Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purwodadi


Kelas/Semester : XII / 1
Tema : Peluang Kejadian Majemuk
Sub Tema : Peluang saling lepas dan peluang tidak saling lepas
Pembelajaran ke :2
Alokasi Waktu : 10 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning/PBL) dalam pembelajaran peluang siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat membedakan tentang kejadian saling
lepas tidak saling lepas dengan benar, mengidentifikasi rumus peluang kejadian saling
lepas, tidak saling lepas dengan benar, menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan
peluang kejadian saling lepas dengan baik, menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan
peluang kejadian tidak saling lepas dengan baik
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (2 menit)
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa dan memanjatkan syukur
pada Tuhan.
2. Guru memeriksa kehadiran perserta didik sebagai sikap tanggung jawab.
3. Guru memeriksa kebersihan kelas dan kerapihan siswa.
4. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberikan motivasi pada siswa berupa manfaat mempelajari materi peluang
6. Guru memberikan apersepsi tentang konsep peluang majemuk
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa yaitu dapat membedakan tentang
kejadian saling lepas tidak saling lepas dengan benar, mengidentifikasi rumus peluang
kejadian saling lepas, tidak saling lepas dengan benar, menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan peluang kejadian saling lepas dengan baik, menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan peluang kejadian tidak saling lepas dengan baik.
8. Guru menyampaikan pada hari ini akan mempelajari konsep peluang saling lepas dan
peluang tidak saling lepas
Kegiatan Inti (7 menit)
Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta 1. Guru menjelaskan tentang skenario pembelajaran.
didik kepada 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin pertanyaan tentang peluang kejadian majemuk
Mengorganisasikan 3. Guru meminta siswa untuk duduk berkelompok dan membagikan LKS
peserta didik untuk didiskusikan bersama kelompoknya.
4. Siswa mengamati kegiatan yang ada di LKS dan membaca informasi
yang terdapat pada LKS. (literasi)
Membimbing 5. Siswa mengumpulkan informasi bekerja sama dengan teman
penyelidikan sekelompoknya untuk melaksanakan kegiatan yang ada pada LKS.
Individu dan (colaborations)
Kelompok 6. Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan dengan kesulitan
yang dialami peserta didik secara individu, kelompok, atau klasikal.
7. Peserta didik dengan kelompoknya dapat menyimpulkan hasil kerja
LKPD .
8. Peserta didik menyelesaikan LKPD sesuai dengan waktu yang telah
disepakatiSiswa bertanya pada guru tentang hal-hal yang belum
dipahami pada kegiatan LKS.
9. Siswa saling berdiskusi , kerja sama, dan bertukar informasi terkait
materi menentukan sifat-sifat determinan matriks.
Mengembangkan 10. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi
dan menyajikan kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis. (inisiatif sendiri, disiplin,
hasil karya tanggung jawab, dan kontrol diri)
11. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusinya
di depan kelas secara runtun, sistematis, santun, dan hemat waktu.
(comunications)
Menganalisa dan 12. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok
mengevaluasi proses penyaji untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
pemecahan masalah 13. Peserta didik menganalisis dan menanggapi hasil presentasi LKPD
dari peserta didik yang tampil.
14. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil diskusi
dan pemecahan masalah oleh peserta didik serta meluruskan jika
terjadi miskonsepsi
15. Guru mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi
kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
16. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan
dan mendorong semua peserta didik untuk terlibat diskusi, dan
mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
17. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
18. Peserta didik mengavaluasi proses pemecahan masalah dan
memperbaiki hasil pengerjaannya pada LKPD jika ada konsep atau
jawaban yang salah.
Catatan: Selama pembelajaran berlangsung guru mengamati sikap kerjasama dan tanggung
jawab siswa dalam pembelajaran.
Kegiatan Penutup (1 menit)
1. Siswa membuat resume kesimpulan (creativity) dengan bimbingan guru tentang poin-poin
penting yang muncul pada kegiatan pembelajaran materi menentukan konsep peluang saling
lepas dan peluang tidak saling lepas.
2. Guru memberikan kuis.
3. Guru memberikan refleksi terhadap pembelajaran hari ini.
4. Guru memberikan pujian “bagus” kepada siswa yang dapat menyelesaikan kuis dengan baik.
5. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk latihan soal tentang peluang saling lepas dan
peluang tidak saling lepas.
6. Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya yaitu peluang saling bebas dan peluang
bersyarat.
7. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penialaian sikap diambil dari Jurnal sikap ; penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan
dan soal soal penilaian harian , penilaian keterampilan dengan presentasi.

Grobogan, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Purwodadi Guru Mata Pelajaran

Djoko Priyanto, S.Pd, M.Pd. Rif’an Alif Nurrohman, S.Pd, Gr


NIP . 19740906 200003 1 002 NIP. 19910116 202221 1 003
PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

LEMBAR KERJA
SISWA
PELUANG SALING LEPAS DAN TIDAK SALING LEPAS

Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Kartu Bridge (Kartu Remi)
Kartu bridge adalah kartu permainan yang paling terkenal dan populer di dunia. Kartu bridge
atau kartu poker, di Indonesia lebih dikenal dengan nama kartu remi. Permainan bridge,
poker, dan remi masing-masing adalah permainan yang berbeda tetapi menggunakan kartu
yang sama. Sebenarnya ada beragam jenis permainan populer lain yang juga menggunakan
kartu ini misalnya blackjack, seven spade, heart, solitaire, dan lain lain. Di Indonesia selain
remi ada beberapa permainan lain yang menggunakan kartu ini misalnya
cangkulan/minuman, 41, capsa, dan lain-lain.

Gambar pada Kartu Bridge (Kartu Remi)


Setiap kartu bridge berisi gambar yang berbeda-beda pada sisi depan kartu. Sisi depan
kartu bridge berisi gambar simbol jenis kartu dan nilai kartu. Keempat simbol jenis kartu
tersebut adalah sebagai berikut.
• Spade (sekop/daun/waru) bergambar sekop warna hitam
• Heart (hati) bergambar hati warna merah
• Diamond (wajik) bergambar belah berlian warna merah
• Clover/Club (keriting/cengkeh/semanggi) bergambar daun semanggi
warna hitam
Untuk masing-masing simbol tersebut, ada 13 nilai kartu yaitu 1 (As), 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10, J (Jack), Q (Queen), dan K (King). Nilai kartu ini tercetak pada sudut kiri atas dan
sudut kanan bawah kartu. Untuk kartu dengan nilai 1 sampai 10, di bagian tengah kartu
terdapat gambar simbol jenis kartu dalam jumlah yang sama dengan nilai kartu. Untuk
kartu dengan nilai J, Q, dan K terdapat gambar bangsawan dalam bentuk 2 potret yang
digabung menyatu.Kartu dengan nilai J (Jack) bergambar pangeran (bahasa Inggris:
Jack). Kartu dengan nilai Q (Queen) bergambar ratu (bahasa Inggris: Queen). Kartu
dengan nilai K (King) bergambar raja (bahasa Inggris: King).
Jumlah Kartu Bridge (Kartu Remi) Adalah 52 Lembar
Banyaknya kartu bridge adalah 52 lembar. Keseluruhan kartu bridge terbagi menjadi 4
seri yaitu spade, heart, diamond, dan clover. Satu seri terdiri dari 13 nilai yaitu 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9, 10, J, Q, K. Sehingga jumlah kartu bridge adalah 4 x 13 = 52.

Berikut tabel nilai kartu pada masing-masing kartu bridge.

1S 2S 3S 4S 5S 6S 7S 8S 9S 10S JS QS KS

1H 2H 3H 4H 5H 6H 7H 8H 9H 10H JH QH KH

1D 2D 3D 4D 5D 6D 7D 8D 9D 10D JD QD KD

1C 2C 3C 4C 5C 6C 7C 8C 9C 10C JC QC KC

S = Spade
H = Heart
D = Diamond
C = Clover/Club
KEGIATAN 1
MENGIDENTIFIKASI PELUANG KEJADIAN SALING LEPAS

(10 menit)

Masalah 1

Pada percobaan mengambil sebuah kartu dari seperangkat kartu bridge, kejadian Z
adalah kejadian terambilnya kartu king atau kartu as hitam. Berapa peluang muncul
kejadian Z ?

Jawab :

Cara 1 : mendaftar titik sampel kejadian Z

Kartu king ada …. yaitu king hati, king ….…. , ……….. , …………
Kartu as hitam ada ….. yaitu as sekop, as ….…. , ……….. , …………

Jadi banyak titik sampel Z ada ……..


Banyaknya anggota ruang sampel n(S) = ………
𝑛(𝑍) …….
Jadi peluang kejadian Z adalah 𝑃 (𝑍 ) = = =⋯
𝑛(𝑆) ……..

Cara 2 : menggunakan rumus peluang dua kejadian yang saling lepas


Cermati kembali masalah 1 di atas!

Perhatikan bahwa Kejadian Z merupakan gabungan dari dua buah kejadian yakni
terambilnya kartu king atau kartu as hitam pada percobaan pengambilan sebuah kartu

dari saru set kartu bridge Perhatikan pula bahwa kejadian terambilnya kartu king dan
kejadian terambilnya kartu as hitam tidak dapat terjadi secara bersamaan. Kejadian

majemuk seperti ini disebut kejadian saling lepas


𝑛(𝐴) …….
misal kejadian terambilnya kartu king kita sebut kejadian A, maka 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝑆) = ……..

𝑛(𝐵) …….
kejadian terambilnya kartu As kita sebut kejadian B, maka 𝑃(𝐵) = 𝑛(𝑆) = ……..

jika kita jumlahkan P(A) + P(B) = ……

apakah nilainya sama dengan P(Z) pada cara 1??? …….. (lihat hasil cara 1)
karena kejadian Z merupakan gabungan dua kejadian yakni terambilnya kartu king

(kejadian A) atau kartu as hitam (kejadian B) maka peluang kejadian Z dapat ditulis
sebagai 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) (baca : peluang A atau B)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika A dan B adalah dua kejadian saling lepas maka
peluang A atau B dirumuskan

𝑃 (𝐴 ∪ 𝐵 ) = ⋯ + ⋯
KEGIATAN 2

MENGIDENTIFIKASI PELUANG KEJADIAN TIDAK SALING LEPAS

(10 menit)

Masalah 2

Pada percobaan mengambil sebuah kartu dari seperangkat kartu bridge, kejadian X
adalah kejadian terambilnya kartu Sekop atau kartu bergambar (J,Q,K). Berapa peluang
muncul kejadian X ?

Jawab :

Cara 1 : mendaftar titik sampel kejadian X


Kartu Sekop ada …. yaitu

Kartu bergambar (J,Q,K) ada ….. yaitu


Apakah ada kartu yang sama diantara dua kejadian tersebut?

ada, yaitu …..


Jika semua kartu yang yang terambil hanya dihitung 1 kali, maka banyak titik sampel X

ada ……..
Banyaknya anggota ruang sampel n(S) = ………
𝑛(𝑋) …….
Jadi peluang kejadian A adalah 𝑃 (𝑋 ) = = =⋯
𝑛(𝑆) ……..

Cara 2 : menggunakan rumus peluang dua kejadian yang tidak saling lepas

Cermati kembali masalah 1 di atas!


Perhatikan bahwa Kejadian X merupakan gabungan dari dua buah kejadian yakni

terambilnya kartu Sekop atau kartu bergambar (J,Q,K) pada percobaan pengambilan
sebuah kartu dari satu set kartu bridge. Perhatikan pula bahwa kejadian terambilnya kartu

sekop dan kejadian terambilnya kartu bergambar (J,Q,K) sebagiannya dapat terjadi secara
bersamaan. Kejadian majemuk seperti ini disebut kejadian tidak saling lepas

misal :
kejadian terambilnya kartu sekop kita sebut kejadian A,
𝑛(𝐴) …….
maka 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝑆) = ……..

kejadian terambilnya kartu bergambar (J,Q,K) kita sebut kejadian B,


𝑛(𝐵) …….
maka 𝑃(𝐵) = 𝑛(𝑆) = ……..

kejadian terambil kartu yang sama untuk dua kejadian kita sebut kejadian C = 𝑃(𝐴) ∩ 𝑃(𝐵),
𝑛(𝐶) …….
maka 𝑃(𝐶) = 𝑛(𝑆) = ……..

jika kita jumlahkan P(A) + P(B) kemudian dikurangi dengan P(C) = ……

apakah nilainya sama dengan P(X) pada cara 1??? …….. (lihat hasil cara 1)
karena kejadian X merupakan gabungan dua kejadian yakni terambilnya kartu sekop

(kejadian A) atau kartu bergambar (J,Q,K) (kejadian B) maka peluang kejadian X dapat
ditulis sebagai 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) (baca : peluang A atau B)

Karena terdapat elemen yang sama antara kejadian yang satu dengan lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika A dan B adalah dua kejadian tidak saling lepas

maka peluang A atau B dirumuskan

𝑃 (𝐴 ∪ 𝐵 ) = ⋯ + ⋯ − ⋯
Soal Tantangan

1. Dua buah dadu dilemparkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah
angka kedua dadu sama dengan 3 atau 10 adalah….

2. Dua buah dadu dilempar sekaligus. Peluang muncul mata dadu berjumlah prima

atau jumlah kelipatan 5 adalah...

3. Dua buah dadu berwarna merah dan biru dilempar satu kali bersamaan.
Tentukan peluang munculnya mata dadu lebih dari 4 untuk dadu warna merah

atau munculnya mata dadu lebih dari 5 untuk dadu warna biru !
PEMBAHASAN SOAL TANTANGAN LKPD PERTEMUAN 2
1. Dua buah dadu dilemparkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah angka
kedua dadu sama dengan 3 atau 10 adalah….
Pembahasan :
Dua kejadian pada pelemparan dua buah dadu, n(S) = 36,
A = jumlah angka adalah 3
B = jumlah angka adalah 10

Dari ruang sampel pelemparan dua buah dadu, diperoleh


A = {(1, 2), (2, 1)}
B = {(4, 6), (5, 5), (6, 4)}

n (A) = 2 → P(A) = 2/36


n (B) = 3 → P(B) = 3/36
Tidak ada yang sama antara A dan B, jadi n (A ∩B) = 0

Sehingga peluang “A atau B” adalah


P (A ∪ B) = P(A) + P(B)
= 2/36 + 3/36
= 5/36
2. Dua buah dadu dilempar sekaligus. Peluang muncul mata dadu berjumlah prima atau
jumlah kelipatan 5 adalah...
Pembahasan :
Dua kejadian pada pelemparan dua buah dadu, n(S) = 36,
A = jumlah prima (2, 3, 5, 7, 11)
B = jumlah kelipatan 5 (5 dan 10)

Dari ruang sampel pelemparan dua buah dadu, diperoleh


A = {(1, 1), (1,2), (1,4), (1,6), (2, 1), (2,3), (2,5), (3,2), (3,4), (4,1), (4,3), (5,2), (5,6), (6,1),
(6,5)}
B = {(1,4), (2,3), (3,2), (4,1), (4,6), (5,5), (6,4)}

n (A) = 15 → P(A) = 15/36


n (B) = 7 → P(B) = 7/36
Ada yang sama antara A dan B yaitu {(1,4), (2,3), (3,2), (4,1)}
jadi n (A ∩ B) = 4 → P(A ∩ B) = 4/36

Sehingga peluang “A atau B” adalah


P (A ∪ B) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)
= 15/36 + 7/36 – 4/36
= 18/36
= 1/2

3. Dua buah dadu berwarna merah dan biru dilempar satu kali bersamaan. Tentukan
peluang munculnya mata dadu lebih dari 4 untuk dadu warna merah atau munculnya
mata dadu lebih dari 5 untuk dadu warna biru !
Pembahasan :
Dua kejadian pada pelemparan dua buah dadu, n(S) = 36,
A = mata dadu lebih dari 4 untuk dadu warna merah
B = munculnya mata dadu lebih dari 5 untuk dadu warna biru

Dari ruang sampel pelemparan dua buah dadu, diperoleh


A = {(5, 1), (5,2), (5,3), (5,4), (5, 5), (5,6), (6,1), (6,2), (6,3), (6,4), (6,5), (6,6)}
B = {(1,6), (2,6), (3,6), (4,6), (5,6), (6,6)}

n (A) = 12 → P(A) = 12/36


n (B) = 6 → P(B) = 6/36
Ada yang sama antara A dan B yaitu {(5,6), (6,6)}
jadi n (A ∩ B) = 2 → P(A ∩ B) = 2/36

Sehingga peluang “A atau B” adalah


P (A ∪ B) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)
= 12/36 + 6/36 – 2/36
= 16/36
= 4/9
INSTRUMEN TES TERTULIS (KUIS dan ULANGAN)
Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Purwodadi


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/ Semester : XII/ 1
Kompetensi Dasar :
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian- kejadian
saling lepas, saling bebas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak.
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-
kejadian saling lepas, saling bebas, dan kejadian bersyarat.
IPK :
3.4.5 Menentukan peluang kejadian kejadian saling lepas dari suatu percobaan acak
4.4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian tidak saling lepas.

Materi Pokok : Peluang Kejadian Majemuk


KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Purwodadi
Jumlah Soal :2
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
No Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Level Kognitif Nomer Soal Jenis Soal
1. 3.4 Mendeskripsikan dan 3.4.5 Menentukan Peluang Diberikan kejadian melambungkan 2
menentukan peluang peluang kejadian Kejadian buah dadu bermata 6, peserta didik
kejadian majemuk (peluang kejadian saling lepas Saling dapat menentukan peluang munculnya
kejadian- kejadian saling dari suatu percobaan Lepas mata pada dadu dengan jumlah tertentu C3 1 Uraian
lepas, saling bebas, dan acak
kejadian bersyarat) dari
suatu percobaan acak
2. 4.4 Menyelesaikan masalah 4.4.5 Menyelesaikan Peluang Diberikan kartu dengan angka 1-100,
yang berkaitan dengan masalah yang berkaitan Kejadian peserta didik dapat menentukan
peluang kejadian majemuk dengan peluang tidak peluang munculnya kartu dengan angka
C4 2 Uraian
(peluang, kejadian-kejadian kejadian tidak saling Saling tertentu
saling lepas, saling bebas, lepas Lepas
dan kejadian bersyarat
Lembar Instrumen Soal:

QUIS
MATERI PELUANG KEJADIAN SALING LEPAS

Mata pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : XII / I
Waktu : 15 menit

Jawablah dengan jelas dan benar !


1. Dua buah dadu dilambungkan secara bersamaan. Berapa peluang muncul angka berjumlah
4 atau 10 ?
2. Jika dari kartu bernomor 1 sampai 1000 diambil sebuah kartu secara acak, tentukan
peluang muncul kelipatan 6 atau 8

Jawab :
Contoh Pedoman Penskoran (Alternatif Penyelesaian)
No
Penyelesaian Skor
Soal
1 Penyelesaian :
Pada pengetosan dua buah dadu bersamaan, banyak hasil yang mungkin 36,
sehingga n(S) = 36. 1
Kejadian A = muncul angka berjumlah 4, maka A = {(1.3), (2.2), (3.1)} dan
n(A) = 3 2
Kejadian B = muncul angka berjumlah 10, maka B = {(4.6), (5.5), (6.4)} dan
n(B) = 3 2
Kejadian A dan B tidak memiliki satu pun elemen yang sama, berarti A dan B
saling lepas. Sehingga peluang gabungan A dan B adalah
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) 3
𝑛(𝐴) 𝑛(𝐵) 3 3 6 1
= + = + = =
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 36 36 36 6
2 S = {1, 2, 3, …, 1000} maka n(S) = 1000 1
Misalkan A = kejadian muncul kelipatan 6 dan B = kejadian muncul kelipatan 8,
maka
A = {61, 62, 63, …, 6166} maka n(A) = 166
B = {81, 82, 83, …, 8125} maka n(B) = 125

Peluang A = kejadian muncul kelipatan 6 adalah 2


𝑛(𝐴) 166
𝑃(𝐴) = =
𝑛(𝑆) 1000
Peluang B = kejadian muncul kelipatan 8 adalah 2
𝑛(𝐵) 125
𝑃(𝐵) = =
𝑛(𝑆) 1000

Peluang kejadian muncul kelipatan 6 atau 8


KPK 6 dan 8 adalah 24, sehingga kelipatan 6 dan 8 dapat terjadi bersamaan jika 2
muncul kelipatan 24, yaitu :
A  B = {241, 242, 243, 2441} sehingga n(A  B) = 41
𝑛(𝐴∩𝐵) 41
2
dan 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = = 1000
𝑛(𝑆)

oleh karena A dan B tidak saling lepas, maka :


𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
3
166 125 41 250 1
= + − = =
1000 1000 1000 1000 4
Total 20

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

Anda mungkin juga menyukai