Makalah MJM Inovasi Umkm Kelompok 5
Makalah MJM Inovasi Umkm Kelompok 5
Dosen Pengampu :
KELOMPOK 5
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Manajemen Inovasi. Kami juga berterima kasih kepada Dosen mata
kuliah Manajemen Inovasi yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita tentang mengenai bagaimana Manajemen Inovasi pada Usaha
Kecil Menengah.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk
itu, kami berharap adanya kritikan, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
UKM adalah singkatan dari usaha kecil menengah. UKM adalah salah satu
bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan
negara Indonesia UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya
perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu negara/pemerintah dalam
hal penciptaan lapangan dan dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Pengertian
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah :
• Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
• Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang ini.
• Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha
besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
Dengan demikian UKM dapat definisikan sebagai suatu usaha yang dikerjakan
oleh beberapa orang di suatu daerah tertentu dimana usaha itu merupakan usaha
individu dan bukan lembaga formal. Pengelola UKM biasanya fokus dalam satu bidang
usaha dengan modal dan pekerja dengan jumlah sedikit.
5
2.2 Peranan UKM
UKM memberi sekitar 99% kontribusi ke dalam sejumlah badan usaha di
Indonesia dan memiliki andil sebesar 99,6% dalam penyerapan tenaga kerja. Sementara
itu, PDRB hanya memberikan kontribusinya sebanyak 56,7% dan 15% untuk kegiatan
ekspor non-migas.Salah satu peran UKM dalam perekonomian yang paling krusial
adalah menstimulus dinamisasi ekonomi. Karakter dari peran tersebut sangatlah
fleksibel sehingga UKM dapat direkayasa sedemikan rupa untuk mengganti lingkungan
bisnis lebh baik dibandingkan dari perusahaan-perusahaan besar.Sejumlah UKM yang
pertama kali memasuki pasar dapat menjadi besar karena keberhasilannya dalam
beroperasi. Contohnya saat krisis moneter terjadi pada 1997 yang membuat hampir 80%
perusahaan besar ulung tikar dan melakukan PHK besar-besaran. Namun tidak dengan
UKM yang dapat bertahan dalam krisis dengan segala keterbatasannya, sehingga
dikenal sebagai bidang usaha yang tahan banting dan tidak cengeng. Selain itu, UKM
juga menjadi sektor usaha yang berperan besar dalam mengurangi angka
pengangguran.Semua lembaga donor internasional saat ini mendukung perkembangan
UKM. Ada yang memandangnya sebagai wahana untuk menciptakan kesempatan kerja,
ada yang memandang sebagai penjabaran komitmen Bank Dunia, IMF, dan Bank
Pembangunan Asia dalam memerangi kemiskinan di negara-negara berkembang.
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam
memajukan perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja
baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis
nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam
mengembangkan usahanya.Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan
daerah maupun pendapatan negara Indonesia. UKM merupakan suatu bentuk usaha
kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang.Sebagian besar
masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja.
Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran
yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih
mengganggur.Selain itu UKM telahberkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
pendapatan negara Indonesia.
6
UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di
suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu mengolah
Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.Hal ini berkontribusi besar terhadap
pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia. Usaha kecil menengah telah
terbukti mampu hidup dan berkembang di dalam badai krisis selama lebih dari enam
tahun, keberadaannya telah dapat memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar hampir
60%, penyerapan tenaga kerja sebesar 88,7% dari seluruh angkatan kerja di Indonesia
dan kontribusi UKM terhadap ekspor tahun 1997 sebesar 7,5% (BPS tahun 2000).
Dalammenghadapi era perdagangan bebas dan otonomisasi daerah maka pengembangan
UKM diarahkan pada :
• Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan
produk.
• Hubungan kemanusiaan yang akrab didalam perusahaan kecil.
Berdasarkan isi dari kedua UU ini, jelas terlihat bahwa pemerintah Indonesia
mungkin berpandangan bahwa untuk mengembangkan serta melindungi koperasi dan
UKM (sebagai bagian dari sektor ekonomi) dari persaingan bebas (yang tidak adil)
diperlukan suatu peraturan yang ketat agar dapat digunakan sebagai bagian dari insentif
untuk mengembangkan dan melindungi koperasi dan UKM. Tampaknya pemerintah
juga berpendapat bahwa dalam proses itu, melindungi dan mengembangkan koperasi
dan UKM merupakan unsur yang penting untuk menghadapi persaingan bebas
(khususnya yang tidak adil). Ketika harus memilih antara manfaat persaingan yang
didorong oleh pasar atau perlindungan pemerintah, ternyata pemerintah memilih
perlindungan. Mungkin kita akan memberikan interpretasi: bahwa perlindungan untuk
UKM serta koperasi akan efektif hanya dengan cara memakai perangkat peraturan
pemerintah. Dasar pemikiran ekonomi dari UU nasional ini adalah bahwa UU dapat
memainkan peranan yang penting dalam mendukung usaha besar, menengah, kecil dan
koperasi dalam bersaing di pasar yang sama tetapi kita harus melindungi UKM dan
koperasi.
8
Secara umum tujuan UU ini adalah bagaimana mengembangkan ekonomi
dengan sifat pasar persaingan bebas dimana UU seharusnya atau sebenarnya tidak
ditujukan untuk melawan usaha-usaha besar, tetapi lebih merupakan pengembangan
prinsip persaingan dalam ekonomi pasar yang sedemikian rupa agar dapat menciptakan
kondisi pasar yang dapat mempercepat pertumbuhan usaha kecil, menengah dan besar
secara bersamaan. Hubungan yang terutama dan logis antara UU ini dan pertumbuhan
UKM adalah sebagai berikut: tujuan utama UU ini adalah meningkatkan keadaan
ekonomi melalui persaingan pasar bebas. Oleh sebab itu, teori pelaku ekonomi
mengenai perbuatan yang bersifat anti persaingan harus dimengerti secara jelas. Apabila
pasar yang bersaing (bukan yang bersifat monopoli atau monopolistik dll.)
dikembangkan, maka akan tercipta ekonomi yang kondusif yang dapat mempercepat
pertumbuhan UKM. Namun demikian perlu dicamkan bahwa pasar yang bersaing tidak
dapat dihasilkan hanya dengan UU Anti Monopoli dan UU Persaingan saja.
9
perilaku inovasi. Studi yang dilakukan oleh Zhou, dkk. (2007) pada UKM di belanda
menunjukkan bahwa UKM berinovasi dengan cara yang berbeda. Kecenderungan
UKM memperoleh pengetahuan melalui ikatan sosial dan komunikasi dengan
sumber daya eksternal,seperti universitas, konsorsium dan pemerintah. Oleh karena
itu, pembuat kebijakan yang ingin merangsang perilaku inovasi UKM mungkin
ingin menilai lingkungan eksternal di daerah tertentu atau suatu bangsa.
10
menyebabkan resistensi penekanan pada
dan frustasi.Karyawan keterampilan.
menunjukan
kecenderungan defensif
11
komunikasi, pengetahuanbaru atau informasi maupun transaksi pembayaran. Tetapi
sayangnya, terkadang para pengusaha kecil menengah tidak menanggapi
kesempatan ini sebagai sebuah peluang. Atau yang sering kali terjadi adalah
banyak UKM tidak mengerti bagaimana cara membuat wabsite dan blog
untuk menawarkan barang dagangannya, mereka lebih menyukai transaksi
pasar yang searah dari pada mengelola hubungan dengan pelanggan melalui
teknologi. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dari pemerintah untuk
mengembangkan bisnis UKM dengan bantuan sistem teknologi informasi agar jalanya
bisnis lebih berkembang.
D. Tantangan ukm Terhadap Kepuasan Pelanggan
UKM di Indonesia biasanya fokus pada hasil yang lebih spesifik. Hal ini sangat
wajar dikarenakan terbatasnya modal usaha, sehingga membuat UKM lebih fokus
pada produksi satu atau dua barang agar pengembalian modal juga cepat. Oleh
karena itu, sebaiknya UKM mencoba untuk menerapkan variasi produk dalam
usahanya, sehingga masyarakat akan mempunyai banyak pilihan dan menjangkau
pasar yang lebih luas dengan produk sesuai segmen pasar.
F. Tantangan Pemilik UKM
13
• Keterlibatan korban-korban pemerintah yang memberikan
bantuankeuangan, bantuan teknis dan jenis-jenis bantuan.
14
informasi yang berkaitan dengan aspek yang berbeda, seperti manajemen,
keuangan, pemasaran dan produksi.
15
inovatif dan kolaboratif, maka pimpinan perlu mendidik manajer dan
karyawan mereka pada nilai kolaborasi dan kemitraan. UKM juga harus
mulai membuka jalur kolaborasi, seperti mengikuti forum terbuka dan
bergabung dalam sistem pendukung kelompok, tujuannya untuk
menemukan peluang berkolaborasi dengan sumber eksternal perusahaan untuk
menemukan ide-ide inovatif.kolaborasi bisa dilakukan dengan lembaga swadaya
masyakat,universitas, techno park dan inkubator.
• Bisnis dan Teknologi. UKM memiliki infrastruktur teknologi informasi
dan menggunakanya selama operasi bisnis sehari-hari mereka, namun
sebagian besar dari mereka mungkin menggunakan teknologi lebih kepada
pelaksanaan dari pada bagian pembentuk strategi. UKM menyadari potensi
manfaat mengintegrasikan bisnis dan teknologiyang lebih komprehensif.
Dalam rangka membangun landasan untuk bisnis yang lebih kuat dan
integrasi teknologi, UKM perlu memahami bagaimana bisnis dan teknologi
saat ini selaras. UKM juga perlu mengidentifikasi kesenjangan dan peluang
untuk mendukung lingkungan bisnis saat ini lebih efektif dan secara resmi
menggabungkan teknologi know-howdalam upaya inovasi mereka, baik
sebagaisumber ide dan peluang serta sebagai sarana untuk memungkinkan
inovasi.
• Proses Inovasi. Inovasi adalah menghasilkan ide-ide baru serta menggunakannya
secara efektif dan menguntungkan, terlihat dari jumlah pelanggan yang puas.
Proses inovasi yang efektif akan mengembangkan kemampuan kreatif dan
menerapkan ide alternatif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh
karena itu, inovasi adalah sebuah proses komprehensif yang terikat
dalam strategi bisnis untuk digunakan perusahaan. Hal ini meliputi
kebijakaan yang dikeluarkan perusahaaan, interaksi pasar, penelitian,
teknologi dan kemampuan sumber daya.
• Organisasi Inovatif. UKM membutuhkan penguatan nilai-nilai inti dimana
inovasi dihormati dan dimungkinkan untuk mempertahankan perubahan
dengan kombinasi ide-ide kreatif yang dapat disalurkan dalam melakukan
inovasi. Selain itu diperlukan analisa mengenai manjemen risiko sebagai
16
jaminan ide-ide inovatif dapat berkembang tanpa merugikan perusahaan.
• Organisasi Belajar dan Manajemen Pengetahuan. UKM perlu terus belajar
dari perusahaan kompetitor atau perusahaan-perusahaan lain yang telah
maju dan berkembang. Kolaborasi sangat dibutuhkan oleh UKM untuk
dapat berkembang dan maju. Keterbatasan sumber daya membuat UKM
kalah bersaing dengan perusahaan besar, oleh karena itu kerja sama
denganperusahaan besar akan membantu UKM untuk belajar manajemen
strategi yang ada diperusahaan besar. Pengetahuan tersebut dapat berupa
teknologi, pemasaran,penelitian dan pengembangan produk serta distribusi.
Pengetahuan yang sudah didapat sebaiknya dikelola sedemikian rupa untuk
kemajuan UKM.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
UKM kurang memiliki proses inovasi secara formal. UKM biasanya terjebak oleh ciri khas masa
lalu, padahal perubahan menuntut UKM untuk mengembangkan usaha sesuai dengan perubahan.
Oleh karena itu, mengembangkan serangkaian proses dan kebijakan untuk memandu aktifitas
inovatif dari menghasilkan atau mengambil ide-ide melalui pelaksanaan terstruktur. Salah satu
caranya adalah melakukan kombinasi kreatif dengan mencoba sesuatu yang sedang menjadi tren,
namun tetap menguatkan nilai-nilai inti UKM. Kombinasi tersebut dapat menjadi keunggulan
terbaru UKM. Selain itu, kesabaran adalah modal penting agar ide-ide inovatif UKM dapat
berkembang dengan selalu belajar dari kesalahan dan keberanian mengambil resiko
18
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
https://bimbie.com/peran-ukm-dalam-perekonomian-indonesia.htm:
https://blog.mokapos.com/2015/06/10/kelebihan-dan-%20kekurangan-usaha-kecil-
menengah?hs_amp=true
http://satria-sig.blogspot.com/2011/05/latar-belakang-ukm-usaha-kecil-menengah.html:
Sasono, Eko. Y, Rahmi.2014. Manajemn Inovasi Pada Usaha Kecil Menengah. Jurnal
STIE Semarang
19
20