Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN STUDY LAPANGAN

Evaluasi Manajemen Inovasi Madrasah Berbasis Pesantren

di MAN 1 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Sony Samsu Rizal M.Pd.I

Disusun Oleh :

Rifqi Solehudin (2003003815)

Nina Suniah (2003003860)

Ulma Taufiqah (2003003827)

Siti Nurjannah (2003003823)

Prodi : PAI 4D

FAKULTAS TARBIYYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
2022

2
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat, taufik, serta hidayah-Nya


sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat  serta salam kami curahkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan berhasil
dengan baik tanpa adanya bimbingan dan sumbangan pemikiran dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada Pak
Soni Samsu Rizal M.Pd.I Yang mengampu mata kuliah Inovasi Pendidikan yang
telah memberi ilmu dan pengarahan dalam makalah ini. Juga kepada Rekan-rekan
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Dengan selesainya Studi Lapangan ini, maka ijinkan kami mengucapkan


terimakasih juga kepada :

1. Bapa Anis Husni Firdaus, S.Th.I.,M.Pd.I., Bapa Selamet,M.Pd.I., Bapa


Alif, Bapa Adiem, Ibu Dr. Hj. Nurjanah, S.Ag.,M.S.I., Ibu Safruroh yang
membimbing berjalannya Studi Lapangan.
2. Kepala Sekolah dan staf MAN 1 Yogyakarta yang telah memberikan
penjelasan tentang Inovasi di MAN 1 Yogyakarta
3. Segenap panitia yang mengatur sebelum, saat, dan sampai berjalannya
Studi Lapangan.
4. Segenap keluarga Hilmi tour and travel beserta Bus Sumber Jaya Ciamis
yang mengantar Studi Lapangan.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat Serta Hidayah-Nya sebagai


balasan atas amal baik dari semua pihak yang telah disebutkan di atas. Sadar akan
kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki, kami mohon maaf jika ada
penulisan yang kurang berkenan di hati bapak dosen dan juga pembaca. Kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Ciamis, 15 Agustus 2022

Penyusun

i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Profil MAN 1 Yogyakarta..........................................................................3
B. Isi Hasil Study Lapangan (Evaluasi Manajemen Inovasi Madrasah
Berbasis Pesantren MAN 1 Yogyakarta).........................................................5
C. Analisis.........................................................................................................8
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Inovasi Pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh oleh semua mahasiswa program studi PAI Semester IV di
Institut Agama Islam Darussalam Ciamis. Untuk tugas akhirnya, ,dosen
pengampu menugaskan untuk studi lapangan ke lembaga pendidikan,
kebetulan tahun 2022 ini kami berkesempatan untuk studi lapangan ke
MAN 1 Yogyakarta. Penugasan studi lapangan ini dibagi menjadi delapan
kelompok perkelas, kelompok kami bertugas studi lapangan mengenai
Evaluasi Manajemen Inovasi Madrasah Berbasis Pesantren di MAN 1
Yogyakarta.
Pengertian Evaluasi adalah proses identifikasi untuk
mengukur/menilai apakah sebuah kegiatan atau program dilaksanakan
sesuai perencanaan dan berhasil mencapai tujuan atau tidak. Evaluasi
dilakukan dengan membandingkan hasil akhir dengan apa yang
seharusnya dicapai.Manajemen inovasi adalah proses mengelola inovasi
lembaga untuk secara efektif menciptakan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan bagi suatu lembaga. Manajemen inovasi diperlukan karena
menyadari bahwa ide-ide baru harus muncul secepat mungkin dalam
menanggapi perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam dan
dinamis.
MAN 1 Yogyakarta merupakan salah satu madrasah unggul yang
berada di Yogyakarta, uniknya madrasah ini juga memiliki pesantren bagi
siswa yang berasal dari luar Yogyakarta. Jika biasanya yang berdiri itu
pesantren dulu kemudian sekolah, tetapi di MAN 1 Yogyakarta ini yang
berdiri terlebih dahulu yaitu sekolahnya baru pesantrennya.
Evaluasi Manajemen Inovasi Madrasah Berbasis Pesantren di
MAN 1 Yogyakarta yaitu pengukuran / penilaian suatu pengelolaan
pembaharuan madrasah berbasis pesantren di MAN 1 Yogyakarta apakah
dilaksanakan sesuai perencanaan dan berhasil mencapai tujuan atau tidak.
B. Rumusan Masalah

1
1) Bagaimana Profil MAN 1 Yogyakarta?
2) Bagaimana Evaluasi Manajemen Inovasi Madrasah Berbasis
Pesantren di MAN 1 Yogyakarta?
C. Tujuan
1) Mengetahui Profil MAN 1 Yogyakarta
2) Mengetahui Evaluasi Manajemen Inovasi Madrasah Berbasis
Pesantren di MAN 1 Yogyakarta

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil MAN 1 Yogyakarta


Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta Biasa disingkat Mansa
Jogja adalah lembaga pendidikan menengah Islam Negeri yang berlokasi
di sudut Utara Kota Yogyakarta. MAN 1 Yogyakarta berdiri pada tahun
1950 dan sempat bernama Sekolah Guru Agama Islam dan Sekolah Guru
Hakim Agama, sebelum akhirnya berganti nama menjadi MAN 1
Yogyakarta.
MAN 1 Yogyakarta membekali siswa-siswinya dengan mata
pembelajaran yang lengkap, mulai dari pendidikan, keagamaan atau
keislaman, pendidikan umum, pendidikan sains, sehingga pendidikan
teknologi, dengan kelengkapan itu, diharapkan tercipta keseimbangan ilmu
sebagai bekal dan pijakan kuat bagi para siswa-siswi untuk menapak lebih
lanjut selepas lulus dari MAN 1 Yogyakarta kelak. Berbagai prestasi di
bidang akademik dan non akademik dari daerah hingga kancah
internasional berhasil diperolehkan, Dengan sejarah perjalanan
panjangnya, MAN 1 Yogyakarta telah menghasilkan banyak alumni yang
berkompeten di berbagai bidang, seperti Dokter, Cendekiawan, peneliti,
birokrat, politisi, tenaga pendidik dan masih banyak lagi.
MAN 1 Yogyakarta juga terletak di tempat strategis dan mudah
diakses mempunyai tempat parkir yang luas serta area yang aman terdiri
dari 16 bangunan yaitu ruang kelas, aula, ruang Kepala Sekolah, ruang
guru, ruang BK, laboratorium komputer, asrama putri, asrama putra, LAB
fisika dan bahasa, kantin, masjid hingga gedung perpustakaan. MAN 1
Yogyakarta juga mempunyai visi dan misi.
Visi madrasah :Unggul Ilmiah Amaliyah Ibadah dan Bertanggung
jawab (ULIL ALBAB),  Terwujudnya lulusan madrasah yang unggul di
bidang iman, taqwa, iptek, berpikir ilmiah, mampu mengamalkan ajaran
agama, tekun beribadah, bertanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat dan pelestarian lingkungan.
Dan Misi Madrasah diantaranya adalah sebagai berikut :

3
1) Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan
ibadah serta akhlak al-karimah sehingga menjadi pedoman hidup
2) Menumbuh kembangkan nilai sosial dan budaya bangsa sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak
3) Melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran secara efektif
dan efisien agar siswa dapat berkembang secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimiliki
4) Meningkatkan pembelajaran terhadap siswa melalui pendidikan
yang berkarakter unggul, berbudaya, aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan
5) Menumbuhkan semangat juang menjadi yang terbaik kepada
siswa dalam bidang akademik dan non akademik
6) Mempersiapkan dan memfasilitasi siswa untuk studi lanjut ke
perguruan tinggi.
7) Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam berkehidupan di
masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Dalam upaya memenuhi visi misi tersebut, MAN 1 Yogyakarta
ditunjang dengan berbagai fasilitas memadai, seperti kantor pelayanan satu
pintu terpadu, kantor guru agama, IPS, IPA dan bahasa, kantor bimbingan
konseling, gedung perpustakaan dan laboratorium terpadu yang terdiri dari
3 lantai, lantai satu gedung dilengkapi dengan berbagai literatur baik
pengetahuan umum maupun pengetahuan keagamaan, juga dilengkapi
dengan fasilitas multimedia berupa komputer televisi dan proyektor, di
lantai dua disediakan berbagai fasilitas berupa laboratorium kimia, fisika
dan biologi juga ruang kegamaan, di lantai tiga dilengkapi berbagai
fasilitas multimedia seperti radio, studio musik, ruang seragam, ruang
kreasi siswa dan organisasi, selanjutnya Masjid Al Hakim yang terdiri dari
dua lantai, aula, ruang kelas 4 jurusan yaitu IPA, IPS, Bahasa budaya  dan
Program Keagamaan dengan ruang kelas berkapasitas 30 sampai 35 siswa
per kelas dan pembelajaran menggunakan LCD, serta asrama bagi santri
MAPK.

4
Kepala Madrasah MAN 1 Yogyakarta saat ini yaitu bapak Drs. H.
Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. beliau menjabat dari tahun 2016 sampai
sekarang. Jumlah Pendidik untuk saat ini yaitu 62 pendidik dan siswanya
berjumlah 777 siswa.
B. Isi Hasil Study Lapangan (Evaluasi Manajemen Inovasi Madrasah
Berbasis Pesantren MAN 1 Yogyakarta)

Dalam setiap organisasi/lembaga menjadi hal urgen untuk


melaksanakan terlebih dalam sebuah program pengembangan ,maka
evaluasi menjadi wajib dilaksanakan sebagai tolak ukur menilai
bagaimana program yang di susun/direncanakan apakah sudah jalan atau
belum dan apa kendala yang ada sehingga bisa menjadi acuan kedepan
dalam menentukan program-program selanjutya.

Istilah evaluasi atau penilaian (evalution), merupakan suatu


proses untuk menentukan nilai dari suatu kegiatan tertentu, dengan
tujuan untuk mengetahui seberapa jauh hasil belajar yang dicapai selama
proses pendidikan atau pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan apakah
hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan atau standarisasi.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Yogyakarta sebagai madrasah unggulan


berbasis pesantren maka tidak terlepas dari evaluasi terutama dalam
sebuah pengembangannya. Oleh karenanya evaluasi sangat di perlukan
guna melihat segala kegiatan yang sudah berjalan apakah sesuai dengan
perencanaan yang ditetapkan. Kemudian hal lain evaluasi diperlukan untuk
menilai apakah ada program yang belum terlaksana dan apa kendala dan
bagaimana solusinya. Evaluasi yang sudah dilaksanakan tersebut
kedepanya adalah sebagai acuan untuk mengembangkan program kearah
yang lebih baik.

Evaluasi program unggulan madrasah unggul di Madrasah


Aliyah Negeri 1 Yogyakarta sangat diperlukan dan bahkan wajib
dilakukan. 2 Evaluasi tersebut minimal dilaksanakan setiap bulan atau
maksimal satu tahun sekali dalam hal ini sebagaimana yang diutarakan
bapak Drs. H. Imam Suja'i Fadly, M.Pd.I. bahwa evaluasi perlu dan wajib

5
di lakukan minimal perbulan, persemester dan maksimal satu tahun sekali
bahwa evaluasi tersebut dibutuhkan guna melihat, mengawasi dan
menilai perkembangan madrasah serta program yang direncanakan
berjalan atau tidak.

Di dalam ruangan kami berkesempatan untuk menyimak


penjelasan dari kepala sekolah dan staf di MAN 1 Yogyakarta, salah satu
pemaparan yang kami tangkap diantaranya mengenai Evaluasi bagi para
siswa MANPK, yang di sampaikan oleh Ibu Latifah Rahmawati, M.Pd.
selaku Kanit Kepesantrenan, menurut beliau evaluasi tersebut diantaranya
dengan melakukan syiar anak negeri suara anak negeri, para siswa terjun
langsung ke masyarakat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah anak
dapat, jadi ngisi dpa, kultum, ngimami bansos kemudian mengisi kegiatan-
kegiatan kemudian ngajar les anak-anak, les bahasa arab les bahasa
inggris, kaligrafi, hadroh semacam itu untuk menerjunkan anak-anak ke
masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat. Selanjutnya,
evaluasi manajemen inovasi madrasah unggul berbasis pesantren di
MAN 1 Yogyakarta dilakukan dengan cara seperti pesantren pada
umumnya dengan cara menggunakan praktek dakwah kepada masyarakat,
seperti mengirimkan beberapa santri dari kelas 11, karena memiliki waktu
untuk kegiatan diluar madrasah yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara menyampaikan materi-materi keagamaan yang sudah
didapatkan selama mereka berada di madrasah, kegiatan praktek dakwah
biasanya dapat dilakukan dibulan Agustus atau September.

Hasil dari diadakannnya praktek dakwah kepada masyarakat dapat


memunculkan rasa tanggung jawab kepada diri santri tersebut, tentang
bagaimana santri ketika sudah mendapati ilmu di madrasah maupun di
pesantren, apakah sudah bisa mengajarkan dan mengamalkan kepada
masyarakat sekitar dengan ilmu yang sudah mereka dapatkan di madrasah
atau santri tidak bisa mengajarkan dan mengamalkan ilmu yang mereka
dapatkan dari madrasah untuk diajarkan kepada masyarakat.

6
Mengenai Evaluasi Manajemen Inovasi Madrasah Berbasis
Pesantren di MAN Yogyakarta sendiri dalam ruangan kami tidak begitu
mendapatkan informasi yang lengkap, dan kami tidak berkesempatan
untuk bertanya, karena keterbatasan sesi tanya jawab di dalam ruangan
yang disediakan dari pihak sekolah, tapi alhamdulillah, di luar ruangan
kami berkesempatan untuk mewawancarai pak Ismail Rozi Muslim Amir,
LC. Selaku koordinator di Pesantren 1, menurut beliau “Di MAN 1 ini di
bawah langsung dari kepala madrasah, jadi bapak kepala madrasah
memiliki pejabat setingkat wakil kepala yaitu kepala unit keagamaan
urusan hari raya urusan ibadah dan sebagainya dan ada urusan
kepesantrenan jadi disini ada kepala unit ke pesantrenan, dari kepala unit
kepesantrenan ini kemudian dibawahnya ada koordinator-koordinator dari
setiap pesantren jadi di madrasah kita ini ada 5 pesantren pertama yang
ada disini yaitu pesantren husus untuk program keagamaan, kemudian
pesantren kedua adalah pesantren khusus untuk putri, siswanya ipa dan
ips, kemudian pesantren yang ketiga itu untuk putra, siswanya juga ipa dan
ips, kemudian pesantren yang keempat itu adalah pesantren putri lagi,
karena jumlahnya memang tidak mencukupi, menambah di pesantren yang
kedua ditambahkan lagi dengan pesantren yang keempat kemudian yang
terakhir pesantren yang kelima adalah pesantren tahfidz, ketika adanya
permasalahan atau adanya hal yang memang harus ditangani pondok
pesantren maka alur koordinasinya langsung kepada kepala unit
keagamaan jadi misalkan ada pelanggaran yang berat maka harus
dilaporkan kepada-kepala unit ke pesantren dan kemudian diambil
keputusan apakah ada tindakan dikeluarkan atau sebagainya jadi sistemnya
adalah seperti itu, untuk evaluasi itu ada yang bersifat tahunan misalnya
diadakan sekedar rapat evaluasi bersama, yang bersama dengan bapak
kepala madrasah kemudian kepala unit ke pesantren dan diikuti seluruh
koordinator dari setiap pesantren yang isinya adalah melaporkan apa yang
terjadi misalkan ada beberapa laporan mengenai ketertiban santri atau
prestasi satri atau permasalahan yang dihadapi setiap pesantren tersebut

7
jadi di setiap akhir tahun pelajaran kita adakan semacam dapat pleno
bersama dari seluruh koordinator tersebut”.

Senada dengan yang disampaikan bapak Ismail Rozi Muslim Amir,


LC. Bahwa dalam mengevaluasi manajemen inovasi madrasah berbasis
pesantren di MAN 1 Yogyakarta dengan mengadakan rapat evaluasi
bersama, bersama dengan bapak kepala madrasah kemudian kepala unit ke
pesantren dan diikuti seluruh koordinator dari setiap pesantren yang isinya
adalah melaporkan apa yang terjadi di pesantren Al-Hakim 1,2,3,4 dan 5.

C. Analisis
MAN 1 Yogyakarta merupakan Madrasah yang melahirkan
pesantren, pesantrennya dinamai dengan pondok pesantren Al-Hakim
terdiri 5 lokasi pondok pesantren yaitu Al-Hakim 1,2,3,4 dan 5, yang
perincianya sebagai berikut :
1) Pesantren pertama yang ada dilokasi madrasah yaitu pesantren
khusus untuk program keagamaan
2) Pesantren khusus untuk putri, siswanya ipa dan ips
3) Pesantren untuk putra, siswanya juga ipa dan ips
4) Pesantren putri lagi, karena lokasi di Al-Hakim 2 memang tidak
mencukupi
5) Pesantren yang kelima adalah pesantren tahfidz

Dari setiap pesantren memiliki satu pembina/koordinatornya yang


bertanggung jawab atas pesantren yang di tanggungnya.

Dalam mengevaluasi manajemen inovasi madrasah berbasis


pesantren di MAN Yogyakarta yaitu dengan mengadakan rapat evaluasi
bersama, bersama dengan bapak kepala madrasah kemudian kepala unit ke
pesantren dan diikuti seluruh koordinator dari setiap pesantren yang isinya
adalah melaporkan pengelolaan di pesantren Al-Hakim 1,2,3,4 dan 5.

Evaluasi bagi para siswa MANPK di MAN 1 Yogyakarta


diantaranya dengan melakukan syiar anak negeri, suara anak negeri, para
siswa terjun langsung ke masyarakat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang

8
sudah anak dapat, jadi ngisi dpa, kultum, ngimami bansos kemudian
mengisi kegiatan-kegiatan kemudian ngajar les anak-anak, les bahasa arab
les bahasa inggris, kaligrafi, hadroh semacam itu untuk menerjunkan anak-
anak ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan evaluasi merupakan suatu keharusan yang harus
dilakukan dalam organisasi terlebih lagi dilembaga pendidikan madrasah
berbasis MAN 1 Yogyakarta karena dengan adanya evaluasi manajemen
yang baik akan menghasilkan output yang baik pula. Lembaga pendidikan
madrasah berbasis pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang
mengintegrasikan seluruh pusat pendidikan, pendidikan madrasah berbasis
pesantren bersifat total, mencakup seluruh bidang kecakapan anak didik;
baik spiritual ( spiritual quotient ), intelektual (intellectual quotient),
maupun moral-emosional (emotional quotient). Untuk itu, lingkungan
madrasah berbasis pesantren secara keseluruhannya adalah lingkungan
yang dirancang untuk kepentingan pendidikan. Sehingga segala yang
didengar, dilihat, dirasakan, dikerjakan, dan dialami para siswa, bahkan
juga Pengembangan.

Dalam mengevaluasi manajemen inovasi madrasah berbasis


pesantren di MAN Yogyakarta yaitu dengan mengadakan rapat evaluasi

9
bersama, bersama dengan bapak kepala madrasah kemudian kepala unit ke
pesantren dan diikuti seluruh koordinator dari setiap pesantren yang isinya
adalah melaporkan pengelolaan di pesantren Al-Hakim 1,2,3,4 dan 5.

B. Saran
Dengan adanya informasi terkait evaluasi manajemen inovasi
madrasah di MAN 1 Yogyakarta ini, semoga pembaca bisa ikut
mengaplikasikannya dalam lembaga madrasahnya masing-masing agar
bisa mencapai madrasah unggul berprestasi seperti MAN 1 Yogyakarta

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Pemaparan Informasi dan tanya jawab mengenai Inovasi Madrasah Berbasis


Pesantren di MAN 1 Yogyakarta

10
2. Bersama pak Ismail Rozi Muslim Amir, LC. Selaku koordinator di
Pesantren 1

3. Kegiatan wawancara bersama pak Ismail Rozi Muslim Amir, LC.

11
12

Anda mungkin juga menyukai