Disusun oleh :
NIM : (P1337420320142)
Kelas : 2 Reg C
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Tn. M
c. Usia : 18 tahun
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SMA
2. PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Tn. D
c. Usia : 35 Tahun
a. Keluhan utama
Klien mengalami kecelakaan lalu lintas pada tanggal 1 Juni 2022, pasien dibawa ke
RS Kendal, dan akhirnya dirujuk ke RS Tugurejo pada tanggal 2 Juni 2022 dan
dilakukan pembuatan trakeostomi karna pasien tidak bisa bernafas dengan normal.
Setalah itu pasien menginap di ICU karna mengalami ketidak sadaran (koma).
Setelah itu pasien mengalami proges kesadaran dan dipindahkan ke ruang anggrek
pada hari Sabtu, 18 Juni 2022, pasien terpasang O2 dengan volume 5lt, terdapat
lender di area trakeastomi, pasien mengalami batuk berlendir.
Klien tidak memiliki Riwayat penyakit serius. tidak memiliki Riwayat penyakit
keturunan maupun menular.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. KU : Lemah
c. TTV
• TD : 102/ 57 mmhg
• N : 89x/menit
• RR : 25x/menit
• SpO2 : 99%
• S : 36.5˚C
d. Kepala : Kepala simetris, tidak ada luka/lesi, kulit kepala bersih, tidak ada
benjolan
f. Hidung : Hidung simetris, bersih, tidak ada luka, tidak ada secret
h. Telinga : Memiliki 2 telinga yang simetris, tidak ada serumen, tidak ada
benjolan
m. Ekstremitas atas dan bawah : Simetris, fraktur di area axila tangan sebelah kiri,
jumlah jari lengkap.
PEMBAHASAN
Pengkajian dilakukan singkat, dari banyak diagnose keperawatan yang muncul, salah
satunya adalah bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya jalan nafas
buatan yaitu pembuatan trakeostomi. Pasien berada di anggrek sudah seminggu, selama
dirawat di ruang anggrek, pasien mendapatkan progam terapi O2 5 lt, mengeluarkan
sekret dengan suction, dan terapi nebulizer dengan obat pentolin. Pasien mengalami
proges yang baik, pasien sudah tidak ketergantungan nasal O2, masih terdapat sekret
namun sudah berkurang. Pasien masih belum sadar total dengan GCS 9 yakni E : dengan
diajak bicara (3), M : fleksi cepat, abduksi bahu (reaksi) (4), V : hanya mengerang (2).
Pasiaen sudah diperbolehkan pulang oleh dokter dan menjalani rawat jalan.