Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

MATERI TRANSMISI
BENGKEL IKHWANA MOTOR

Ditujukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sekolah Dan


Melengkapi Persyaratan Untuk Menempuh Ujian Nasional
Sekolah Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri
Tahun Pelajaran 2021/2022

DISUSUN OLEH:
NAMA : WILDAN CHOLIL ALFARIZI
NIS : 20212201
KELAS : XI TKR – A
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


PANCASILA 1 WONOGIRI
2021/2022

i
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
MATERI TRANSMISI
BENGKEL IKHWANA MOTOR

Ditujukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sekolah Dan


Melengkapi Persyaratan Untuk Menempuh Ujian Nasional
Sekolah Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri
Tahun Pelajaran 2021/2022

DISUSUN OLEH:
NAMA : WILDAN CHOLIL ALFARIZI
NIS : 20212201
KELAS : XI TKR – A
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


PANCASILA 1 WONOGIRI
2021/2022

i
PENGESAHAN INSTITUSI

Laporan praktek kerja industri ini telah disahkan oleh bapak pemimpin
bengkel Ihkwana Motor sebagai syarat untuk menempuh ujian sekolah dan ujian
nasional SMK Pancasila 1 Wonogiri Tahun pelajaran 2021/2022 pada:

Hari :

Tanggal :

Di :

Pemimpin Industri

ii
PENGESHAN PEMBIMBING

Laporan praktek kerja industri ini telah diterima dan disahkan oleh
pembimbing prakerin sebagai syarat dalam menempuh ujian sekolah dan ujian
nasional program teknik kendaraan ringan sekolah menengah kejuruan pancasila 1
wonogiri tahun pelajaran 2021/2022.

Pembimbig prakerin

Misman,ST

iii
PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan praktek kerja industry ini telah disahkan oleh kepala sekolah dan ketua
kopetensi SMK pancasila 1 wonogiri guna memenuhi tugas dan syarat dalam
menempuh ujian sekolah dan ujian nasional program teknik kendaraan ringan
SMK Pancasila 1 Wonogiri tahun pelajaran 2021/2022.

Hari :

Tangal :

Di :

Kepala kepala Kopetensi

SMK Pancasila 1 Wonogiri teknik kendaraan ringan

Heri Winanto., S.sos., S.Pd Misman., ST

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT TuhanYang Maha Esa
Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan serta menyusun laporan dalam rangka
memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat untuk memenuhi Ujian Sekolah
Berstandard Nasional Dan Ujian Nasional Kompetensi Keahlian Sekolah
Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri tahun pelajaran 2021/2022.
Penulis banyak menemui hambatan dan kesulitan dalam menyusun laporan
ini, namun berkat kesungguhan serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan dengan baik ,oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bp. Heri Winanto,S.Sos,.S.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan
Pancasila 1 Wonogiri yang telah memberi izin kepada penulis sehingga
penulis dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik.
2. Orang tua penulis yang selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
penulis.
3. Bapak pimpinan dan staf karyawan bengkel Ikhwana Motor yang telah
memberikan kesimpulan kepada penulis untuk melaksanakan PKL.
4. Bapak Misman., ST. Selaku pembimbing PKL yang telah memberikan
petunjuk dan pengarahan serta bimbingan kepada penulis sehingga dapat
menyusun laporan PKL ini dengan baik.
5. Bapak ibu guru Sekolah Menengah Kejuruan Pancasila 1 Wonogiri yang
telah mencurahkan pikiran dalam mendidik penulis dibangku sekolah.
6. Rekan-rekan yang telah memberikan bantuan berupa apapun kepada penulis
dalam menyelesaikan pembuatan laporan ini.
7. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu disini semoga mendapat balasan dari
TuhanYang Maha Esa.

v
Penulis menyadari karena keterbatasan kemampuan penulis maka dalam
penyusunan laporan praktik kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Praktik Kerja Lapangan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan khususnya pada diri penulis dan para pembaca yang
budiman.

Wonogiri,………………..

Penulis

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
PENGESAHAN INSTITUSI.......................................................................ii
PENGESAHAN PEMBIMBING................................................................iii
PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................................iv
KATA PENGANTAR..................................................................................v
DAFTAR ISI.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Pembatasan Masalah..........................................................................1
D. Tujuan Pembuatan Laporan Lapangan...............................................1
BAB II URAIAN UMUM............................................................................3
A. Sejarah Institusi..................................................................................3
B. Struktur Organisasi.............................................................................3
C. Kepegawaian......................................................................................3
D. Disiplin Kerja.....................................................................................4
E. Pemeliharaan Alat Dan Tempat Kerja................................................4
F. Keselamatan Kerja Dan Lingkungan Hidup......................................4
BAB III URAIAN KHUSUS........................................................................5
A. Pengertian Sistem Pengereman..........................................................5
B. Fungsi Sistem Pengereman................................................................5
C. Jenis Rem Kendaraan.........................................................................5
BAB IV PENUTUP......................................................................................15
A. Kesimpulan.........................................................................................15
B. Saran...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................16

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengalaman belajar
serta penguasaan keterampilan atau keahlian profesi pada siswa siswa
diperlukan adanya penciptaan berbagai aktivitas lingkungan sekolah.
Kondisi ini telah lama menjadi pusat perhatian dunia pendidikan,
terlebih pada sekolah kejuruan, bahwa penguasaan keahlian profesi
sebagai salah satu esensial yang menggambarkan eksistensi sekolah
kejuruan tidak akan terwujud tanpa adanya kesempatan melalui
pengenalan dunia kerja yang sebenarnya. Salah satu upaya mewujudkan
hal tersebut yaitu menyelenggarakan program praktik kerja lapangan.
B. Rumusan Masalah
Mengapa saya memilih prakerin di bengkel ikhwana motor?
Karena di tempat itu sesuai dengan jurusan saya yang bergerak di bidang
otomotif. Rumusan masalah dalam laporan hasil praketing yang penulis di
bengkel ikhwana motor adalah transmisi.
C. Pembatasan Masalah
Karena terbatasnya waktu yang disediakan dalam praktik kerja
lapangan, maka penulis membatasi masalah, antara lain sebagai berikut:
a. Sekilas tentang bengkel
b. Dekripsi kegiatan bengkel
c. Materi tentang bagian – bagian kendaraan ringan beserta fungsinya.

D. Tujuan Pembuatan Laporan Lapangan


1. Tujuan umum
Sebagai tujuan umum praktek kerja lapangan anrtara lain:
a. Membekali Siswa Dengan Pengalaman Yang Sebenaarnya Dalam
Dunia Kerja

1
b. Menerapkan Keterampilan Siswa Yang Di Peroleh Dari Ltihan
Praktek Di Sekolah
c. Menerapkan Disiplin Dan Tanggung Jawab Siswa Dalam
Melaksanakan Tugas
d. Mendorong Siswa Berjiwa Wiraswasta Dan Makarya
e. Memperoleh Umpan Balik Dari Dunia Kerja Untuk Memantapkan
Dalam Program Pendidikan
f. Khususnya Bagi Sekolah Untukbmenguji Hasi Lulusan

2. Tujuan Khusus
Beberapa tujuan khusus yang ingin dicapai antara lain
a. untuk memenuhi syarat menempuh ujian nasional dan ujian
nasional SMK PANCASILA 1 WONOGORI tahun pelajaran
2021/2022
b. siswa dapat menjelaskan tentang kepegawaian
c. siswa dapat menjelaskan tugas yang diberikan kepadanya
d. siswa dapat menjelaskan proses produksi dalam industri

2
BAB II
URAIAN UMUM

A. Sejarah Institusi
Bengkel ikhwana motor terletak di ngadirojo bengkel ini mempunyai 3
karyawan yang memiliki kemampuan dalam memperbaiki. Dalam
melakukan pekerjaan tentunya prioritas utama adalah pelayanan dan
perbaikan yang sesuai dengan kerusakan kerusakan baik kecil maupun
besar. Persaingan yang ketat, karyawan harus mempunyai dedikasi untuk
selalu jujur, teliti dan tentunya sangat diharapkan oleh pelanggan.

B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi bengkel ikhwana motor secara garis besarnya adalah
sbb:

PIMPINAN

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN

C. Kepegawaian
Bengkel ikhawana motor mempunyai karyawan yang sangat ahli
dalam bengkel di dunia usaha keterampilan dan keramahan membuat
bengkel menjadi terkenal.

3
D. Disiplin Kerja
Kedisiplinan kerja di pahami pada semua. Karyawan tidak boleh
terlambat dalam kehadiran untuk jadwal kerja sudah di tentukan oleh
pimpinan perusahaan yaitu
Jam masuk : 08.00 WIB
Jam istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Jam pulang : 15.30 WIB
Segala peraturan yang sudah di terapkan di bengkel ikhawan motor
dan harus di patuhi dilaksanakan setiap pekerjaan karena kepuasan dan
pelayanan pelanggan adalah kunci utama bagi semua karyaawan.

E. Pemeiharaan Alat Dan Tempat Kerja


Alat - alat yang digunakan tentunya sudah dipersiapkan terlebih
dahulu agar pekerja dalam semaksimal mungkin. Peralatan adalah
kebutuhan yang sangat penting dalam suatu pekerjaan .pengunaan
tentunya harus sebaik mugkin untuk menghindari alat tersebut rusak dan
untuk pengembalian sesudah selesai pekerjaan tentunya di kembalikan
sesuai tempat dan alat tersebut harus bersih.

F. Keselamatan Kerja Dan Lingkungan Hidup


Bengkel sangat memperhatikan kenyamanan dan keselamatan kerja
bagi para karyawannya dalam menjalankn pekerjaan. Agar tidak terjadi hal
hal yang tidak di harapkan maka para pekerja harus di berikan pedoman
keselamatan kerja .untuk menciptakan suasana aman dan nyaman
karyawan tidak boleh membuang sampah sekecil apapun di dalam
linkungan kerja dan untuk tempat sampah sudah disediakan.

4
BAB III

URAIAN KHUSUS

A. Pengertian Sistem Pengereman


Pengereman merupakan sistem kendaraan yang bertugas menyerap
energi gerak dari roda yang bertujuan untuk mengurangi kecepatan dengan
bantuan friksi atau gesekan.
Sistem pengereman merupakan bagian yang sangat penting pada
kendaraan. Dalam proses kerjanya, sistem ini melibatkan banyak
komponen, contoh kampas rem, rotor cakram, tromol, minyak rem, sampai
tuas kontrol yang berada di sisi pengemudi.

B. Fungsi Sistem Pengereman


Secara detail, fungsi sistem pengereman adalah untuk
menghentikan laju kendaraan dengan jarak sekecil mungkin. Untuk
melakukan hal tersebut, sistem pengereman akan mengubah energi kinetik
menjadi energi panas yang kemudian dibuang ke atmosfer.

C. Jenis Rem Kendaraan


Sistem pengereman memiliki jenis yang beragam, di antaranya:
1. Rem tromol
2. Rem cakram
Ada banyak aspek yang menjadi pertimbangan produsen
kendaraan untuk memilih jenis rem yang tepat. Misalnya, untuk sepeda
motor dengan kapasitas mesin kecil biasanya akan menggunakan rem
mekanik atau tromol pada roda depan dan belakangnya.

5
1. Rem Mekanik atau Tromol

Rem semacam ini paling sering dijumpai pada kendaraan.


Sampai saat ini masih banyak sepeda motor atau mobil yang
menggunakannya. Komponen utamanya antara lain tromol itu
sendiri, kampas rem, dan sebuah cam. Cara kerjanya, pada saat
pedal rem diinjak maka cam  akan mendorong kampas rem ke arah
luar.
Kemudian sisi luar kampas rem akan menekan tromol sehingga
terjadi friksi untuk menghentikan laju kendaraan. Kendaraan bisa
berhenti karena tromol ikut berputar bersama roda. Lalu ketika
pedal rem dilepas, kampas rem akan ditarik lagi ke arah dalam oleh
per untuk kembali ke posisi semula.
2. Rem Cakram

Komponen utama yang menjadi ciri khas rem jenis ini


adalah rotor atau piringan cakram yang menempel di roda. Selain
itu terdapat kaliper dengan piston di dalamnya yang bekerja
dengan bantuan tekanan pelumas hidrolik. Pada saat rem
dioperasikan — baik melalui pedal atau tuas — maka pelumas
hidrolik akan mendorong piston yang berada di kaliper untuk

6
menjepit cakram. Gesekan yang terjadi di antaranya otomatis akan
memperlambat laju kendaraan.
Rem cakram memiliki sejumlah keunggulan dibanding rem
tromol. Salah satunya adalah kemampuan menjaga temperatur
kerja yang tidak terlalu tinggi. Dengan begitu pengereman bisa
lebih stabil.

 Komponen pada sistem pengereman tromol

1. Silinder Roda (Wheel Cylinder)


Fungsi komponen system rem yang satu ini adalah untuk mengubah
tekanan fluida yang dibangkitkan oleh master silinder (Master Rem)
menjadi gerakan mekanis yang mendorong sepatu rem (Brake
Shoe),Adapun Bagian-Bagian  silinder roda adalah sebagai berikut:

 Piston atau Plunger yang berfungsi sebagai komponen yang


mengubah tekanan hidrolik ke bentuk energi mekanis atau gerak.

7
 Spring, merupakan komponen yang berfungsi untuk
mengembalikan posisi piston kembali ke posisi semula pada saat
system rem tidak bekerja.
 Piston Boot atau boot atau karet pelindung yang berfungsi sebagai
seal agar tidak terjadi kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam
wheel cylinder.
 Bleedder nut, komponen ini memiliki fungsi untuk membuang
udara palsu dari dalam saluran hidrolis pada saat melakukan proses
bleeding.
 Wheel cylinder housing, komponen ini berfungsi sebagai rumah
wheel cylinder dimana komponen-komponen wheel cylinder
ditempatkan, berbentuk silinder dan berbahan logam.
2. Pelat Penahan (Backing plate)
Fungsi komponen system rem tromol yang ini sebagai rangka
sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya selain pelat penahan,
atau sebagai dudukan tempat melekatnya komponen-komponen system
rem tromol.

3. Pegas Pembalik Sepatu Rem (Return spring)


Fungsi komponen system rem tromol pegas pembailik Sepatu Rem
(return spring) adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem setelah
proses pengereman berlangsung.

Pegas pembalik sepatu biasanya terdiri dari 2 pegas yaitu pegas


atas (upper spring) dan pegas bawah (lower spring), Upper spring berada
dibagian atas yaitu dibawah wheel cylinder atau silinder roda. Yang
berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem agar menutup.
Sedangkan Lower spring terletak didekat brake shoe adjuster (stelan rem)
yang berfungsi menjaga agar dua buah sepatu rem bisa menekan brake
shoe adjuster (stelan rem).

8
4. Penyetel Otomatis kanvas Rem
Komponen ini berfungsi untuk menyetel celah kanvas rem dengan
tromol rem secara otomatis dengan jalan mengoprasikan rem tangan (hand
Brake), sehingga ketika rem tromol dilengkapi dengan komponen ini anda
tidak perlu menyetel secara manual menggunakan obeng untuk memutar
brake shoe adjuster secara manual.komponen ini berfungi bersama-sama
dengan komponen tuas penyetel otomatis dan pegas tuas penyetel,untuk
lebih detailnya akan kami ulas pada posting berikutnya.

5. Pen Pegas Penahan Sepatu Rem (Brake Shoe Holder)


Perlu diketahui bahwasannya sepatu rem tromol mobil memang
terletak menempel pada backing plate, akan tetapi sepatu rem ini bersifat
dinamis (bergerak-gerak).oleh karena itu sebuah mekanisme holder yang
dipakai harus bisa menunjang hal tersebut.

Pen Pegas Penahan sepatau rem (Brake shoe holder) terdiri dari
sebuah pin yang memiliki pengunci, per dan plat penekan. Ketiga
komponen ini berfungsi untuk menahan sepatu rem pada backing plate
agar sepatu rem tetap menempel pada backing plate dan masih bisa
digerakan kekiri dan kekanan pada saat system rem dioperasikan.

6. Tromol Rem (Drum Brake)

Fungsi komponen rem ini adalah sebagai media atau bidang


gesekan bersama kampas rem agar putaran roda bisa berhenti pada saat
system rem dioperasikan.

Tromol tersambung ke baut roda, sehingga ketika mobil bergerak


pasti tromol akan ikut bergerak. Pada saat kanvas rem menyentuh
permukaan tromol akan timbul gesekan karena tromol rem bersifat
dinamis (berputar) dan kampas rem statis (diam).

7. Tuas Sepatu Rem Tangan (Parking brake lever)


Tuas ini berfungsi sebagai pengukit pada saat kita mengoperasikan
rem tangan sehingga kanvas rem terungkit atau terdorong keluar dan

9
bergesekan dengan permukaan dalam tromol rem sehingga terjadi proses
pengereman, dan bekerja secara mekanik buka secara hidrolik.

8. Pegas Jangkar
Komponen ini berfungsi untuk menahan dan menjaga agar sepatu
rem pada bagian bawah selalu nempel pada anchor pin dan sepatu rem
tetap bisa bergerak kekiri dan kekanan pada saat system rem dioperasikan.

9. Kabel Rem Tangan (Parking brake cable)


Komponen system rem yang satu ini berfungsi untuk
menghubungkan gerakan tuas rem parker pada ruang kemudi dengan
parking brake lever yang ada pada rem sehingga kanvas rem terungkit
keluar dan terjadi proses pengereman pada saat rem parker dioperasikan.

10. Sepatu rem dan kanvas (Brake Shoe dan Brake Lining)
Fungsi komponen system rem ini (Brake Shoe) adalah sebagai
tempat untuk meletakan atau melekatnya kanvas rem pada sistem rem
tromol. Sedangkan pada system rem cakram dikenal dengan istilah brake
pad. Brake shoe terdiri dari dua sepatu rem yang masing-masing berbentuk
setengah lingkaran dan jika digabung akan berbentuk lingkaran yang
nantinya akan berada di sisi dalam tromol rem, sedangkan brake lining
berfungsi sebagai bidang gesek pengereman dengan tromol rem pada saat
rem dioperasikan sehingga putaran roda diperlambat dan gaya gesek ini
akan dirubah menjadi energy panas yang diserap oleh tromol rem.

10
 Komponen pada sistem pengereman cakram

1. Pringan Cakram (Disc Brake)

Komponen ini terbuat dari besi tuang yang dapat menahan panas dari gesekan
akibat proses pengeraman dan tahan terhadap korosi. Namun, ada beberapa rem
cakram yang khusus digunakan untuk mobil mewah berkecepatan tinggi yang
terbuat dari komposit matriks keramik atau komposit karbon, dan mereka
melepaskan panas lebih cepat daripada besi tuang, sehingga pengereman lebih
efektif. Sejauh ini, setidaknya telah dikembangkan dua jenis pringan cakram, di
antaranya:

 Ventilated Disc, Terdapat lubang di sekitar cakram, biasanya berbentuk


lebih tipis. Akibat gesekan, lubang akan dimaksimalkan selama proses
pendinginan pelat pemanas. Jenis cakram berventilasi ini biasanya
digunakan untuk rem cakram sepeda motor.

 Solid Disc, Cakram terbuat dari baja, tetapi lebih tebal dan tidak ada
lubang di sekitarnya. Ini akan mempengaruhi gaya pengereman dan

11
membuatnya lebih kuat. Kita akan menemukan cakram kokoh ini pada
rem cakram mobil.

2. Kaliper Rem (Brake Caliper)


Kaliper rem merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik
menjadi gerakan mekanis yang mengompresi bantalan rem. Singkatnya, fungsi
rem cakram adalah untuk mengubah tekanan hidrolik yang masuk ke kaliper
menjadi gerakan mekanis untuk menjepit bantalan rem. Ada dua jenis kaliper rem.
Single Piston (Floating Caliper), Tipe ini hanya memiliki satu piston yang bisa
bergerak untuk menekan bantalan rem. Namun, karena hanya satu piston bukan
berarti hanya satu sisi yang tertekan. Sisi lain juga akan tertekan otomatis, karena
pada tipe floating, posisi kaliper bisa digerakkan untuk menekan kampas rem.
Double Piston (Fixed Caliper),  Seperti namanya, kedua piston tersebut aktif
menekan kedua sisi kampas rem. Gaya pengereman jenis ini lebih kuat dan lebih
seimbang, namun di sisi lain, struktur kaliper rem piston ganda lebih rumit.

3. Kampas Rem (Brake Pad)


Kampas rem biasanya terbuat dari campuran asbes, yang menimbulkan
gesekan dan menjepit dengan kuat pada cakram rem. Di dalam kampas rem
terdapat pipa-pipa yang fungsinya meredam panas yang ditimbulkan oleh

12
gesekan. Pemilihan material kampas rem harus diperhatikan saat membeli kampas
rem. Pasalnya, kampas rem tersebut berpendapat bahwa kampas rem tersebut
harus memiliki gesekan yang lebih besar dan harus mampu menahan panas agar
cakram rem berputar secara maksimal. Umumnya semakin bagus bahan kampas
remnya maka semakin mahal pula harganya, jadi jangan heran dengan jenis mobil
sport tersebut, harga kampas remnya jutaan rupiah.

4. Tuas Rem / Pedal Rem


Bagian ini merupakan media yang bertanggung jawab untuk mengaktifkan
sistem pengereman. Pedal rem bekerja dengan prinsip tuas sederhana. Jika lengan
tuas atau pedal panjang, akan lebih mudah untuk mendorong benda dengan keras.
Desain pedal rem atau joystick mirip dengan joystick sederhana, yang dapat
menghasilkan gaya tekan lebih besar dengan sedikit gerakan. Oleh karena itu,
pengereman juga diharapkan dapat dilakukan secara optimal.)

5. Master Silinder
Komponen ini berfungsi mengubah gerakan mekanis pedal rem menjadi
tekanan hidrolik. Silinder master memiliki bagian berupa piston yang
dihubungkan ke pedal rem. Piston akan memampatkan fluida menurut hukum
Pascal. Silinder master rem atau master silinder rem merupakan bagian yang tidak
terpisahkan. Digunakan untuk mengubah tekanan mekanis (gaya mengayuh
pengemudi) pada sistem rem Tekan pedal rem) untuk memasukkan tekanan
hidrolik. 
Master cylinder berfungsi untuk meningkatkan tekanan dari pedal rem
setelah menginjak pedal sopir. Tekanan dari pedal akan diubah menjadi tekanan
hidrolik pada master silinder Kemudian digunakan untuk menekan piston pada
kaliper rem atau silinder roda pada setiap kaliper rem roda. Silinder master
mentransfer tekanan dari pedal rem ke minyak rem dan mengaturnya Jumlah
minyak rem yang mengalir ke pipa oli sesuai dengan tekanan rem. 

Jenis master rem antara lain:

13
1. Master Rem Tunggal (Single Master Cylinder)
Tipe ini digunakan pada sistem rem hidrolik untuk melayani
silinder / kaliper roda empat. Dalam satu tipe master silinder hanya
terdapat satu piston, dan piston ini digunakan untuk menekan minyak rem
di semua roda (keempat roda).

2. Master Rem Ganda (Double Master Cylinder) / Tandem


Sistem hidrolik ini digunakan untuk memisahkan roda depan dari roda
belakang, atau untuk memisahkan roda kanan depan dan roda belakang
kiri dari roda belakang kiri dan kanan. Keunggulan dari master silinder
dua silinder (seri) ini adalah ketika satu sistem tidak berfungsi, sistem
yang lain masih dapat bekerja dengan normal. Pada sistem penggerak roda
belakang, roda depan menggunakan piston nomor 1 dan roda belakang
menggunakan piston nomor 2. Pada kendaraan roda depan terdapat beban
tambahan pada roda depan.Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan
sistem hidrolik split diagonal.

6. Selang Hidraulik
Selang hidrolik merupakan komponen yang mendistribusikan minyak rem
ke setiap sistem yang ada. Tekanan yang terdapat pada sistem pengereman ini
berubah. Oleh karena itu, selang harus mampu menahan berbagai tekanan
tersebut. Umumnya selang hidrolik terbuat dari baja untuk mencegah kebocoran
minyak pada sistem rem mobil.

14
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan praketing dan menyusun laporan maka penulis
mencoba untuk mengambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Dengan melaksanakan prakerin maka penulis secara jelas dan nyata
mengenal teori – teori yang telah di sampaikan
2. Dapat pengalaman-pengalaman tentang cara merawat dan
memperbaiki kelengkapaan-kelengkapan komponen
3. Memantapkan rasa percaya diri dari siswa dan menumbuh
kembangkan jiawa kemandirian

B. Saran
Pelaksanaan prakerin dibengkel ataupun perusahaan adalah hal
yang menguntungkan bila di laksanakan dengan sungguh sungguh ,karena
ini dapat menjadikan hubungan antar sekolahan dengan bengkel.
Penulis mengharapkan pada pimpinan bengkel untuk tetap bersedia
menerima dan memberikan waktu untuk para siswa prakerin khususnya
SMK pancasila 1 wonogiri . Peralatan-peralatan yang ada di sekolah
sedikit demi sedikit harus di tambah dan di perbanyak agar siswa dapat
mempergunakan alat-alat yang nantinya akan di gunakan di tempat
prakerin .

15
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan kritik saran dari pembaca
di harapkan untuk kesempurnaan dalam pembuat laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Buku petunjuk prakerin tahun pelajaran 2021/2022

https://www.otospeedcar.com/2018/02/fungsi-komponen-rem-tromol-mobil.html

https://www.carmudi.co.id/journal/5-jenis-dan-fungsi-rem-kendaraan-mobil-
maupun-motor/

https://www.geraiteknologi.com/2020/12/komponen-cakram.html

16

Anda mungkin juga menyukai