BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persalinan spontan pervaginam, setelah kala III selesai atau setelah plasenta
dari dalam rahim (80% -90%), dari laserasi atau sayatan (10% -20%), atau
kematian ibu pada disebabkan oleh perdarahan, yaitu sebanyak 1.330 kasus.
Oleh karena itu, upaya percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI)
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun
2021 diketahui bahwa jumlah kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan
sebanyak 27 kasus yang terdiri dari : Lombok Barat sebanyak 1 kasus (5,0%),
bagian rahim yang terbuka sehingga ibu mengalami perdarahan yang hebat
Kehamilan lebih dari satu kali atau yang termasuk multiparitas memiliki risiko
banyak anak berdampak pada semua kala persalinan. Paritas rendah (paritas 1)
paritas lebih dari tiga mengakibatkan uterus semakin lemah dan berisiko
yakni ibu dengan jumlah kehamilan dan persalinan 5 kali atau lebih yang
3
memiliki resiko kematian maternal 8 kali lebih tinggi dari individu dengan
bersalin dapat dicegah sedini mungkin, dimulai sejak ibu hamil dengan
melakukan antenatal care yang baik. Ibu yang mempunyai predisposisi atau
pusat dengan cepat dan tepat, penarikan tali pusat yang lembut dengan traksi
2022 didapatkan jumlah ibu postpartum sebanyak 1.207 orang dan yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2022.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
hemorrhagia.
postpartum.
6
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
tempat
penelitiannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
1. Hemorrhagia postpartum
2019).
(Cunningham, 2018).
9
1) Partus Lama
(Prawirohardjo, 2018).
2) Paritas
3) Peregangan Uterus
4) Oksitosin Drip
Hb kurang dari 12 gr % darah bagi wanita tidak hamil dan ≤11 gr%
12
(Manuaba, 2017).
6) Umur
7) Jarak kehamilan
13
berdampak tidak baik bagi ibu maupun bayinya. Bagi ibu sendiri
postpartum)
Postpartum Haemorrhage)
a) Atonia Uteri
(hemorrhagia postpartum).
dinding uterus.
b) Retensio Plasenta
(plasenta perkreta).
dikeluarkan.
(rupture uteri).
e) Inversion Uteri
uteri terlalu kuat dan menarik tali pusat pada plasenta yang
a) Sub Involusi
17
keadaan normalnya.
b) Hematoma Vulva
rendah, denyut nadi cepat dan kecil, ekstrimitas dingin, dan lain-lain
(Wiknjosastro, 2017).
Gejala dan
Gejal adan Tanda Yang Tanda yang Diagnosis
No
Selalu Ada kadang-kadang Kemungkinan
ada
1 a. Uterus tidak Syok Atonia Uteri
berkontraksi dan
lembek
b. Perdarahan segera
setelah anak lahir
(perdarahan pasca
persalinan primer atau
P3)
2 a. Perdarahan segera a. Pucat Robekan jalan
(P3) b. Lemah lahir
b. Darah segar yang c. Menggigil
mengalir segera
setelah bayi lahir (P3)
c. Uterus kontraksi baik
19
d. Plasenta lengkap
3 a. Plasenta belum lahir a. Tali pusat Retensio
setelah 30 menit putus akibat plasenta
b. Perdarahan segera traksi
(P3) berlebihan
c. Uterus kontraksi baik b. Inversio
uteri akibat
tarikan
c. Perdarahan
lanjutan
4 a. Plasenta atau sebagian Uterus Tertinggalnya
selaput (mengandung berkontraksi sebagian
pembuluh darah) tidak tetapi tinggi plasenta
lengkap fundus tidak
b. Perdarahan segera berkurang
(P3)
5 a. Uterus tidak teraba a. Syok Inversio uteri
b. Lumen vagina terisi neurogenik
massa b. Pucat dan
c. Tampak tali pusat limbung
(jika
plasenta belum lahir)
d. Perdarahan segera
(P3)
e. Nyeri sedikit atau
berat
6 a. Sub-involusi uterus a. Anemia a. Perdarahan
b. Nyeri tekan perut b. Demam terlambat
bawah b. Endometritis
c. Perdarahan lebih dari atau sisa
24 jam setelah plasenta
persalinan. (terinfeksi
d. Perdarahan sekunder atau tidak)
atau P2S.
e. Perdarahan bervariasi
(ringan atau berat,
terus menerus atau
tidak teratur)
dan berbau (jika
disertai
infeksi)
a. Perdarahan segera a. Syok Robekan
(P3) b. Nyeri tekan dinding uterus
(Perdarahan perut (ruptura uteri)
intraabdominal dan c. Denyut nadi
atau ibu cepat
20
vaginum)
b. Nyeri perut berat
Sumber : (Saefudin, 2016)
kematian bagi ibu pada waktu hamil dan persalinan. Dibawah ini
lain:
2) Persiapan Persalinan
persalinan.
3) Persalinan
perdarahan.
kala III. Manajemen aktif kala III adalah kombinasi dari pemberian
kurang dari satu menit setelah bayi lahir tidak disarankan (WHO,
2018).
B. Kerangka Konsep
2018).
Keterangan :
: Diteliti
25
: Tidak Diteliti
C. Hipotesis
diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris.
(Notoatmodjo, 2018).
Tahun 2022.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi
2. Sampel
dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut
2018).
N
n=
1+ N (d 2)
1.207
¿
1+1.207 ¿ ¿
1.207
¿
1+1.207 (0,01)
1.207
¿
1+12,07
1.207
¿
13 ,07
¿ 92
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
Jadi besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 92 orang
29
daftar anggota populasi setelah itu dibagi dengan jumlah sampel yang
N
I=
n
1.207
¿
92
= 13
Keterangan :
I = Interval
N = Besar populasi
n = Besar sampel
bilangan kelipatan 13. Jadi 2, 15, 28, 41 dan seterusnya sampai didapatkan
92 sampel.
30
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Independent
b. Variabel Dependent
postpartum.
2. Definisi Operasional
D. Instrumen Penelitian
maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa
2018). Adapun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
register.
32
2. Tempat Penelitian
sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis
profil.
1. Editing
2. Coding
a. Faktor umur
yaitu :
b. Faktor Paritas
yaitu :
c. Faktor Kadar Hb
34
kategori yaitu :
kategori yaitu :
e. Hemorrhagia Pospartum
3. Tabulating
4. Entri
H. Analisis Data
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
square, uji ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel x dan y. Hasil perhitungan bila p value lebih kecil dari 0,05,
I. Etika Penelitian
inisial dari namanaya dan semua kuesioner yang telah terisi hanya akan
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
37
siapapun. Peneliti menyimpan data di tempat yang aman dan tidak terbaca
oleh orang lain. Setelah penelitian selesai dilakukan makan peneliti akan
J. Alur Penelitian
K. Tahapan Penelitian
sebagai berikut :
1. Survey Literatur
2. Identifikasi Masalah
38
3. Studi Pustaka
penelitian ini.
4. Hipotesis
8. Mengumpulkan Data
9. Pengolahan Data
39
kedua.
DAFTAR PUSTAKA
WHO (World Health Statistics). 2018. Angka Kematian Ibu dan Angka. Kematian
Bayi. World Bank, 2018.
Wiknjosastro, 2017. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.