Anda di halaman 1dari 16

Tugas Ilmu Usahatani

MAKALAH
“Analisis Usahatani Sawi”

Disusun Oleh:
Meliyati (21130031)
Dosen Pengampu:
Dr, Ir. M, Nasir Ismail, M.Si

Program studi agribisnis


Fakultas pertanian
universitas abulyatama
Lampoh keudeh, Aceh Besar 2022/2023
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayah-nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Usahatani Sawi.
Adapun laporan usahatani Sawi ini telah saya usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan bebagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
pembuatan laporan ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karna itu
dengan lapang dada dengan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat
memperbaiki makalahini .
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan analisis Usahatani
Sawi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi kepada pembaca, Aamiin.

Aceh Besar,22 Juni 2022

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan..................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................2
1.3 Tujuan .........................................................................................2
1.4 Hipotesis .....................................................................................3
1.5 Manfaat .......................................................................................3

Bab 2 Metodologi Penelitian ..................................................................4

2.1 Daerah Penelitian ......................................................................4

2.2 Pengumpulan Data......................................................................4

2.3 Analisis Data...............................................................................4

Bab 3 Hasil Dan Pembahasan.................................................................5

3.1 Alamat Dan Identitas Petani........................................................5

3.2 Pengertian ...................................................................................5

3.3 Luas Lahan..................................................................................5

3.4 Bibit.............................................................................................6

3.5 Pupuk...........................................................................................6

3.6 Pestisida.......................................................................................6

3.7 Alat Yang Digunakan.................................................................. 6

3.8 Biaya Variabel.............................................................................7

3.9 Biaya Tetap.................................................................................7

3.10 Baya Penyusutan ......................................................................7

3.11 Biaya Total................................................................................7


3.12 Pendapatan................................................................................7

Bab 4 Penutup.........................................................................................8

4.1 Kesimpulan.................................................................................8

4.2 Saran .................................................................................8

Daftar Pustaka.........................................................................................9

Dokumentasi............................................................................................10

BAB 1
Pendahuluan

A .Latar Belakang
Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran daun
umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sawi hijau sangat berpotensi
sebagai penyedia unsur-unsur mineral penting dibutuhkan oleh tubuh karena nilai
gizinya tinggi. Sawi terdiri dari dua macam, yaitu sawi putih dan sawi hijau. Sawi
Hijau memiliki kegunaan untuk mencegah kanker, hipertensi,penyakit jantung,
membantu kesehatan sistem pencernaan, mencegah dan mengobati penyakit pellagra,
serta menghindarkan ibu hamil dari anemia.Sawi banyak dibudidayakan oleh petani
sebagai tanaman usaha pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Produksi sawi dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat
pada data iya BPS Gorontalo (2012),bahwa produksi pada tahun 2007 sebesar 220
ton/ha, sedangkan pada tahun 2011 produksinya sebesar 83 ton/ha. Berdasarkan data
tersebut, maka perlu dilakukan budidaya tanaman sawi secara baik dan benar untuk
meningkatkan produksi sawi.
Budidaya tanaman sawi meliputi benih yang
bersertivikasi,penanaman/pembibitan, pemeliharaan dan pengolahan tanah yang baik.
Tanahyang dapat digunakan untuk menanam sawi yaitu tanah yang mempunyai
unsurhara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman sawi sehingga sawi dapat tumbuh
dan berproduksi maksimal sesuai dengan harapan. Tanah yang kurang akan unsur hara
dapat dilakukan pemupukan untuk menambahkan unsur hara pada tanahtersebut.

Pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan jenis-jenis pupuk yang


digunakan. Jenis-jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dan juga pupuk organik.Pupuk
anorganik yaitu pupuk yang berasal dari pabrik yang dibuat dengan campuran bahan-
bahan kimia yang berkadar hara tinggi, sedangkan pupuk organik yaitu pupuk yang
berasal dari pelapukan bahan-bahan organik berupa sisa-sisa tanaman, fosil manusia
dan hewan, kotoran hewan dan batu-batuan organik yang terbentuk dari tumpukan
kotoran hewan selama ratusan tahun.Pupuk organik juga dapat berasal dari limbah
industri, seperti limbah rumah potong hewan, limbah industri minyak asiri, atapun air
limbah industri yang telah diolah sehingga tidak mengandung bahan beracun.
Menurut Sutanto (2002), pupuk an-organik mampu meningkatkan produktivitas tanah
dalam waktu singkat, tetapi akan mengakibatkan kerusakan pada struktur tanah(tanah
menjadi keras) dan menurunkan produktivitas tanaman yang dihasilkan, sedangkan
tanah yang dibenahi dengan pupuk organik mempunyai struktur yang baik dan tanah
yang dicukupi bahan organik mempunyai kemampuan mengikat air yang lebih besar.

Pupuk organik ini dapat berasal dari pupuk kandang ataupun dari limbah
industri. Syekhfani (2000), menjelaskan bahwa pupuk kandang memiliki sifat yang
alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur hara makro dan mikro, selain
itu pupuk kandang berfungsi untuk meningkatkan daya menahan air,aktivitas
mikrobiologi tanah, nilai kapasitas tukar kation dan memperbaiki struktur tanah.
Pupuk organik yang dapat digunakan pada tanaman sawi yaitu pupuk kandang
yang berasal dari kotoran sapi, kotoran kuda, kotoran kambing,kotoran ayam,
kompos, kascing dan lain-lain.

Menurut data dari Agromedia (2007) bahwa unsur hara yang terkandung
pada pupuk kandang dari kotoran ayam nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan
pupuk kandang dari kotoran hewan lainnya. Kandungan Nitrogen, Posfor, dan
Kalium yaitu 2,71 ; 6,31 ; 2,01. Dengan data tersebut diduga bahwa pupuk organik
dari kotoran ayam mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman
sawi, sehingga perludi lakukan suatu penelitian tentang pertumbuhan dan produksi
tanaman sawi dengan pemberian dosis pupuk organik kotoran ayam.

1.2 Rumusan Masalah


Pemberian pupuk organik padat dengan indikator pertumbuhan danproduksi
tanaman sawi merupakan salah satu teknik budidaya tanaman sawi.Berdasarkan
hal tersebut, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan yaitu:

1).Bagaimana pengaruh pupuk organik kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan


produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.) ?
2).Manakah dosis pupuk organik kotoran ayam yang paling baik mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.) ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :

1).Untuk mengetahui pengaruh pupuk organik kotoran ayam terhadap


pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.)
2).Untuk mengetahui dosis pupuk organik kotoran ayam yang paling baik
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.)

1.4 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian ini yaitu:

1).Terdapat pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman


sawi (Brassica juncea L)
2) Terdapat salah satu perlakuan yang memberi pengaruh yang terbaik terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L)

1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu :

1) Menjadi informasi dan masukan kepada petani tentang pentingnyapenggunaan


pupuk organik kotoran ayam padatanaman sawi (Brassica L)

2) Menjadi bahan kajian pertimbangan bagi instasi terkait tentang pentingnya


penggunaan pupuk organik kotoran ayam pada tanaman sawi (Branssica L.)

3) Dapat menambah wawasan mahasiswa tentang penggunaan pupuk organic


kotoran ayam pada tanaman sawi (Brassica juncea L.)

BAB 2
Metodologi Penelitian

2.1 Daerah Penelitian


Penelitian dilakukan di desa lam Ceu kecamatan Kuta Baro kabupaten Aceh
Besar provinsi ACEH dengan menggunakan metode purposive atau secara
sengaja.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer.

2.2 Pengumpulan Data


Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi langsung kepada petani
dengan menggunakan daftar pertanyaan Kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih
dahulu.

2.3 Analisis Data


Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan metode analisis sederhana
seperti analisis biaya produksi dan pendapatan serta menggunakan metode analisis
finansial. Hal ini dilakukan untuk membuktikan kebenaran tentang rendahnya
biaya produksi yang dikeluarkan dalam usahatani sawi, tingginya pendapatan
usahatani sawi yang diperoleh, dan usahatani sawi secara finansial layak untuk
dikembangkan.Untuk identifikasi masalah pertama dianalisis dengan menggunakan
analisis biaya produksi yang dirumuskan sebagai berikut:

I=TC-TVCI

Keterangan:

(Total Revenue)= Pendapatan Total (Rp)

TR (Total Revenue)= Penerimaan total (Rp)

TVC (Total Variable Cost)= Biaya variabel total (Rp)

BAB 3
Hasil dan Pembahasan

3.1 Alamat Dan Identitas Petani

a.Nama : Muslim

b.Umur : 54 Tahun

c.Tanggungan keluarga : 2 Orang

d.tingkat pendidikan : Smp

e.pengalaman : 20 Tahun

Beliau adalah pemilik lahan usahatani sawi yang menjadi tempat penelitian
dilakukan. Tempat penelitian dilakukan didesa lam ceu, kecamatan kuta baro
kabupaten Aceh Besar.

3.2 Pengertian
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan
daun atau bunganya sebagai bahan pangan, baik segar maupun diolah. Sawi
mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Di
Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau.
Sayur sawi sangat kaya akan vitamin, misalnya vitamin A, B, C, E, dan
vitamin K. Tak hanya memiliki banyak jenis vitamin, kadar tiap vitamin pada
sayur ini ternyata juga sangat tinggi. Selain vitamin, sayur sawi juga mengandung
kabohidrat, protein dan lemak baik yang berguna untuk kesehatan tubuh.

3.3 Luas lahan

Dari hasil penelitian luas areal petani yang mengolah usahatani sawi tersebut
sekitar 1000m,memiliki beberapa bedengan dengan lebar 1m dan panjang 10m.
Hal ini menunjukkan luas lahan usahatani sawi didaerah penelitian tergolong
masih rendah.

Lahan ini digunakan untuk menenam sawi dan tanaman sayuran lainnya
sepanjang tahun .Sistem pengolahan tanah yang dilakukan petani masih ada yang
bersifat tradisional, yaitu dengan menggunakan cangkul.
3.4 Bibit
Bibit sawi yang di gunakan oleh petani adalah bbit yang di keluarkan oleh
perusahaan penangkar benih yang di beli dari kios pupuk terdekat. Namun ada juga
petani yang berusahatani sawi dengan membeli bibit sawi langsung siap tanam dari
petani lain di sekitarnya.

3.5 Pupuk
Pupuk yang digunakan oleh petani usahatani sawi berupa pupuk organic dan
anorganik seperi pupuk kandang, Urea, SP-36, dan KCL yang dibeli dari kios
sarana produksi yang terdekat. Dari hasil penelitian jumlah pupuk yang digunakan
petani dalam berusahatani sawi berkisar antara 125kg.

No uraian Jumlah (kg) Biaya (Rp)


1 Pupuk kandang 50 kg Rp. 500.000
2 Urea 25 kg Rp. 300.000
3 SP-36 25 kg Rp. 375.000
4 Kcl 25 kg Rp. 475.000
Jumlah 125 kg Rp. 1.650.000

3.6 Pestisida
Pestisida yang digunakan petani usahatani sawi adalah pestisida Dursban
untuk memberantas hama yang sering memakan daun sawi. Frekuensi
penyemprotan dalam kondisi normal 2 kali permusim dan kalau ada serangga,
hama dan penyakit bisa mencapai 4 kali/musim tanam tergantung tingkat
serangganya. Dari hasil penelitian jumlah pestisida yang digunakan petani dalam
berusahatani sawi berkisar antara 2 liter dengan harga/liter sekitar Rp 30.000.

3.7 Alat yang Digunakan


Alat yang digunakan oleh petani usahatani sawi adalah cangkul, parang dan
garu, spayer.

3.8 biaya variable

No Uraian Unit Biaya


1 Pengolahan tanah 1 kali 200.000
2 Bibit 3 pack 25.500
3 Pupuk 125 kg 1.650.000
4 Pestisida 2 liter 60.000
5 Penanaman 3 Hok 600.000
Jumlah 2.535.500

3.9 Biaya tetap


No Uraian Unit Biaya
1 Cangkul 2 unit 150.000
2 Parang 2 unit 150.000
3 Garu 2 unit 50.000
4 Spayer 2 unit 791.000
Jumlah 8 unit 1.141.000

3.10 Biaya Penyusutan


No Uraian Penyusutan
1 Cangkul 12,5
2 Parang 12,5
3 Garu 4,1
4 Spayer 21,9
Jumlah 51

3.11 Biaya total


No Biaya Hasil
1 Biaya tetap 1.141.000
2 Biaya variabel 2.535.500
Jumlah 3.676.500

3.12 Pendapatan
Jumlah produksi persekali panen sekitar 1000 ikat perbedengan dengan harga jual
Rp 2000 perikat, jumlah panen dalam 3 bulan sebanyak 3 kali panen dalam 3 kali
produksi, jumlah bedengan dalam 1000m sebanyak 10 bedengan

I=TR-TC
No Pendapatan Hasil
1 Hasil produksi 60.000,000
2 Biaya total 3.676.500
Jumlah 56.323.500

BAB 4
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1.Keadaan usahatani sawi didaerah penelitian masih ada yang bersifat tradisional
dengan pola kepemilikan lahan milik sendiri,sewa,bagi hasil dan pola tanam tanam
yang belum teratur masih sesuai dengan keinginan petani namun sudah
mengadopsi teknologi dengan baik.
2.penggunaan factor produksi usahatani sawi didaerah penelitian masih
3.Rata-rata penggunaan biaya usahatani sawi diidaerah penelitian adalah
2. Saran
1.Diharapkan kepada petani untuk memperbaiki sistem usahatani yang masih
tradisional kepada sistem yang lebih modern dengan menggunakan alat-alat
mekanisme pertanian, seperti jetor untuk pengolahan tanah dan sarana produksi
hasil rekayasa teknologi seperti varietas uanggul sehingga produksi dan
pendapatan petani dapat ditingkatkan.
2.Kepada petani sawi juga diharapkan khususnya yang berdomesili didaerah
penelitian untuk menganalisis usahataninya agar dapat diketahui apakah
usahataninya menguntungkan atau tidak dan pada saat kapan Break Even agar
dapat membuat perencanaan usahatani kedepan.
3.Kepada pemerintah diharapkan agar memberikan perhatian yang lenbih banyak
kepada petani sawi terutama dalam hal harga hasil produksi maupun harga input
produksi,sehingga petani mampu membeli sarana produksi dan dapat terangsang
untuk berusahatani sawi sehingga dapat memperoleh keuntungan yang lebih layak.
4.Kepada mahasiswa diharapkan untuk meneliti factor-faktor lain yang
mempengaruhi usahatani sawi seperti faktor harga hasil produksi dan harga input
produksi terhadap pendapatan petani sawi serta peran kelembagaan yang ada
didesa dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.

DAFTAR PUSTAKA

http://download.garuda.kemdikbud.go.id
https.//repository.uhn.ac.id
Soekartawi, 2006. Analisis Usahatani.Universitas Indonesia, Jakarta
Surya Dharma. 2014. Analisa Usahatani Bayam. Universitas Islam Sumatra
Utara. Medan

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai