1 TINJAUAN PUSTAKA
A. Tuberkulosis TB
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga sering dikenal dengan Basil Tahan Asam (BTA). Sebagian besar
paru, namun bakteri ini juga memiliki kemampuan menginfeksi organ tubuh
lainnya (TB ekstra paru) seperti pleura, kelenjar limfe, tulang, dan organ ekstra paru
merupakan bakteri yang paling sering ditemukan, dan menular antar manusia
melalui rute udara. Tidak ditemukan hewan yang berperan sebagai agen penularan
M.TB. Namun, M. bovis dapat bertahan dalam susu sapi yang terinfeksi dan
orofaring saat seseorang mengonsumsi susu dari sapi yang terinfeksi tersebut.
signifikan di negara berkembang, hal ini dikarenakan proses pasteurisasi susu dan
telah diberlakukannya strategi kontrol tuberkulosis yang efektif pada ternak. Infeksi
Filum : Actinobacteria
Ordo : Actinomycetales
Famili : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
biasanya lurus kadang bengkok atau bentuk ganda pada jaringan tubuh,
ini sulit untuk diwarnai, akan tetapi sekali terwarnai basil ini sangat sulit
dengan kuman lain karna sifat permukaannya sel hidrofilik. Hijau melosit
waktu 24 jam untuk membunuh kuman ini. Pada sputum kering yang
melekat pada debu, daya tahan kuman ini 8-10 hari (Kemenkes, 2010 ).
tempat gelap dan lembab bisa bertahan beberapa jam (Amin, 2009).
berikut:
6. Patofisiologi
pada organ lain. Terjadinya infeksi ini tergantung atau di pengaruhi oleh
virulensi kuman dan dan daya tahan seseorang. Kuman yang berada di
membentuk sarang primer, kemudian basil ini terus berkembang ke limfe dan
terus ke aliran limfe yang di ikuti oleh pembesaran kelenjer getah bening.
Penyebaran penyakit ini bila melalui kelenjer getah bening, pembuluh darah
dan organisme yang melalui kelenjer getah bening dalam jumlah yang kecil
batuk berdahak dapat bercampur darah, dapat disertai nyeri dada dan sesak
napas. Adaput dengan gejala lain meliputi malaise, penurunan berat badan,
berasal dari sinus, atau saluran hidung, bukan berasal dari saluran napas
bagian bawah.
2. Sputum banyak sekali & purulen → proses supuratif (eg. Abses paru) Sputum
dengan air garam dahulu, kemudian di beri wadah yang bermulut lebar,
mempunyai tutup berulir, tidak mudah pecah, tidak bocor, sekali pakai
dapat dengan duduk agak membungkuk. Pagi hari setelah bangun tidur
TCM TB, atau biakan. Termasuk dalam kelompok pasien ini adalah (Kemenkes
RI, 2020) :
5. dengan BTA, biakan maupun tes cepat dari contoh uji jaringan yang terkena.
1. Pasien TB paru BTA negatif dengan hasil pemeriksaan foto toraks mendukung
TB.
2. Pasien TB paru BTA negatif dengan tidak ada perbaikan klinis setelah
yang panjang 8-95 dan memiliki dinding sel yang tebal yang terdiri dari lapisan
lilin dan asam lemak mikolat, lipit yang ad bisa mencapai 60% dari berat dinding
Dinding bakteri yang tahan asam mempunyai lapisan lilin dan lemak
yang sukar ditembus cat. Oleh karena pengaruh fenol dan pemanasan maka
lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus cas basic fukhsin. Pada waktu
pencucian dengan asam alkohol warna larutan carbol fuchsin tidak dilepas.
Sedangkan pada bakteri tidak tahan asam akan luntur dan mengambil warna
biru dari Methylen Blur. Bakteri tahan asam (BTA) akan memberikan warna
facshin 0,3% dengan pemanasan 3-5 menit sampai timbul uap, jangan
2) Kemudian tetesi dengan larutan Hcl alkohol 3% sampai tidak ada lagi
zat warna yang larut, cuci sediaan dengan air mengalir sampai bersih.
100.
mikroskop binokuler.
merah.
4) Periksa paling sedikit 100 lapang pandang atau dalam waktu kurang
c. Pembacaan Hasil
d. Metode Fluorokrom
tidak sekuat pada prosedur Ziehl-Neelsen atau Kinyoun dan zat warna
dikeringkan di udara
permenit
b. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman
yang ditemukan
Pasien Tuberkulosis
(TB)
F. Pertanyaan Penelitian
dengan beratnya penyakit. Oleh karena itu pemeriksaan bukan saja harus
Imersi)
Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP, ditulis jumlah kuman yang ditemukan