Anda di halaman 1dari 1

B.

Jarome Brunner dengan Discovery Learning ( Deskripsi Singkat)

Teori Bruner mempunyai ciri khas daripada teori belajar yang lain yaitu tentang ”discovery” yaitu
belajar dengan menemukan konsep sendiri. Disamping itu, karena teori Bruner ini banyak menuntut
pengulangan-pengulangan, maka desain yang berulang-ulang itu disebut ”kurikulum spiral
kurikulum”. Secara singkat, kurikulum spiral menuntut guru untuk memberi materi pelajaran
setahap demi setahap dari yang sederhana ke yang kompleks, dimana materi yang sebelumnya
sudah diberikan suatu saat muncul kembali secara terintegrasi di dalam suatu materi baru yang lebih
kompleks. Demikian seterusnya sehingga siswa telah mempelajari suatu ilmu pengetahuan secara
utuh.

Bruner berpendapat bahwa seseorang murid belajar dengan cara menemui struktur konsepkonsep
yang dipelajari. Anak-anak membentuk konsep dengan melihat benda-benda berdasarkan ciri-ciri
persamaan dan perbedaan. Selain itu, pembelajaran didasarkan kepada merangsang siswa
menemukan konsep yang baru dengan menghubungkan kepada konsep yang lama melalui
pembelajaran penemuan.

Penerapan teori Bruner ini di dunia pendidikan disebut “ kurikulum spiral” dimana antara materi
yang dipelajari dengan tahap perkembangan kognitif orang yang belajar disesuaikan. Kurikulum
dirancang sehingga penguasaan keterampilan menuju ke penguasaan keterampilan-keterampilan
yang lebih kuat.

Cara seperti ini menurut Brunner memungkinkan orang mengajarkan mata pelajaran apapun secara
efektif kepada siswa siapapun dan pada tahap perkembangan manapun.

Tahap tahap pembelajaran lainnya serta pengaplikasiannya pada desain pembelajaran,dibagi


menjadi 6 yaitu:

1. learning objectives learning objectives ini adalah tujuan pembelajaran artinya seorang guru dalam
mengajar harus menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu sebelum memulai proses
belajarnya. contoh nya:siswa mampu menjelaskan penemuan dan penjelasan mengenai
perkembangan struktur lewis.

2. student behavior student behavior adalah perilaku siswa artinya seorang guru harus mempunyai
indra ke delapan untuk mengetahui atau mengidentifikasi perilaku setiap siswa.

3. subject matter subject matter adalah materi pembelajaran artinya seorang guru harus bisa
memilih materi pelajaran dalam setiap pertemuan.

4. learning materials learning material adalah baha bahan belajar artinya seorang guru harus bisa
mengemang kan bahan bahan belajar untuk meningkatkan kognitif dari siswa. Contoh:tugas,dan
sebagai nya untuk dipelajari para siswa .

5. lesson topics from simple to complex artinya bahwa seorang guru bisa memberi pelajaran kepada
siswa dari pelajaran yang sederhana ke pelajaran yang lebih komplek agar sis siswa tersebut tingkat
pengetahuannnya bertambah dan mengolah pikirannya.

6. assessment terakhir adalah asesment artinya penilaian jadi seorang guru itu harus membuat
sebuah data penilaian untuk setiap siswa agar bisa tau seberapa besar pengetahuan sisiswa
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai