1. Papan pengumuman
2. E-mail atau surat pemberitahuan
Lampirkan bukti foto dan dokumentasinya.

Bagian 3 Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber Daya, Standard dan Dokumentasi

Bagian 3.1 Program Komunikasi dan Rapat K3


Bukti keterlibatan Manajemen dalam meeting HSE yang dilakukan secara periodik, yaitu :

 Program dan jadwal meeting HSE di semua level organisasi


Lampirkan bukti MOM, daftar hadir, dan materi rapat.

Bagian 3.2. Pelatihan Staf


Lampirkan :

 Matriks / rencana kebutuhan pelatihan HSE untuk level staf beserta dokumentasi
pelaksanaan pelatihan untuk level staf
 Matriks training untuk semua posisi / level jabatan.

Bagian 3.3 Kemampuan Karyawan dan Pelatihan K3


Lampirkan program HSE untuk karyawan dan karyawan baru, yaitu :

 Program pelatihan HSE.


 Materi induksi dan orientasi karyawan baru.

 Buku panduan HSE (jika ada).

 Bukti program orientasi karyawan baru.

Bagian 3.4 Pelatihan Khusus


Lampirkan rencana dan bukti pelaksanaan pelatihan HSE untuk semua level jabatan, yang meliputi :

 Daftar hadir
 Sertifikat peserta pelatihan.

Bagian 3.5 Pelatihan Khusus


Lampirkan :
 Program pelatihan HSE spesialis untuk karyawan tertentu
 CV pimpinan tertinggi HSE.

Bagian 4 Penanganan Bahaya dan Pengaruh

Bagian 4.1 Penilaian Bahaya dan Dampak


Lampirkan :

 Prosedur penilaian risiko (risk assessment), JSA, HAZOP


 Bukti penilaian risiko untuk proses kegiatan di perusahaan Anda.

Bagian 4.2 Exposure Pekerja

Lampirkan mekanisme/ alur komunikasi pemaparan bahaya yang meliputi :

 Info HSE di papan pengumuman


 safety sign

 E-mail safety alert

 Laporan dari monitoring bahaya, seperti tingkat kebisingan, paparan bahan kimia,
temperatur dan pencahayaan.

Bagian 4.3 Bahaya Yang Potensial (Bahan Kimia, Ancaman Biologis dan Fisik Seperti

Kebisingan, Radiasi, Uap, Uap Bahan Bakar, Suhu Yang Ekstrim).


Lampirkan bukti foto papan pengumuman yang berisi info HSE, poster tentang bahaya kebisingan,
radiasi, dan data MSDS.

Bagian 4.4 PPE


Lampirkan :

 Prosedur standar PPE (Alat Pelindung Diri)


 List PPE

 Laporan distribusi dan inspeksi PPE

 Laporan pelatihan penggunaan PPE

 Bukti penyimpanan dan pemeliharaan PPE.

Bagian 4.5 Penanganan Limbah


Lampirkan :

 Prosedur penanganan limbah (waste management procedure),


 Klasifikasi limbah

 Laporan manifes limbah.

Bagian 4.6 Kesehatan Industri


 Lampirkan program dan kebijakan kesehatan industri, seperti program housekeeping,
ergonomi, Indoor Air Quality.
 Lampirkan bukti dari identifikasi bahaya kesehatan, seperti laporan hasil MCU karyawan,
pengukuran pencahayaan, temperatur dan kebisingan, penyediaan PPE.

Bagian 4.7 Minuman Keras dan Obat-Obatan


Lampirkan :

 Kebijakan Drugs & Alcohol serta bukti sosialisasi dan komunikasi kebijakan tersebut dalam
bentuk buletin, email dan papan pengumuman.
 Program Drugs & Alcohol yang tercantum dalam penerimaan karyawan bebas drugs &
alcohol.

Bagian 5 Perencanaan dan Prosedur

Bagian 5.1 Buku Panduan K3 atau Operasi


Sebaiknya perlu dilampirkan prosedur dan manual HSE dengan disertakan prosedur pengendalian
dokumen yang selalu diperbaharui.

Bagian 5.2 Pengawasan dan Pemeliharaan Peralatan


Lampirkan :

 Program inspeksi
 Sertifikasi dan maintenance peralatan, laporan/ catatan inspeksi peralatan.

Bagian 5.3 Penanganan Keselamatan Transportasi


Lampirkan :

 Prosedur transportasi darat dan bukti penerapannya, yang meliputi pelatihan drivers,
inspeksi dan maintenance kendaraan, program pencegahan kecelakaan kendaraan.

Bagian 6 Pemantauan Implementasi dan Kinerja

Bagian 6.1 Pemantauan Terhadap Manajemen dan Kinerja Aktivitas


Lampirkan laporan prosedur monitoring performa HSE yaitu :

 Laporan tentang total jam kerja


 Jumlah kejadian kecelakaan

 Reward HSE

 Monitoring performa HSE dari klien dalam bentuk sertifikat/ penghargaan.

  

Bagian 6.2 Program Keselamatan


Lampirkan program dan jadwal safety meeting yang dilakukan secara teratur dan dihadiri oleh level
supervisor/ Safety Officer beserta dokumentasi pelaksanaannya
Bagian 6.3 Insiden Yang Berhubungan Dengan Hukum, Kejadian berbahaya, Tuntutan Perbaikan
dan Pemberitahuan Pelarangan.
Lampirkan catatan dan laporan kejadian kecelakaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Bagian 6.4 Catatan Kinerja K3


Lampirkan statistik catatan kinerja HSE dalam 5 tahun terakhir seperti annual report.

Bagian 6.5 Investigasi dan Pelaporan Insiden


Lampirkan :

 Prosedur investigasi dan pelaporan insiden/ kecelakaan


 Laporan insiden dan hasil investigasi

 follow up dari laporan inciden misalnya dalam bentuk memo, email, safety alert.

Bagian 7 Audit dan Peninjauan

Lampirkan :

 Prosedur audit
 Program audit yang meliputi jadwal audit, lingkup audit, tim audit, laporan audit dan follow up
laporan audit.

 Bukti pelaksanaan audit

Bagian 8 Manajemen K3

Lampirkan bukti perusahaan Anda menjadi anggota Asosiasi HSE atau sejeneisnya, misalnya
sertifikat keanggotaan GAPENSI, GAPEKSINDO, AKLI, KADIN, APINDO, IAKKI, AK3, BSC. Dll

Bagian 9 Prosedur Tanggap Darurat

Lampirkan :

 Prosedur Emergency Response Plan (ERP)


 Struktur ERP

 Program ERP

 Pengumuman tentang ERP.

Anda mungkin juga menyukai