Anda di halaman 1dari 14

ASESMEN DIAGNOSTIK

Nama :
Kelas :
No. :

Asesmen Diagnostik Nonkognitif

No. Aspek Jawaban


Sangat Setuju Tidak Sangat
Setuju Setuju Tidak
Setuju
1. Pesimis dengan hal yang
dikerjakan.
2. Terlalu perfeksionis dalam
melakukan segala hal.
3. Senang memendam segala
hal sendiri.
4. Bergaul dengan seseorang
yang selalu overthinking.
5. Membandingkan diri
dengan orang lain.
6. Khawatir ketika
menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
7. Tidak fokus pada
keberhasilan.
8. Ketakutan berlebih pada
kegagalan.
9. Fanatik dalam menghadapi
hal yang tidak
menyenangkan.
10. Sulit mengakui kenyataan
yang dihadapi.
Asesmen Kognitif
No. Aspek Jawaban
Pernah Tidak
Pernah
1. Kesulitan memahami bacaan.
2. Kecenderungan belajar melalui teori
bukan praktik.
3. Tugas dengan deadline berdekatan
dan tidak dikoreksi.
4. Berbicara di depan khalayak ramai.
5. Belajar di luar ruang kelas.
6. Menggunakan media pembelajaran
berupa permainan.
7. Kesulitan dalam mendengarkan
bacaan.
8. Tugas yang diselesaikan melalui
kerja tim.
9. Mendapat judgement dari guru.
10. Sulit mengakui kekurangan.
ASESMEN FORMATIF

Pertemuan 1
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.

Menganalisis Struktur dan Kebahasaan


Teks Eksposisi
STRUKTUR
Aspek Bukti
Tesis

Argumentasi

Penegasan Ulang

KEBAHASAAN
Aspek Bukti
Kata Ganti (Pronomina)

Kata Benda (Nomina)


Kata Kerja (Verba)

Kata Hubung (Konjungsi)


Teks Fungsional
STRUKTUR
Aspek Bukti
Tesis

Argumentasi

Penegasan Ulang

KEBAHASAAN
Aspek Bukti
Kata Ganti (Pronomina)

Kata Benda (Nomina)

Kata Kerja (Verba)

Kata Hubung (Konjungsi)


Pertemuan 2 dan 3
Menulis Teks Eksposisi dan Teks Fungsional

Nama Siswa :

Skala
Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 Skor Sikap Nilai
0
1 Pengertian
2 Struktur
3 Kebahasaan
4 Langkah Penulisan
Pertemuan 4
Menyunting Teks Eksposisi dan Teks Fungsional

Nama Siswa :

Skala
Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 Skor Sikap Nilai
0
1 Pengertian
2 Struktur
3 Kebahasaan
4 Langkah Penulisan
ASESMEN SUMATIF
Nama :
Kelas :
Nomor :
ULANGAN HARIAN

1. Perhatikan teks berikut!


Bila istilah “wiraswasta” diterima sebagai terjemahan enterpreneur atau
sebagai pengganti kata usahawan, maka hendaknya istilah wiraswasta tidak
hanya berarti usahawan, juga memiliki watak wira dan swasta. Jadi, seorang
wiraswasta adalah seorang usahawan yang mampu berusaha dalam bidang
ekonomi/niaga secara tepat guna, juga berwatak merdeka lahir batin serta
berbudi luhur.
Paragraf di atas menggunakan pola pengembangan ….
A. analogi           
B. deduksi 
C. definisi
D. sebab-akibat
E. klasifikasi

2. Kalimat utama        : Merokok dapat mengganggu kesehatan.


Kalimat penjelas :
(1) Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dan merokok, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
(2) Asap rokok dapat menjadi polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
(3) Cukai terbesar untuk pendapatan negara adalah dari produksi rokok.
(4) Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok, melainkan juga bagi
orang di sekitarnya. 
(5) Para pengusaha rokok terus bersaing untuk dapat memproduksi rokok yang
bebas dari polutan.

Kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan kalimat utama teks eksposisi
adalah ...
A. (l) dan (3) 
B. (2) dan (4)
C. (3) dan (4) 
D. (3) dan (5) 
E. (4) dan (5)           
3. 1) Merokok berbahaya bagi semua orang. 2) Asap rokok yang kita hirup
mengandung racun yang berbahaya. 3) Banyak penyakit yang ditimbulkan asap
rokok, misalnya asma atau paru-paru. 4) Asap rokok, merusak tubuh kita secara
tidak langsung. 5) Oleh karena itu, kita harus menghindari rokok.
Penegasan dari tesis kutipan teks eksposisi di atas adalah pada kalimat ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

4. Isi argumentasi dari teks eksposisi di atas adalah ...


A. Rokok berbahaya bagi semua orang
B. asap rokok mengadung racun dan menyebabkan penyakit
C. rokok beracun bagi semua orang
D. kita harus menghindari rokok
E. Rokok menyebabkan asap beracun

5. Bacalah teks berikut dengan saksama


(1) Sebagai teks hasil produksi budaya, teks sejarah membutuhkan tiga
hal: tesis, antitesis, dan  sintesis. (2) Lihatlah bagaimana banyak sejarawan
muncul untuk mengkritisi dan menolak anggapan orde baru mengenai peristiwa
G 30 S dan bagaimana Sokarno dipaksa untuk lengser dengan menyalahgunakan
Supersemar. (3) Sebuah teks sejarah sejatinya terbuka dalam menerima kritik
dan koreksi. (4) Apa yang kita anggap benar pada masa lalu belum tentu
bertahan hingga masa sekarang. (5) Itu semua adalah bentuk kritik dan koreksi
terhadap konstruksi sejarah yang ada.

Teks eksposisi di atas tidaklah padu. Agar menjadi teks eksposisi yang baik,
susunan yang tepat adalah….
A. 3-1-5-2-4
B. 3-1-4-5-2   
C. 3-1-2-4-5
D. 3-1-4-2-5  
E. 3-1-5-4-2

6. Bacalah kutipan teks eksposisi berikut!


1) Seorang pelajar perlu secara fisik memberikan komitmennya dalam
belajar. 2) misalnya, dengan menyediakan waktu khusus, terlibat secara fisik
dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari ataupun mencatat hal-hal
penting yang ditemui dalam belajar. 3) Komitmen secara mental juga diperlukan
yaitu dengan memproses informasi yang didapatkan bukan sekedar mendengar
informasi selintas dari telinga kiri ke telinga kanan, atau membaca selintas tanpa
menyimak. 4)  Komitmen secara mental bisa dilakukan dengan mengaitkankan
informasi baru yang diterima dengan pengalaman kita mencari cara ataupun
kesempatan untuk menerapkan informasi baru. 5)  Dengan demikian, komitmen
adalah prinsip utama pendukung kesuksesan seseorang dalam proses
pembelajaran.
Ringkasan dari kutipan teks eksposisi tersebut adalah ... .
A. Komitmen secara fisik dan mental adalah prinsip utama pendukung
kesuksesan seseorang dalam proses pembelajaran.
B. Memproses informasi yang didapat seseorang merupakan salah satu proses
pembelajaran yang harus didasari oleh komitmen.
C. Pembelajaran, yaitu melibatkan upaya untuk menyukai apa yang kita pelajari
serta mencatat hal penting dengan dasar komitmen tertentu.
D. Proses belajar dapat mengaitkan informasi baru yang diterima dengan
pengalaman selama dalam pembelajaran.
E. Berusaha mencari materi pelajaran sendiri merupakan cara untuk
menyukseskan pembelajaran yang dilakukan seseorang.

7. Perhatikan tesis berikut!


Bersikap kritis dalam menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Kalimat yang tepat sebagai argumen yang mendukung tesis di atas adalah….
A. Perlunya standardisasi pemakaian bahasa karena bahasa yang baik adalah
bahasa yang konsisten dengan aturan yang telah dibuat.
B. Benar salahnya bahasa bukanlah hal yang maha penting menurut
Kridalaksana.
C. Sulit menerapkan aturan dan kaidah berbahasa dalam keseharian.
D. Balai Bahasa tidak gencar dalam menyosialisasikan kaidah kebahasaan
kepada masyarakat.
E. Pembelajaran bahasa di sekolah selama ini tidak terfokus pada masalah tata
bahasa.

8. 1) Banyak alasan orang tidak hobi atau tidak suka membaca. 2) Mereka
mengganggap kegiatan membaca itu merupakan kegiatan yang menyita waktu
sehingga membosankan. 3) Yang paling parah lagi, ada yang mengatakan
membaca kurang bermanfaat bagi dirinya. 4) Selain membaca, kegiatan menulis
juga jarang dilakukan oleh para pelajar. 5) Banyak juga yang berpendapat
membaca juga menimbulkan kejenuhan.
Kalimat yang tidak mendukung ide pokok paragraf eksposisi di atas adalah ... .
A. kalimat ke-1
B. kalimat ke-2
C. kalimat ke-3
D. kalimat ke-4
E. kalimat ke-5

9. (1) Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat
kalimat yang saling bertentangan. (2) Kohesif bermakna kepaduan. (3) Paragraf
yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antarkalimatnya padu atau
berjalinan erat. (4) Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung
antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. (5) Lebih jelas lagi dapat
dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak terjadinya saling
mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun
dengan urutan…
A. (2), (3), (5), (4), (1)
B. (1), (3), (5), (4), (2)
C. (5), (3), (2), (4), (1)
D. (2), (4), (5), (3), (1)
E. (2), (3), (4), (5), (1)

10. Seorang pelajar perlu secara fisik memberikan komitmennya dalam belajar,
misalnya dengan menyediakan waktu khusus, terlibat secara fisik dalam mencari
bahan-bahan yang harus dipelajari ataupun mencatat hal-hal yang penting
ditemui dalam belajar. Komitmen secara mental juga diperlukan yaitu dengan
memproses informasi yang didapatkan bukan sekedar mendengar informasi
selintas dari telinga kiri ke telinga kanan, atau membaca selintas tanpa
menyimak. Komitmen secara mental dapat dilakukan dengan mengaitkan
informasi baru yang diterima dengan pengalaman kita mencari cara ataupun
kesempatan untuk menerapkan informasi baru. Dengan demikian, komitmein
adalah prinsip utama pendukung kesuksesan seseorang dalam proses
pembelajaran.                                    
www.kompas.com
Arti kata “komitmen” dalam kutipan tersebut adalah….
A. kekuatan dalam menghadapi tantangan
B. kesukaan dalam mengerjakan sesuatu 
C. cara yang dilakukan dalam pekerjaan 
D. pikiran yang dianggap sangat tepat
E. perjanjian untuk melakukan sesuatu
11. Bacalah teks berikut dengan saksama!
 (1)  Remaja Indonesia memiliki resiko tinggi terhadap paru kronis
karena akibat rokok.  (2) Resiko tersebut disebabkan murahnya harga rokok di
Indonesia. (3) Sebagai perbandingan, di Indonesia harga satu bungkus rokok
enam ribu rupiah, sedangkan di Singapura mencapai SGD 11 (sekitar 60 ribu
rupiah). (4) Rokok sangat terjangkau bagi para remaja yang umumnya belum
bekerja. (5)  Lebih lanjut hasil riset menemukan bahwa di Indonesia berkembang
pola merokok pada remaja dan kaun wanita. (6) Demikian juga rokok hadir
dalam kemasan dan merk yang bervariasi.
Penulisan kata yang salah dalam paragraf di atas terdapat pada kata  ... .
A. remaja seharusnya para remaja
B. rokok seharusnya merokok
C. resiko seharusnya risiko
D. riset seharusnya reacet
E. kronis seharusnya keronis 

12. Bacalah teks berikut dengan saksama!


….Bila kita tertarik dengan bahan yang kita baca, biasanya kita baca
dengan pelan. Misalnya kita membaca untuk keperluan ujian. Dengan sengaja
kita coba memahami sebanyak mungkin bahan yang kita baca itu. Sebaliknya
bila kita tidak begitu tertarik dengan bacaan itu, kita hanya membacanya dengan
cepat dan selayang pandang. Hasilnya hanya sebagian kecil saja dari bacaan itu
yang kita ingat.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi awal paragraf eksposisi tersebut adaalah
….

A. Buku bacaan banyak memberikan informasi yang penting.


B. Bacaan populer berbeda dengan bacaan ilmiah.
C. Cara membaca dan tujuan membaca sangat erat hubungannya.
D. Membaca intensif berbeda dengan membaca ekstensif.
E. Teknik membaca cepat sangat diperlukan dalam memahami bacaan

13. Bacalah teks berikut dengan saksama!


Indonesia memiliki berbagai rempah yang digunakan sebagai bumbu
dapur. Salah satunya adalah kencur. Kencur selain sebagai bumbu dapur juga
bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional yaitu obat batuk herbal. Untuk obat
batuk, kencur bisa dicampur dengan jeruk nipis, jahe, dan madu.
Isi teks eksposisi di atas adalah….
A. Indonesia memilik beragam rempah
B. Kencur bisa digunakan sebagai obat batuk
C. Kencur salah satu rempah
D. Jeruk nipis, jahe, dan madu harus dicampur kencur
E. Kencur adalah bumbu dapur yang berkhasiat 

Bacalah kutipan teks eksposisi ini untuk menjawab soal nomor 29 dan 30!
Banyak alasan orang tidak hobi atau tidak suka membaca. Mereka
mengganggap kegiatan membaca itu merupakan kegiatan yang menyita waktu
sehingga membosankan. Yang paling parah lagi, ada yang mengatakan
membaca kurang bermanfaat bagi dirinya. Ada pula yang berpandapat kalau
orang hobi membaca akan menjadikannya ia pemalas karena waktu dihabiskan
hanya untuk membaca. Banyak juga yang berpendapat membaca juga
menimbulkan kejenuhan.
14. Ide pokok paragraf eksposisi tersebut adalah ....
A. pendapat tentang membaca
B. memahami tujuan membaca
C. waktu tersedia untuk membaca.
D. alasan tidak hobi membaca
E. kejenuhan dalam membaca

15. Berdasarkan struktur isinya, kutipan teks eksposisi tersebut merupakan bagian
dari ....
A. Tesis
B. argumen  
C. urutan peristiwa
D. kesimpulan    
E. antithesis

Anda mungkin juga menyukai