Anda di halaman 1dari 14

HAKIKAT TEORI BELAJAR

KOGNITIF

• ••
•••
••

Tokoh tokoh teori kognitif
Menurut Piaget, perkembangan Asimilasi
kognitif merupakan suatu proses
genetic, artinya proses yang Akomodasi
didasarkan atas mekenisme
biologis dari perkembangn sistem
syaraf. Eqilibrasi

Bagi Bruner, perkembangan Enaktif


kognitif seseorang sangat
dipengaruhi oleh lingkungan Ikonik
kebudayaan, terutama bahasa yang
biasanya digunakan
• •• • Simbolik
..
Menurut Ausebel siswa akan belajar 1.Menyediakan suatu kerangka
dengan baik jika isi pelajarannya konseptual untuk materi yang akan
didefinisikan dan kemudian dipelajari
dipresentasikan dengan baik dan 2. sebagai jembatan yang
tepat kepada siswa, dengan menghubungkan antara yang sedang
demikian akan mempengaruhi dipelajari dan yang akan dipelajari
pengaturan kemampuan belajar 3. membantu siswa untuk memahami
siswa bahan belajar secara lebih mudah

Menurut teori gagne belajar Pengolahan otak manusia :


dipandang sebagai proses Reseptor, Sensory register, Short-term
pengolahan informasi dalam otak memory, Long-term memory, Response
manusia. generator
Pengertian Teori kognitif

 Kognition/kognisi ialah perolahan penataan, penggunaan pengetahuan


 Teori belajar kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada
hasil belajar itu sendiri
 Teori ini berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal
yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan infirnasi, emosi, dan aspek-
aspek kejiwaan lainnya.
Prinsip-prinsip Teori Belajar Kognitif


••

Teori belajar kognitif didasarkan pada empat prinsip dasar:
1. Pembelajar aktif dalam upaya untuk memahami pengalaman..
2. Pemahaman bahwa pelajar mengembangkan pengetehuannya sendiri.
3. Belajar membangun pemahaman dari pada catatan.
4. Belajar adalah perubahan dalam struktur mental seseorang.

. .. . . .. . . .
. . .. .
.. ..... . .... .. .... . .. . .. . . . . .
.. . .. . . .. .
. .. . . . . . .
.. . . .
. . .
... ....... .
..
. .. . . .. . . . . . . .. . . . . .
. . . . .

. . .. . . .. . ..
Langkah Langkah Penerapan Teori Kognitif

• Menentukan tujuan pembelajaran


• Melakukan identifikasi karakteristik siswa .

• Memilih materi pelajaran.


• Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa

• Mengembangkan bahan ajar


• Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
Penerapan 4C Pada Abad 21 Berdasarkan Teori Kognitif
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik berbeda dengan pembelajaran
yang berpusat pada pendidik, berikut karakter pembelajaran abad 21 yang •
sering disebut sebagai 4 C, yaitu:
••
. •

Communication

Collaboration

Critical thingking and problem solving

Creativity and innovation


: : ~ ''
..•••... . .
Teori Kognitif Untuk Penyusunan Desain Pembelajaran

Rancangan atau desain pembelajaran berdasarkan perspektif kognitif,


memiliki ciri-ciri:
1. Memperbolehkan pebelajar untuk mengaktifkan strategi kognitifnya
sendiri dan mereka menganjurkan interaksi antar pebelajar dan tidak
membatasi definisi pebelajar pada perilaku yang dapat diamati.
2. Belajar menurut teori kognitif adalah proses penyusunan
skemata.Skemata adalah struktur mental individu yang diorganisir dari
penerimaan terhadap lingkungan
pengimplementasian Teori belajar Kognif
P tif dalam
pembelajaran kimia

• •
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Kimia Siswa dengan Menggunakan Metode .·

Latihan (Drill)”

Siswa perlu melatih kemampuan kognitifnya di semua bidang pelajaran sekolah, termasuk
pada pelajaran kimia. Salah satu topik materi kimia yang membutuhkan banyak latihan
yaitu topik hidrokarbon. Topik ini memiliki konsep yang luas dan abstrak serta
membutuhkan sistematika dalam pengerjaan jawaban soalnya. Metode latihan bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Mengatasi kurangnya pengalaman belajar
siswa yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa secara kognitif, guru memilih
metode latihan (drill). Metode ini memiliki prinsip bahwa semakin banyak siswa melatih
kemampuan kognitifnya melalui latihan soal-soal, maka semakin mahir siswa dalam
menguasai konsep materinya
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode
latihan (drill), yakni sebagai berikut :
1.Pemberian soal hendaknya dengan tingkatan soal dari yang mudah ke
level sukar sehingga pengembangan pengetahuan siswa dapat dilatih.
2.Teknik pemberian soal dapat divariasikan agar siswa tidak mengalami
kejenuhan dalam mengerjakan soal.
3.Penerapan metode ini tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk tetap
dapat memberikan PR
Penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa penerapan metode
drill sesuai prosedur yang ada mampu meningkatkan motivasi belajar
siswa dan siswa lebih berani untuk bertanya, menjawab serta
mengerjakan latihan soal sehingga hasil belajar kognitif siswa mengalami
peningkatan.
Judul kedua : “ Efektifitas Kegiatan Praktikum Terintegrasi dalam Pembelajaran pada
Materi Kesetimbangan Kimia Kelas Xi Sma/Ma”

Praktikum terintegrasi merupakan suatu metode pembelajaran di mana proses •


••
pembelajaran yang dilakukan ditunjang dengan kegiatan praktikum.

Salah satu materi pelajaran kimia SMA kelas XI IPA adalah materi Kesetimbangan
Kimia, Kompetensi dasarnya yaitu:
1.Menjelaskan ke setimbangan dan faktor-faktor yang mem pengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan dengan melakukan percobaan
2.Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan
3.Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.

Karakteristik materi kesetimbangan kimia berupa fakta, konsep dan prinsip. Ber
karakteristik materi kesetimbangan ini maka pendekatan metode yang cocok dasar kan
an pembelajaran adalah metode inkuiri melalui prakti
dilaksanakan dalam kegiat kum,
diskusi dan ceramah.
Tujuan praktikum terintegrasi adalah untuk menambah pemahaman, memberikan
pengalaman secara langsung kepada peserta didik terhadap materi pelajaran, dan
menemukan konsep secara mandiri.Melaluikegiatan praktikum terintegrasi peserta didik
dapat benar-benar memahami materi yang sedang dipelajari, siswa menemukan konsep
sendiri dengan mengkonstruksi pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan pengalaman
baru yang diperolehnya melalui kegiatan praktikum sehingga konsep yang diperolehnya
akan bertahan lebih lama dalam struktur kognitif siswa (long time memory) dan pada
akhirnya akan menyebabkan pembelajaran lebih bermakna (meaningful learning).
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran dengan kegiatan praktikum terintegrasi efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada ranah kognitif.
••• Terima Kasih

••••

. ". .
•' •

• •
• • •• •••

Anda mungkin juga menyukai