Anda di halaman 1dari 5

LAVERAGE DAN STRUKTUR KEUANGAN

(Tugas ini diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen


Keuangan)

Dosen Pengampu : Dr. Andi Hidayat. S.E., M.Si.

Di Susun Oleh :

Nama Mahasiswa : Rahmaniar


NIM : P21010051
Kelas : MM.F1-21
Semester :2

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENSTIE

AMKOP MAKASSAR

2022
TUGAS RINGKASAN MATERI KULIAH
Keuangan perusahaan tidak dapat terlepas dari dua bagian berikut ini :
1. Laverage adalah Asset dan sumber perndanaan perusahaan yang mana terjadi
pengeluaran biaya tetap dengan maksud agar dapat meningkatkan keuntungan yang
potensial bagi pemegang saham.
2. Struktur Keuangan, bagaimana perusahaan dalam membelanjakan aktiva yang nampak
pada neraca sebelah kredit, dimana posisi berada pada utang lancar, utang jangka
Panjang, dan modal.
Laverage terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1. Leverage operasi, yaitu hubungan antara pendapatan penjualan perusahaan dengan
EBIT.
2. Leverage keuangan, yaitu hubungan Antara EBIT Perusahaan Dan EPS.
3. Leverage Total, yaitu hubungan Antara Pendapatan Penjualan Perusahaan Dengan
EPS.

1. Leverage operasi
Leverage operasi memiliki karakteristik sebagai berikut, Penggunaan peotensial atas
biaya-biaya operasi tetap untuk memperluas efek perubahan-perubahan dalam penjualan atas
ebit perusahaan, Pengaruh biaya tetap operasional terhadap kemampian perusahaan untuk
menutup biaya tersebut, Mengukur sampai sejauhmana biaya tetapp digunakan dalam operasi
suatu perusahaan.
Tingkat leverage operasi atau DOL (degree of Operating Leverage) = persentase perubahan
dalam laba operasi (EBIT) yang terjadi disebabkan oleh perubahan satu persen dalam output
penjualan.

2. Leverage Analisis
Seberapa peka laba operasi berubah terhadap perubahan hasil penjualan (dengan kata
lain berapa besar pengaruh perubahan volume penjualan (Q) terhadap laba sebelum bunga dan
pajak (EBIT).
Berapa Penjualan minimal yang harus di peroleh agar perusahaan tidak menderita
kerugian dimana kaitannya dengan BEP (break even point).
Analisis :
Dol A 2,4 dapat dikatakan bahwa tingkat elastisitas operasi pada output penjualan
terhadap EBIT sebesar 2,4%, yang berarti bahwa apabila penjualan perusahaan A naik 10%
maka laba operasi akan naik sebesar 2,4 x 10% = 24%. Sebaliknya, bila penjulan turun 10%
maka penurunan tersebut berakibat EBIT juga turun sebesar 24%.
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RISIKO
Hubungan Financial leverage dengan operating leverage
Operating leverage timbul jika perusahaan menggunakan aktiva yang menimbulkan
beban tetap (aktiva tetap) yang berupa penyusutan. Besar kecilnya OL diukur dengan degree
of operating leverage (DOL).
Financial leverage
- Timbul jika perusahaan menggunakan dana yang menimbulkan beban tetap (utang)
berupa bunga.
- Mempengaruhi laba setelah pajak, ROE, EPS.
- Besar Kecilnya diukur dengan DFL.
Combination leverage
- Gabungan antara OL dan FL
- Besar Kecilnya diukur dengan DCL
Beberapa Faktor yang mempengaruhi Struktur Keuangan Perusahaan
1. Tingkat pertumbuhan penjualan: besar kecilnya pertumbuhan penjualan
2. Stabilitas penjualan : terjadi fluktuasi atau stabil
3. Karateristik Industi
4. Struktur Aktiva : komposisi aktiva lancer aktiva tetap
5. Sikap Manajemen Perusahaan, Berani atau tidak dalam mengambil resiko
6. Sikap Pemberi Pinjaman
Struktur Modal
Struktur modal berkaitan dengan pembelanjaan jangka panjang perusahaan : Utang
Jangka Panjang dan Modal. Diukur dengan perbandingan antara utang jangka panjan dan
modal perusahaan. Masalah berkaitan dengan keputusan struktur modal adalah menentukan
komposisi utang jangka panjang dan modal yang optimal, dan untuk menjawab hal tersebut
dengan pendekatan yang banyak digunakan adalah analisis EBIT-EPS yang menjelaskan
bagimana pengaruh berbagai alternative pembelanjaan jangka panjang terhadap besarnya EPS
pada jumlah EBIT tertentu.

Anda mungkin juga menyukai