Kmu Kelompok
Kmu Kelompok
Pasal 6
(1) Penataan PKL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilakukan oleh Bupati.
(2) Bupati dalam melakukan Penataan PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mendelegasikan kepada Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan
bidang perdagangan, dan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah.
(3) Penataan PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pendataan PKL;
b. pendaftaran PKL;
c. penetapan lokasi PKL;
d. pemindahan PKL dan penghapusan lokasi PKL; dan
e. peremajaan lokasi PKL
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PKL
Bagian Kesatu
Hak PKL
Pasal 32
PKL berhak mendapatkan:
a. pelayanan pendaftaran usaha PKL;
b. kesempatan melakukan kegiatan usaha di lokasi yang telah ditetapkan;
c. informasi dan sosialisasi atau pemberitahuan terkait dengan kegiatan usaha di lokasi yang
bersangkutan;
d. pengaturan, penataan, pembinaan, supervise, dan pendampingan dalam pengembangan
usahanya; dan
e. pendampingan dalam mendapatkan pinjaman permodalan dengan mitra bank.
Bagian Kedua
Kewajiban PKL
Pasal 33
PKL berkewajiban:
a. mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. mematuhi waktu kegiatan usaha yang telah ditetapkan oleh Bupati;
c. memelihara keindahan, ketertiban, keamanan, kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat
usaha;
d. menempatkan dan menata barang dagangan dan/atau jasa serta peralatan dagangan dengan
tertib dan teratur;
e. menjaga ketertiban lalu lintas dan kepentingan umum;
f. menyerahkan tempat usaha atau lokasi usaha tanpa menuntut ganti rugi dalam bentuk
apapun, apabila lokasi usaha tidak ditempati selama 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu
lokasi tersebut dibutuhkan oleh pemerintah daerah;
g. menempati tempat atau lokasi usaha yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah sesuai
TDU yang dimiliki PKL;
h. membuat tempat usaha dengan sistem bongkar pasang atau yang mudah dipindahkan di
lokasi yang terjadwal;
i. membongkar tempat usaha sesuai waktu yang telah ditentukan; dan
j. menyediakan tempat mencuci peralatan makanan dengan air mengalir bagi PKL pedagang
makanan.
BAB V
LARANGAN
Pasal 34
PKL dilarang:
a. melakukan kegiatan usahanya di ruang umum yang tidak ditetapkan untuk lokasi PKL;
b. merombak, menambah dan mengubah fungsi serta fasilitas yang ada di tempat atau lokasi
usaha PKL yang telah ditetapkan dan/ atau ditentukan Bupati;
c. menempati lahan atau lokasi PKL untuk kegiatan tempat tinggal;
d. berpindah tempat atau lokasi dan/atau memindahtangankan TDU PKL tanpa
sepengetahuan dan seizin Bupati;
e. menelantarkan dan/atau membiarkan kosong lokasi tempat usaha tanpa kegiatan secara
terus-menerus selama 1 (satu) bulan;
f. mengganti bidang usaha yang tidak sesuai dengan TDU;
g. melakukan kegiatan usaha dengan cara merusak dan atau mengubah bentuk trotoar,
fasilitas umum, dan/atau bangunan di sekitarnya;
h. menggunakan badan jalan untuk tempat usaha, kecuali yang ditetapkan untuk lokasi PKL
terjadwal dan terkendali;
C. Metode Laporan
1. Observasi
Metode pengambilan laporan berupa Observasi langsung di lapangan dengan melakukan pengamattan
dalam waktu tertentu untuk memperoleh data primer dan data sekunder.
2. Wawancara
Metode pengambilan laporan berupa wawancara langsung pada pihak terkait dan harus di lakukan
dengan cermat dan tidak bisa asal memilih karena hasil dari wawancara menjadi data jangan sampai
diragukan.
3. Kuisioner
Metode pengambilan laporan berupa kuisioner yaitu dengan membagikan lembar yang harus diisi
dengan pihak terkait yang nantinya hasil dari kuisioner yang dibagikan akan menjadi bahan untuk data
laporan.
D. Profil Kawasan
1. Gambaran Umum Kawasan
Lokasi Kawasan: Jl. Garuda Mas Jl Mendungan, Mendungan, Pbelan, Kec. Kartasura,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
a. Fungsi Kawasan makro
Secara makro Kawasan ini memiliki fungsi sebagai Kawasan Pendidikan yang mana
dekat dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Pondok Pesantren Assalam.
b. Fungsi Kawasan mikro
Ditinjau dari lingkup mikro Kawasan yang dipilih dengan fungsi makro sebagai
Kawasan Pendidikan maka menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Kawasan tersebut
semakin meningkat maka dalam skala mikro Kawasan berfungsi sebagai tempat
berjualan pedagang kaki lima dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
2. Batasan Pengamatan
Pengamatan terhadap pedagang sate dilakukan sore hari. Pertama, pengamatan terhadap
bentuk fisik gerobak. Pada gerobak sate, terlihat mencolok dibandingkan gerobak –
gerobak yang berada di sampingnya. Bentuk fisik gerobak yang terlihat kurang layak dan
masih sangat sederhana. Dari atap gerobak yang terdapat lubang, warna yang sudah
memudar, dan desain yang belum mengikuti zaman. Saat pengamatan, pelanggan sate
ayam madura tidak seramai pedagang – pedagang di sampingnya. Walaupun kurang
diminati oleh pelanggan, rasa dari sate madura lezat. Mungkin, salah satu faktor kurang
diminatinya sate madura tersebut karena desain gerobak yang kurang menarik.
3. Sarana dan Prasarana Lingkungan
Keberadaan lingkungan pada Kawasan yang dipilih sangat dipengaruhi adanya proses
urbanisasi sehingga migran yang masuk ke daerah Kawasan ini secara spontas
membutuhkan permukiman, dimana pertumbuhan lingkungan permukiman sangat cepat
dan hal itu berdampak pada sarana dan prasarana lingkungan.
a. Air bersih
Dengan demikian pengadaan sarana air bersih untuk minum, mencuci, dan memasak
tidak lagi sebanding dengan jumlah pemakai mengakibatkan beberapa orang mungkin
menggunakan air hujan maupun air yang kurang layak untuk penggunaan sehari hari.
b. Drainase
Lingkungan perkotaan harus dilengkapi dengan jaringan drainase sesuai ketentuan dan
persyaratan teknis yang diatur dalam peraturan / perundangan yang telah berlaku,
terutama mengenai tata cara perencanaan umum jaringan drainase lingkungan
perkotaan. Salah satu kententuan yang berlaku adalah tentang tata cara perencanaan
umum drainase perkotaan. Jaringan drainase adalah prasarana yang berfungsi
mengalirkan air permukaan ke badan penerima air dan atau ke bangunan resapan
buatan, yang harus disediakan pada lingkunga perumahan di perkotaan atau sesuai
dengan Kawasan yang dipilih.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta masyarakat maka kebutuhan akan saluran
drainase dimana peningkatan kualitas saluaran terutama pada saluran drainase
mungkin mengalami beberapa masalah.
c. Penerangan
Lingkungan Kawasan yang dipilih harus dilengkapi denan perencanaan penyediaan
jaringan listrik sesuai dengan kententuan dan persyaratan. Jaringan listrik yang
diperlukan adalah: kebutuhan daya listrik, jaringan listrik.