Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

" KONSEP TOTALITAS PUASA "


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Agama
Dosen Pengampu : Hj.Rt. Bai Rohimah S.Ag MA

Di susun oleh :
Siti Nor Azizah ( 2225220009 )
Siti Athfia ( 2225220002 )

Prodi Pendidikan Matematika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul " Konsep Totalitas Puasa " dengan tepat waktu.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Pendidikan
Agama Islam. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi
mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan,
kritik dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
penyusun dan umumnya para pembaca makalah ini.

Terima kasih

Wassalamu’ alaikum wr.wb

Serang, 02 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Makna Puasa ............................................................................................................... 2


B. Konsep makanan halal dan makanan haram ................................................................ 3
C. Puasa dan Kesehatan Fisik ........................................................................................... 6
D. Puasa dan Kesehatan mental spiritual.......................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 8

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu rukun Islam yang harus kita yakini dan di amalkan setiap muslim adalah ibadah
puasa. Dalam Islam , kita mengenal dua bentuk ibadah puasa, yaitu puasa wajib dan puasa sunnah.
Setiap muslim diwajibkan berpuasa sebagaimana orang sebelum kita.
Agama Islam adalah agama yang rahmatan lil’aalamiin, mempunyai syariat yang
harus dilaksanakan oleh pemeluknya. Kewajiban bagi umat Islam untuk menjalankan syariat
tersebut tentunya terdapat banyak hikmah didalamnya. Semua yang diciptakan oleh Allah
swt. tidak ada yang sia-sia. Demikian pula dengan urusan ibadah dan muamalah, baik yang
diperintahmaupun yang dilarang, semua mengandung hikmah meskipun di antara hikmah-
hikmah tersebut belum terungkap oleh manusia. Salah satu ibadah yang mengandung
banyak hikmah adalah ibadah puasa.
Hikmah yang dimaksud adalah manfaat yang kembali untuk orang yang melakukannya,
apakah itu manfaat yang langsung dirasakan atau tidak langsung, apakah itu manfaat
didunia maupun diakhirat. Salah satunya adalahi badah puasa. Kewajiban puasa bagi umat
Muslim adalah kewajiban yang disampaikan oleh Allah melalui Nabi Muhammad SAW.
Firman Allah mengenai kewajiban Berpuasa dalam QS. Al - Baqarah [2] ayat 183 :

١٨٣ - َ‫علَى الَّ ِذيْنَ م ِْن قَ ْب ِلكُ ْم لَ َعلَّكُ ْم تَتَّقُ ْو َۙن‬ ِ ‫علَ ْيكُ ُم‬
َ ِ‫الصيَا ُم َك َما كُت‬
َ ‫ب‬ َ ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا كُت‬
َ ‫ِب‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

B. Rumusan Masalah
1) Apa makna puasa secara luas ?
2) Bagaimana konsep makanan halal dan makanan haram?
3) Apa keterkaitan puasa dengan kesehatan fisik?
4) Apa keterkaitan puasa dengan kesehatan mental spiritual

C. Tujuan Pembahasan
1) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari
2) Untuk mengambil hikmah dari melaksanakan puasa
3) Untuk bisa membedakan antara makanan halal dan makanan haram

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Puasa

Saum atau shiyam adalah bahasa dari arab yang artinya bagi orang Islam (bahasa
Arab: ‫صوم‬, ) adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang
bisa membatalkan shiyam, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan
syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
Dalam arti luas Puasa merupakan suatu tindakan menghindari makan, minum, serta
segala hal lain yang dapat memuaskan hasrat-hasrat psikis maupun fisik yang dilakukan
pada masa tertentu. Makna dan tujuannya secara umum adalah untuk menahan diri dari
segala hawa nafsu, merenung, mawas diri, dan meningkatkan keimanan terhadap Allah
SWT. Salah satu hikmah puasa ialah melatih manusia untuk meningkatkan kehidupan
rohani. Nafsu jasmani yang terdapat dalam diri tiap individu harus diredam, dikendalikan,
dan diarahkan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang mulia. Setiap
orang yang menjalankan puasa pada hakekatnya sedang memenjarakan dirinya dari
berbagai nafsu jasmani. Puasa juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf
kehidupan, baik yang duniawi maupun akhirat. Karena puasa telah dilakukan di setiap
syariat agama.

Landasan Dalil
 Kewajiban melaksanakan ibadah puasa bagi umat muslim
Firman ALLAH SWT dalam QS. Al-Baqarah [2]: 183
َۙ َ ُ َّ َ ُ َّ َ ُ َ َّ َ ُ َ ِّ ‫ا َ ُّي َها َّالذ ْي َن ٰا َم ُن ْوا ُكت َب َع َل ْي ُك ُم‬
١٨٣ – ‫الص َي ُام ك َما ك ِت َب َعَل ال ِذ ْي َن ِم ْن ق ْب ِلك ْم ل َعلك ْم تتق ْون‬ ِ ِ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

 Allah SWT menjelaskan bagaimana kewajiban puasa Ramadan ini bisa


ditangguhkan bagi orang yang sakit. Namun orang itu diwajibkan menggantinya
di hari lain. Firman Allah swt dalam QS. Al-Baqarah [2]:184
َ ُ َ َ َ ُْ ً َ ٰ َ َّ َ َ َ ُ َ َّ َ ُ ْ َ
‫ط َع ُام ِفد َية ُي ِط ْيق ْونه ال ِذ ْي َن َو َعل اخ َر ا َّيام ِّم ْن ف ِعدة َسفر َعل ا ْو َّم ِر ْيضا ِمنك ْم كان ف َم ْن َّم ْعد ْود ٰ ت ا َّي ًاما‬
َ َ ََ َ َ َ َّ ْ َ َ َ ُ َّ ْ ُ ْ ُ َ َ َ
‫ت ْعل ُم ْون كنت ْم ِان لك ْم خ ْي ت ُص ْو ُم ْوا َوان له خ ْي ف ُه َو خ ْ ًيا تط َّوع ف َم ْن ِم ْس ِك ْي‬

Artinya : (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau
dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang
dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat
menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.
Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik
baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

2
 Hadis tentang Puasa dan Tanda Kedatangannya

ُ ‫ب َف إ ْن ل ُر ْؤ َي ت ه َو َأ ْف ط ُروا ل ُر ْؤ َي ت ه ُص‬ ُ ْ ُ ْ َ َ ُ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ َ َ
‫وم وا‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ َ ّ ِّ ‫ث َل ِث ي ش ع ب ان ِع د ة ف أ ك ِم ل وا ع ل ي ك م غ‬

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah kalian karena
melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari
penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari,” (HR
Bukhari).

B. Konsep Makanan Halal dan Haram


 Makanan Halal
Makanan halal adalah makanan baik makanan itu berasal dari darat dan laut
yang dibolehkan dalam syariat Islam untuk mengkonsumsinya, yaitu sesuai dengan
al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW. Hadis Nabi Muhammad SAW:
Artinya: “Rasulullah saw. bersabda: mengenai laut bahwa laut itu suci airnya dan
halal bangkainya. "(HR. Imam Empat)

Landasan Dalil
1) Firman Allah swt dalam QS. Al-Baqarah [2]:168
َ ٰٓ ُ َّ ْ ُ ُ َّ ْ َ ْ ً ٰ َ ً ِّ َ ۖ َ ‫الش ْي ٰطن ُخ ُط ٰو ت َت َّتب ُع ْوا َّو‬
َّ َّ ُ َ ُ
‫اس ٰيا ُّي َها‬ ‫ض ِف ِمما كلوا الن‬
ِ ‫ْل طيبا حلَل اْلر‬ ِ ِ ِ ‫ُّم ِب ْي َعدو لك ْم ِانه‬

Terjemahan :
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh
yang nyata bagimu.
2) Firman Allah swt dalam QS. Al-Maidah ayat 88
ُُ ُ َ َ ُ ٰ ً ٰ َ ً ِّ َ ُ َّ َّ َ ٰ ْٰٓ َّ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ
‫اّلل َرزقك ُم ِم َّما َوكل ْوا‬ ‫مؤ ِمنون ِبه انتم ال ِذي اّلل واتقواۖ طيبا حلَل‬

Terjemahan :
Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang
halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

Kategori Makanan Halal

1) Halal dari segi wujudnya atau kandungan zat dalam makanan itu sendiri, yakni
tidak termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah SWT.
2) Halal dari segi cara mendapatkannya, yakni tidak didapatkan dari cara-cara yang
tidak baik (mencuri, merampas, dan sebagainya)
3) Halal dalam proses memasak atau pengolahannya, seperti disembelih sesuai
dengan syariat Islam.

3
Jenis-Jenis Makanan Halal
Adapun jenis-jenis makanan yang dihalalkan:
1) Segala macam makanan yang tidak mengandung unsur menjijikkan dan kotor.
2) Semua jenis makanan yang tidak mendatangkan mudrahat bagi kesehatan
jasmani, moral dan akal.
3) Semua jenis makanan yang tidak diharamkan di dalam al-Qur’an dan Hadis

 Makanan Haram
Makanan haram adalah makanan yang tidak boleh dikonsumsi umat Islam
sesuai aturan Allah SWT dan rasul-Nya. Konsumsi makanan haram mendatangkan
kerugian bagi muslim di dunia dan akhirat. Dikutip dari buku Fiqih dari Udin
Wahyudin, dkk, mengonsumsi makanan haram juga akan mendatangkan sikap dan
perilaku tidak terpuji.

Landasan Dalil
1) Larangan mengkonsumsi makanan haram terdapat dalam QS Al Maidah ayat 3
ْ ُ َ ُ َ ْ َّ َ ْ ْ ُ َ ْ ٰ ُ َ َ ْ ْ َ َُ ُْ ْ ْ َ
‫ْل ّغ ا ِه َّل َو َما ال ِخ ِيْي ِر َول ْح ُم َوالد ُم ال َم ْيتة َعل ْيك ُم ُح ِّر َمت‬ ِ ‫وال َموقوذة وال ُمنخ ِنقة ِبه‬
ِ ‫اّلل ِر‬
ُ ِّ َ ْ ُ َّ َ َ َّ َّ َ ْ ُ ْ َّ َ َ َ َ ُ َ َ ُّ ْ َ َْ َ
‫الس ُب ُع اك َل َو َما َوالن ِط ْي َحة َوال ُم َيد َية‬ ‫ت ْستق ِس ُم ْوا َوان الن ُص ِب عل ذ ِبح اْوم ذكيتم ما ِاْل‬
ََْ ْ ُ ْ َ َ َ َ ْ َّ ْ ُ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ
‫س ال َي ْو َم ِف ْسق ذ ٰ ِلك ْم ِباْلزْل ِم‬ ‫اليوم واخشو ِن تخشوهم فَل ِدي ِنكم ِمن كفروا ال ِذين يى‬
ُ َْ َْ ْ ُ َ ْ ُ َْ ُ ْ َ ََْ ْ ُ ََْ َْ َ ْ ُ ْ ََ ُ ُ َ ْ َ َ ْ ًْ َ ُ ْ ْ
‫ف اضط َّر ف َم ِن ِدينا سَلمِْاْل لكم ور ِضيت ِنعم ِ ّب عليكم واتممت ِدينكم لكم اكملت‬ ِّ
َ َ ْ َ ََْ َ َ ُ ْ ِّ َّ َ َ ٰ ْ ُ َ ْ َّ
‫ر ِحيم غفور اّلل ف ِان ِْلثم متج ِانف غي مخمصة‬
Terjemahan :
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan
yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan
pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik.
Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu,
sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari
ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku
bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa
karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang.

4
2) Larangan mengkonsumsi hewan bertaring
Ketentuan tidak makan hewan yang bertaring terdapat dalam hadis yang diceritakan
Abu Hurrairah.
ُ َ ِّ ‫َح َرام َف َأ ْك ُل ُه‬
‫الس َب ِاع ِم ْن ناب ِذي ك ُّل‬
Artinya:
"Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram." (HR
Muslim).

3) Hadits Nabi SAW yang artinya:


“Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama
baginya (lebih layak membakarnya).” (HR. At-Thabrani).

Jenis-jenis makanan yang haram meliputi dua jenis antara lain:


1) Haram Lidzatihi (makanan yang haram karena zatnya).
Yaitu makanan yang asal mulanya memang telah diharamkan oleh Al-Qur’an dan
Hadis. Seperti daging babi, darah, binatang yang bertaring dan
sebagainya.Contohnya seperti haramnya membunuh karena mengenai jiwa (nyawa),
haramnyaminum khamar karena langsung mengenai akal, haramnya murtad karena
langsungmengenai agama, haramnya mencuri karena langsung mengenai harta,
haramnyaberzina karena langsung mengenai keturunan atau harga diri.

2) Haram Lighairihi (makanan yang haram karena faktor eksternal).


Yaitu makanan yang asal mulanya adalah halal, akan tetapi berubah menjadi
haram, karena adanya sebab yang tidak berkaitan dengan makanan tersebut. Seperti
makanan dari mencuri, hasil riba, dan sebagainya. Contohnya hewan yang
disembelih dengan selain nama Allah.

Islam merupakan ajaran yang sangat sempurna, semua hal


dijelasakan,termasuk masalah hukum mengkonsumsi makanan halal dan thayyib,
prinsip utama yaitu segala sesuatu itu halal diciptakan Allah SWT dan tidak ada yang
diharamkan, kecuali ada nash yang terdapat didalam al-Qur’an maupun Hadis yang
mengharamkannya.
Pada mulanya, segala sesuatu itu boleh (mubah) sebelum adanya dalil-dalil
yang melarangnya.31 Merujuk dalil al-Qur’an yang menjelaskan bahwa segala sesuatu
hukumnya boleh karena diciptakan untuk manusia, terdapat dalam QS.Al-Baqarah
ayat 29

ْ َ ‫الس َم ۤا ِء َف َس ّٰو ُىه َّن َس ْب َع َسمو ٍت ۗ َو ُه َو ب ُك ِّل‬ َ ْ ِ َّ ْ ُ َ َ َ َ ْ َّ َ ُ


َّ ‫اْل ْرض َجم ْي ًعا ُث َّم ْاس َت ٰٓوى ِا ََل‬
‫ش ٍء َع ِل ْي ٌم‬‫ي‬ ِ ِ ِ ‫هو ال ِذي خلق لكم ما ِف‬

Terjemahan :

Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu.

5
Dalil ini menunjukkan bahwa semua yang diciptakan Allah adalah halal sampai ada
dalil yang mengharamkannya. Maka, boleh dikonsumsi tetapi harus sesuai dengan
syariat agama Islam. Ada kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena
mengandung mudharat atau bahaya bagi kehidupan manusia.

C. Puasa dan Kesehatan Fisik


Puasa merupakan salah satu ibadah yang menyediakan pahala besar untuk umat
Islam. Puasa ditinjau dari kesehatan fisik, banyak mengandung hikmah atau manfaat. Nabi
Muhammad SAW. bersabda, “Berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat”. I badah puasa
memberikan manfaat untuk Kesehatan diantara nya :

 Mengontrol Berat Badan


Manfaat puasa bagi kesehatan yang pertama tentunya sebagai cara untuk
mengontrol berat badan. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko bagi banyak
penyakit metabolik. Orang yang puasa cenderung dapat mengendalikan perilaku
makannya, sehingga berat badan juga bisa terkontrol.
Saat berpuasa, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi. Dengan
begitu, lemak berlebih akan berkurang dan tubuh akan terhindar dari gangguan
penyakit, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol. Jika berat badan bisa
terkontrol, maka kemungkinan terjadinya penyakit jantung pun semakin kecil.

 Menurunkan Tekanan Darah


Manfaat puasa untuk kesehatan sendiri dapat menurunkan tekanan darah yang
merupakan salah satu penyebab penyakit jantung. Selama bulan Ramadan,
terdapat penurunan tekanan darah pada orang yang berpuasa, yaitu penurunan
tekanan darah sistolik dari 132.9±16 mmHg menjadi 129.9±17 mmHg.

 Mengistirahatkan Organ Pencernaan


Saat berpuasa, pencernaan secara rutin akan beristirahat dari tekanan mencerna
makanan. Dengan begitu fungsi sistem pencernaan akan terus terjaga kinerjanya.
Sistem pencernaan yang sehat akan membuat kamu jauh dari penyakit pencernaan
seperti masalah lambung, sembelit, diare, dan masih banyak lagi.

 Menurunkan Tingkat Stres


Pada penderita Depresi atau stres, ternyata ada pula manfaat puasa bagi
kesehatan mental.Hal ini terjadi karena saat berpuasa, penderita stres dan depresi
akan belajar untuk berkata tidak pada makanan. Selain itu, berpuasa di bulan
Ramadan juga mendorong kamu untuk menahan hawa nafsu lainnya, menjadi lebih
bersabar dan tenang. Semua itu adalah hal-hal positif yang dapat membantu kamu
terhindar dari stres.

6
D. Puasa dan Kesehatan mental spiritual

Puasa adalah sarana yang efektif untuk memperbaharui jiwa-jiwa yang akan
tenggelam ke dalam lubang kemurtadan dan membersihkan diri mereka dari dosa
yang pernah dia lakukan. Dengan kata lain, puasa juga dapat menjadi sarana
pelatihan untuk menahan dorongan agresif.Salah satu ciri jiwa yang sehat adalah
kemampuan untuk mengendalikan diri. Pengendalian diri sangat penting untuk
kesehatan mental karena meningkatkan daya tahan mental Anda dalam menghadapi
berbagai tekanan hidup. Ketika kita berpuasa, kita melatih kemampuan beradaptasi
terhadap tekanan-tekanan ini. Puasa juga bisa membawa manusia kembali ke
fitrahnya yang sebenarnya. Orang-orang zaman dahulu sering melakukan perbuatan
amoral, tetapi sebenarnya lebih jauh dari kodratnya daripada manusia. Puasa juga
merupakan latihan pengendalian diri terhadap berbagai beban/impuls yang dapat
menimbulkan stres.

7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Puasa adalah tindakan menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu
yang dapat memenuhi kebutuhan psikis dan fisik yang dilakukan pada waktu
tertentu. , melihat ke dalam dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Kewajiban puasa bagi umat Islam diatur dalam QS. Al Bakara [2]: 183.
Islam merupakan ajaran yang sangat sempurna, semua hal
dijelasakan,termasuk masalah hukum mengkonsumsi makanan halal dan thayyib,
prinsip utama yaitu segala sesuatu itu halal diciptakan Allah SWT dan tidak ada yang
diharamkan, kecuali ada nash yang terdapat didalam al-Qur’an maupun Hadis yang
mengharamkannya.
Pada mulanya, segala sesuatu itu boleh (mubah) sebelum adanya dalil-dalil
yang melarangnya. Merujuk dalil al-Qur’an yang menjelaskan bahwa segala sesuatu
hukumnya boleh karena diciptakan untuk manusia, terdapat dalam QS.Al-Baqarah
ayat 29.
Manfaat ibadah puasa terhadap Kesehatan fisik sangat banyak sekali,
misalnya Mengontrol Berat Badan, Menurunkan Tekanan Darah Mengistirahatkan
Organ Pencernaan, Menurunkan Tingkat Stres dan lainnya.
Manfaat ibadah puasa terhadap Kesehatan mental spiritual diantaranya
mendekatkan diri kepada Allah Swt, memperbanyak amalan kepada Allah swt dan
menjadi sarana latihan agar mampu mengendalikan diri, menyesuaikan diri, serta
sabar terhadap dorongan-dorongan atau impuls-impuls agresivitas yang datang dari
dalam diri.

B. Saran
Berpuasalah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh Allah SWT.
Kita akan merasakan betapa indahnya berpuasa dan betapa banyaknya hikmah dan
manfaat yang kita dapatkan dari ibadah puasa.

Pertanyaan :
1. Apa landasan dalil kewajiban umat islam dalam melaksanakan ibadah puasa
2. Apa saja Hikmah puasa untuk Kesehatan mental ?
3. Mengapa puasa bisa menghilangkan stress ?
4. Apa tanggapan anda tentang orang yang memakan daging babi, tetapi dengan
alasan tidak tahu ?
5. Bagaimana cara mengimplementasikan dalam kehidupan sehari hari dari ibadah
puasa ?

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.orami.co.id/magazine/hadis-dan-ayat-alquran-tentang-puasa
https://www.tokopedia.com/s/quran/al-baqarah/ayat
https://news.detik.com/berita/d-5606860/apa-arti-makanan-haram-dalam-islam-ini-
penjelasannya
https://www.orami.co.id/magazine/makanan-haram
https://kumparan.com/berita-hari-ini/dalil-hadits-tentang-makanan-dan-minuman-
yang-halal-dikonsumsi-oleh-umat-muslim-1wq4nuzOv0l/1
https://hot.liputan6.com/read/4706012/10-manfaat-puasa-bagi-kesehatan-fisik-
dan-mental-baik-untuk-jantung
https://ojs.serambimekkah.ac.id/tarbawi/article/view/1242
https://www.academia.edu/9883985/PUASA
https://www.academia.edu/38513747/MAKALAH_AGAMA_ISLAM_makanan_dan_m
inuman_haram_docx
https://www.academia.edu/10031952/MAKALAH_MAKANAN_DAN_MINUMAN_YA
NG_HALAL_DAN_HARAM_DALAM_ISLAM
A Fitriani - 2009 - eprints.ums.ac.id

Anda mungkin juga menyukai