OLEH :
Anjani Berliana Alitu
11120212031
PEMBIMBING :
bahwa :
2
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................5
2.2 Anamnesis......................................................................................6
2.5 Diagnosis......................................................................................11
2.7 Tatalaksana..................................................................................11
2.8 Prognosis......................................................................................11
BAB IV PENUTUP.....................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
dimulai dengan satu lesi “herald patch”, diikuti dengan timbulnya erupsi
dan pitiriasis rosea kambuh pada 3,7% kasus. Sejak pityriasis rosea
tahun 1990, sejauh yang kami ketahui, hanya beberapa pasien dengan
5
BAB II
LAPORAN KASUS
1) Nama : Tn X
2) Usia : 32 tahun
4) Alamat : Cina
2.2 Anamnesis
1) Keluhan utama
6
tersebar di leher, dada, punggung, dan ekstremitas atas
proksimal.
rosea rekuren.
superior sinistra
2) Distribusi : Regional
7
Gambar 1: Lesi pada daerah truncus posterior
Erupsi sekunder yaitu lesi oval eritem yang
multipel, disertai skuama/sisik collarette perifer,
dan tersebar di sepanjang garis belahan dan
memberikan pola “pohon Natal” pada batang tubuh
pasien.
ukuran 3,5 cm, plak eritem yang tipis disertai skuama. Erupsi
8
sekunder yaitu terdapat lesi oval multipel, eritematosa
1) Analisis Laboratorium
15 mm/jam);
neutrofil negative.
2) Histopatologi
9
dan edema interselular ringan, serta infiltrasi beberapa limfosit.
10
2.5 Diagnosis
1) Sifilis Sekunder
2) Tinea Korporis
3) Dermatitis Seboroik
2.7 Tatalaksana
1) Cetirizine
12 hari.
2.8 Prognosis
11
BAB III
DISKUSI
12
lain menunjukkan pityriasis rosea rekuren terkait dengan ulkus
13
mungkin telah menyebabkan gangguan kulit. Kedua, ruamnya
pilek sebelum ruam muncul. Sebagian besar waktu, lesi yang lebih
banyak versi yang lebih kecil dari patch herald akan muncul di
cabang pohon. Lesi berwarna merah muda atau salmon pada kulit
putih atau lebih ungu atau merah-coklat pada jenis kulit yang lebih
14
dan warna yang pada akhirnya akan hilang.(4)
15
a) Tinea korporis: penyakit ini sering disangka jamur oleh
terlihat
hipopigmentasi.(3)
16
lebih gelap, skuama lebih tebal dan berminyak. Kelainan
pemakaian obat.(3)
1) Topikal
2) Sistemik
Kortikosteroid sistemik.
17
d. Dapat pula dilakukan fototerapi: narrowband ultraviolet
18
BAB IV
PENUTUP
19
DAFTAR PUSTAKA
2017.
20