Anda di halaman 1dari 4

SOP EPISKLERITIS

No dokumen :
No revisi :
Tanggal :
SOP terbit
Halaman :
UPT
PUSKESMAS
KECAMATAN
JONGGOL
Dr. HJ. Dina Indriyanti
KABUPATEN NIP 197203162002122003
BOGOR
PENGERTIAN Definisi

Episkleritis adalah suatu kondisi yang relatif umum yang dapat


mempengaruhi pada satu atau kedua mata. Episcleritis terjadi
pada perempuan lebih banyak daripada laki-laki dan paling
sering terjadi antara usia 40 dan 50 tahun.

Ada dua jenis episkleritis.

 Episcleritis simple. Ini adalah jenis yang paling umum dari


episkleritis. Peradangan biasanya ringan dan terjadi
dengan cepat. Hanya berlangsung selama sekitar tujuh
sampai 10 hari dan akan hilang sepenuhnya setelah dua
sampai tiga minggu. Pasien dapat mengalami serangan
dari kondisi tersebut, biasanya setiap satu sampai tiga
bulan. Penyebabnya seringkali tidak diketahui.
 Episkleritis nodular. Hal ini sering lebih menyakitkan
daripada episkleritis simple dan berlangsung lebih lama.
Peradangan biasanya terbatas pada satu bagian mata saja
dan mungkin terdapat suatu daerah penonjolan atau
benjolan pada permukaan mata. Ini sering berkaitan
dengan kondisi kesehatan, seperti rheumatoid arthritis,
colitis dan lupus.

Penyebab

Hingga sekarang para dokter masih belum dapat mengetahui


penyebab pasti dari episkleritis. Namun, ada beberapa kondisi
kesehatan tertentu yang selalu berhubungan dengan terjadinya
episkleritis. Kondisi- kondisi tersebut adalah penyakit yang
mempengaruhi tulang, tulang rawan, tendon atau jaringan ikat
lain dari tubuh, seperti:

 rheumatoid arthritis
 ankylosing spondylitis
 lupus (systemic lupus erythematosus)
 inflammatory bowel diseases seperti Crohn’s disease and
ulcerative colitis
 gout
 bacterial atau viral infection seperti Lyme disease, syphilis
atau herpes zoster
 beberapa penyakit lain yang kurang umum, penyebab
episkleritis termasuk jenis kanker tertentu, penyakit kulit,
gangguan defisiensi imun dan, yang pasling jarang
berhubungan adalah gigitan serangga.

Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi


TUJUAN kesehatan (puskesmas) dalam penanganan/penatalaksanaan
pertama pada episkleritis
Seluruh pasien yang datang dengan tanda dan gejala menyerupai
RUANG LINGKUP
penyakit episkleritis
1. Dokter umum
2. Seluruh praktisi kesehatan yang terampil pada
KEBIJAKAN puskesmas DTP dan non DTP dibawah tanggung jawab
dokter
3. Alat-alat kesehatan penunjang
Ilyas. S., 2008. Ilmu Penyakit Mata. 3 rd edisi. Jakarta : Balai
DOKUMEN TERKAIT
Penerbit FKUI.
PROSEDUR Gejala Klinis

 sakit mata dengan rasa nyeri atau sensasi terbakar


 Mata merah pada bagian putih mata
 Kepekaan terhadap cahaya
 Tidak mempengaruhi visus

Jika pasien mengalami episkleritis nodular, pasien mungkin


memiliki satu atau lebih benjolan kecil atau benjolan pada
daerah putih mata. Pasien mungkin merasakan bahwa benjolan
tersebut dapat bergerak di permukaan bola mata.

Diagnosis

Dokter umum atau dokter spesialis mata akan menanyakan


beberapa gejala-gejala  yang dialami pasien dan akan melakukan
pemeriksaan pada mata pasien. Dokter juga mungkin akan
mempertanyakan mengenai riwayat kesehatan pasien.

Para dokter juga dapat melakukan beberapa tes lebih lanjut,


seperti tes darah, untuk mengetahui apakah episkleritis terkait
dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Jika kondisi pasien sangat parah atau tidak berespon dengan


pengobatan, seorang dokter umum mungkin akan merujuk
pasien ke dokter spesialis mata.

Terapi

Episkleritis biasanya akan hilang sendiri dalam waktu sekitar 10


hari dan biasanya tidak memerlukan pengobatan apapun. Air
mata buatan (misalnya hypromellose) dapat berguna dalam
menghilangkan gejala mata kering.

Terapi Obat-obatan :

Jika gejala semakin parah atau bertahan lama, dokter mungkin


akan meresepkan beberapa obat berikut:

 A non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID), seperti


flurbiprofen. Obat ini akan membantu meredakan nyeri
dan bengkak dan mengurangi peradangan.
 Steroid eye drops, seperti dexamethasone. Obat ini
akanmembantu untuk mengurangi peradangan dan
mempercepat pemulihan pasien. Namun, ada beberapa
risiko terkait dengan penggunaan tetes mata steroid,
sehingga pasien perlu dipantau ketat oleh dokter.

Setiap penemuan kondisi kesehatan yang mendasari terjadinya


episkleritis juga memerlukan pengobatan. Pasien mungkin akan
dirujuk ke spesialis lain seperti rheumatologist (seorang dokter
yang mengkhususkan diri dalam mengidentifikasi dan mengobati
kondisi yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal, terutama
sendi dan jaringan sekitarnya) untuk pengobatan.

Komplikasi

Sebuah komplikasi episkleritis yang mungkin terjadi adalah iritis.


Sekitar satu dari 10 orang dengan episkleritis akan berkembang
ke arah iritis ringan.

Prognosis

Prognosis akhirnya baik karena biasanya akan sembuh dengan


sendirinya dalam 1-2 minggu, dan tidak akan mempengaruhi
visus
UNIT TERKAIT BP

Anda mungkin juga menyukai