1. Pendahuluan
Keanekaragaman spesies dan ras hewan kesayangan menjadi gaya hidup yang modern dan
banyak diminati pada beberapa tahun belakangan ini. Laman Humane Society (2011) mengatakan
beberapa hewan yang disukai sebagai peliharaan saat ini adalah anjing, kucing, hamster, gerbil,
guinea pig, kelinci, musang, kuda, burung peliharaan, tikus, dan ikan. Namun anjing dan kucing
adalah spesies yang mendominasi hewan peliharaan dan juga dengan segala penyakit atau gangguan
tubuh yang bisa terjadi. Semua ras anjing tidak dapat digeneralisasi sifat fisiologis karena adanya
perbedaan berat badan dari yang tidak terlalu berbeda jauh sampai yang signifikan perbedaannya.
Misalnya, bobot tubuh anjing berkisar dari 2 pon dengan ras Chihuahua hingga 120 pon Great Dane
(Patronek dkk, 1997). Dalam beberapa hal, kucing dan anjing bahkan lebih berbeda daripada
perbedaan di antara ras anjing. Sementara itu, anjing Papillon seberat 10 pon mungkin tampak
berukuran sama dengan kucing Maine Coon dengan berat yang sama tetapi kebiasaan makan
keduanya sangat berbeda. Seperti kucing yang masih termasuk karnivora, dengan kebiasaan makan
yang tidak sebanyak anjing dan juga intensitas makan yang sedikit. Kucing tentunya memiliki
lambung yang kecil pula dengan usus yang pendek karena hanya itu yang dibutuhkan untuk
memproses makanan. Sebaliknya, anjing yang adalah omnivora dimana terbiasa makan ada yang
cukup sampai sangat banyak maka memiliki lambung lebih besar dan usus yang lebih panjang untuk
kebutuhan pencernaannya (Sutton, 2013).
Gambar 4. Pemeriksaan Radiografi Anjing Kecil, Anjing Sedang, dan Kucing (Sumber :
https://todaysveterinarypractice.com/small-animal-abdominal-radiography/ dan
https://journals.plos.org/plosone/article/figure?id=10.1371/journal.pone.0233983.g006)
Anjing dengan ukuran besar juga dapat diposisikan untuk satu set radiografi lateral kanan
seperti yang di gambar 5A. Gambar 5B terlihat collimator dan tangan yang menunjukkan batas
tengkorak untuk radiografi perut. Collimator dan tangan yang menunjukkan batas kaudal untuk
radiografi abdomen lateral kaudal kanan setinggi trokanter mayor (Gambar 5C). Lalu radiografi
abdomen kranial lateral kanan di gambar 5D menunjukkan superimposisi kepala tulang rusuk
(vertebra toraks) dan proses transversal vertebra lumbar (Nike swoosh). Tampilan jarak dekat dari
proses transversal pada gambar 5E yang ditumpangkan (panah putih). Sisi kanan abdomen bagian
ekor di 5D terlihat lebih jelas di gambar 5F; ada tumpang tindih dari 2 gambar (termasuk L1-L3) dan
radiografi abdomen kaudal telah dikolimasikan ke tingkat trokanter mayor. Hasil radiografi ada
penampakan superimposisi sayap iliaka dan prosesus transversus vertebra lumbalis. Radiografi lateral
kiri abdomen kranial memperlihatkan ada gas yang telah bergeser dari posisi fundus pada radiografi
lateral kanan ke posisi pilorus pada radiografi lateral kiri seperti yang ditunjukkan pada gambar 5G.
Gambar 8. Bentuk Lambung dengan Barium dan Anatomi Lambung (Sumber : Batan, 2018)
Gambar 9. Bentuk Lambung dengan Posisi Ventrodorsal (Sumber : Batan, 2018)
Gambar 10. Radiografi Anjing Posisi Lateral Kanan, Lateral Kiri, dan Ventrodorsal
(Sumber : dokumentasi pribadi)
5. Opasitas
Radiografi abdomen terdiri dari empat kepadatan radiografi yaitu gas, lemak, cairan/jaringan
lunak, dan tulang. Jumlah gas dan lemak di rongga perut akan sangat mempengaruhi interpretasi
gambar radiografi. Gas (sebagian besar adalah udara yang tertelan) dengan opasitas radiolusen
biasanya ada di dalam saluran cerna dan menyediakan sarana yang siap untuk pemeriksaan lambung
dan usus. Pergeseran loop usus berkali-kali menyajikan petunjuk yang berarti untuk mendeteksi
kelainan visera tetangga. Lemak yang mengelilingi organ perut pada hewan dewasa memberikan
kontras yang cukup untuk menggambarkan batas sebagian besar organ perut yang lebih besar. Tidak
adanya lemak seperti yang terlihat pada anak anjing dan anak kucing atau dengan hewan kurus
membuat radiografi perut tidak terbaca. Cairan dalam jumlah yang lebih besar seperti yang terlihat
pada asites peritoneal menutupi efek kontras dari lemak perut dan, sebagai akibatnya, sangat
mengganggu detail perut dan visualisasi organ. Struktur tulang mengelilingi rongga perut, dan
kadang-kadang hadir di saluran pencernaan sebagai bagian dari ingesta. Namun untuk lambung
sendiri dengan lapisan ototnya dapat memberikan opasitas abu-abu meski terisi dengan makanan. Saat
lambung kosong yang kemungkinan akan diisi gas akan memperlihatkan opasitas hitam pada bagian
korpus lambung (Wolvekamp, 2022).
6. Media Kontras :
- Negatif Kontras
Radiografi negatif kontras harus dilakukan terlebih dulu sebelum menggunakan media kontras.
Kontras negatif direkomendasikan pada kasus kemungkinan benda asing dikarenakan khawatir
adanya penyumbatan saat akan melakukan radiografi dengan media kontras positif. Minuman ringan
bikarbonat seperti seven-up adalah sumber karbondioksida yang bisa dipakai, namun udara adalah
yang paling sering digunakan untuk kontras negatif studi namun jarang dipakai terutama untuk
penyakit seperti dilatasi lambung (O’Brien, 1978).
- Positif Kontras
1. Barium sulfat adalah jenis kontras yang paling sering digunakan pada saluran cerna. Oral
barium sulfate dijual komersial dengan bentukan bubuk yang bisa dicampur dengan air atau
likuid. Keunggulan dari barium sulfate adalah tidak akan diasorpsi oleh tubuh, tidak
menyebabkan iritasi mukosa, dan harganya tergolong lebih murah. Namun kerugiannya bisa
menyebabkan iritasi kebocoran peritonial pada pasien yang mengalami perforasi dan juga
menyebabkan aspirasi pneumonia. Suspensi barium sulfat bisa dengan dosis 2,3-3,6 ml/kg
berat badan melalui selang lambung atau per oral. Setelah memberikan kontras, harus
dilakukan pengambilan gambar radiografi setiap 15 menit selama 1 jam awal dan kemudian
setiap jam sampai suspensi sampai di usus besar. Media kontras akan lebih cepat menuju
lambung dan usus setelah pemberian saat lambung benar sudah kosong sehingga media akan
sampai di usus besar dalam empat jam. Semua media kontras harus berada di usus besar
setelah 24 jam.
2. Iodine adalah media kontras yang larut dalam air dan dibagi menjadi ionik dan non ionik.
Keuntungannya bisa ditransmisikan dengan cepat, tidak mengiritasi saat ada perforasi, dan
cepat di absorbsi. Namun kerugiannya bisa lambat diabsorbsi oleh mukosa, hiperosmolality
pada iodine yang ionik, dan harganya tergolong lebih mahal.
- Kontras Ganda
Kontras ini digunakan saat inginmengidentifikasi lapisan dinding lambung dan memungkinkan
penentuan asam lambung lokasi dan lesi ekstramural. Karena kita bisa melihat lambung untuk
menentukan lesi mural dan intraluminal. Kontras ganda pada lambung anjing menggunakan oral
barium sulfat 25% (3 mL/kg b.wt) lalu diikuti oleh udara (2 sampai 10 mL/kg b.wt, kontras negatif)
setelah sedasi dengan triflupromazine (2 mg/kg b.wt, i.m.). Radiografi kontras ganda dengan barium
sulfat dan udara ditemukan efektif untuk mengidentifikasi berbagai detail mukosa lambung
(Dlipeekumar dkk, 2012)
Daftar Pustaka
Allan FJ, Guilford WG, Robertson ID, Jones BR (1996) Gastric emptying of solid radiopaque markers
in healthy dogs. Vet Radiol Ultrasound 37:336–344
Arnbjerg, J. (1992). Gastric emptying time in the dog and cat. Journal of American Animal hospital
Association, 28:77
Batan, I W. (2018) Pemeriksaan Klinik Saluran Pencernaan pada Anjing dan Kucing. Lab Diagnosis
Klinik Veteriner dan Lab Patologi Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana
Beitz D, Bauer J, Behnke K, Dzanis D, Fahey G, Hill R, Kallfelz F, Kienzle E, Morris J, Rogers Q
(2006) Nutrient requirements of dogs and cats. In: NRCotN Academies (ed) Animal nutrition
series. The National Academies Press, Washington, DC
Burk RL, Ackerman N (2003) Small animal Radiology and ultrasonography , diagnostic atlas text
.2nd ed . saunder , 1996. P.215-4260
Brawner, W. R. and Bartels, J. E. (1983). Contrast radiography of the digestive tract: indications,
techniques and complications, Veterinary clinics of North America, 13: 599
Chandler M, Guilford G, Lawoko C (1997) Radiopaque markers to evaluate gastric emptying and
small intestinal transit time in healthy cats. J Vet Int Med 11:361–364
de Zwart I, de Roos A (2010) MRI for the evaluation of gastric physiology. Eur Radiol 20:2609–2616
Dileepkumar K.M., Rajankutty K, Amma T.Sarada, Devanand C.B, Vijaya n N. (2012). Double
contrast radiographic studies of canine stomach,Indianjournal,33(1).51-52
Dressman JB (1986) Comparison of canine and human gastrointestinal physiology. Pharm Res 3:123–
131
Geigy (1981) Units of measurement, body fluids, composition of the body, nutrition. In: Lentnered C
(ed) Geigy scientific tables. CIBA-GEIGY Ltd, Basel, Switzerland
Humane Society (2011) Pets. http://www.humanesociety.org/animals/pets/
Janssen P, Tack J, Sifrim D, Meulemans AL, Lefebvre RA (2004) Influence of 5-HT1 receptor
agonists on feline stomach relaxation. Eur J Pharmacol 492:259–267
Kararli T (1995) Comparison of the gastrointestinal anatomy, physiology, and biochemistry of
humans and commonly used laboratory animals. Biopharm Drug Dispos 16:351–380
Morgan, P. J (1993), chapter 1, Techniques of veterinary radiography, Wily-Blackwell, 5th ediƟon.
library of congress cataloging in publication data
O’Brien, T. R. (1978) Radiographic Diagnosis of Abdominal Disorders in the Dog and Cat:
Radiographic Interpretations, Clinical Signs, Pathophysiology
Patronek GJ, Waters DJ, Glickman LT (1997) Comparative longevity of pet dogs and humans:
implications for gerontology research. J Gerontol A Biol Sci Med Sci 52A:B171–B178
Peachey SE, Dawson JM, Harper EJ (2000) Gastrointestinal transit times in young and old cats. Comp
Biochem Physiol A Mol Integr Physiol 126:85–90
Riedesel, E. A. (2007): The small bowel in Thrall. E.D. textbook of veterinary diagnosƟc
radiology5th edition, Saunders, Elsevier, 11830 Westline industrial Drive, St. Louis, Missouri
63146.
Root, C. R. (1974). Interpretation of abdominal survey radiographs, Veterinary clinics of North
America, 4: 763
Ruth D, Robert M, Frances Bar, Robert H. 2010. Handbook of Small Animal Radiology and
Ultrasound. Elsevier
Scrivani, P. V. Bednarski, R. M., Meyer, C. W. (1998). Effects of acepromazine and butorphanol on
positive contrast upper gastrointestinal tract examinaƟon in dogs, American journal of
veterinary research, 59: 1227
Smallwood JE, Spaulding KA (2007) Radiographic Anatomy of the Appendicular Skeleton.
Copyright © 2007 by Saunders, an imprint of Elsevier Inc. Chapter 14
Suchodolski, J (2011) Microbes and gastrointestinal health of dogs and cats. J Anim Sci 89:1520–
1530
Sutton SC (2004) Companion animal physiology and dosage form performance. Adv Drug Del Rev
56:1383–1398
Sutton SC (2013) Oral Anatomy and Physiology in the Companion Animal. College of Pharmacy,
University of New England, 716 Stevens Avenue, Portland, ME 04103, USA
Today’s Veterinary Practice (TVP) (2011) Small Animal Abdominal Radiography.
https://todaysveterinarypractice.com/small-animal-abdominal-radiography/
Wolvekamp, P (2022) Basic Principles of Abdominal Radiography. WSAVA 2002 Congress
Wyse CA, McLellan J, Dickie AM, Sutton DGM, Preston T, Yam PS (2003) A review of meth ods
for assessment of the rate of gastric emptying in the dog and cat: 1898–2002. J Vet Intern Med
17:609–621