Mekanisme Pembentukan Fisiologis Semen dan Pemeriksaan
Semen
DOSEN PEMBIMBING:
Nurul Qomariyah, S.Pd, M.Pd
DISUSUN OLEH:
Durratul Prananingtias (P1337434121001)
Riza Niandani (P1337434121002) Selma Aulia Rahmaddina (P1337434121003) Latifah Intan Rokhani (P1337434121004) Hannung Firman Yustika (P1337434121005) Putri Mayang Sari (P1337434121007)
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
2022/2023 Soal
1. Apakah kualitas sperma dapat dilihat dengan mengamati air mani?
Jawab : Ciri Sperma yang sehat dan berkualitas untuk pembuahan jumlahnya banyak. Kuantitas atau jumlah sperma yang sehat adalah : 1. Sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (mL) semen, merujuk Healthline. 2. Gerakannya gesit. 3. Bentuk sperma normal. 4. Air mani kental. 5. Air mani berwarna putih.
2. Kualitas sperma yang baik seperti apa?
Jawab : Mengandung sel sperma yang cukup. Cairan sperma yang sehat harus memiliki sel sperma yang cukup banyak, yakni dalam 1 mililiter setidaknya mengandung 20 juta sel sperma berbentuk normal dan bergerak cepat.
3. Apa yang membuat sperma tidak sehat?
Jawab : Salah satu penyebab sperma tidak subur adalah adanya infeksi, terutama infeksi menular seksual (IMS). Peradangan pada kelamin akibat IMS dalam jangka pendek dapat menjadi penyebab sperma lemah.
4.Berapa lama waktu produksi sperma?
Jawab : Siklus regenerasi sperma untuk matang butuh waktu sekitar 74 hari. Lama waktu 2,5 bulan hingga 3 bulan untuk matang sepenuhnya. Sperma terbentuk di dalam testis. Sperma yang matang sempurna juga sangat penting untuk membuahi sel telur.
5. Apa saja yang diperiksa pada analisa sperma?
Jawab : Siklus regenerasi sperma untuk matang butuh waktu sekitar 74 hari. Lama waktu 2,5 bulan hingga 3 bulan untuk matang sepenuhnya. Sperma terbentuk di dalam testis. Sperma yang matang sempurna juga sangat penting untuk membuahi sel telur.
Pertanyaan
1. Benarkah menyimpan ponsel di saku celana berpotensi menyebabkan infertilitas?
Ponsel dan alat elektronik sejenisnya yang berhubungan dengan sinyal atau gelombang tetap memiliki pengaruh negatif pada sperma, apalagi kalau disimpan dekat dengan testis yang merupakan penghasil sperma. Akan tetapi, sejauh mana pengaruhnya terhadap sperma serta menyebabkan infertilitas masih dalam penelitian.
2. Jika sperma jarang dikeluarkan, apakah membahayakan kesehatan?
Sperma jarang dikeluarkan tidak ada hubungannya dengan kesehatan karena pada dasarnya sperma bukanlah pembawa penyakit. Sperma juga diproduksi secara steril dan disimpan di kelenjar epididimis sehingga tidak dapat terkontaminasi virus maupun bakteri.