Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM KE-7

A. JUDUL PRAKTIKUM
Pesawat Atwood

B. HARI,TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM


Kamis, 27 Oktober 2022

C. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami penggunaan hukum-hukum Newton
2. Mempelajari gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB)
3. Menentukan momen inersia pada percobaan GLBB

D. DASAR TEORI
Pesawat atwood adalan rangkaian dua benda yang massanya sama
digantung secara vertikal pada sebuah katrol tanpa gesekan yang massanya
dapat diabaikan. Pada percobaan pesawat atwood menerapkan prinsip
prinsip dari hukum Newton tentang gerak ketika benda pertama bergerak
naik dan benda kedua yang diberi beban tambahan bergerak turun sampai
beban tambahan tersangkut pembatas 1 maka berlaku GLBB, Sedangkan
ketika beban kedua meluncur kebawah sampai pembatas 2 maka berlaku
GLB (Giancoli, 2014).
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk gerak lurus
maupun gerak melingkar. Besaran-besaran Fisis dalam gerak melingkar
dengan besaran - besaran dalam gerak lurus selalu ada kesetaraan
(Tipler, 2001).
a. Hukum Newton
1. Hukum I Newton
“Sebuah benda arah berada dalam keadaan diam atau
bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja
pada benda sama dengan nol”.
Hukum 1 Newton dinyataran dengan persamaan:
2. Hukum II Newton
“Setiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami
percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan
besarnya gaya dan berbanding terbalik dengan besarnya
massa benda”.
Hukum II Newton dinyatakan dalam persamaan:

Keterangan :
a : percepatan benda (m/s2)
m : massa benda (kg)
F : gaya (N)

3. Hukum III Newton


Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka
benda yang mendapat gaya tersebut akan memberikan gaya
yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda
pertama, namun arah yang dihasilkan akan berlawanan.
“Gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap aksi akan
menimbulkan sebuah reaksi”.
Hukum III Newton dinyatakan dalam persamaan:
Faksi = -Freaksi . . . . . (7.3)

b. Gerak Translasi
1. Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak benda dalam lintasan lurus dengan kecepatan
konstan.
s=v.t . . . . (7.4)
Keterangan :
s : jarak (m)
v : kecepatan (m/s)
t : waktu (s)
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan tetap.

Keterangan :
vt = kecepatan akhir (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = jarak waktu yang ditempuh (m)
+ = dipercepat
- = diperlambat

c. Momen inersia
Momen inersia adalah kelembapan suatu benda untuk berotasi
terhadap porosnya (Walker,2010).
Katrol adalah suatu roda dengan bagian berongga pada sepanjang
sisinya.

Gambar 7.1 Katrol pada pesawat atwood


Momen inersia dalam pesawat atwood adalah:
d. Ralat gayut dalam persamaan kecepatan (pesawat atwood)

E. ALAT DAN BAHAN


1. Tiang berskala 1 buah
2. Katrol 1 buah
3. Pencacah waktu 1 buah
4. Gerbang cahaya 2 buah
5. Jangka sorong 1 buah
6. Neraca digital 1 buah
7. Beban keping 5 gr 3 buah
8. Beban keping 20 gr 1 buah
9. Beban silinder 2 buah
10. Penghalang beban 1 buah
11. Penghalang beban berlubang 1 buah
12. Tali pancing 150 cm 1 buah

F. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan 1 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)
1. Catat beban utama yang dipasangkan di kiri dan kanan pesawat
Atwood, catat hasilnya sebagai M1 don M2
2. Timbang beban tambahan dan catat sebagai m1
3. Pasang tali pancing pada katrol dan ikatkan beban M1 pada sebelah
kanan pesawat atwood dan Ikat beban M2 pada sebelah kiri pesawat
atwood
4. Pasangkan penghalang beban dan 2 buah gerbang cahaya pada
pesawat atwood dengan jarak antar gerbang cahaya sebesar 20 cm
dan catat sebagar titik A dan B.
5. Hubungkan kedua gerbang ke pencacah waktu
6. Atur pencacah waktu ke TIMING 1
7. Tarik dan lepaskan beban M2, maka M1 dan m1 akan mengalami
GLB antara titik A dan B
8. Catat hasil percobaan pada blanko percobaan
9. Ulangi langkah 4-8 sebanyak 5 kali percobaan.
10. Ulangi langkah 4-9 dengan mengatur jarak titik A dan B sebesar 30
cm dan 40 cm
11. Ulangi langkah 4 -10 dengan TIMING 2

Percobaan 2 : Gerak Lurus Beruban Beraturan (GLBB)


1. Ikuti langkah-langkah merangkainya seperti pada percobaan
sebelumnya.
2. Lepaskan penghalang beban yang ada pada pesawat atwood
3. Atur jarak antara titik A dan B sejauh 30 cm
4. Atur pencacah waktu ke TIMING 1
5. Tarik dan lepaskan beban M2 , maka M1 dan m1 akan mengalami
GLBB antara Adan B
6. Catat hasil percobaan pada blanko
7. Ulangi langkah 3- 6 sebanyak 5 kali percobaan.

G. HASIL DAN DATA PENGAMATAN


Tabel 7.1 percobaan 1:Mengukur waktu benda pada GLB menggunakan
TIMING I
Waktu
Jarak antar gerbang cahaya (h)
E1 (s) E2 (s)
0,0541 0,0614
0,05416 0,0653
20 cm 0,05431 0,0628
0,0549 0,0657
0,0533 0,0617
0,0535 0,065
0,0525 0,0634
30 cm
0,0538 0,068
0,058 0,068
0,0531 0,0621
0,0535 0,0634
0,0537 0,0632
40 cm 0,0531 0,0638
0,0531 0,0616
0,0526 0,0623

Tabel 7.2 Mengukur waktu benda pada GLB menggunakan TIMING II


Jarak antar gerbang cahaya (h) Waktu (s)
0,2818
0,2851
20 cm 0,2837
0,2843
0,287
0,3657
0,3736
30 cm 0,373
0,3761
0,3751
0,5325
0,5432
40 cm 0,5744
0,5744
0,5442

Tabel 7.3 Percobaan 2:Mengukur waktu benda pada GLBB menggunakan


TIMING I
Waktu
Jarak antar gerbang cahaya (h)
E1 (s) E2 (s)
0,0495 0,0399
30 cm
0,0506 0,0387
0,0502 0,0377
0,0501 0,037
0,0494 0,0391

H. PERHITUNGAN
• Perhitungan Error data
Tabel 7.4 Percobaan 1 Nilai E1 ; Jarak 20 cm pada GLB ; TIMING I
|𝐸"! − 𝐸!|"
No. 𝐸! 𝐸"! |𝐸"! − 𝐸!|

1 0,0541 0,0542 0,0001 0,00000001

2 0,05416 0,0542 0,00004 0,0000000016

3 0,05431 0,0542 0,00011 0,00000001

4 0,0549 0,0542 0,0007 0,00000049

5 0,0533 0,0542 0,0009 0,00000081

Ʃ 0,271 0,0000013

Tabel 7.5 Percobaan 1 Nilai E2 ; Jarak 20 cm pada GLB ; TIMING I


|𝐸"" − 𝐸"|"
No. 𝐸" 𝐸" " |𝐸" − 𝐸 |
" "

1 0,0614 0,063 0,0016 0,0000026

2 0,0653 0,063 0,0023 0,0000053

3 0,0628 0,063 0,0002 0,00000004

4 0,0657 0,063 0,0027 0,0000073

5 0,0617 0,063 0,0013 0,0000017

Ʃ 0,317 0,000017


Tabel 7.6 Percobaan 1 Nilai E1 ; Jarak 30 cm pada GLB ; TIMING I
|𝐸"! − 𝐸!|"
No. 𝐸! 𝐸"! |𝐸"! − 𝐸! |

1 0,0535 0,054 0,0005 0,00000025

2 0,0525 0,054 0,0015 0,0000022

3 0,0538 0,054 0,0002 0,00000004

4 0,058 0,054 0,004 0,000016

5 0,0531 0,054 0,0009 0,000081

Ʃ 0,27 0,000099
Tabel 7.5 Percobaan 1 Nilai E2 ; Jarak 20 cm pada GLB ; TIMING1

Tabel 7.7 Percobaan 1 Nilai E2 ; Jarak 30 cm pada GLB ; TIMING I


|𝐸"" − 𝐸"|"
No. 𝐸" 𝐸"" |𝐸"" − 𝐸"|

1 0,065 0,066 0,001 0,000001

2 0,0634 0,066 0,0026 0,0000068

3 0,068 0,066 0,002 0,000004

4 0,068 0,066 0,002 0,000004

5 0,0621 0,066 0,0039 0,0000015

Ʃ 0,33 0,000017


Tabel 7.8 Percobaan 1 Nilai E1 ; Jarak 40 cm pada GLB ; TIMING I
|𝐸"! − 𝐸!|"
No. 𝐸! 𝐸"
! !|𝐸" − 𝐸 |
!

1 0,0535 0,053 0,0005 0,00000025

2 0,0537 0,053 0,0007 0,00000049

3 0,0531 0,053 0,0001 0,00000001

4 0,0531 0,053 0,0001 0,00000001

5 0,0526 0,053 0,0004 0,00000016

Ʃ 0,27 0,00000092

Tabel 7.9 Percobaan 1 Nilai E2 ; Jarak 40 cm pada GLB ; TIMING I


|𝐸"" − 𝐸"|"
No. 𝐸" 𝐸"" |𝐸"" − 𝐸"|

1 0,063 0,062 0,001 0,000001

2 0,063 0,062 0,001 0,000001

3 0,064 0,062 0,002 0,000004

4 0,062 0,062 0 0

5 0,062 0,062 0 0

Ʃ 0,31 0,000006


Tabel 7.10 Percobaan 1: waktu (s) ; Jarak 20 cm pada GLBB ; TIMING II

No. E

1 0,28 0,282 0,002 0,000004

2 0,28 0,282 0,002 0,000004

3 0,28 0,282 0,002 0,000004

4 0,28 0,282 0,002 0,000004

5 0,29 0,282 0,008 0,000064

Ʃ 1,41 0,00008

Tabel 7.11 Percobaan 1: waktu (s) ; Jarak 30 cm pada GLBB ; TIMING II

No. E

1 0,37 0,372 0,002 0,000004

2 0,37 0,372 0,002 0,000004

3 0,37 0,372 0,002 0,000004

4 0,38 0,372 0,008 0,000064

5 0,37 0,372 0,002 0,000004

Ʃ 1,86 0,00008


Tabel 7.12 Percobaan 1: waktu (s) ; Jarak 40 cm pada GLBB ; TIMING II

No. E

1 0,53 0,55 0,02 0,0004

2 0,54 0,55 0,01 0,0001

3 0,57 0,55 0,02 0,0004

4 0,57 0,55 0,02 0,0004

5 0,54 0,55 0,01 0,0001

Ʃ 2,75 0,0014

Tabel 7.13 Percobaan 2 Nilai E1 ; Jarak 30 cm pada GLBB ; TIMING I


|𝐸"! − 𝐸!|"
No. 𝐸
! 𝐸"
! |𝐸" − 𝐸 |
! !

1 0,049 0,0496 0,0006 0,00000036

2 0,050 0,0496 0,0004 0,00000016

3 0,050 0,0496 0,0004 0,00000016

4 0,050 0,0496 0,0004 0,00000016

5 0,049 0,0496 0,0006 0,00000036

Ʃ 0,248 0,0000012


Tabel 7.14 Percobaan 2 Nilai E2 ; Jarak 30 cm pada GLBB ; TIMING II
|𝐸"" − 𝐸"|"
No. 𝐸" 𝐸"
" "|𝐸" − 𝐸 |
"

1 0,040 0,0386 0,0014 0,0000019

2 0,039 0,0386 0,0004 0,00000016

3 0,038 0,0386 0,0006 0,0000036

4 0,037 0,0386 0,00016 0,0000025

5 0,039 0,0386 0,0004 0,00000016

Ʃ 0,193 0,0000083

1. Menghitung kecepatan (v) pada percobaan 1 GLB ; TIMING I

• Menghitung kecepatan (v1) dan Ralat gayut benda pada


GLB;TIMING I dengan jarak 20 cm
• Menghitung kecepatan (v1) dan Ralat gayut benda pada
GLB;TIMING I dengan jarak 30 cm

• Menghitung kecepatan (v1) dan Ralat gayut benda pada


GLB;TIMING I dengan jarak 40 cm
• Menghitung kecepatan (v2) dan Ralat gayut benda pada
GLB;TIMING I dengan jarak 20 cm

• Menghitung kecepatan (v2) dan Ralat gayut benda pada


GLB;TIMING I dengan jarak 30 cm

• Menghitung kecepatan (v2) dan Ralat gayut benda pada


GLB;TIMING I dengan jarak 40 cm
2. Menghitung kecepatan (v) pada percobaan 1 GLB ; TIMING I

• Menghitung kecepatan (v) dan Ralat gayut benda pada


GLB;TIMING II dengan jarak 20 cm

• Menghitung kecepatan (v) dan Ralat gayut benda pada


GLB;TIMING II dengan jarak 30 cm

• Menghitung kecepatan (v) dan Ralat gayut benda pada


GLB;TIMING II dengan jarak 40 cm
3. Menghitung percepatan (a) pada percobaan 2 GLBB ; TIMING I

4. Menghitung momen inersia (I) pada percobaan 2 GLBB ; TIMING I

I. PEMBAHASAN
Hari kamis tanggal 27 Oktober 2022 kami melakukan praktikum
mengenai Pesawat Atwood. Dalam praktikum ini praktikan mengukur
waktu benda pada GLB menggunakan TIMING 1 dan 2 dan mengukur
waktu benda pada GLBB menggunakan TIMING 1 dengan jarak antar
gerbang cahaya yang berbeda beda yaitu pada jarak 20 cm,30 cm, dan 40
cm menggunakan pesawat atwood, pesawat atwood ini digunakan untuk
mempelajari gerak benda dimana terdapat gerbang cahaya dan pencacah
waktu yang nantinya menghasilkan data TIMING yaitu untuk mengukur
waktu saat beban jatuh, kedua komponen ini merupakan komponen yang
sangat penting dalam percobaan pesawat atwood karna hal utama yang
kita hitung ialah waktu dari gerak benda itu jatuh. Pencacah waktu bekerja
sama dengan gerbang cahaya dengan cara mendeteksi beban yang jatuh
menggunakan pendeteksi transisi pada saat suatu benda melewatinya dan
pencacah waktu akan menunjukkan data E yang dihasilkan dari gerak
benda yang jatuh.
Sebelum praktikum, praktikan menuliskan laporan praktikum dari
poin A sampai H lalu menjawab tugas pendahuluan di dalam modul dan
praktikan diharuskan memahami materi yang akan di praktikum kan nanti
sehingga saat prestest tulis maupun lisan berjalan dengan baik dan lancar.
Di hari praktikum, praktikan mengisi data diri dan barang peminjaman alat
praktikum dikertas yang sudah disediakan, lalu melakukan pretest dan
melakukaan praktikum sesuai prosedur didampingi oleh asleb.
Praktikum ini dibagi menjadi dua percobaan yaitu GLB dan GLBB.
Setelah praktikan melakukan praktikum dan mendapatkan data nilai yang
dihasilkan dari praktikum tersebut, praktikan melanjutkan laporan
praktikum pada poin H yaitu perhitungan, lalu mendapatkan hasil bahwa
nilai E1 atau waktu pada percobaan 1 menunjukkan hasil nilai yang
perbedaanya tidak terlalu besar ternyata besar nilai yang didapat pada E1
ini adalah panjang dari silinder yang digunakan untuk percobaan Atwood
yaitu sesuai data silinder yang diamati menggunakan mikrometer sekrup
hasilnya relatif sama
Perbedaan TIMING 1 dan TIMING 2 setelah kami lakukan
praktikum dan memahami nya yaitu E1 yang dihasilkan TIMING 1 adalah
waktu dari ujung silinder ketika masuk gerbang cahaya dan ujung silinder
ketika keluar gerbang maka E1 bisa dikatakan juga sebagai panjang dari
silinder tesebut sedangkan E yang dihasilkan pada TIMING 2 adalah jarak
silinder memasuki gerbang cahaya 1 dan keluar di gerbang cahaya dua
makan dari itu hasil data yang didapat menunjukkan waktu yang
dihasilkan TIMING 2 lebih lama daripada TIMING 1.
Saat praktikum, praktikan sedikit mengalami kendala yaitu kesulitan
saat menaruh beban tambahan diatas beban yang ditentukan agar seimbang
dan tidak mudah jatuh karna pesawat atwood yang tinggi dan harus
membutuhkan bantuan seperti kursi dan meja untuk membantu praktikum
ini berjalan dengan lancar dan ketika melakukan percobaan 2 dimana
gerbang cahaya di copot sehingga tidak ada yang menahan beban ketika
jatuh membuat beban tersebut rawan jatuh ke sisi lain yang tidak bisa
tertangkap oleh tangan praktikan sehingga beban jatuh dengan
menimublkan suara yang cukup kerasa atau bisa masuk ke sela sela barang
yang ada disekitar percobaan hal ini dapat mengulur waktu praktikum
yang seharusnya bisa diselesaikan dengan waktu efisien tetapi hal ini juga
merupakan dampak dari percobaan pesawat atwood ini yaitu percobaan
yang sedikit rumit untuk praktikan yang baru belajar.
Tugas Akhir
1. Terdapat pada poin (H) yaitu perhitungan
2. Terdapat pada poin (H) yaitu perhitungan
Nilai kecepatan gerak benda pada GLB dan nilai ralat gayut yang
dihasilkan hanya 0,00 sekian sehingga perbedaannya tidak terlalu
besar hal ini pun tidak menutup kemungkinnan dikarenakan oleh
ketidakpastian dari penggaris yang ada di tiang atwood.
3. Terdapat pada poin (L) yaitu Lampiran
Data menunjukkan bahwa s dan t adalah berbanding lurus, semakin
besar jarak yang ditempuh benda makan akan semakin besar pula
waktu yang digunakan pada benda tersebut.
4. Terdapat pada poin (L) yaitu Lampiran
Data grafik menunjukkan juga bahwa v dan t adalah berbanding lurus,
dan kecepatannya konstan.
5. Terdapat pada poin (H) yaitu perhitungan
6. Terdapat pada poin (H) yaitu perhitungan

J. KESIMPULAN
Setelah melalukan praktikum mengenai pesawat atwood praktikan
mampu memahami penggunaan hukum hukum Newton
Praktikan dapat mempelajari Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Praktikan menghitung momen inersia pada percobaan GLb
menggunakan data yang sudah didapat pada saat praktikum

J. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli,Douglas C.2001.Fisika Jilid 1 (terjemahan).Jakarta:Erlangga
Lab Fisika Dasar.2010.Buku Penuntun Praktikum
Fisika.Jakarta:UHAMKA
Pendidikan Fisika.2018.Panduan percobaan mekanika.Sumatera
Selatan:Universitas Sriwijaya
Tim laboratorium Sains Fisika,Untirta.2022.Modul Praktikum Fisika
Dasar 1,Serang:Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

K. LAMPIRAN
1. Blanko Percobaan
2. Grafik Hubungan antara s dan t pada GLB

3. Grafik Hubungan antara v dan t pada GLBB

Anda mungkin juga menyukai