Penilaian Hasil
Pemeriksaan
Semen
• Pemeriksaan Dasar
Pemeriksaan semen • Pemeriksaan Lanjutan
• Analisa semen tidak lagi dianggap prediktor kuat infertilitas laki-laki.
Lendir yang keluar dari genitalia jantan waktu ejakulasi semen (air mani).
2. Motilitas sperma
• normal 50% atau lebih bergerak maju atau 25% atau lebih bergerak maju dengan cepat
dalam waktu 60 menit setelah ditampung.
3. Jumlah sperma
• normal ≥20 juta sperma per mL
4. Viabilitas sperma
Standar nilai viabilitas normal adalah ≥ 58%.
5. Morfologi
Semen Analysis Using World Health Organization (WHO) 2010 Criteria. (n.d.). Retrieved from http://embryolab.eu/en/services/mens-fertility-issues/semen-analysis-who-criteria/
6. Aglutinasi sperma
• Normal tidak ditemukan adanya aglutinasi
2) Sediaan diambil setelah abstinensi sedikitnya < 48 jam,tidak lebih lama dari 7 hari
3) dilakukan pemeriksaan kedua waktu antara kedua pemeriksaan tersebut tidak boleh < 7 hari atau < 3 bulan
4) Sediaan harus diantar ke laboratorium dalam waktu satu jam setelah dikeluarkan dan apabila motilitas sperma
sangat rendah ( kurang dari 25% bergerak maju terus) sediaan kedua harus diperiksa secepatnya.
5) Sediaan sebaiknya diperoleh dengan cara masturbasi dan ditampung dalam botol kaca atau plastic
yang bemulut lebar.
6) Gunakan kondom bahan plastic khusus ( Mylex) atau penyimpan cairan khusus (HDC Corporation,
Mountian View, Calif).
7) Coitus interruptus tidak dapat dipakai 1) kemungkinan bagian pertama ejakulat yang mengandung
sperma paling banyak akan hilang, 2) kontaminasi seluler dan bakteri pada siapan, 3) pengaruh pada
motilitas sperma akibat pH cairan vagina yang asam.
.
8)Siapan yang tidak lengkap tidak diperiksa terutama bagian pertama ejakulat hilang.
9) dilindungi dengan suhu yang ekstrim selama pengangkutan ke laboratorium ( suhu sebaiknya
diantara 20-40)
10) Botol harus diberi label dengan nama penderita, tanggal pengumpulan dan lamanya abstinensi.
• Sekresi cairan semen testis, epididimis, vesikula seminalis, dan glandula prostat. .
• Semen yang abnormal infertilitas pada pria mengganggu proses persenyawaan
• Analisa parameter semen yang biasa diperiksa bagi hasil pemeriksaan penilaian semen menurut
WHO 2010 pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis semen itu sendiri
Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA