Anda di halaman 1dari 27

TUGAS MID SEMESTER

MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN


REVIEW ARTIKEL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Nilai


Pada Matakuliah Metodologi Penelitian Pada Program Studi Pendidikan Agama
Islam (Magister) Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Oleh:

AHMAD SURYADI
NIM: 80200220017

Dosen Pengampu

Prof. Dr. H. Muhammad Halifah Mustami, M.Pd.

Dr. Sitti Mania, M.Ag.

PROGRAM PASCASARJANA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020
Judul Artikel Pengaruh Profesionalisme Guru dan Kecerdasan

Emosional Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama

Islam Di MTs Negeri 2 Bulukumba

Penulis Syahrum, Syahruddin Usman dan Nuryamin.

Nama Jurnal Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Volume, Issue, Volume 14 Nomor 1 Juli 2019, 38- 44.

Tahun, Halaman

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh

profesionalisme guru dan kecerdasan emosional terhadap

kinerja guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2

Bulukumba.
Hasil dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang menyata-

Pembahasan kan terdapat pengaruh signifikan profesionalisme guru dan

kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap kinerja

guru PAI di MTs Negeri 2 Bulukumba diterima atau terbukti

kebenarannya. Adapun sumbangan

pengaruh berdasarkan uji determinansi diperoleh nilai sebesar

0.643 atau 64.30%. Hal ini mengindikasikan bahwa

profesionalisme guru secara bersama-sama dengan kecerdasan

emosional berpengaruh 64.30% terhadap kinerja guru PAI di

MTs Negeri 2 Bulukumba.

Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Dewi (2015),

Armani dan Margunani (2017) yang membuktikan bahwa

profesionalisme guru berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja guru ekonomi. Meskipun hasil penelitian

tersebut arahnya kepada guru ekonomi, tetapi semua guru


dituntut untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara profesional. Oleh karena itu, profesionalisme guru

sangat menentukan kemampuan guru dalam melaksanakan

berbagai tugasnya di sekolah. Hasil penelitian ini juga

sesuai dengan hasil temuan Sulistyawati, dkk. (2016) yang

menyimpulkan bahwa profesionalisme guru berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Lebih lanjut, hasil

penelitian ini mendukung temuan Dewi, dkk. (2018) yang telah

membuktikan melalui hasil penelitiannya bahwa guru yang

memiliki kemampuan profesional memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja guru.

Hasil penelitian ini telah membuktikan profesionalisme guru

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru

pendidikan agama Islam di MTs Negeri 2 Bulukumba.

Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja guru yang dihasilkan

dapat optimal jika didukung oleh kemampuan profesional yang

dimilikinya. Oleh karena itu, profesionalisme guru merupakan

kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap guru karena guru

yang bekerja tanpa dilandasi dengan keprofesionalan, tentu

akan berdampak kurang baik terhadap kinerjanya. Sebaliknya,

guru yang bekerja secara profesional akan menghasilkan

kinerja yang baik pula. Dengan demikian baik buruknya

kinerja guru tergantung pada keprofesionalan guru dalam

melaksanakan tugasnya.

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa secara parsial, profesionalisme guru dan kecerdasan


emosional guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja guru pendidikan agama Islam di MTs Negeri 2

Bulukumba. Secara simultan juga menunjukkan bahwa

profesionalisme guru dan kecerdasan emosional berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja guru pendidikan agama

Islam di MTs Negeri 2 Bulukumba.

Hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan

menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima

atau terbukti kebenarannya di MTs Negeri 2 Bulukumba. Hal

ini mengindikasikan bahwa profesionalisme guru dan

kecerdasan emosional merupakan faktor yang menentukan

baik buruknya kinerja yang dimiliki oleh seorang guru. Dengan

demikian baik buruknya kinerja guru pendidikan agama Islam

di MTs Negeri 2 Bulukumba ditentukan oleh profesionalisme

dan kecerdasan emosional yang dimilikinya.

Keunggulan  Gaya Bahasa

Dari aspek gaya bahasa artikel ini telah memenuhi syarat

karena dalam penggunaan kata disetiap bagian memenuhi

kriteria berikut: baku, denotatif, objektif dan kuantitatif.

 Gaya Selingkung

Dari aspek gaya selingkung, artikel ini telah memenuhi

kriteria, seperti penulisan kutipan menggunakan innote dan

penggunaan kata juga konsisten.

Kekurangan  Metodologi

(drawbacks) Dari aspek metodologi, artikel ini tidak mencantumkan


rumus-rumus yang seharusnya dicantumkan dibagian

metodologi penelitian, hal ini bertujuan agar pembaca

dapat memahami bagaimana angka diperoleh setelah data

diolah. Rumus-rumus yang dimaksud adalah seperti uji

regresi, uji hipotesis, dan lain-lain.

 Content

Dari aspek isi terutama dibagian kajian teoritis masih

sedikit mengangkat teori yang relevan tentang variabel

yang di teliti, padahal ini berfungsi untuk memberikan

pemahaman awal kepada pembaca dalam memahami

variabel yang menjadi objek penelitian.

Judul Artikel Pengaruh Pemahaman Pendidikan Aqidah Terhadap

Motivasi Ibadah Siswa Kelas V di SD IT Bina Anak Sholeh


Giwangan Yogyakarta.

Penulis Siti Istiqomah dan Ahyar

Nama Jurnal Jurnal Saliha

Volume, Issue, Volume 1 Nomor 1 Januari 2018, 119-131.

Tahun, Halaman

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh

Pendidikan Aqidah Terhadap Motivasi Ibadah Siswa Kelas V

SDIT Bias Giwangan Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

Hasil dan Koefisien determinasi yang diperoleh (R2) sebesar = 0,974 hal

Pembahasan ini berarti menunjukkan bahwa 97,4% motivasi ibadah

dipengaruhi oleh pemahaman aqidah dan sisanya sebesar 2.6%

dipengaruhi oleh faktor lain.

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dalam penelitian ini,

diperoleh bahwa pemahaman aqidah berpengaruh positif

terhadap motivasi ibadah, sehingga hal tersebut berarti bahwa

peningkatan pemahaman aqidah akan diikuti oleh peningkatan

motivasi ibadah dan sebaliknya penurunan aqidah akan diikuti

oleh penurunan motivasi ibadah. Hasil penelitian ini diperkuat

oleh hasil penelitian oleh Khoiruddin (2007) tentang

“Hubungan Pendidikan aqidah Akhlak Terhadap Tingkah Laku

siswa (Studi Sampel di MTs. Negeri Pandaan Kabupaten

Pasuruan) dengan hasil penelitian yang menunjukkan adanya

tingkat yang tinggi denga korelasi product moment sebesar

0,892. Dari hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang

sangat kuat karena angka korelasi product moment sebesar

0,892 berada pada rentang 0,800-1,000. Adapun penelitian ini


memperoleh hasil adanya hubungan yang sangat kuat antara

pemahaman aqidah terhadap motivasi ibadah. Dari output

diketahui bahwa korelasi antara variabel pemahaman aqidah

dengan motivasi ibadah adalah 0,981. Nilai korelasinya positif

menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi adalah positif,

artinya semakin dalam pemahaman aqidah maka semakin besar

pula motivasi ibadahnya. Nilai 0,981 menunjukkan besarnya

koefisien korelsi dan dapat disimpulkan bahwa hubungan

sangat kuat karena berada pada rentang 0,80-1,00. Signifikansi

dengan nilai 0,000 menunjukkan bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara pemahaman aqidah dan motivasi ibadah.

Hal ini disebabkan 0,000<0,05 Hasil ini juga diperkuat oleh

angka temuan koefisien determinasi yang mengatakan bahwa

97,4% motivasi ibadah siswa dipengaruhi oleh tingkat

pemahaman aqidah dan 2,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor

yang lain.

Kesimpulan Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemahaman

pendidikan aqidah dengan motivasi ibadah siswa kelas V di

SDIT BIAS (Bina Anak Sholeh) Giwangan Yogyakarta yang

ditunjukan dengan hasil korelasi parsial sebesar 0,981 pada

taraf signifikasi 5%. Jadi dari keterangan di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa faktor pemahaman pendidikan aqidah

berpengaruh pada motivasi sebesar 97,4%, sedangkan 2,6%

adalah faktor lain. 2. Besarnya pengaruh pemahaman

pendidikan aqidah terhadap motivasi ibadah siswa di sekolah

adalah 97,4% yang ditunjukkan dengan nilai koefisien


determinasi. 3. Pemahaman pendidikan aqidah merupakan

salah satu sarana agar siswa dapat lebih termotivasi dalam

ibadah, sehingga siswa akan dapat melaksanakan ibadah

dengan baik.

Keunggulan  Gaya Bahasa

Dari aspek gaya bahasa artikel ini telah memenuhi syarat

karena bahasa yang digunakan cukup komunikatif

sehingga mudah dipahami oleh pembaca, selain itu kata

yang digunakan tidak ambigu sehingga pembaca tidak

bingung dalam memahami setiap paragrafnya.

 Gaya Selingkung

Dari aspek gaya selingkung, artikel ini menggnakan

kutipan innote dengan unsur nama penulis buku dan tahun

buku tersebut diterbitkan dan penulisan kutipan tersebut

konsisten.

 Metodologi

Dari aspek metodologi, artikel ini cukup bagus dalam

menjelaskan variabel yang diteliti dengan mengangkat

beberapa teori yang relevan, selain itu dibagian metode

penelitian mencantumkan rumus sehingga pembaca mudah

mengetahui angka-angka yang diperoleh.

Kekurangan  Content

(drawbacks) Dari segi isi terutama pada bagian judul lebih tepat jika

variabel y nya adalah motivasi beramal bukan motivasi

beribadah karena dibeberapa teori menjelaskan bahwa

semakin kuat pemahaman akidah seseorang maka semakin


tinggi pula motivasi beramal, jadi masih terlalu sempit jika

hanya dibahas motivasi beribadah. Selain itu, dibeberapa

penulisan kata terdapat kesalahan dan penulisan kata-kata

yang asing tidak ditulis miring.

Judul Artikel Pengaruh Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam Terhadap Sikap Toleransi


Penulis Yessiana Ridloni Wulansari, Hasbi Sidiq, dan Umar Sulaiman

Nama Jurnal ALFIKR: Jurnal Pendidikan Islam

Volume, Issue, Volume 3, Nomor 1, Juni 2017, h. 29~32 .

Tahun, Halaman

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsi-

kan gambaran sikap toleransi siswa dan pengaruh hasil belajar

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap sikap

toleransi siswa kelas XI Teknik Jaringan Komputer SMK

Negeri 1 Kota Sorong


Hasil dan Berdasarkan tabel uji hipotesis yang diperoleh maka nilai

Pembahasan signifikansi sebesar 0,001. Ini menunjukkan jika nilai

signifikansi 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan

antara hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam

terhadap sikap toleransi siswa. Beberapa hasil temuan diatas

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam (X)

terhadap sikap toleransi siswa (Y). Hal ini juga dapat dilihat

dari R Square (r2) sebesar 0,328 atau 32,8%. Artinya bahwa,

sebesar 32,8% pengaruh hasil belajar mata pelajaran

pendidikan agama Islam terhadap sikap toleransi siswa kelas

XI Teknik Komputer Jaringan, sedangkan 67,2% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak diungkapkan di penelitian ini.

Berdasarkan hasil analisis dengan melihat nilai signifikansi

yaitu 0,001 < 0,05. Dari hasil analisis juga diketahui bahwa

thitung > ttabel, yakni 3,698 > 0,3610 dan dari hasil analisis
diketahui juga bahwa fhitung (13,674) > ftabel (4,20). Dari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara hasil belajar mata pelajaran pendidikan

agama Islam terhadap sikap toleransi siswa kelas XI TKJ di

SMK Negeri 1 Kota Sorong. Hal ini dapat dilihat dari hasil

belajar yang didapatkan siswa, apabila siswa mendapatkan

nilai yang tinggi maka sikap toleransi yang diterapkan kepada

teman yang berbeda keyakinan akan semakin baik.

Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan pada bab

sebelumnya disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara hasil belajar mata pelajaran pendidikan

agama Islam (X) terhadap sikap toleransi siswa (Y). Hal ini

dapat dilihat berdasarkan hasil analisis instrumen yang

menunjukkan kedua nilai signifikansi lebih dari ketentuan nilai

signifikansi, yaitu 0,001 < 0,05. Hal ini juga dapat dilihat dari

R Square (r2) sebesar 0,328 atau 32,8%. Artinya bahwa,

sebesar 32,8% pengaruh hasil belajar mata pelajaran

pendidikan agama Islam terhadap sikap toleransi siswa kelas

XI Teknik Komputer Jaringan, sedangkan 67,2% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak diungkapakan pada penelitian ini.

Keunggulan  Gaya Bahasa

Dari aspek gaya bahasa penggunaan kata tidak ada yang

ambigu serta memiliki makna yang jelas, selain itu

penggunaan katanya juga komunikatif sehingga mudah

dipahami pembaca.

 Gaya Selingkung
Dari aspek gaya selingkung, artikel ini sudah memenuhi

kriteria yakni penggunaan kutipan innote yang konsisten.

Kekurangan  Metodologi

(drawbacks) Dari aspek metodologi, sangat minim sekali penjelasan

tentang metodologinya, salah satunya adalah tidak

menjelaskan teknik pengumpulan data, instrument

pengumpulan data, deskripsi lokasi penelitian, serta

penjelasan mengenai populasi dan sampel nya.

 Content

Dari aspek isi, sangat minim sekali tinjauan teoretis atau

penjelasan mengenai teori yang relevan dengan

pembahasan, selain itu dibagian daftar pustaka sangat

minim sekali literatur yang digunakan, bahkan literatur

yang dominan digunakan adalah buku, bukan artikel yang

terbitan 10 tahun terakhir sehingga informasi yang

disajikan cenderung tidak up to date.

Judul Artikel Pengaruh Kedisiplinan dan Keterampilan Guru PAI

Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik di MTsN 1

Makassar.

Penulis Zuhdiah
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Islam

Volume, Issue, Volume 4, Nomor 4, Juni 2020, h. 49-58.

Tahun, Halaman

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kedisiplinan guru

Pendidikan Agama Islam di MTs Negeri 1 Kota Makassar, (2)

keterampilan guru Pendidikan Agama Islam di MTs Negeri 1

Kota Makassar, (3) Motivasi belajar Pendidikan Agama Islam

peserta didik di MTs Negeri 1 Kota Makassar.


Hasil dan Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji t) untuk variabel

Pembahasan kedisiplinan diperoleh data jika variabel bebas kedisiplinan

guru mampu memprediksi nilai variabel terikat motivasi

belajar peserta didik hanya sebesar 1,0 %. Output di atas juga

menjelaskan bahwa angka R sebesar 0,101. Maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi hubungan yang sangat rendah

antara kedisiplinan dan motivasi belajar peserta didik, bahkan

dapat dikatakan tidak ada hubungan atau pengaruh diatara

kedua variabel tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil

pengolahan dengan SPSS 24 juga diperoleh data 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

sebesar 0,970 dan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dapat dilihat pada tabel statistic

untuk signifikansi 0,05/2 = 0,025. Hasil yang diperoleh untuk t

(0,025; 90) = 1,986 karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,970 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,986.

Dan nilai signifikansi 0,335. Nilai signifikansi > 0,05 (0,335 >

0,05), maka 𝐻0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa

kedisiplinan guru tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar

peserta didik. Kedisiplinan guru berdasarkan beberapa

penelitian yang telah ada memiliki pengaruh terhadap


kedisiplinan peserta didik, bahkan ada penelitian yang

menyatakan bahwa kedisiplinan guru berpengaruh sangat kuat

terhadap kedisiplinan peserta didik, meskipun kedisiplinan

seorang guru dalam penelitian ini dinyatakan tidak

berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didik,

khususnya dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam, namun

secara tidak langsung bisa dikatakan kedisiplinan guru bisa

mempengaruhi motivasi belajar peserta didik, karena disiplin

guru berpengaruh besar terhadap disiplin belajar peserta didik,

ketika disiplin belajar peserta didik meningkat maka bisa jadi

motivasi belajar peserta didik ikut meningkat. Akan tetapi

tidak cukup hanya dengan kedisiplinan, dibutuhkan faktor

pendukung lain yang ikut mempengaruhi motivasi belajar yang

tidak sempat dikaji dalam penelitian ini. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa hanya dengan kedisiplinan guru saja

tidaklah cukup untuk meningkatkan motivasi belajar peserta

didik khususnya dalam pelajaran pendidikan agama islam di

MTs Negeri 1 Kota Makassar, masih dibutuhkan faktor-faktor

lain yang mendukung terbentuknya motivasi belajar.

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil

penelitian maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut: 1. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah

diperoleh menunjukkan bahwa skor kedisiplinan guru

Pendidikan Agama Islam pada seluruh subjek penelitian ini

termasuk dalam kategori sedang. 2. Berdasarkan data hasil

penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa skor


keterampilan guru Pendidikan Agama Islam pada seluruh

subjek penelitian ini masuk dalam kategori sedang. 3.

berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh

menunjukkan bahwa skor motivasi belajar peserta didik dalam

pelajaran pendidikan agama islam pada seluruh subjek

penelitian ini termasuk dalam kategori sedang. 4. Berdasarkan

data hasil uji inferensial menunjukkan bahwa kedisiplinan guru

Pendidikan Agama Islam tidak berpengaruh signifikan

terhadap motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran

Pendidikan Agama Islam. 5. Berdasarkan data hasil uji

inferensial menunjukkan bahwa keterampilan guru Pendidikan

Agama Islam berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar

peserta didik dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. 6.

Berdasarkan data hasil uji inferensial menunjukkan bahwa

kedisiplinan dan keterampilan guru Pendidikan Agama Islam

berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik

dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Keunggulan  Gaya Bahasa

Dari aspek gaya bahasa, penggunaan bahasa yang

digunakan cukup komunikatif sehingga mudah dipahami

oleh pembaca, selain itu tidak dtemukan kata-kata yang

bermakna ambigu yang dapat menyulitkan pembaca dalam

memahami artikel.

 Gaya Selingkung

Dalam penggunaan gaya selingkung, cara mengutip yang

digunakan adalah footnote dan terlihat konsisten dalam


penggunaanya.

 Metodologi

Dibagian metodologi sangat jelas dijelaskan bagian-

bagiannya, salah satunya adalah digambarkan paradigma

atau desain penelitian hal yang sangat jarang ditemukan

dibeberapa jurnal yang lain.

Kekurangan  Content

(drawbacks) Dari aspek isi, artikel ini dalam beberapa awal paragraph

sering menggunakan huruf-huruf kecil diawal katanya,

padahal yang paling tepat adalah huruf capital, kesalahan

ini paling banyak ditemukan di bagian latar belakang.

Judul Artikel Hubungan Antara Nilai Sikap Dengan Prestasi Akademik

Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Penulis Akhmad Zaini, Darwan Setyono

Nama Jurnal Jurnal Tadris

Volume, Issue, Volume 14, Nomor 1, Juni 2020, h. 41-58.


Tahun, Halaman

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara

nilai sikap dengan prestasi akademik mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas IX-B SMP

Negeri 2 Kerek Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2019-2020.


Hasil dan Hasil penghitungan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical

Pembahasan Product and Service Solutions) di atas, menunjukkan bahwa

korelasi atau hubungan kedua variabel yang diuji pada level

0,01 atau 1% dengan uji dua ekor (two tailed test) memiliki

hubungan yang signifikan (**). Jadi, baik secara manual

maupun secara aplikatif, hasil yang didapatkan untuk r hitung

sama, yaitu 0,548. Prosedur berikutnya adalah membandingkan

hasil yang telah didapatkan tersebut, yaitu r hitung dengan

harga atau nilai dari r tabel, dengan terlebih dahulu

menetapkan derajat kebebasan (dk) atau degree of freedom (df)

dengan rumus dk=n-2, serta menetapkan taraf signifikansi dan

alternatif bentuk ujinya pada uji satu ekor (one tailed test) atau

dua ekor (two tailed test). Harga atau nilai r tabel pada taraf

signifikansi atau alpha (α) 5% dengan dk (20) ditemukan

angka sebesar 0,423 pada uji dua ekor (two tailed test).

Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka r hitung adalah 0,

548. Sementara itu, r tabel sebesar 0,423 pada taraf signifikansi

atau alpha (α) 5% dengan uji dua ekor (two tailed test). Hasil

ini dapat digunakan untuk menguji hipotesis statistik (H0)

yang telah dipaparkan di atas, yaitu jika r hitung ≥ dari r tabel

maka H0 ditolak, demikian pula sebaliknya. Dengan


berpedoman pada kaidah tersebut, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa r hitung (0,548) > r tabel (0,423) pada taraf

signifikansi alpha (α) 5%. Jadi, H0 (tidak ada hubungan antara

nilai sikap dengan prestasi akademik) ditolak. Hal ini

memberikan implikasi bahwa Ha (ada hubungan antara nilai

sikap dengan prestasi akademik) diterima. Dengan demikian

kesimpulan yang dapat ditarik adalah “ada hubungan antara

nilai sikap dengan prestasi akademik mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas IX-B SMP

Negeri 2 Kerek-Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2019-2020

pada taraf signifikansi atau alpha (α) 5%”. Prosedur berikutnya

adalah melakukan uji signifikansi secara manual untuk

mengetahui apakah kedua variabel yang memiliki hubungan

tersebut derajat hubungannya pada level signifikan atau tidak

signifikan.

Selanjutnya, menemukan harga t tabel dengan menggunakan

Tabel T pada taraf signifikansi atau alpha (α) 5% pada uji dua

ekor (two tailed test). Harga t tabel dengan kriteria tersebut

didapatkan angka sebesar 2,086. Kaidah uji signifikansi adalah

jika nilai t hitung ≥ t tabel, maka hubungan dinyatakan

signifikan, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan hasil

penghitungan dan kaidah uji signifikansi di atas, t hitung

(1,565) < t tabel (2,086), artinya tidak sgnifikan. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa meskipun ada hubungan antara nilai sikap

dengan prestasi akademik, tetapi derajat hubungannya tidak

signifikan pada taraf signifikansi atau alpha (α) 5%. Dengan


demikian, secara keseluruhan berdasarkan pada hasil analisis

data dan uji signifikansi yang telah dilakukan menunjukkan

kesimpulan “ada hubungan yang tidak signifikan antara nilai

sikap dengan prestasi akademik mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam pada siswa kelas IX-B SMP Negeri 2 Kerek-

Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2019-2020”.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Nilai sikap

siswa atau peserta didik di kelas IX-B SMP Negeri 2 Kerek

Tahun pelajaran 2019-2020 secara klasikal reratanya adalah

3,23. Nilai sikap ini berada pada kategori baik (B). (2) Prestasi

akademik siswa atau pesrta didik kelas IX-B SMP Negeri 2

Kerek tahun Pelajaran 2019-2020 secara klasikal reratanya

adalah 79,82. Nilai rerata ini berada di atas KKM untuk mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam yang ditetapkan sebesar 70.

3) Terdapat hubungan antara nilai sikap dengan prestasi

akademik atau prestasi belajar siswa kelas IX-B SMP Negeri 2

Kerek Tahun Pelajaran 2019-2020. Namun, setelah dilakukan

uji lanjutan berupa uji signifikansi menunjukkan bahwa derajat

hubungan kedua variabel tersebut tidak signifikan. 4)

Hubungan antara nilai sikap dengan prestasi akademik tersebut

sebesar 0,548 pada taraf signifikansi atau alpha (α) 5% dengan

uji dua ekor (two tailed test). Predikat hubungan kedua

variabel tersebut masuk pada kategori hubungan yang tidak

signifikan, dibuktikan dengan t hitung (1,565) lebih kecil

dibandingkan dengan t tabel (2,086).


Keunggulan  Gaya Bahasa

Dari aspek penggunaan bahasa yang digunakan, cukup

komunikatif dalam penyajiaannya sehingga mudah

dipahami oleh pembaca.

 Gaya Selingkung

Dari aspek gaya selingkung, konsisten dalam penggunaan

teknik kutipan yakni innote.

Kekurangan  Metodologi

(drawbacks) Dari aspek metodologi, dibeberapa aspek sudah lengkap,

namun dibagian metodologi yang lain seperti teknik

pengumpulan data, instrument pengambilan data, populasi,

sampel serta teknik pengambilan sampelnya tidak

dijelaskan.

 Content

Dari aspek isi, dibeberapa awal paragraf menggunakan

kata penghubung yang idealnya kata penghubung tersebut

ada ditengah kailmat, hal ini paling banyak ditemukan

dibagian pendahuluan.

Judul Artikel Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dengan

Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-

Ikhlas Ujung Bone

Penulis Irfan Faizal, Arifuddin Siraj, dan Sitti Mania

Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah


Volume, Issue, Volume 14, Nomor 1, Januari-Juni 2019, h. 21-37.

Tahun, Halaman

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan realitas

gaya kepemimpinan kepala madrasah; 2) mendeskripsikan

realitas kinerja guru; dani 3) menguji korelasi antara gaya

kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja guru di

Madrasah Aliyahi Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone.


Hasil dan Hubungan dan tingkat hubungan antara variabel X (gaya

Pembahasan kepemimpinan kepala madrasah) dengan Y (kinerja guru) di

Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung

Kecamatan Dua Bocco'e Kabupaten Bone dapat diketahui

dengan menggunakan analisis korelasi product

moment.Analisis korelasi antara gaya kepemimpinan kepala

madrasah (X1) dengan kinerja guru (Y). Berdasarkan

perhitungan tersebut, diperoleh nilai korelasi product moment

antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja

guru sebesar 0,292.

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa gaya

kepemimpinan kepala madrasah di Madrasah Aliyah Pondok

Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone dapat dikatan baik

berdasarkan hasil dari pengisian angket oleh guru, dari

tanggapan mereka rata mengganggap bahwa gaya kepemimpin

kepala madarsanya itu sudah baik, sehingga sesuai dengan apa

yang telah dikemukakan oleh Abdul Kadim Masaong dan

Arfan A. Timole (2011, 161) yang mengatakan bahwa

kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam


rangkan menggerakkan warga madrasah agar berbuat sesuatu

untuk mewujudkan program kerja yang telah dirumuskan,

sehingga keberhasilan kepala madrasah tergantung dari

bagaimana kemampuan dasar pemimpinnya dalam rangka

melaksanakan fungsinya sebagai kepemimpinan yang baik.

Artinya kepala madrasah Madrasah Aliyah Pondok Pesantren

Al-Ikhlas Ujung Bone telah menjalankan fungsinya sebagai

mestinya sehingga rata-rata tanggapan dari responden yang

menganggap bahwa gaya kepemimpinan yang terapkan leh

kepala madrasah sudah baik dan benar.

Kesimpulan Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah di Madrasah Aliyah

Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Boneberada pada kategori

baik dengan persentase sebesar 82,25% dari kriteria yang

ditetapkan. b. Kinerja guru di Madrasah Aliyah Pondok

Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone berada pada kategori tinggi

dengan persentase sebesar 84,21% dari kriteria yang

ditetapkan. c. Korelasi gaya kepemimpinan kepala madrasah

dengan kinerja guru di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-

Ikhlas Ujung Bone menunjukkan korelasi positif meskipun

tingkat hubungannya rendah dengan nilai koefisien korelasi

sebesar 0,292.

Keunggulan  Gaya Bahasa

Dari aspek gaya bahasa yang digunakan sangat runtun,

denotative, jelas, cendekia dan obyektif sehingga mudah

dipahami oleh pembaca.

 Gaya Selingkung
Dari aspek gaya selingkung, teknik kutipan yang

digunakan sangat konsisten yakni innote.

 Metodologi

Dibagian metodologi teknik pengambilan data, instrument

hingga teknik analisis data nya sudah dijelaskan dengan

baik dan dilengkapi dengan rumus-rumus dibagian masing-

masing.

Kekurangan  Content

(drawbacks) Di aspek isi dibagian daftar pustaka atau bibiliographi

literature yang dominan digunakan adalah buku, idealnya

penggunaan artikel yang relevan mestilah lebih dominan

dengan persentase 75 banding 25.

Judul Artikel Pengaruh Pola Asuh Permisif dari Orang Tua Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an

Hadits Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah

Penulis Desi Sholehat dan Dwi Anita Alfiani

Nama Jurnal Indonesian Journal Of Elementary Education

Volume, Issue, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2019, h. 1-12.


Tahun, Halaman

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola asuh permisif

dari orang tua, untuk mengetahui prestasi belajar siswa, dan

untuk mengetahui pengaruh pola asuh permisif dari orang tua

terhadap prestasi belajar siswa.


Hasil dan Berdasarkaan data yang diperoleh dari 20 responden dengan

Pembahasan jumlah item angket sebanyak 20, maka skor ideal untuk

variabel pola asuh permisif dari orang tua tersebut adalah 20

item x 20 responden x 4 (skor tertinggi tiap item) = 1600.

Jumlah pencapaian skor hasil penyebaran angket adalah 1285.

Jumlah presentasi pencapaian skor respon siswa adalah 80,3%

-dibulatkan menjadi 80%. Skor tersebut tergolong pada

kategori kuat yang berada di antara 61% - 80%.

Berdasarkan tabel statistik di atas jumlah responden sebanyak

20 siswa. Missing 0 menunjukkan bahwa data yang hilang

adalah nol, dengan demikian tidak ada data yang belum

diproses. Mean atau rata-rata prestasi belajar sebesar 69,6.

Median (nilai tengah) diperoleh 74, Mode (nilai yang sering

muncul) didapat 74 sementara nilai minimal dan maksimal

masingmasing sebesar 26 dan 88 dengan jumlah total 1392.

Berdasarkan hasil uji hipotesis jika ttabel dicari dengan α =

0,05 dan (df) n-k-1 atau 20-2-1 = 17, jadi ttabel = 2.10982 dan

berdasarkan hasil uji regresi nilai signifikan sebesar 0,000.

Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 dan t hitung

(6,071) lebih besar dari t tabel (2.10982) maka H0 ditolak,

artinya bahwa ada pengaruh pola asuh permisif dari orang tua
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran al-qur’an

hadits kelas IV di MIN Kota Cirebon.

Hal ini sejalan dengan teori Baumrind yang dikutip oleh

Syamsu Yusuf (2012: 52) bahwa orang tua yang menerapkan

pola asuh permisif kepada anak sikap penerimaannya tinggi

namun memiliki kontrol yang rendah, selain itu orang tua

memberi kebebasan kepada anak untuk menyatakan

keinginannya tanpa menuntut tanggung jawab. Berbeda dengan

pendapat Anis Puadah dalam penelitiannya bahwa orang tua

yang membimbing adalah orang tua yang memberikan

perhatian penuh kepada anakna dari mulai perhatian sehari-

hari, memberikan semangat untuk belajar dan mengingatkan

untuk belajar serta memberikan kebutuhan pokok lainnya.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pola asuh permisif yang

diterapkan oleh orang tua kepada siswa memiliki kriteria yang

sangat kuat. Hal ini digambarkan dengan kurangnya

komunikasi antara orang tua dengan siswa dalam hal prestasi

belajar, orang tua tidak pernah menanyakan nilai ulangan

harian, nilai ujian tengah semester maupun nilai raport yang

didapatkan oleh siswa. Selain itu sikap penerimaan yang tinggi

dari orang tua namun memiliki kontrol yang sangat rendah

membuat siswa merasa nyaman untuk melakukan hal apapun,

karena orang tua kurang mempedulikan kegiatan siswa

tersebut.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dikelas IV MI

Salafiyah Kota Cirebon, maka dapat ditarik kesimpulannya


sebagai berikut: 1. Pola asuh permisif dari orang tua kelas IV

di MIN Kota Cirebon. Berdasarkan hasil analisis data angket

pola asuh permisif dari orang tua menunjukkan respon yang

baik. Jumlah presentasi pencapaian skor respon siswa adalah

80%. Skor tersebut tergolong pada kategori kuat yang berada

di antara 61% - 80%. 2. Prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran al-qur’an hadits kelas IV di MIN Kota Cirebon

memperoleh rata-rata sebesar 69,6. Nilai rata-rata tersebut

masih berada dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal yaitu

70. Artinya prestasi belajar siswa di kelas IV cukup rendah.

Terbukti dengan masih ada beberapa siswa yang mendapatkan

nilai dibawah KKM. 3. Pengaruh pola asuh permisif dari orang

tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran al-

qur’an hadits kelas IV di MIN Kota Cirebon menunjukkan

hasil t hitungnya sebesar 6,071 dengan signifikan regresinya

0,000. Sedangkan t tabel jika di cari dengan 𝛼 = 0,05 dan

derajat kebebasan (df) n – k – 1 atau 20 – 2 – 1 = 17, diperoleh

t tabel sebesar 2.10982. Berdasarkan hasil uji regresi (nilai

signifikan = 0.000), karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05

dan t hitung (6,071) lebih besar dari t tabel (2.10982) maka H0

ditolak, artinya bahwa ada pengaruh pola asuh permisif dari

orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

al-qur’an hadits kelas IV di MIN Kota Cirebon. Sedangkan

nilai R square sebesar 0,672 (kuadrat dari koefisien korelasi

0,820). R Square disebut koefisien determinan yang dalam hal

ini 67,2%. Dari nilai tersebut dapat diartikan bahwa 67,2%


variabel y (prestasi belajar siswa) dipengaruhi oleh variabel x

(pola asuh permisif dari orang tua). Sedangkan sisanya 32,8%

dipengaruhi oleh faktor lain, diantaranya faktor internal siswa,

faktor eksternal siswa dalam hal ini adalah lingkungan sekolah

dan masyarakat, dan faktor pendekatan belajar.

Keunggulan  Gaya Bahasa

Dari aspek penggunaan gaya bahasa sudah cukup bagus

dan tidak dijumpai kata-kata yang bermakna ganda atau

ambigu.

 Gaya Selingkung

Di aspek gaya selingkung yang digunakan sangat tepat

teknik kutipan yang digunakan yakni innote.

 Metodologi

Di aspek metodologi sangat jelas digambarkan dari teknik

pengumpulan data, instrument pengambilan data hingga uji

regresi, uji determinasi hingga uji hipotesis disertai rumus-

rumusnya masing-masing.

Kekurangan  Content

(drawbacks) Di aspek isi dibagian daftar pustaka atau bibiliographi

literature yang dominan digunakan adalah buku, idealnya

penggunaan artikel yang relevan mestilah lebih dominan

dengan persentase 75 banding 25, selain itu artikel yang

digunakan haruslah yang terbitan 10 tahun terakhir.

Anda mungkin juga menyukai