Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH FRANSISKAN, MAGDALENA, dan ELISABETH

Oleh :

Chrishadi Yulian Putra 202241020

STIKES ELISABETH SEMARANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. Fransiskan adalah sebuah kelompok yang terkait ordo
keagamaan mendikan dalam Gereja Katolik, didirikan pada 1209
oleh Fransiskus dari Assisi. Ordo-ordo ini meliputi Ordo Fratrum
Minorum, Ordo Santa Clara, dan Ordo Ketiga dari Santo Fransiskus.
Istilah Fransiskan digunakan untuk merujuk pada ordo
keagamaan Katolik dan Anglikan yang mengikuti aturan yang
dikenal "Aturan St. Francis", atau seorang anggota dari ordo-ordo tersebut.
Ada juga beberapa komunitas kecil Katolik Tua dan Protestan. Grup yang
paling terkenal yang mengikuti "Aturan St. Francis" adalah Ordo Fratrum
Minorum (sering kali disebut "Fransiskan" atau "Minoritas"). Ordo Fratrum
Minorum adalah ordo keagamaan yang bermula dari Francis dari Assisi.

B. Maria Magdalena adalah seorang perempuan Yahudi pengikut Yesus yang


ikut serta dalam pewartaan-pewartaan Yesus, dan pada kemudian hari menjadi
saksi mata peristiwa penyaliban, penguburan, dan kebangkitan Yesus.
Mungkin sekali ia dijuluki "Magdalena" karena berasal dari Magdala, kota
nelayan di tepi barat Danau Galilea. Lukas 8:2–3 menerangkan bahwa Maria
Magdalena adalah salah seorang dari perempuan-perempuan yang ikut serta
dalam pewartaan-pewartaan Yesus dan menyokong pewartaan Yesus "dengan
kekayaan mereka". Keterangan ini menyiratkan bahwa mungkin sekali Maria
Magdalena adalah seorang perempuan yang relatif kaya. Nas yang sama juga
menerangkan bahwa Yesus mengusir tujuh roh jahat dari dalam diri Maria
Magdalena. Keterangan ini diulangi dalam Markus 16. Menurut keempat injil
kanonik, Maria Magdalena adalah salah seorang saksi mata peristiwa
penyaliban Yesus, dan lebih lanjut juga pada penguburan Yesus berdasarkan
tiga injil sinoptik. Keempat injil kanonik menyebutnya, baik secara pribadi
maupun bersama sejumlah perempuan lain, sebagai orang yang pertama kali
mendapati kubur Yesus sudah kosong, dan juga sebagai orang yang pertama
kali bersaksi tentang kebangkitan Yesus. Karena hal-hal inilah, banyak Gereja
dari berbagai mazhab menghormatinya sebagai "rasul para rasul". Maria
Magdalena juga dijadikan tokoh utama dalam karya-karya tulis
Kristen Gnostik yang apokrif (tidak sahih), antara lain Percakapan Juru
Selamat, Pistis Sofia, Injil Tomas, Injil Filipus, dan Injil Maria. Karya-karya
tulis yang dianggap tidak mengandung informasi sejarah yang akurat oleh
para ahli ini menggambarkannya sebagai murid yang paling dekat dengan
Yesus, sekaligus sebagai insan yang paling memahami ajaran-ajaran Yesus.
Menurut injil-injil Gnostik, kedekatan Maria Magdalena dengan Yesus
membangkitkan rasa tidak senang dari murid-murid Yesus lainnya,
terutama Simon Petrus. Pada Abad Pertengahan, Maria Magdalena secara
keliru disamakan dengan Maria dari Betania dan "perempuan berdosa" tanpa
nama yang melumuri kaki Yesus dengan minyak wangi (Lukas 7:36–50).
Akibatnya, muncul keyakinan keliru yang tersebar luas di kalangan umat
Kristen bahwa ia adalah seorang pelacur atau pezina yang bertobat. Pada masa
yang sama, muncul berbagai kisah yang muluk-muluk di Eropa Barat tentang
kekayaan dan kecantikan Maria Magdalena, serta kisah hijrahnya ke kawasan
selatan Prancis. Anggapan yang menyamakan Maria Magdalena dengan Maria
dari Betania dan "perempuan berdosa" tanpa nama merupakan salah satu
kontroversi utama yang mencuat pada tahun-tahun menjelang Reformasi
Protestan, dan ditolak oleh sejumlah pemimpin gerakan Reformasi Protestan.
Pada kurun waktu Kontra Reformasi, Gereja Katolik mengedepankan sosok
Maria Magdalena sebagai lambang pertobatan. Pada tahun 1969, hari
peringatan Maria Magdalena selaku tokoh yang dianggap sama dengan Maria
dari Betania dan "perempuan berdosa" tanpa nama dihilangkan dari Kalender
Gereja Roma, tetapi anggapan bahwa Maria Magdalena adalah seorang
mantan pelacur tak kunjung lekang dari ingatan umum. Maria Magdalena
dihormati sebagai orang kudus oleh Gereja Katolik, Gereja Ortodoks
Timur, persekutuan gereja-gereja Anglikan, dan gereja-gereja Protestan
bermazhab Lutheran. Hari peringatannya jatuh pada tanggal 22 Juli. Gereja-
gereja Protestan dari mazhab selain Lutheran menghormatinya sebagai salah
seorang srikandi iman. Gereja-Gereja Ortodoks Timur juga memperingatinya
pada setiap hari Minggu Para Pembawa Mur. Penghormatan terhadap Para
Pembawa Mur adalah tradisi Gereja Ortodoks yang setara dengan tradisi
penghormatan terhadap Ketiga Maria dalam Gereja Barat. Bagi sebagian
besar sejarawan, spekulasi-spekulasi yang mengatakan bahwa Maria
Magdalena adalah istri Yesus atau pernah bersebadan dengan Yesus adalah
pendapat-pendapat yang sangat diragukan kebenarannya.

C. Elisabet adalah nama seorang perempuan Yahudi yang disebut


dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru, yaitu dalam Injil Lukas.
Elisabet adalah istri dari seorang Imam bernama Zakharia. Keduanya adalah
keturunan Harun Tinggal di sebuah kota di daerah Yudea. Lama dalam
perkawinan itu mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan
keduanya telah lanjut umurnya. Namun atas anugerah Tuhan dia memperoleh
seorang putra pada masa tuanya. Hal itu terjadi
setelah malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Zakharia ketika bertugas
di Bait Suci dan berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu
telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-
laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes." Kelak anaknya
lebih dikenal sebagai Yohanes Pembaptis, tokoh yang sangat penting terkait
dengan karya Allah dalam diri Yesus Kristus. Yohanes Pembaptis adalah
sahabat Yesus, dan dia yang membaptis Yesus. Kisah tentang Elisabet yang
mengandung Yohanes Pembaptis ini terdapat dalam Injil Lukas.

Anda mungkin juga menyukai