MAKALAH
“Analisis Usahatani Sawi”
Disusun Oleh:
Meliyati (21130031)
Dosen Pengampu:
Dr, Ir. M, Nasir Ismail, M.Si
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayah-nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Usahatani Sawi.
Adapun laporan usahatani Sawi ini telah saya usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan bebagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
pembuatan laporan ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karna itu
dengan lapang dada dengan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat
memperbaiki makalahini .
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan analisis Usahatani
Sawi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi kepada pembaca, Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan..................................................................................1
3.4 Bibit.............................................................................................6
3.5 Pupuk...........................................................................................6
3.6 Pestisida.......................................................................................6
Bab 4 Penutup.........................................................................................8
4.1 Kesimpulan.................................................................................8
Daftar Pustaka.........................................................................................9
Dokumentasi............................................................................................10
BAB 1
Pendahuluan
A .Latar Belakang
Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran daun
umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sawi hijau sangat berpotensi
sebagai penyedia unsur-unsur mineral penting dibutuhkan oleh tubuh karena nilai
gizinya tinggi. Sawi terdiri dari dua macam, yaitu sawi putih dan sawi hijau. Sawi
Hijau memiliki kegunaan untuk mencegah kanker, hipertensi,penyakit jantung,
membantu kesehatan sistem pencernaan, mencegah dan mengobati penyakit pellagra,
serta menghindarkan ibu hamil dari anemia.Sawi banyak dibudidayakan oleh petani
sebagai tanaman usaha pertanian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Produksi sawi dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat
pada data iya BPS Gorontalo (2012),bahwa produksi pada tahun 2007 sebesar 220
ton/ha, sedangkan pada tahun 2011 produksinya sebesar 83 ton/ha. Berdasarkan data
tersebut, maka perlu dilakukan budidaya tanaman sawi secara baik dan benar untuk
meningkatkan produksi sawi.
Budidaya tanaman sawi meliputi benih yang
bersertivikasi,penanaman/pembibitan, pemeliharaan dan pengolahan tanah yang baik.
Tanahyang dapat digunakan untuk menanam sawi yaitu tanah yang mempunyai
unsurhara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman sawi sehingga sawi dapat tumbuh
dan berproduksi maksimal sesuai dengan harapan. Tanah yang kurang akan unsur hara
dapat dilakukan pemupukan untuk menambahkan unsur hara pada tanahtersebut.
Pupuk organik ini dapat berasal dari pupuk kandang ataupun dari limbah
industri. Syekhfani (2000), menjelaskan bahwa pupuk kandang memiliki sifat yang
alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur hara makro dan mikro, selain
itu pupuk kandang berfungsi untuk meningkatkan daya menahan air,aktivitas
mikrobiologi tanah, nilai kapasitas tukar kation dan memperbaiki struktur tanah.
Pupuk organik yang dapat digunakan pada tanaman sawi yaitu pupuk kandang
yang berasal dari kotoran sapi, kotoran kuda, kotoran kambing,kotoran ayam,
kompos, kascing dan lain-lain.
Menurut data dari Agromedia (2007) bahwa unsur hara yang terkandung
pada pupuk kandang dari kotoran ayam nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan
pupuk kandang dari kotoran hewan lainnya. Kandungan Nitrogen, Posfor, dan
Kalium yaitu 2,71 ; 6,31 ; 2,01. Dengan data tersebut diduga bahwa pupuk organik
dari kotoran ayam mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman
sawi, sehingga perludi lakukan suatu penelitian tentang pertumbuhan dan produksi
tanaman sawi dengan pemberian dosis pupuk organik kotoran ayam.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1.4 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian ini yaitu:
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu :
BAB 2
Metodologi Penelitian
I=TC-TVCI
Keterangan:
BAB 3
Hasil dan Pembahasan
a.Nama : Muslim
b.Umur : 54 Tahun
e.pengalaman : 20 Tahun
Beliau adalah pemilik lahan usahatani sawi yang menjadi tempat penelitian
dilakukan. Tempat penelitian dilakukan didesa lam ceu, kecamatan kuta baro
kabupaten Aceh Besar.
3.2 Pengertian
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan
daun atau bunganya sebagai bahan pangan, baik segar maupun diolah. Sawi
mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Di
Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau.
Sayur sawi sangat kaya akan vitamin, misalnya vitamin A, B, C, E, dan
vitamin K. Tak hanya memiliki banyak jenis vitamin, kadar tiap vitamin pada
sayur ini ternyata juga sangat tinggi. Selain vitamin, sayur sawi juga mengandung
kabohidrat, protein dan lemak baik yang berguna untuk kesehatan tubuh.
Dari hasil penelitian luas areal petani yang mengolah usahatani sawi tersebut
sekitar 1000m,memiliki beberapa bedengan dengan lebar 1m dan panjang 10m.
Hal ini menunjukkan luas lahan usahatani sawi didaerah penelitian tergolong
masih rendah.
Lahan ini digunakan untuk menenam sawi dan tanaman sayuran lainnya
sepanjang tahun .Sistem pengolahan tanah yang dilakukan petani masih ada yang
bersifat tradisional, yaitu dengan menggunakan cangkul.
3.4 Bibit
Bibit sawi yang di gunakan oleh petani adalah bbit yang di keluarkan oleh
perusahaan penangkar benih yang di beli dari kios pupuk terdekat. Namun ada juga
petani yang berusahatani sawi dengan membeli bibit sawi langsung siap tanam dari
petani lain di sekitarnya.
3.5 Pupuk
Pupuk yang digunakan oleh petani usahatani sawi berupa pupuk organic dan
anorganik seperi pupuk kandang, Urea, SP-36, dan KCL yang dibeli dari kios
sarana produksi yang terdekat. Dari hasil penelitian jumlah pupuk yang digunakan
petani dalam berusahatani sawi berkisar antara 125kg.
3.6 Pestisida
Pestisida yang digunakan petani usahatani sawi adalah pestisida Dursban
untuk memberantas hama yang sering memakan daun sawi. Frekuensi
penyemprotan dalam kondisi normal 2 kali permusim dan kalau ada serangga,
hama dan penyakit bisa mencapai 4 kali/musim tanam tergantung tingkat
serangganya. Dari hasil penelitian jumlah pestisida yang digunakan petani dalam
berusahatani sawi berkisar antara 2 liter dengan harga/liter sekitar Rp 30.000.
3.12 Pendapatan
Jumlah produksi persekali panen sekitar 1000 ikat perbedengan dengan harga jual
Rp 2000 perikat, jumlah panen dalam 3 bulan sebanyak 3 kali panen dalam 3 kali
produksi, jumlah bedengan dalam 1000m sebanyak 10 bedengan
I=TR-TC
No Pendapatan Hasil
1 Hasil produksi 60.000,000
2 Biaya total 3.676.500
Jumlah 56.323.500
BAB 4
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1.Keadaan usahatani sawi didaerah penelitian masih ada yang bersifat tradisional
dengan pola kepemilikan lahan milik sendiri,sewa,bagi hasil dan pola tanam tanam
yang belum teratur masih sesuai dengan keinginan petani namun sudah
mengadopsi teknologi dengan baik.
2.penggunaan factor produksi usahatani sawi didaerah penelitian masih
3.Rata-rata penggunaan biaya usahatani sawi diidaerah penelitian adalah
2. Saran
1.Diharapkan kepada petani untuk memperbaiki sistem usahatani yang masih
tradisional kepada sistem yang lebih modern dengan menggunakan alat-alat
mekanisme pertanian, seperti jetor untuk pengolahan tanah dan sarana produksi
hasil rekayasa teknologi seperti varietas uanggul sehingga produksi dan
pendapatan petani dapat ditingkatkan.
2.Kepada petani sawi juga diharapkan khususnya yang berdomesili didaerah
penelitian untuk menganalisis usahataninya agar dapat diketahui apakah
usahataninya menguntungkan atau tidak dan pada saat kapan Break Even agar
dapat membuat perencanaan usahatani kedepan.
3.Kepada pemerintah diharapkan agar memberikan perhatian yang lenbih banyak
kepada petani sawi terutama dalam hal harga hasil produksi maupun harga input
produksi,sehingga petani mampu membeli sarana produksi dan dapat terangsang
untuk berusahatani sawi sehingga dapat memperoleh keuntungan yang lebih layak.
4.Kepada mahasiswa diharapkan untuk meneliti factor-faktor lain yang
mempengaruhi usahatani sawi seperti faktor harga hasil produksi dan harga input
produksi terhadap pendapatan petani sawi serta peran kelembagaan yang ada
didesa dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.
DAFTAR PUSTAKA
http://download.garuda.kemdikbud.go.id
https.//repository.uhn.ac.id
Soekartawi, 2006. Analisis Usahatani.Universitas Indonesia, Jakarta
Surya Dharma. 2014. Analisa Usahatani Bayam. Universitas Islam Sumatra
Utara. Medan
DOKUMENTASI