Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

PADA PT. AINIYAH INDOMITRA SEJAHTERA SUKABUMI

VIOLETTA MAHARANI PUTRI


412017137
Program Studi Administrasi Bisnis
Politeknik Sukabumi
Jalan Babakan Sirna No. 27 Sukabumi Jawa Barat
violettamaharani@gmail.com

ABSTRAK

Violetta Maharani Putri (412017137) “Penerapan Motivasi Kerja Karyawan pada PT. Ainiyah Indomitra
Sejahtera Sukabumi” Dibawah bimbingan Rudi Afriyadi., MM. Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik
Sukabumi 2020.
Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang sering terjadi di lapangan bahwa motivasi kerja karyawan di
Perusahaan pada umumnya belum dilaksanakan dengan baik. Padahal pelaksanaan motivasi kerja karyawan
yang baik dapat menjadikan kualitas di Perusahaan berjalan dengan lebih tertib dan rapi. Pelaksanaan motivasi
kerja karyawan yang baik juga berfungsi untuk memotivasi pegawai di Perusahaan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan objek
penelitian secara verbal melalui data yang telah terkumpul melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian di PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera Sukabumi menunjukkan bahwa secara
umum telah melaksanakan fungsi-fungsi motivasi kerja karyawan secara optimal. Berdasarkan hasil wawacara,
observasi, dan diperkuat dengan dengan teori yang digunakan, maka peneliti dapat menganalisis bahwa
penerapan motivasi kerja karyawan pada PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera sudah terlaksana dengan optimal,

Kata kunci : Manajemen Sumber Daya Manusia, Motivasi, Disiplin Kerja

ABSTRACT

Violetta Maharani Putri (412017137) "Implementation of Employee Motivation at PT. Ainiyah Indomitra
Sejahtera Sukabumi" Under the guidance of Rudi Afriyadi., MM. Program Sukabumi Polytechnic Business
Administration Study 2020.
Research is based on a phenomenon that often occurs in the field that the work motivation of employeein the
company is generally not well implemented. Implementation of good employee motivation can make the quality
in the company run more orderly and neatly. The implementation of good employee motivation also serves to
motivate employees in the Company.
In this study, the method used is a qualitative descriptive method that describes the object of research verbally
through data that has been collected through interviews, observation and documentation.
The results obtained from research at PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera show that in general it has carried out
optimal employee work motivation functions. Based on the results of interviews, observations, and observations
with the theory used, the researcher can analyze that the application of employee work motivation at PT.
Ainiyah Indomitra Sejahtera has been carried out optimally,

Keywords: Human Resource Management, Motivation, Work Discipline


peraturan namun masih wajar untuk dimaklumi,
1. PENDAHULUAN misalnya datang terlambat masih diberikan toleransi
1.1. Latar Belakang Masalah apabila tidak lebih dari 10 menit. Kemudian Surat
Era globalisasi saat ini ditandai dengan Peringatan (SP) juga merupakan punishment yang
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diberikan perusahaan dengan tingkat peringatan dari
sudah maju pesat, ditandai dengan semakin SP 1 sampai 3, hingga pemberhentian kerja.
berkembangnya segala kegiatan bisnis. Perubahan Punishment tersebut diberikan kepada karyawan
lingkungan sedemikian dinamik telah memaksa yang sudah mendapat teguran masih mengulangi
berbagai jenis perusahaan maupun instansi perbuatannya. Dari wawancara yang dilakukan
pemerintah, baik pribadi maupun umum untuk dengan Manager Area, Permasalahan tentang
melakukan perubahan visi, misi dan strategi adaptasi kedisipilanan yang menjadi masalah adalah
selanjutnya dalam struktur, kultur dan system kehadiran dan keterlambatan. Untuk kehadiran di
perusahaan. Perubahan yang terjadi sebagai akibat PT. AIS Cabang Sukabumi dalam setiap bulan pasti
kemajuan teknologi dan informasi ini dapat ada yang tidak masuk baik itu izin, sakit, maupun
memunculkan hambatan sekaligus kesempatan bagi tanpa keterangan, kondisi tersebut sangat
organisasi perusahaan, maka dengan begitu berpengaruh terhadap kinerja, dimana pekerjaan
perusahaan harus berani melakukan perubahan karyawan yang tidak masuk tersebut akan digantikan
strategi yang menuntut pelatihan dan pengembangan oleh karyawan lain yang berarti ada pekerjaan
kepada sumber daya manusia perusahaan untuk tambahan yang membuat pekerjaan pokok tidak bisa
mengadaptasi kebutuhan-kebutuhan yang akan dikerjakan secara maksimal.
datang Berdasarkan data kepersonaliaan diperoleh data
Setiap pimpinan organisasi mengharapkan agar sebagai berikut:
para karyawannya memiliki motivasi kerja yang Tabel 1.1
tinggi sehingga sasaran-sasaran organisasi bisa
Persentase Ketidakhadiran
tercapai dengan efektif. Di lain pihak para karyawan Jumlah
Bulan Karyawan (%)
pun memiliki motivasi kerja yang berbeda sesuai (%)
dengan kebutuhannya. Sehubungan dengan itu, maka Sakit Izin Alpa
pihak manajemen dituntut untuk bisa memadukan Januari 3.9 4.5 0.4 8.8
kepentingan dan kebutuhan karyawan dengan Februari 2.9 2.1 0.6 5.6
sasaran-sasaran organisasi sehingga ada keselarasan. Maret 5.8 5.1 0.7 11.6
Dengan kata lain, pihak manajemen harus April 2.6 2.3 0.8 5.7
mengembangkan strategi yang bisa mengumpan Mei 3.5 2.2 0.7 6.4
balik tumbuhnya motivasi kerja pada diri karyawan Juni 3.1 3.3 2.1 8.5
dengan jalan memenuhi keperluan yang diharapkan Juli 3.7 5.1 1.7 10.5
oleh para karyawan yang bersangkutan.
Jumlah 25.5 24.6 7 42.7
Motivasi kerja adalah sebagai pendorong bagi
Rata-
seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan
rata 3.64 3.5 1 6.1
lebih baik, juga merupakan faktor yang membuat
perbedaan antara sukses dan gagalnya dalam banyak
Tingkat ketidakhadiran karyawan setiap
hal dan merupakan tenaga emosional yang sangat
bulan pada PT. AIS Cabang Sukabumi tahun 2019
penting untuk sesuatu pekerjaan baru (Kadarisman,
terhitung tinggi, dapat dilihat dari tabel rata-rata
2016 : 278)
ketidakhadiran dalam enam bulan mencapai 6.1.
PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera Cabang
Data tersebut mengindikasikan banyak karyawan
Sukabumi menerapkan sistem presensi berbasis
yang belum menyadari pentingnya kedisiplinan. Hal
manual dan sidik jari. Sistem tersebut menjadi salah
tersebut perlu diperbaiki agar masalah kedisiplinan
satu acuan untuk menilai kedisiplinan karyawan.
tidak menimbulkan masalah lainnya. Ketaatan pada
Perusahaan juga memberikan punishment terkait
peraturan kerja yang dimiliki karyawan PT. AIS
dengan kedisiplinan, adapun bentuk punishment
Cabang Sukabumi dinilai masih kurang, seperti
yang diberikan apabila melanggar peraturan
adanya karyawan yang masih kurang sopan saat
perusahaan bisa berupa teguran. Teguran diberikan
mengunjungi lokasi pelanggan. Kemudian adanya
apabila karyawan yang bersangkutan melanggar
penggunaan jam istirahat yang disalah gunakan
untuk keperluan lain sehingga membuat waktu 1.3. Batasan Masalah
masuk kembali kerja menjadi molor. Maka dari itu Banyak hambatan yang mempengaruhi
jam kerja mereka tidak dimanfaatkan dengan baik motivasi kerja karyawan, dalam penelitian ini penulis
sehingga hasil kerja mereka tidak maksimal. membahas tentang pelaksanaan motivasi kerja
Ketaatan pada standar kerja juga masih belum karyawan pada PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera
diperhatikan secara maksimal oleh karyawan, seperti Sukabumi dan penilaian motivasi kerja karyawan
saat karyawan sudah tau ada jaringan yang sedang yang di berikan menurut hasil kuesioner yang di
mengalami gangguan karyawan tidak segera berikan kepada reponden yang mewakili seluruh
memberi informasi kepada para pelanggan bahwa karyawan.
sedang ada gangguan jaringan. Disiplin perlu
dilakukan suatu perusahaan agar para karyawan 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
mentaati peraturan atau kebijakan yang dibuat Berdasarkan judul yang diambil, maka
perusahaan. tujuan penelitian yang penulis lakukan sebagai
Oleh karena itu, setiap perusahaan berikut:
mempunyai harapan agar karyawan perusahaan dapat 1. Untuk mengetahui penerapan motivasi kerja
mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Dari karyawan pada PT. Ainiyah Indomitra
faktor-faktor yang telah dibahas sebelumnya Sejahtera Sukabumi?
menunjukkan bahwa masalah motivasi dan disiplin 2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan
kerja perlu mendapatkan perhatian serius untuk yang di hadapi dalam penerapan motivasi
meningkatkan kinerja karyawan sehingga perlu kerja karyawan pada PT. Ainiyah Indomitra
dilakukan penelitian yang berjudul pengaruh Sejahtera?
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja 3. Untuk mengetahui cara mengatasai
karyawan outsourcing (studi pada perusahaan hambatan-hambatan tersebut pada karyawan
penyedia jasa outsourcing PT. AIS Cabang PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera?
Sukabumi).
Berdasarkan uraian diatas, maka jelaslah bahwa 1.4.2 Manfaat Penelitian
motivasi kerja karyawan sangatlah penting untuk Penelitian yang dilakukan mempunyai
dibina dan dijaga kestabilannya karena beberapa manfaat baik bagi penulis maupun pihak-
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang pihak yang terkait. Adapun manfaat yang dapat
juga akan mempengaruhi terhadap kemajuan diambil adalah:
organisasi. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka 1. Bagi Penulis
penulis tertarik untuk melakukan observasi dan Penelitian ini merupakan suatu kesempatan
mengangkat judul dalam Tugas Akhir ini berjudul: bagi penulis untuk menerapkan teori-teori
“Penerapan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. yang penulis dapatkan baik dari perkuliahan
Ainiyah Indomitra Sejahtera Sukabumi”. maupun dari luar dan memperdalam
pengetahuan serta manambah wawasan di
1.2. Rumusan Masalah bidang manajemen sumber daya manusia,
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka khususnya menyangkut para motivasi kerja.
penulis dapat mengindentifikasi beberapa 2. Bagi Perusahaan
permasalahan-permasalahan sebagai berikut: Sebagai bahan pertimbangan dan tambahan
1. Bagaimana penerapan motivasi kerja informasi bagi perusahaan/organisasi
karyawan pada PT. Ainiyah Indomitra tentang motivasi kerja sehingga pelaksanaan
Sejahtera Sukabumi? dan tujuan perusahaan/organisasi bisa
2. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi tercapai dengan baik.
dalam penerapan motivasi kerja karyawan 3. Bagi Pihak Lain
pada PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera Diharapkan dapat memperkaya
Sukabumi? pengetahuan, sehingga memiliki
3. Bagaimana cara mengatasi hambatan- kemampuan dan keterampilan untuk
hambatan tersebut pada karyawan PT. memperoleh bahan masukan dan umpan
Ainiyah Indomitra Sejahtera Sukabumi? balik guna perbaikan dunia pendidikan serta
menambah referensi tentang motivasi kerja Aldag & Stearns (1995) menjelaskan bahwa
pegawai. manajemen dalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian dan pengelolaan staf,
kepemimpinan dan pengawasan dalam organisasi
1.5 Metode Penelitian yang dilakukan secara sistematis guna mencapai
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tujuan tertentu. George R. Terry menyatakan bahwa
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah manajemen adalah usaha-usaha untuk mencapai
pendekatan yang bertujuan untuk mengetahui tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu dengan
“makna” (meaning) yang sebenarnya di balik fakta- mempergunakam kegiatan orang lain. Stoner dan
fakta. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2012: 4) Freeman (2000) menyatakan bahwa manajemen
mengemukakan bahwa metodelogi kualitatif sebagai adalah proses dari perencanaan, pengorganisasian,
prosedur penelitian yang menghasilkan data pimpinan dan pengawasan, pekerjaan anggota-
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari anggota organisasi dan penggunaan semua sumber
orang-orang dan perilaku yang diamati organisasi yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi. Parker (Stoner dan Freeman, 2000)
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data berpendapat bahwa manajemen ialah seni
Adapun tenik pengumpulan data yang melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang.
digunakan dalam penelitian ini adalah: Gibson, Ivancevich, dan Donnelly (2000)
1. Observasi (Pengamatan) menyatakan bahwa manajemen adalah proses dari
2. Interview (Wawancara) seseorang atau beberapa individu untuk
3. Library Research (Kepustakaan) mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari orang lain
untuk memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan
1.6 Sistematika Penulisan seorang individu saja.
Secara garis besar tugas akhir ini dibagi atas 5
(lima) BAB dan beberapa lampiran. Adapun kelima 2.1.2 Fungsi Manajemen
BAB tersebut adalah: Ada banyak variasi fungsi-fungsi
BAB I PENDAHULUAN manajemen. Yang paling banyak digunakan mungkin
BAB II LANDASAN TEORI adalah 4 fungsi manajemen POAC yaitu planning,
BAB III OBJEK KAJIAN organizing, actuating dan controlling. Menurut
BAB IV PEMBAHASAN George R Terry dalam Donni Juni Priansa (2017:79)
BAB V PENUTUP Fungsi Manajemen adalah perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing), Fungsi
2 LANDASAN TEORI menggerakkan (actuating) dan pengendalian
2.1. Manajemen (controlling).
Adapun beberapa teori yang penulis telah
siapkan kedalam tugas akhir, bersumber dari 2.1.3 Unsur-unsur Manajemen
beberapa buku yang membahas tentang pengertian Menurut Donni Juni Priansa (2017:75)
manajemen, fungsi manajemen, dasar-dasar Manajemen merupakan sebuah subjek yang sangat
manajemen, sistem manajemen. penting karena ia mempersoalkan penetapan serta
pencapaian tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh
2.1.1 Pengertian Manajemen organisasi. Unsur-unsur Manajemen tersebut antara
Manajemen berasal dari kata to manage lain:
yang artinya mengatur. Adapun unsu runsur 1. Tenaga Kerja (Men)
manajemen yang terdiri dari 6 M yaitu man, money, 2. Dana (Money)
mothode, machines, materials, dan market. 3. Metode (Methods)
Manajemen adalah suatu cara/seni mengelola sesuatu 4. Material (Materials)
untuk dikerjakan oleh orang lain. 5. Mesin (Machines)
Berikut beberapa Pengertian Manajemen 6. Pasar (Markets)
menurut beberapa ahli dalam buku Donni Juni
Priansa (2019:29) 2.1.4 Dasar-dasar Manajemen
Menurut Hasibuan dalam R. Supomo Berikut ini dikemukakan beberapa definisi
(2018:3) Dasar-dasar manajemen adalah sebagai manajemen sumber daya manusia menurut para ahli:
berikut: Gary Dessler (2015:4) mengemukakan: “Proses untuk
1. Adanya kerja sama diantara sekelompok orang memperoleh, melatih, menilai, dan mengompensasi
dalam ikatan formal. karyawan, dan untuk mengurus relasi kerja mereka,
2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang kesehatan dan keselamatan mereka, serta hal-hal yang
sama yang akan dicapai. berhubungan dengan keadilan.”
3. Adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung Berdasarkan pendapat menurut para ahli
jawab yang teratur. tersebut maka dapat dikatakan bahwa manejemen
4. Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib sumber daya manusia merupakan sebuah ilmu serta
yang baik. seni dalam kegiatan perencanaan, pengelolaan dan
5. Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang pengembangan segala potensi sumber daya manusia
akan djkerjakan. yang ada serta hubungan antar manusia dalam suatu
6. Adanya organisasi manusia (human organisasi ke dalam sebuah desain tertentu yang
organization). sistematis sehingga mampu mencapai efektivitas serta
efisiensi kerja dalam mencapai tujuan, baik individu,
2.1.5 Sistem-Sistem Manajemen masyarakat maupun organisasi.
Sistem Manajemen Menurut R. Supomo
(2018:3) terdiri atas empat jenis, yaitu sebagai 2.2.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya
berikut: Manusia
1. Manajemen bapak/pimpinan (Paternalistic Fungsi manajemen sumber daya manusia
Management), diartikan bahwa setiap usaha dan adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh manajemen
aktivitas organisasi para bawahan selalu sumber daya manusia dalam rangka menunjang tugas
mengikuti jejak bapak pimpinan. manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan yang
2. Manajemen Tertutup (Closed Management). telah ditetapkan. Penyelenggaraan manajemen
Dalam sistem manajemen ini, manajer tidak akan sumber daya manusia mengandung beberapa macam
memberitahukan atau menginformasikan keadaan kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memperoleh
perusahaan kepada bawahannya, walaupun dalam gambaran kerja tentang pembagian kerja atau fungsi-
batas-batas tertentu. Keputusan-keputusan fungsi dan aktivitas manajemen personalia.
diambil tanpa melibatkan partisipasi para Hilman Firmansyah (2016 : 9) menyatakan
bawahannya (pengikutnya). bahwa kegiatan-kegiatan pengelolaan Sumber Daya
3. Manajemen Terbuka (Open Management), Manusia di dalam organisasi dapat diklasifikasikan
ke dalam dua fungsi, yaitu:
2.2. Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Fungsi manajemen terbagi atas:
2.2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya a. Perencanaan (Planning)
Manusia Adalah untuk menentukan program kerja
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang akan membantu tercapainya sasaran
merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang telah disusun oleh perusahaan. Dan
yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya juga menjadi langkah awal yang bisa
manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor berpengaruh secara total dalam perusahaan
utama dalam suatu perusahaan, untuk itu diperlukan untuk kedepannya.
proses pengelolaan sumber daya yang baik guna b. Pengorganisasian (Organizing)
menghasilkan sumber daya manusia yang beguna bagi Hal ini dibentuk untuk menyesuaikan
perusahaan. tindakan yang akan dilaksanakan
Manajemen sumber daya manusia dapat berdasarkan rencana yang sudah ditentukan.
diartikan sebagai ilmu dan seni atau proses Dengan penyusutan organisasi, seorang
memperoleh, memajukan atau mengembangkan, dan manajer dapat merencanakan struktur
memelihara sumber daya manusia yang kompeten hubungan kerja, kepegawaian dan faktor
sedemikian rupa, sehingga tujuan organisasi dapat fisik.
tercapai dengan efisien dan ada kepuasan pada diri c. Pengarahan (Directing)
pribadi-pribadi bersangkutan.
Adalah fungsi manajemen yang Adalah untuk memutuskan hubungan kerja
berhubungan dengan pengaturan kegiatan dan mengembalikan orang-orang tersebut
agar sesuai dengan rencana personalis yang kepada masyarakat dan organisasi
sebelumnya telah dirumuskan berdasarkan bertanggung jawab, sesuai dengan
analisis terhadap sasaran dasar organisasi. persyaratan yang telah ditentukan dan
2. Fungsi Operasional, terdiri dari: menjamin bahwa warga masyarakat itu
a. Pengadaan tenaga kerja (Procurement) berada dalam keadaan sebaik mungkin.
Yaitu penentuan sumber daya manusia yang Berdasarkan uraian fungsi-fungsi
dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi dan manajemen sumber daya manusia diatas, maka dapat
penempatan orang-orang. Pengadaan tenaga dikatakan bahwa manajemen sumber daya manusia
kerja adalah suatu proses untuk mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mendapatkan tenaga yang berkualitas dan menentukan keberhasilan suatu perusahaan untuk
memberikan harapan yang baik pada calon mecapai tujuan.
tenaga kerja tersebut untuk membuat
lamaran kerja guna bekerja pada instansi 2.3. Motivasi
atau perusahaan. 2.3.1 Pengertian Motivasi Kerja
b. Pengembangan (Development) Motivasi berasal dari kata motive yang artinya
Melalui sarana diklat, peningkatan dorongan, sebab atau alasan manusia melakukan
kecakapan pegawai sehingga dapat tindakan secara sadar (Nawawi, 1977:351). Ini
melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berarti bahwa ada kondisi yang mendorong atau yang
untuk meningkatkan prestasi. menyebabkan manusia melakukan tindakan dengan
c. Kompensasi (Compensation) sadar. Kondisi yang demikian itu dapat diciptakan
Yaitu fungsi pemberian penghargaan atau oleh pribadi manusia itu sendiri (motivasi intrinsik)
balas jasa yang memadai dan layak kepada atau oleh manusia lain (motivasi ekstrinsik).
personalia untuk sumbangan mereka kepada Berdasar pola piker yang demikian itu,
tujuan organisasi. menunjukkan bahwa manusia akan melakukan
d. Integrasi (Integration) tindakan yang menyenangkan atau yang
Integrasi merupakan usahan untuk menguntungkan dan memberi harapan hasil yang
menghasilkan suatu rekonsiliasi baik di masa mendatang. Tindakan yang
(kecocokan) yang layak atas kepentingan- menyenangkan atau sesuai dengan kata hatinya itu
kepentingan perorangan (individu), biasanya para pekerja melakukan pekerjaan secara
masyarakat dan organisasi. efektif, efisien, dan produktif. Tindakan yang
e. Pemeliharaan (Maintenance) dilakukan karena terpaksa cenderung para pekerja
Merupakan usaha untuk mempertahankan bekerja tidak efektif, tidak efisien, dan tidak
dan menjaga karyawan yang telah ada, serta produktif.
memperbaiki kondisi kerja untuk Kondisi yang menyenangkan itu harus
meningkatkan prestasi yang lebih baik, yang diciptakan. Dalam pekerjaan kondisi yang
menekankan kepada program pelayanan menyenangkan itu harus diciptakan oleh manajern
karyawan, keselamatan dan kesehatan serta agar pekerja melakukan kegiatan dengan rasa senang
kesejahteraan karyawan. dan rasa puas. Salah satu pekerjaan manajer adalah
f. Kedisiplinan (Discipline) menciptakan kondisi kerja yang mampu mendorong
Adalah fungsi manajemen sumber daya pekerja melakukan tugas-tugasnya dengan senang
manusia yang terpenting dan kuncinya agar tujuan organisasi dapat dicapai sesuai dengan
terwujud tujuan, karena tanpa adanya rencana yang telah diciptakan.
disiplin yang baik, sulit terwujud tujuan Dalam dunia pekerjaan peran tersebut
yang maksimal. Kedisiplinan adalah dilakukan oleh manajer; ia harus mengambil
keinginan dan kesadaran untuk mentaati keputusan tentang apa yang harus dikerjakan,
peraturan-peraturan perusahaan dan norma- menjelaskan bagaimana menentukan cara kerja agar
norma sosial. pekerja mengerti pengetahuan khusus tentang
g. Pemutusan Hubungan Kerja (Separation) sesuatu pekerjaan, dan mampu menerapkan dalam
kehidupan nyata.
Nawawi menjelaskan bahwa ada beberapa teori efektif memotivasi karyawan sebaiknya team
motivasi antara lain: tersebut harus segera diganti.
1. Teori kebutuhan dari Maslow: fisik (makan- Sebagian manusia melakukan kegiatan secara
minum, pakaian, perumahan, kesehatan), sadar, dan sebagian lainnya melakukan kegiatan
keamanan, sosial, penghargaan, dan karena ada dorongan dari luar (atau karena terpaksa).
aktualisasi diri. Salah satu tugas pimpinan (manajer) adalah
2. Teori dua faktor dari Herzberg (atau teori melakukan identifikasi dan menggerakkan motif
motivasi hygiene): faktor kepuasan dan karyawannya untuk melaksanakan tugas kerja
faktor ketidakpuasan atau faktor dengan baik untuk berprestasi baik. Brophy
pemeliharaan dan motivasi. menjelaskan bahwa teori motivasi itu terdiri dari: (1)
3. Teori kebutuhan dari McClelland: teori kebutuhan (need theories), (2) teori perilaku
kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan (behavioristic theory), (3) teori kognitif (cognitive
kekuasaan, dan kebutuhan akan kelompok. theories).
4. Teori penguatan: perilaku merupakan fungsi
dari konsekwensi-konsekwensinya. 2.3.2 Teori Motivasi
5. Teori harapan: perilaku tergantung pada a. Teori Motivasi Klasik
hasil yang diharapkan. Teori motivasi Frederick Winslow Taylor
6. Teori tujuan: perilaku tergantung tujuan dinamakan teori motivasi klasik. Frederick
yang ingin dicapai; jika tujuan itu sulit Winslow memandang bahwa memotivasi
dicapai maka akan menghasilkan kinerja para karyawan hanya dari sudut pemenuhan
yang lebih tinggi. biologis. Kebutuhan biologis tesebut
Teori kebutuhan Maslow, teori dua faktor, dan dipenuhi melalui gaji atau upah yang
teori kebutuhan McClelland merupakan pendorong diberikan, baik uang maupun barang,
utama manusia melakukan tindakan, karena berfokus sebagai imbalan dari prestasi yang telah
“apa” yang harus dilakukan. Sedangkan teori diberikan. Frederick Winslow menyatakan
penguatan, teori harapan, dan teori tujuan merupakan bahwa konsep dasar teori ini adalah orang
“bagaimana” mendorong manusia melakukan akan bekerja bilamana ia giat, mendapat
tindakan yang terarah. imbalan materi yang mempunyai kaitan
Kedua focus “apa dan bagaimana” atau “isi dan dengan tugas-tugasnya, manajer
proses” itu penting bagi setiap pimpinan dalam menentukan bagaimana tugas dikerjakan
memberikan dorongan bekerja kepada bawahan. dengan menggunakan sistem intensif untuk
Pimpinan harus tahu dan mampu mendorong memotivasi para pekerja. Semakin banyak
bawahan agar mereka bekerja baik. Di samping itu mereka berproduksi, semakin besar
pimpinan harus mampu mencipta cara-cara atau penghasilan mereka.
metode yang tepat guna dalam mendorong bawahan b. Teori Motivasi Abraham Maslow
agar mereka mau dan mampu melaksanakan tugas- Abraham Maslow mengemukakan teori
tugas yang diberikan secara efektif dan efisien. motivasi yang dinamakan Maslow’s Needs
Kemampuan pimpinan menemukan “apa atau isi” Hirearchy Theory (A Theory of Human
dan “bagaimana atau proses” melahirkan perasaan Motivation) atau teori Motivasi Hirearki
senang dan puas bagi bawahan. Pimpinan harus Kebutuhan Maslow. Teori motivasi
memiliki keterampilan konsep dan pengetahuan, Abraham Maslow ini mengemukakan
keterampilan mengendalikan pekerjaan, dan bahwa teori hirearki kebutuhan mengikuti
keterampilan membuat keputusan. teori jamak, yakni seorang berprilaku dan
Davis dan Newstrom menjelaskan bahwa suatu bekerja karena adanya dorongan untuk
organisasi (perusahaan) harus memiliki karyawan memenuhi berbagai macam kebutuhan.
yang puas dan produktif. Untuk mewujudkan itu Maslow berpendapat, kebutuhan yang
semua karyawan harus dipelihara dan dirawat diinginkan seseorang itu berjenjang, artinya
dengan baik agar mereka tetap memiliki motivasi jika kebutuhan yang pertama telah
yang tinggi. Pekerjaan yang demikian itu adalah terpenuhi, kebutuhan tingkat kedua telah
pekerjaan manajerial. Jika team manajemen tidak terpenuhi, muncul kebutuhan tingkat ketiga,
dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan
kelima. Jenjang/hirearki kebutuhan menurut d. Kebutuhan akan perasaan ikut
Abaraham Maslow adalah sebagai berikut: serta.
1. Kebutuhan fisiologis (Phisiological 4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem
needs) or status needs)
Kebutuhan yang termasuk dalam Kebutuhan akan penghargaan dari
kebutuhan mempertahankan hidup ini karyawan dan masyarakat
adalah makan, minum dan sebagainya. lingkungannya. Idealnya prestise ini
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan timbul karena adanya prestasi. Namun
fisik ini merangsang seseorang tidak selamanya demikian, perlu juga
berprilaku dan bekerja dengan giat. diperhatikan oleh pimpinan akan bahwa
Faktor-faktor khusus yang harus semakin tinggi kedudukan seseorang
diperhatikan oleh orang mencakup dalam masyarakat atau posisi seseorang
misalnya: Pengkondisian udara dan dalam suatu organisasi, semakin tinggi
cahaya, gaji dan upah (sama atau lebih pula prestisenya. Prestasi dan status
besar dibanding upah minimal regional dimanifestasikan oleh banyak hal yang
(UMR)), kondisi kerja dan sebagainya. digunakan sebagai simbol status.
2. Kebutuhan akan rasa aman (safety and
security needs) 5. Kebutuhan aktualisasi diri (self
Apabila kebutuhan fisiologis cukup actualization)
dipenuhi, maka kebutuhan pada tingkat Kebutuhan aktualisasi adalah
berikutnya yang lebih tinggi yakni kebutuhan akan aktualisasi diri dengan
kebutuhan akan rasa aman, mulai menggunakan kemampuan,
mendominasi kebutuhan manusia. keterampilan, dan potensi optimal
Kebutuhan keamanan harus dilihat dari untuk mencapai prestasi kerja yang
arti luas, tidak hanya dalam arti sangat memuaskan/luar biasa.
keamanan fisik akan tetapi keamanan Kebutuhan ini merupakan realisasi
fisiologis dan perlakuan adil dalam lengkap potensi seseorang secara
pekerjaan atau jabatan seseorang. penuh. Keinginan seseorang untuk
Kebutuhan ini mencakup misalnya: mencapai kebutuhan sepenuhnya dapat
keamanan, keselamatan kerja, berbeda satu dengan yang lainnya.
kesehatan, perlindungan, peningkatan Pemenuhan kebutuhan ini dapat
gaji/upah dan kondisi kerja. dilakukan oleh para pimpinan
3. Kebutuhan sosial (Affiliation or perusahaan yang menyelenggarakan
acceptance needs) pendidikan dan pelatihan.
Kebutuhan sosial dibutuhkan karena c. Teori Motivasi Dauglas McGregor
merupakan alat untuk berinteraksi Dauglas McGregor mengemukakan dua
sosial, serta diterima dalam pergaulan pandangan nyata mengenai manusia,
kelompok pekerja dan masyarakat pandangan pertama negatif disebut Teori X
dilingkungannya. Pada dasarnya dan yang kedua positif disebut teori Y.
manusia normal tidak akan mau hidup Menurut teori X ada empat asumsi yang
menyendiri ditempat terpencil. Ia selalu dimiliki oleh manajer adalah:
membutuhkan hidup berkelompok. 1. Pada dasarnya karyawan tidak
Kebutuhan sosial yang dibutuhkan ini menyukai pekerjaan sebisa mungkin
adalah sebagai berikut : menghindar.
a. Kebutuhan akan perasaan diterima 2. Karena karyawan tidak menyukai
oleh orang lain dilingkungan ia pekerjaan mereka harus dipaksa,
hidup dan bekerja. dikendalikan atau diancam dengan
b. Kebutuhan akan rasa dihormati hukuman untuk mencapai tujuan.
karena merasa dirinya penting. 3. Karyawan akan menghindari tanggung
c. Kebutuhan akan kemajuan dan jawab dan mencari perintah formal
tidak gagal. bila mungkin.
4. Sebagai karyawan menempatkan dan situasi serta peluang yang tersedia.
keamanan diatas semua faktor lain Energi akan dimanfaatkan oleh karyawan
terkait pekerjaan dan menunjukkan karena dorongan oleh: (1) Kekuatan motif
sedikit ambisi. dan kekuatan dasar yang terlibat, (2)
Sedangkan menurut teori Y ada empat harapan keberhasilannya, dan (3) nilai
asumsi positif yaitu: insentif yang terlekat pada tujuan. Hal-hal
1. Karyawan menganggap kerja sebagai yang memotivasi seseorang adalah:
hal yang menyenangkan seperti halnya 1. Kebutuhan akan prestasi (need,for
istirahat atau bermain. achievement = nAch), merupakan daya
2. Karyawan akan berlatih penggerak yang memotivasi semangat
mengendalikan diri dan emosi untuk bekerja seseorang. Karena itu, nAch
mencapai tujuan. akan mendorong seseorang untuk
3. Karyawan bersedia belajar untuk mengembangkan 15 kreativitas dan
menerima, bahkan mencari, dan mengarahkan semua kemampuan serta
tanggung jawab. energi yang dimilikinya demi mencapai
4. Karyawan mampu membuat berbagai prestasi kerja yang maksimal.
keputusan inovatif yang diedarkan ke Karyawan akan antusias untuk
seluruh populasi dan bukan hanya berprestasi tinggi, asalkan
bagi mereka yang menduduki posisi kemungkinan untuk itu diberi
manajemen. kesempatan. Seseorang menyadari
d. Teori Motivasi Frederick Herzberg bahwa hanya dengan mencapai prestasi
Frederick Herzberg mengemukakan teori kerja yang tinggi akan dapat
motivasi dua faktor atau Herzberg’s Two memperoleh pendapatan yang besar.
Factors Motivation Theory atau sering juga Dengan pendapatan yang besar
disebut teori motivasi kesehatan. Menurut akhirnya memiliki serta memenuhi
Frederick Herzberg, orang menginginkan kebutuhan-kebutuhannya.
dua macam faktor kebutuhan yaitu: 2. Kebutuhan akan afiliasi (need for
1. Kebutuhan akan kesehatan atau Affiliation = n Af) menjadi daya
pemeliharaan. Faktor pemeliharaan penggerak yang akan memotivasi
berhubungan dengan hakikat manusia semangat bekerja, seseorang. Oleh
yang ingin memperoleh ketentraman karena itu, n Af ini merangsang gairah
dan kesehatan. bekerja karyawan karena setiap orang
2. Faktor pemeliharaan menyangkut menginginkan hal-hal: kebutuhan akan
kebutuhan psikologis seeorang. perasaan diterima oleh orang lain di
Kebutuhan ini meliputi serangkaian lingkungan ia tinggal dan bekerja
kondisi intrinsik, kepuasan pekerjaan, (sense of belonging), kebutuhan akan
yang apabila terdapat dalam pekerjaan perasaan dihormati, karena setiap
akan menggerakan tingkat motivasi manusia merasa dirinya penting (sense
yang kuat dan dapat menghasilkan of importance), kebutuhan akan
pekerjaan dengan baik perasaan maju dan tidak gagal (sense of
e. Teori Motivasi Prestasi Mc. Clelland achievement), dan kebutuhan akan
Teori kebutuhan McClelland dikembangkan perasaan ikut serta (sense of
oleh David McClelland (Robbins, 2006). participation). Seseorang karena
Teori Motivasi McClelland mengemukkan kebutuhan n.Af akan memotivasi dan
teorinya yaitu Me Clelland's Achievement mengembangkan dirinya serta
Motivation Theory atau Teori Motivasi memanfaatkan semua energinya untuk
Berprestasi McClelland. Teori ini menyelesaikan tugastugasnya.
berpendapat bahwa karyawan mempunyai 3. Kebutuhan akan kekuasaan (need,for
cadangan energi potensial. Bagaimana Power = n Pow). Merupakan daya
energi dilepaskan dan digunakan tergantung penggerak yang memotivasi semangat
pada kekuatan dorongan motivasi seseorang kerja karyawan. N Pow akan
merangsang dan memotivasi gairah tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya sesuai
kerja karyawan serta mengarahkan dengan kebutuhannya. Dengan indikator diantaranya
semua kemampuannya demi mencapai Energize (memberi daya), Encaurage (mendorong),
kekuasaan atau kedudukan yang Exhort (mendesak).
terbaik. Ego manusia ingin lebih
berkuasa dari manusia lainnya akan 2.4. Disiplin Kerja
menimbulkan persaingan. Persaingan 2.4.1 Pengertian Disiplin Kerja
ditumbuhkan secara sehat oleh manajer Menurut Veithzal Rivai Zainal dkk (2015 : 599)
dalam memotivasi bawahannya, supaya disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
mereka termotivasi untuk bekerja giat. manajer untuk berkomunikasi dengan pegawai agar
Karyawan sebagai manusia pekerja mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku
juga memerlukan pemenuhan serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kebutuhan-kebutuhan sebagaimana kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
dikembangkan oleh Maslow, Herzberg peraturan perusahaan dan norma-norma yang
dan McClelland sebagai sumber berlaku. Sebagai contoh beberapa pegawai terbiasa
motivasi dalam rangka meningkatkan terlambat untuk bekerja, mengabaikan prosedur
semangat bekerjarnya. keselamatan, melalaikan pekerjaan detail yang
diperlukan untuk pekerjaan mereka, tindakan yang
2.3.3 Indikator Motivasi tidak sopan ke pelanggan atau terlibat dalam
Motivasi datang dari dalam diri manusia tindakan yang tidak pantas. Disiplin pegawai
karenanya pemimpin harus organisasi harus perlu memerlukan alat komunikasi, terutama pada
menciptakan kondisi dimana para perkerja mampu peringatan yang bersifat spesifik terhadap pegawai
memotivasi diri mereka sendiri. Pemimpin harus yang tidak mau berubah sifat dan perilakunya.
memberikan alasan kepada pekerja untuk percaya Menurut Hajrina dkk (2016) kedisiplinan
pada diri mereka sendiri dan organisasi tempat merupakan fungsi operatif manajemen SDM.
mereka berkerja. Semua organisasi didasari oleh Semakin baik disiplin pegawai pada sebuah
beberapa landasan pengikut yang termotivasi untuk perusahaan, semakin tinggi prestasi kerja yang
melayani organisasi. Menurut John Baldoni dalam dicapai. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya
Wibowo (2011.p,385) motivasi merupakan tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang
serangkaian proses aktif yang didorong oleh diberikan kepadanya. Perusahaan tidak dapat
serangkaian tindakan yang dapat di kelompokan berjalan dengan baik apabila pengelolaan pegawai
dalam tiga indikator yaitu: dalam kedisiplinan terhadap pegawai tidak dikelola
1. Energize (memberi daya) adalah yang dengan sebaikbaiknya. Disiplin kerja adalah suatu
dilakukan pemimpin dalam sikap dan tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
memberikan contoh, melakukan dengan aturan dari instansi baik yang tertulis maupun
komunikasi dengan jelas, dan tidak tertulis. Sejalan dengan pendapat Singodimedjo
memberikan tantangan yang tepat. dalam Adi dkk (2016) mengemukakan bahwa
2. Encourage (mendorong) adalah apa disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan
yang dilakukan pemimpin untuk kesukarelaan seseorang untuk mematuhi dan
mendukung proses motivasi melalui mentaati norma-norma peraturan yang berlaku
pemberdayaan, coaching dan disekitarnya.
pengakuan. Jadi dapat disimpulkan dari beberapa
3. Exhort (mendesak) bagaimana definisi diatas bahwa disiplin kerja adalah kesadaran
pemimpin menciptakan pengalaman dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan
berdasarkan pengorbanan dan inspirasi perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku
yang mempersiapkan dasar dari untuk mencapai prestasi kerja yang baik.
motivasi untuk tumbuh dengan subur.
Jadi motivasi kerja adalah suatu dorongan 2.4.2 Penilaian Disiplin Kerja
yang timbul karena adanya rangsangan dari dalam Menurut Veithzal Rivai Zainal dkk (2015,
maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan p.600) terdapat tiga konsep dalam pelaksanaan
untuk mengadakan perubahan tingkah laku/aktivitas disipliner yaitu:
1. Aturan Tungku Panas biasanya karyawan yang memiliki disiplin kerja
Pendekatan untuk melaksanakan tindakan rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja.
disipliner disebut sebagai aturan tungku 2. Ketaatan pada peraturan kerja. Karyawan yang
panas (hot stove rule). Menurut pendekatan taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan
ini, tingkatan 18 disipliner haruslah prosedur kerja akan selalu mengikuti pedoman
memiliki konsekuensi yang analog dengan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
menyentuh sebuah tungku panas. 3. Ketaatan pada standar kerja. Hal ini dapat dilihat
2. Tindakan Displin Progresif melalui besarnya tanggung jawab karyawan
Tindakan disiplin progresif (progressive terhadap tugas yang diamanahkan kepadanya.
disipline) dimaksudkan untuk memastikan 4. Tingkat kewaspadaan tinggi. Karyawan
bahwa terdapat hukuman minimal yang memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu
tepat terhadap setiap pelanggaran. berhati-hati, penuh perhitungan dan ketelitian
3. Tindakan Disiplin Positif dalam bekerja, serta selalu menggunakan
Dalam banyak situasi hukum tidaklah sesuatu secara efektif dan efesien.
memotivasi pegawai mengubah suatu 5. Bekerja Etis. Beberapa karyawan mungkin
perilaku. Namun, hukuman hanya mengajar melakukan tindakan yang tidak sopan ke
seseorang agar takut atau membenci alokasi pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang
hukuman yang dijatuhkan penyelia. tidak pantas. Hal ini merupakan salah satu
Tindakan disiplin positif dimaksudkan bentuk tindakan indisipliner, sehingga bekerja
untuk menutupi kelemahan, yaitu etis sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja
mendorong pegawai memantau perilaku- karyawan.
perilaku mereka sendiri dan memikul
tanggung jawab atas konsekuensi- 2.5. Prestasi Kerja
konsekuensi dari tindakantindakan mereka. 2.5.1 Pengertian Prestasi Kerja
Budi Setiyawan dan Waridin dalam Titisari Prestasi kerja merupakan salah satu faktor untuk
dkk (2016), ada 5 faktor dalam penilaian disiplin mengembangkan suatu perusahaan secara efisien dan
kerja yaitu: efektif. Bagi para pegawai prestasi kerja tersebut
1. Kualitas kedisiplinan kerja, meliputi berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal
datang dan pulang yang tepat waktu, seperti kemampuan, kekurangan, dan potensi yang
pemanfaatan waktu untuk pelaksanaan ada. Menurut Yuli (2005;89) Prestasi Kerja adalah
tugas dan kemampuan mengembangkan Hasil kerja secara kualitas yang dicapai seorang
potensi diri berdasarkan motivasi yang karyawan dalam mencapai tugasnya. Mila Badriyah
positif. (2015;137) mendefinisikan prestasi kerja
2. Kuantitas pekerjaan meliputi volume (performance apprasial) merupakan salah satu tugas
keluaran dan kontribusi. yang paling penting bagi setiap manager. Manager
3. Kompensasi yang diperlukan meliputi menilai prestasi seorang karyawan bawahan secara
saran, arahan atau perbaikan. akurat, dan menyampaikan hasil penilaian tersebut
4. Lokasi tempat kerja atau tempat tanpa menimbulkan rasa kecewa bagi karyawan yang
tinggal. bersangkutan. Dengan penilaian prestasi pihak
5. Konservasi meliputi penghormatan perusahaan dapat mengambil tindakan yang dapat
terhadap aturan dengan keberanian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan
untuk selalu melakukan pencegahan mengembangkan potensi yang ada dari pegawainya.
terjadinya tindakan yang bertentangan Prestasi kerja juga dapat memungkinkan
dengan aturan. para pegawai untuk mengetahui bagaimana prestasi
kerja mereka, dan sejauh mana hasil kinerja mereka
2.4.3 Indikator Disiplin Kerja dinilai oleh atasan. Hal ini akan dapat memotivasi
Menurut Rivai dalam Firda (2015) pada mereka untuk kemajuan mereka dimasa yang akan
dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi datang guna untuk menentukan tujuan, jalur, rencana
tingkat kedisiplinan karyawan diantaranya: dan pengembangan karirnya. Suatu perusahaan
1. Kehadiran. Hal ini menjadi indikator yang tentunya memiliki visi dan misi. Namun terkadang
mendasar untuk mengukur kedisiplinan, dan muncul kendala yang membuat tidak tercapainya visi
dan misi yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk 6. Perbaikan Proses Susunan Pegawai.
mencegahnya maka pihak perusahaan harus 7. Ketidakakuratan Informasi.
memberikan dorongan kepada pegawai untuk 8. Kesalahan Desain Pekerjaan.
mencapai hasil kinerja dan prestasi kerja yang lebih 9. Kesempatan Kerja Yang Adil.
baik lagi untuk masa yang akan datang. 10. Tantangan Eksternal.
Prestasi kerja bermanfaat untuk program
2.5.2 Tujuan Prestasi Kerja perbaikan prestasi kerja pegawai, promosi jabatan,
Prestasi kerja mempunyai dasar yang sangat kompensasi, pelatihan dan pengembangan,
penting bagi perusahaan sebagai alat untuk penempatan (replacement), desain pekerjaan,
mengambil keputusan bagi pegawainya. Adapun kecemburuan sosial, dan kompetisi.
tujuan prestasi kerja menurut Mila Badriyah 2.5.4 Indikator dala prestasi kerja
(2015;138) adalah sebagai berikut: Selain menetapkan kriteria penilaian, ada
1. Evaluasi terhadap tujuan (goal) organisasi, juga yang harus ditetapkan pula, indikator-indikator
mencakup: apa saja yang dapat dinilai dalam melihat prestasi
a. Feedback pada pekerjaan untuk kerja seorang pegawai. Menurut Mangkunegara
mengetahui posisi mereka. (2015;85) indikator-indikator dalam prestasi kerja
b. Pengembangan data yang valid untuk yaitu:
pembayaran upah/bonus dan keputusan 1. Kerjasama.
promosi serta menyediakan media Kerjasama adalah kemampuan seseorang
komunikasi untuk keputusan tersebut. karyawan bersamasama dengan orang lain
c. Membantu manajemen membuat dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan
keputusan pemberhentian sementara yang telah ditentukan sehingga dapat
atau PHK dengan memberikan mencapai daya guna dan hasil guna yang
peringatan kepada pekerja tentang sebesar-besarnya.
kinerja kerja mereka yang tidak 2. Tanggung Jawab.
memuaskan. Hal ini merupakan kesanggupan seorang
2. Pengembangan Tujuan Organisasi, pegawai dalam menyelesaikan tugas atau
mencakup: pekerjaan yang telah diserahkan kepada
a. Pelatihan dan bimbingan pekerjaan karyawan dengan sebaik-baiknya dan
dalam rangka memperbaiki kinerja dan tindakan yang telah dilakukan.
pengembangan potensi pada masa yang 3. Kepemimpinan.
akan datang. Kepemimpinan adalah kemampuan yang
b. Mengembangkan komitmen organisasi dimliki oleh seseorang untuk meyakinkan
melalui diskusi kesempatan karier dan orang lain sehingga dapat digunakan secara
perencanaan karier. maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
c. Memotivasi pekerja.
d. Memperkuat hubungan antara atasan 2.6. Flow Diagram (FlowChart)
dengan bawahan. 2.6.1 Pengertian FlowDiagram
e. Mendiagnosis problem individu dan Menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017:113)
organisasi mendefinisikan “flowchart” adalah teknis analisis
yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa
2.5.3 Manfaat Prestasi Kerja aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan
Selanjutnya manfaat prestasi kerja menurut logis”. Sedangkan sistem menurut Mulyadi (2018:4)
Sedarmayanti (2017;p.143) ditinjau dari berbagai adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
perspektif pengembangan perusahaan, khususnya pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan
manajemen SDM yaitu: pokok perusahaan.
1. Perbaikan Prestasi Kerja.
2. Penyesuaian Kompensasi. 2.6.2 Fungsi Data Flow Diagram
3. Keputusan Penempatan. Sedangkan fungsi data flow diagram adalah
4. Kebutuhan Latihan dan Pengembangan. sebagai berikut:
5. Perencanaan dan Pengembangan Karir.
1. Data flow diagram (DFD) adalah alat pembantu 3.1 Sejarah PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera
model yang memungkinkan profesional sistem Pada tanggal 04 September 2015 perusahaan
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu ini didirikan dengan nama PT. Ainiyah Indomitra
jaringan proses fungsional yang dihubungkan Sejahtera. Setelah beroperasi perusahaan ini
satu sama lain dengan alur data, baik secara memperoleh kepercayaan sebagai salah satu mitra
manual maupun komputerisasi. PT. Telkom Indonesia. PT. Ainiyah Indomitra
2. Data flow diagram ini adalah salah satu alat Sejahtera merupakan pemasar yang senantiasa
pembuatan model yang sering kali digunakan, berupaya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan kepada konsumen (pelanggan) sesuai dengan produk
bagian yang lebih penting dan kompleks dari yang ditawarkan. Sepanjang belakangan ini PT.
pada data yang di manipulasi oleh sistem. dengan Ainiyah Indomitra Sejahtera yang mengembangkan
kata lain, data flow diagram adalah alat penjualan di bidang jasa ini terus menerus
pembuatan model yang memberikan penekanan membangun reputasi pemasaran yang lebih
hanya pada fungsi sistem. berorientasi pada pelayanan.
3. Data flow diagram ini merupakan alat Seiring dengan perkembangan perusahaan
perancangan sistem yang berorientasi pada alur dan memperlancar laju pertumbuhannya, PT.
data dengan konsep dekompisisi dapat digunakan Ainiyah Indomitra Sejahtera mulai memperluas area
untuk penggambaran analisis maupun rancangan, pemasarannya ke beberapa daerah di pulau jawa.
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh Dengan kehadiran para marketing pemasaran di
profesional sistem kepada pemakai maupun beberapa daerah semakin memperkokoh area
pembuatan program. pemasaran yang digeluti PT. Ainiyah Indomitra
2.6.3 Daftar Bagian Alir Dokumen (Flowchart) Sejahtera. Berikut ini beberapa nama daerah yang
Berikut simbol-simbol dalam dokumen menjadi kawasan distribusi PT. Ainiyah Indomitra
flowchart menurut Agung Kuswantoto (2017:102) Sejahtera, yaitu:
adalah sebagai berikut: 1. Daerah Sukabumi meliputi: Kota Sukabumi,
Cibadak, Pelabuhan Ratu, Cicurug
2. Daerah Bogor meliputi: Bogor Kota, Jasingga,
Cileungsi, Leuwiliang, Cigombong
3. Daerah Banten meliputi: Malingping,
Pandeglang, Labuan, Bayah, Tanggerang,
Cilegon
4. Daerah Karawang meliputi: Banyusari,
Batujaya, Ciampel, Cikampek
5. Daerah Cirebon
6. Daerah Jakarta meliputi: Jakarta Utara, Jakarta
Pusat, Jakarta Timur
7. Daerah Bandung meliputi: Bandung Barat
8. Daerah Jawa Tengah meliputi: Yogyakarta,
Solo, Purwokerto

PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera melakukan


pembinaan kepada para karyawan marketing yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi
perusahaan ini secara keseluruhan. Dasar dari
terbentuknya karyawan marketing ini, merupakan
realisasi dari kebijaksanaan pimpinan yang
disesuaikan dengan kegiatan dan kebutuhan
konsumen setelah dipertimbangkan sematang
mungkin oleh manajer perusahaan demi perluasan
daerah operasi perusahaan.
3 OBJEK KAJIAN
3.2 Tugas dan Fungsi Adapun tugas office manajer antara lain:
Untuk mendukung system jaringan kerja a. Menyeleksi, menempatkan, melatih dan
tersebut PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera telah mengevaluasi karyawan.
menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab b. Memastikan bahwa semua staff
atau struktur organisasi, struktur organisasinya menguasai system komputerisasi
terbentuk line staff dengan menetapkan asset perusahaan, etika menerima telepon
manajer dari setiap manajer yang ada. dan standart operasional yang ada di
Sedangkan uraian tugas masing-masing bagian perusahaan.
dalam organisasi ini adalah sebagai berikut: c. Menjaga keharmonisan kerja dengan
1. Direktur Utama penjualan dan pemasaran distribusi
Direktur Utama mempunyai tugas antara barang.
lain: d. Menangani keluhan pelanggan yang
a. Menentukan kebijakan tertinggi tidak bisa diselesaikan oleh
perusahaan bawahannya.
b. Bertanggung jawab terhadap e. Meningkatkan kualitas dan prestasi
keuntungan dan kerugian perusahaan karyawan yang berprestasi dengan
c. Merencanakan dan mengembangkan memberikan penghargaan.
sumber-sumber pendapatan serta 4. Bagian Umum
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan Adapun tugas bagian umum antara lain:
d. Bertanggung jawab dalam mempimpin a. Menyusun rencana kegiatan Sub.
dan membina perusahaan secara efektif Bagian Umum dan kepegawaian
dan efisien berdasarkan hasil evaluasi kegiatan
e. Memimpin rapat umum, dalam hal: tahun lalu sesuai peraturan perundang-
Untuk memastikan pelaksanaan tata undangan yang berlaku dan sumber
tertib; keadilan dan kesempatan bagi data yang tersedia sebagai pedoman
semua untuk berkontribusi secara tepat; pelaksanaan kegiatan.
menyesuaikan alokasi waktu per item b. Menjabarkan perintah, diposisi atasan
masalah; menentukan urutan agenda; dan petunjuk pelaksanaan sesuai
mengarahkan diskusi keaarah peraturan perundang-undangan yang
consensus; menjelaskan dan berlaku dan sumber daya yang tersedia
menyimpulkan tindakan dan kebijakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
2. Manajer Operasional c. Menyiapkan bahan pelayanan
Adapun tugas manajer operasional antara administrasi perkantoran,
lain: perlengkapan, dokumentasi,
a. Mengelola dan meningkatkan perpustakaan dan kearsipan, serta
efektivitas dan efisiensi operasi pengelolaan keadministrasian
perusahaan. kepegawaian.
b. Memangkas habis biaya-biaya operasi d. Melaksanakan inventarisasi dan
yang sama sekali tidak menguntungkan pemeliharaan barang
perusahaan. kekayaan/inventaris perusahaan untuk
c. Meneliti teknologi baru dan metode tertib administrasi pengelolaan barang
alternative efisien. agar dapat digunakan dengan optimal.
d. Mengawasi persediaan, distribusi e. Melaksanakan monitoring,
barang dan tata letak fasilitas mengevaluasi dan menilai prestasi kerja
operasional pelaksanaan tugas bawahan secara
e. Membuat pengembangan operasi dalam berkala melalui system penilaian yang
jangka pendek dan jangka panjang berlaku.
f. Meningkatkan system operasional 5. Supervisor Marketing
proses dan kebijakan dalam Adapun tugas supervisor marketing
mendukung visi dan misi perusahaan mempunyai tugas antara lain:
3. Office Manajer
a. Menyampaikan kebijakan yang Membawa dokumen order penjualan ke
disampaikan oleh jabatan di atasnya bagian otoritas kredit
kepada seluruh bawahan dan grupnya.
b. Mengatur kelompok kerja pada grup 3.3 Visi dan Misi Kemeterian Pekerjaan Umum
yang dipegangnya. dan Perumahan Rakyat Periode Renstra
c. Memberikan tugas kepada para (2015-2019)
marketing. Visi PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera yaitu
d. Melaksanakan tugas, proyek, dan Menjadi Pemimpin untuk layanan sumber daya
pekerjaan secara langsung. manusia di regional.
e. Memberikan training pada para Sedangkan Misi dari PT. Ainiyah Indomitra
marketing. Sejahtera adalah:
f. Memimpin dan memotivasi para Memberikan layanan prima dalam solusi:
marketing. Business Process Outsourcing HR Solution,
g. Menegakan aturan yang telah Payroll Services, Recruitment, Training dan E-
ditentukan oleh perusahaan. Learning Solutions.
h. Mendisiplinkan para marketing
/bawahan.
i. Memecahkan sehari-hari yang rutin 3.4 Struktur Organisasi PT. Ainiyah Indomitra
j. Membuat rencana jangka pendek untuk Sejahtera
tugas yang telah ditetapkan atasannya. Melalui struktur organisasi yang baik,
k. Mengontrol dan mengevaluasi kinerja pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat di terapkan,
para marketing. sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat
l. Memberikan info pada manajemen diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi
menganai kondisi para marketing atau yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
menjadi perantara antara pekerja Suatu perusahaan dan instansi dari berbagai unit
dengan manajemen. kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun
6. Koordinator Marketing kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
Adapun bagian coordinator marketing serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata
mempunyai tugas antara lain: hubungan secara vertical, melalui saluran tunggal.
a. Memeriksa setiap transaksi setoran kas
masuk dan transaksi kas keluar. 3.5 Kegiatan Umum PT. Ainiyah Indomitra
b. Bertanggung jawab atas adminitrasi Sejahtera
dan saldo transaksi bank. Keberhasilan salah satu mitra PT. Telkom
c. Memeriksa kebenaran laporan kredit Indonesia mewujudkan salah satu perusahaan
dan tabungan harian dan bulanan. outsorcing yang bermutu, menurut Viktor
d. Menyimpan agunan kredit di dalam Simanungkalit dan Yopi Dwi Piyana (2015)
brankas yang telah disediakan. ditentukan oleh orang-orang yang bekerja dalam
e. Menyimpan fisik uang kas di dalam organisasi tersebut. PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera
brankas uang yang telah disediakan. adalah salah satu perusahaan outsorcing yang
f. Memeriksa data nasabah dan memasarkan produk dari PT. Telkom Indonesia
pengkinian identitas. dengan layanan dan pencapain yang baik setiap
g. Bertanggung jawab terhadap transaksi bulannya.
kas droping dan kas kecil.
h. Menyusun laporan cash flow harian. 4 PEMBAHASAN
7. Marketing 4.1 Hasil Penelitian
Adapun bagian marketing mempunyai tugas Dari hasil penyebaran kuisioner yang
antara lain: dilakukan pada 40 karyawan PT. Ainiyah Indomitra
a. Membuat faktur penjualan Sejahtera Sukabumi sebagai responden, dalam
b. Mencatat order yang diterima dari memperoleh gambaran umum responden dari peneliti
pesanan. yang dilakukan untuk mengetahui “Penerapan
Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Ainiyah
Indomitra Sejahtera”. Selanjutnya diuraikan menjadi pegawai sehingga dapat diselenggarakan
beberapa bagian yang meliputi jenis kelamin, usia, secara rutin.
pendidikan formal terakhir, dan lama bekerja sebagai 2. Memberikan pemahaman kepada setiap
pegawai PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera Sukabumi. pegawai untuk selalu berkerja dengan baik
sehingga tujuan organisasi tercapai secara
4.1.1 Hasil Penelitian Penerapan Motivasi Kerja efektif.
Karyawan Pada PT. Ainiyah Indomitra 3. Manajer harus melakukan tindakan
Sejahtera Sukabumi pencegahan kelelahan dan kebosanan dalam
Dalam penelitian ini hanya terdiri dari satu bekerja untuk membuat para pekerja tidak
variable penelitian, variable tersebut dijabarkan merasa bosan dan jenuh dengan kegiatan
kedalam konsep variable, definisi, dimensi kemudian yang dilakukan sehari-hari dengan cara
dikembangkan lagi menjadi indicator-indikator serta melakukan rotasi kerja, melaksanakan
skala ukur dan nomor butir yang digunakan. pertemuan semua karyawan, dan masih
Dari uraian dan fakta dilapangan tersebut banyak hal lainnya.
dapat ditarik kesimpulan pada perusahaan PT.
Ainiyah Indomitra Sejahtera sudah memiliki tempat 5 PENUTUP
kerja, fasilitas, alat bantu, kebersihan, penerangan, 5.1 Kesimpulan
ketenangan, hubungan dengan orang sekitar yang Berdasarkan hasil penelitian, mengenai
baik tetapi pegawai mempunyai kendala dengan penerapan motivasi kerja karyawan pada PT.
kepuasan kerja, kelelahan dan kebosanan, serta Ainiyah Indomitra Sejahtera, maka penulis dapat
keinginan dan harapan pribadi. menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner
4.2 Kendala yang dihadapi dalam Penerapan karyawan mengenai penerapan motivasi kerja,
Motivasi Kerja Karyawan dapat dikatakan bahwa motivasi kerja karyawan
Dalam penerapan motivasi kerja karyawan pada PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera secara
PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera, tentunya terdapat keseluruhan dapat dikategorikan cukup baik
berbagai hambatan-hambatan yang muncul, yaitu: dengan melihat data kuisioner yang di isi oleh
1. Perusahaan belum bisa memberikan kesempatan para responden yang mempunyai presentase 63%
bagi karyawan untuk mengembangkan potensi responden menjawab tempat bekerja dimana
yang ada pada dirinya untuk lebih maju. mereka ditempatkan sudah memiliki rasa nyaman
2. Adanya ketidaksamaan tujuan antara pegawai sehingga membuat mereka termotivasi.
dengan tujuan organisasi sehingga menyebabkan 2. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam
ketidaktercapaian suatu program yang akhirnya penerapan motivasi kerja karyawan dapat dilihat
berdampak pada kepuasan kerja pegawai. dari data kuisioner yang diisi oleg para responden
3. Adanya kelelahan dan kebosanan dalam tempat sebanyak 40% karyawan menyatakan bahwa
kerja sehingga karyawan merasa pekerjaan yang karyawan kurang puas karena perusahaan belum
dia lakukan tidak berjalan efektif dan efisien. bisa memberikan kesempatan bagi karyawan
untuk mengemban potensi yang ada pada dirinya
4.3 Solusi untuk mengatasi Kendala yang untuk lebih maju.
Dihadapi PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera 3. Untuk mengatasi kendala-kendala dalam
Berdasarkan hasil dari penyebaran pemberian motivasi kerja yaitu: Pemimpin
kuesioner pada karyawan diketahui bahwa beberapa menciptakan iklim kerja yang menyenangkan
hambatan yang terdapat di PT. Ainiyah Indomitra sehingga kreativitas pegawai berkembang. Para
Sejahtera dalam rangka menerapkan motivasi kerja pegawai diarahkan agar menghayati makna visi
pegawai, oleh karena itu maka manajer harus dan misi perusahaan sehingga tujuan pribadi
melakukan berbagai upaya sehingga diharapkan mereka sejalan dengan tujuan organisasi.
dapat mengatasi hambatan tersebut. Adapun solusi
yang dilakukan meliputi: 5.2 Saran
1. Menyediakan anggaran yang memadai bagi Dalam hasil kesimpulan di atas, penulis ingin
pelaksanaan pendidikan dan latihan bagi memberikan beberapa saran mengenai penerapan
motivasi kerja karyawan pada PT. Ainiyah indomitra
Sejahtera. Adapun saran-saran dari penulis, sebagai Sugiarto, Agus, dan Teguh. 2014. Manajemen
berikut: Kearsipan Elektronik. Yogyakarta: Gava
1. Untuk lebih meningkatkan motivasi kerja Media.
karyawan pada perusahaan, sebaiknya para
pemimpin lebih tanggap terhadap apa yang
menjadi keinginan karyawan dan mencoba cari
tahu apa yang dapat memotivasi mereka untuk
lebih bersemangat dalam bekerja dan oleh karena
itu pemimpin harus mampu menyesuaikan gaya
kepemimpinannya.
2. Perusahaan dapat menentukan jenis pelatihan
yang tepat bagi karyawannya untuk lebih dapat
menimbulkan inisiatif dan kreativitas dala
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
3. Manajer harus melakukan tindakan pencegahan
kelelahan dan kebosanan dalam bekerja untuk
membuat para pekerja tidak merasa bosan dan
jenuh dengan kegiatan yang dilakukan sehari-
hari dengan cara melakukan rotasi kerja,
melaksanakan pertemuan semua karyawan, dan
masih banyak hal lainnya. Hal ini bermanfaat
untuk mengistirahatkan pikiran dan menghindari
kelelahan dan kebosanan karyawan dalam
bekerja

DAFTAR PUSTAKA
Bangun, Wilson 2015. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Bandung: Erlangga.
Handoko, T. Hani, 2018, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
J. Winardi, 2015, Manajemen Perilaku Organisasi,
Edisi Revisi, Cetakan Ketiga. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2016.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Priansa, Donni, Juni, dan Agus. 2019. Manajemen
Perkantoran. Bandung: Alfabeta.
dan model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
R. Supomo (2018). Pengantar Manajemen, Bandung
Yrama Widya
Sedarmayanti. 2015. Tata Kearsipan. Bandung: CV.
Mandar Maju.
Sedarmayanti (2017) Manajemen sumber daya
manusia reformasi birokrasi dan manajemen
pegawai negeri sipil , Bandung: Refika
Aditama
Sambas Ali Muhidin dan Hendri Winata (2016).
Manajemen Kearsipan. Bandung: CV. Pustaka
Setia.

Anda mungkin juga menyukai