Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat, hidayah, serta
karunia-Nyalah, sehingga kami bisa menyelesaikan (Lembar Kegiatan Siswa) LKS Praktikum
kelas XI
LKS ini disusun berdasarkan dengan hasil percobaan yang telah dilakukan oleh penulis
serta kajian-kajian teori yang diambil dari berbagai sumber.
Tidak lupa juga kami sebagai penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan LKS praktikum ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan LKS ini, masih terdapat banyak kesalahan. Maka
dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi penyusunan LKS yang
Penulis
i
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Tata Tertib Laboratorium Fisika
1. Peneliti wajib berpakaian rapi dan sopan, mengenakan jas laboratorium dan sepatu dan
tidak diperkenankan mengenakan celana pendek selama melakukan aktifitas di
laboratorium.
2. Peneliti wajib menjaga kebersihan laboratorium.
3. Peneliti tidak diperkenankan untuk merokok selama berada di Laboratorium.
4. Peneliti tidak diperkenankan membawa fasilitas laboratorium keluar laboratorium,
kecuali sudah memenuhi ketentuan peminjaman-keluar yang berlaku.
5. Peneliti bisa memulai kegiatan penelitian dengan menggunakan fasilitas laboratorium
setelah semua ketentuan dipenuhi.
6. Peneliti wajib merapikan peralatan/bahan fasilitas laboratorium setelah selesai melakukan
penelitian.
7. Peneliti dinyatakan Bebas Laboratorium setelah mengembalikan semua fasilitas
laboratorium yang dipinjam dan memenuhi segala tanggung jawab terhadap laboratorium
yang ditunjukkan dengan Surat Bebas laboratorium yang sudah ditandatangani oleh
Laboran dan Kepala laboratorium.
8. Penanggung jawab penelitian diwajibkan mengganti jika terjadi kerusakan atau
kehilangan alat/bahan karena kelalaian dalam bekerja dengan alat/bahan yang sama, atau
setidaknya sama fungsinya.
9. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku berakibat pada tidak
disediakannya layanan laboratorium.
ii
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Prosedur Keselamatan Kerja
1. Peneliti wajib memperhatikan tanda bahaya yang tertera pada setiap alat maupun bahan
dan mengikuti setiap petunjuk penggunaannya.
2. Peneliti yang mengalami kecelakaan ringan saat bekerja di Laboratorium boleh memakai
obat–obatan yang ada di kotak P3K.
3. Peneliti yang mengalami kecelakan berat dan atau pingsan saat bekerja di Laboratorium
segera dibawa ke klinik terdekat
4. Peneliti menggunakan pengaman yang semestinya saat bekerja di laboratorium,
misalnya: memakai kaos tangan ketika bekerja dengan alat bor/gergaji/bubut, memakai
kacamata ketika bekerja dengan gerinda, sinar laser, api pengelasan, dan lain-lain.
5. Peneliti menghindari penggunaan lensa kontak atau contact lens selama bekerja di
laboratorium, karena asap/uap dapat menumpuk dibawah kontak lensa yang dapat
menimbulkan kerusakan mata.
6. Manfaatkan kran air sebagai pertolongan pertama ketika mata terkena bahan berbahaya
maupun ketika tubuh memerlukan air sebanyak-banyaknya.
7. Ketika terjadi bahaya kebakaran dengan skala kecil, cobalah segera memadamkan api
dengan air atau alat pemadam kebakaran yang tersedia. Jika terjadi bahaya kebakaran
besar dengan skala besar, segera tinggalkan gedung, kemudian hubungi petugas
iii
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv
AYUNAN SEDERHANA...............................................................................................................9
TITIK BERAT..............................................................................................................................12
HUKUM HOOKE.........................................................................................................................16
TEKANAN HIDROSTATIS.........................................................................................................20
PEMUAIAN..................................................................................................................................24
PENGUKURAN SUHU/KALORIMETER..................................................................................28
ASAS BLACK...............................................................................................................................34
LENSA CEMBUNG......................................................................................................................42
CERMIN CEKUNG......................................................................................................................45
PERCOBAAN MELDE................................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................61
iv
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
v
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
ALAT-ALAT LABORATORIUM FISIKA
1. Laboratorium Fisika
2. Laboratorium Biologi
3. Laboratorium Kimia
Untuk menghindari kecelakaan di dalam laboratorium maka perlu adanya aturan dan
persiapan teknik kerja serta pengenalan terhadap alat dan bahan-bahan laboratorium. Berikut
ini adalah beberapa alat dan bahan yang sering digunakan dalam laboratorium IPA.
Berikut ini adalah beberapa alat yang ada di laboratorium Fisika
1. Boiling Tube
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
2. Power Supply
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
1
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Gunakan sandal kering/sepatu saat menghubungkan
stop kontak
3. Bunsen Burner
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
Kebakaran
4. Evaporating Dish
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
2
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Resiko yang mungkin:
5. Termometer
Manfaat alat:
Mengukur temperatur
Cara menggunakannya:
Pecah
Merkuri merupakan zat yang beracun
6. Galvanometer
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
3
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
7. Lensa/Cermin
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
Mudah pecah
8. Magnet
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
Hilang kemagnetannya
Mengenal Alat-alat Laboratorium Kimia
Alat-alat lain yang selalu digunakan dalam proses pemisahan campuran
1. Test Tube
Manfaat alat:
4
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Cara menggunakannya:
2. Liebig Condenser
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
Pecah
3. Distiling Flask
Manfaat alat:
Cara menggunakannya:
5
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Resiko yang mungkin:
Pecah
Alat –alat yang berhubungan dengan praktikum di laboratorium biologi seperti
1. Mikroskop
Manfaat: Melihat benda-benda kecil
Cara menggunakan dan memindahkan:
Memindahkan mikroskop dengan memegang badan mikroskop dengan tangan kanan dan
menyangga dasarnya dengan tangan kiri.
Cara mencari fokus dimulai dengan menjauhkan lensa dari preparat bukan mendekatkan
lensa ke preparat
6
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
2. Alat-alat bedah
Manfaat: Untuk melakukan praktik pembedahan hewan
Cara menggunakan dan memindahkan:
Masukkan semua peralatan dalam kantong, tutup kantongnya dan bawa semua peralatan
di dalam kantong
7
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Resiko: Dapat menimbulkan luka goresan atau tertusuk.
8
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
AYUNAN SEDERHANA
3. Beban
4. Stop Watch
Banyak−getaran
f = waktu− yang−diperlukan
f = n/t
n= banyak getaran
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Secara
matematis dapat dirumuskan:
T= waktu untuk bergetar / banyak getaran
1
Hubungan antara frekuensi dan periode adalah: T = f
T=2
π
√ l
g l = panjang tali
g= percepatan grafitasi
9
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
2. Ikatlah beban pada seutas benang dan ukur panjang benang (l)
3. Siapkan stop watch dan ukur waktu yang diperlukan setiap 10 getaran
4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk beban dan panjang tali yang berbeda.
5. Atur panjang tali menjadi 30 cm, kemudian gantungkan beban 50 g.
6. Siapkan stop watch dan ukur waktu yang diperlukan setiap 10 getaran
7. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk beban dan massa beban yang berbeda.
Panjang Frekuensi
no Waktu (t) Banyak Getaran Periode (s)
benang (l) (Hz)
1 10 cm
2 15 cm
3 20 cm
4 25 cm
5 30 cm
Panjang Frekuensi
no Waktu (t) Banyak Getaran Periode (s)
benang (l) (Hz)
1 10 cm
2 15 cm
3 20 cm
4 25 cm
5 30 cm
10
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
VI. Perhitungan dan analisis
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................................
VII. Pertanyaan
1. Dari hasil percobaan bagaimana pengaruh massa beban terhadap periode.
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................................
11
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................................
VIII. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................
TITIK BERAT
12
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
I. Tujuan
Menentukan titik berat bidang beraturan homogen dengan cara digantung dan
II. Teori
Titik berat sebuah benda ialah titik tangkap resultan gaya berat tiap bagian benda itu.
Untuk menentukan titik berat dari suatu benda yang teratur bentuknya (atau terdiri dari
Tetapi untuk benda-benda yang tidak beraturan bentuknya, dapat dicari dengan cara
A A
A
B B B1 Z
B
A1
Gambar a. A1
beban Gambar c.
Gambar b.
13
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Titik berat adalah titik potong dari dua garis gantung.
III. Alat-Alat
1. Bangun dua dimensi yang terdiri dari gabungan bentuk-bentuk yang beraturan.
2. Statip dan beban yang digantung
V. Data Pengamatan
Tentukan koordinat titik berat masing -masing benda tersebut berdasarkan hasil
pengukuran saudara dalam bentuk tabel dengan titik koordinat (0,0) yang saudara
tentukan sendiri!
Gambarkan bidang dua dimensi tersebut dalam koordinat Cartesius dan beri ukurannya
Xo ................... cm ................... cm
Yo ................... cm ................... cm
14
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
VI. Pertanyaan
1. Tentukan koordinat titik berat benda-benda dua dimensi itu berdasarkan rumus teori!
2. Bandingkan koordinat titik berat masing-masing benda dari hasil percobaan dan teori
dalam bentuk tabel! Bagaimana hasilnya! Jika ada perbedaan, jelaskan mengapa!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......
15
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
HUKUM HOOKE
A. Tujuan Praktikum
B. Dasar Teori
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau elastisitas
adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar
yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada
sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan
karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.
Gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika
gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga
sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya
yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik dengan luas
penampang benda. Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan
panjang benda ketika diberi gaya dengan panjang awal benda.
Gaya elastisitas/pegas adalah gaya yang mengembalikan pegas agar kembali ke
bentuk semula setelah meregang/menekan. Gaya pegas berlawanan arah dengan gaya
berat dan pertambahan panjang.
16
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
C. Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Pegas
2. Tali
3. Beban
4. Penggaris
5. Penyangga statif
D. Langkah Kerja
pegas
Beba
n
2. Ukur massa beban sebelum digunakan dengan neraca pegas yang telah disediakan.
(catat hasilnya)
3. Baca dan catat skala yang ditunjukkan oleh pegas sebelum diberi beban
4. Gantungkan beban yang telah diukur massanya di ujung pegas, catat perubahan
panjang pegas
5. Dari data yang diperoleh, tentukan konstanta dan energi potensial pegasnya
E. Hasil Pegukuran
17
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
- Perubahan panjang pegas (∆l) = ..................................................... m
- Tetapan pegas dengan penghitungan menggunakam rumus, diperoleh :
.................................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
F. Pertanyaan Diskusi
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
18
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................................................................................
19
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
TEKANAN HIDROSTATIS
A. Tujuan Percobaan
Menentukan masa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U
Mengetahui pengaruh SAE terhadap massa jenis oli
B. Dasar Teori
Setiap benda selalu mendapat pengaruh gaya gravitasi bumi sehingga benda tersebut
mempunyai berat. Untuk zat cair, tekanan yang disebabkan oleh beratnya sendiri
Ph = ρ . g . h
Keterangan:
Dari persamaan diatas menunjukkan bahwa tekanan fluida diam berbanding lurus
dengan kedalamannya. Untuk kedalamannya yang sama, besar tekanan adalah sama
ke segala arah. Semakin dalam kedudukan suatu benda, semakin besar tekanan
Pipa U Pipet
Air Gelas Ukur
4 jenis zat cair
D. Prosedur Percobaan
1) Persiapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan
2) Masukkanlah air ke dalam salah satu kaki pipa U dengan menggunakan pipet
3) Masukkanlah alkohol ke dalam salah satu kaki pipa U yang lainnya dengan
menggunakan pipet setinggi 2 cm
20
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
4) Berikanlah tanda berupa titik tepat di perbatasan yang tidak tercampur
5) Tariklah garis mendatar dari titik
tersebut ke kolom pipa yang satunya
lagi seperti pada gambar.
6) Ukurlah tinggi air dari garis mendatar
tersebut
7) Catatlah ke dalam tabel yang telah
disiapkan
8) Lakukanlah kembali langkah 3) hingga 7) sebanyak 3 kali dengan
menambahkan 3 tetes alkohol
9) Lakukanlah hal yang sama untuk bensin, minyak, dan oli.
21
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
E. Tabel Pengamatan
Massa jenis air : 1000 kg/m3
Jenis Tinggi Tinggi fluida Massa Jenis fluida Rata-rata massa
No
fluida Air (m) (m) (kg/m3) jenis (kg/m3)
1
2 Pertamax
3
1
Premium
2
3
1
2 Minyak
3
F. Pertanyaan
1) Dari percobaan yang telah dilakukan manakah yang memiliki massa jenis lebih besar
dari ke-4 fluida tersebut!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........
2) Urutkan massa jenis dari ke-4 fluida tersebut dimulai dari yang paling kecil!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
............
22
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
3) Bandingkan SAE oli yang kalian gunakan dengan salah satu kelompok lain!
Bandingkan juga massa jenis yang telah didapatkan!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...............................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...............................................................................................................................
23
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
PEMUAIAN
I. Tujuan : Siswa dapat memahami sifat pemuaian panjang, luas dan volume dan
membuktikan persamaannya.
II. Dasar Teori :
Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena
menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan
dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada.
Saat sebuah logam dipanaskan akan mengalami pertambahan panjang. Hal ini
yang biasa disebut dengan pemuaian panjang. Pertambahan panjang tersebut dapat
diukur dan bernilai. Nilai pertambahan panjang per panjang mula – mula batang ini
berbanding lurus dengan koefisien muai panjang (α) dan kenaikan suhunya. Jika
panjang batang logam pada suhu 0 oC adalah lo dan pada suhu T oC adalah l maka :
l = lo (1 + αT)
Dari rumus persamaan tersebut, kita dapat mengerti bahwa pemuaian panjang
suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai
panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri
dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan.
Pemuaian Luas
Bila benda padat berbentuk persegi panjang dipanaskan, terjadi pemuaian dalam arah
memanjang dan arah melebar atau mengalami pemuaian luas. Pemuaian berbagai zat
bergantung pada koefisien muai luas. Koefisien muai luas(β) suatu bahan adalah
perbandingan antara pertambahan luas benda (∆A) terhadap luas awal benda (A 0) per satuan
kenaikan suhu(∆T).
Δ A= A0 . β . Δ T dengan β=2 α
24
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
∆T = Perubahan suhu (0C)
Pemuaian Volume
Bila benda padat berbentuk balok dipanaskan , akan terjadi pemuaian arah
memanjang, melebar, dan meninggi atau dikatakan benda mengalami pemuaian volume.
Pemuaian volume berbagai zat bergantung pada koefisien muai volume.
Δ V =V 0. γ . ΔT dengan γ=3 α
I.
II.
III. Metode Penelitian
A. Alat dan Bahan
1. Uang logam
2. Gelas Kimia
3. Bunsen/spirtus
4. Kaki tiga
5. Termometer
6. Jangka sorong
7. Gelas Ukur
8. Air
B. Prosedur Percobaan
Pemuaian Panjang
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini
2. Ukurlah diameter awal uang logam menggunakan jangka sorong dan ukur pula suhu
awal logam tersebut.
3. Letakan uang logam pada kaki tiga kemudian panaskan menggunakan spirtus selama
3 menit
4. Ukur kembali diameter dan suhu uang logam yang telah dipanaskan.
Pemuaian Luas
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini
2. Ukurlah diameter awal uang logam menggunakan jangka sorong dan ukur pula suhu
25
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
3. Letakan uang logam pada kaki tiga kemudian panaskan menggunakan spirtus selama
3 menit
4. Ukur kembali diameter dan suhu uang logam yang telah dipanaskan
Pemuaian Volume
1. Masukan air 150 mL ke dalam gelas kimia dan ukurlah suhu awal air.
4. Setelah itu ukur kembali volume air tersebut menggunakan gelas ukur.
Pemuaian Luas
awal akhir
Pemuaian Volume
26
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
air akhir air Volume air akhir air
Pertanyaan Diskusi
1. Hitunglah nilai koeffisien muai panjang,muai luas dan muai volume pada masing-masing
percobaan
27
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
PENGUKURAN SUHU/KALORIMETER
I. Petunjuk Belajar :
pengukuran dengan benar, berkaitan dengan kalor dan perubahan wujud benda gas, cair, padat
dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, akurasi/dan ketelitian.
28
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
IV. Informasi Pendukung
Untuk mengukur suhu yang dapat dipercaya, dibuat alat yang disebut termometer. Alat ini
didasarkan atas kenyataan bahwa ada beberapa sifat atau hal pada benda yang berubah kalau
suhu benda itu berubah, sifat-sifat itu kita jumpai sehari-hari, misalnya volum benda, panjang
benda, hambatan listrik, tekanan gas dan warna benda akan berubah/bertambah kalau suhunya
naik.
Perubahan sifat-sifat ini dapat digunakan sebagai ukuran tinggi rendahnya suhu. Untuk
menetapkan suatu nilai terhadap suatu suhu diperlukan suatu patokan atau acuan. Dalam suatu
ukuran suhu ( atau skala suhu ) yang disebut skala Celsius, sebagai titik bawah digunakan es
yang sedang mencair pada tekanan 1 atmosfir ( 76 cm Hg ) diberi harga 0 ( 0 0C ) dan titik atas
uap air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atmosfir diberi harga 100 ( 100 0C )
29
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
5. Bagaimanakah cara mengukur titik beku dan titik didih air ?
PERCOBAAN :
1. Masukkan Jari tangan pada bejana 1 yang berisi air es. Apa yang kamu rasakan ?
………………………………………………………..
2. Masukkan jari tangan pada bejana 2 yang berisi air. Apa yang kamu rasakan?
………………………………………………………..
3. Apa kesimpulanmu ?
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
……..……………………………………………
………………………………………………………..
…………………………………………………
Masukkan air es pada bejana. Kemudian ukur suhunya dengan termometer.
Panaskan air es tersebut dengan Bunsen.
TERMOMETER
STATIF
PEMANAS
30
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
5. Amati suhu pada termometer. Apa yang terjadi?
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..…………………………………
6. Air akan mendidih pada suhu ………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
…………………………………………
7. berarti titik didih air ………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………
8. Faktor-faktor apa yang mempenganuhi titik didih air ?
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..…………………
Gambar termometer X (tanpa skala) ditempeli kertas dan diberi skala. Tentukan titik beku es
dan titik didih air.
31
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
t
Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan di atas, Apa saja yang anda dapat disimpulkan ?
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..……………………
VI. Penilaian :
1. Suatu zat suhunya 240 Kelvin. Hitunglah suhu tersebut jika dinyatakan dalam derajat
Reamur ?
2. Etil alkohol menguap pada suhu 78,5 0C dan membeku pada suhu – 117 0C pada tekanan 1
32
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
a. suhu absolut ( skala Kelvin )
b. skala Reamur
3. Suhu permukaan dua buah dinding 100 0R dan 35 0R. Ubahlah suhu tersebut dalam derajat
fahrenheit !
4. Temperatur suatu zat 50 0C, berapa derajat Reamur dan dan Kelvin temperatur itu ?
5. Suhu suatu benda jika dinyatakan dalam derajat Celsius ternyata dua kali jika dinyatakan
6. Suatu termometer P, titik beku air adalah 500P dan titik didih air adalah 2000P.
a. Bila sebuah benda diukur dengan termometer Celsius, maka suhunya 400C. Berapa suhu
air 1600X. Jika pada saat yang sama diukur menggunakan termometer Celsius untuk skala
8. Suatu termometer X jika dipakai untuk mengukur suhu air mendidih pada tekanan udara
normal, ternyata bersuhu 125 0X dan pada es yang sedang melebur bersuhu – 25 0X. Maka
9. Suhu termometer X jika dipakai untuk mengukur suhu air mendidih ternyata bersuhu 120
0
X dan pada es yang sedang melebur bersuhu – 5 0X. Hitunglah suhu termometer X jika pada
suhu 24 0C ?
10. Suatu suhu jika dinyatakan dalam derajat Fahrenheit (0F ) ternyata besarnya dua kali jika
33
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
ASAS BLACK
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh
a. Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panas
memberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama
b. Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda
panas
c. Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila
dipanaskan
Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut:
“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih
tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah"
Qlepas = Qterima
Keterangan:
Keterangan :
34
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
M1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi (kg)
C1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi (J/kg.K)
T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi (K)
Ta = Temperatur akhir pencampuran kedua benda (K)
M2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah (Kg)
C2 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah (K)
T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
1. Kalorimeter
2. Gelas Kimia
3. Bunsen/spirtus
4. Kaki tiga
5. Termometer
6. Air panas
7. Air dingin
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini
35
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
VI. Soal Pasca Praktikum
Kalorimeter
1. Setelah kamu melakukan percobaan asas black, apa yang dapat kamu simpulkan?
2. Dari percobaan ini jika massa air bertambah, apakah ada pengaruh terhadap
perubahan suhunya?Jelaskan
3. Pada percobaan ini, mengapa kalorimeter harus dalam kondisi tertutup?apa yang
akan terjadi bila kalorimeter dibiarkan terbuka?Jelaskan alasanmu.
4. Hitunglah jumlah kalor yang berpindah pada sistem tersebut!
5. Dengan menggunakan persamaan asas Black, hitunglah nilai kalor jenis air jika
kalor pada kalorimeter diabaikan. Kemudian bandingkan dengan nilai kalor jenis
air dari referensi.
6. Dengan menggunakan persamaan asas Black, hitunglah nilai kalor jenis
kalorimeter jika kalor pada kalorimeter diperhitungkan dan massa kalorimeter =
152 gram
36
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
PEMBIASAN KACA PLAN PARALEL
Kaca plan paralel atau balok kaca adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya
dibuat sejajar (Gambar 2.1). kaca plan paralel memiliki ketebalan tertentu yang sering
dilambangkan dengan huruf d, untuk memudahkan pembahasan, berkas sinar yang masuk
dan keluar dari kaca plan paralel dapat dilihat pada Gambar 2.2 yang merupakan gambar dua
dimensi.
Sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.
Sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.
37
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Pada gambar 2.2 balok kaca berada di meja. Berkas sinar masuk dari salah satu sisi
balok kaca dengan sudut datang i dan lalu mengalami pembiasan dua kali. Pertama saat
melewati bidang batas antara udara dan balok kaca, berkas sinar dibiaskan dengan sudut bias
r. Kedua, saat melewati bidang batas antara balok kaca dan udara, berkas sinar datang ke
bidang batas dengan sudut datang i` dan sudut bias r`. Tampak pada Gambar 2.2, besar sudut
bias pertama sama dengan sudut datang kedua atau r = i`. Tampak pula berkas sinar yang
masuk ke balok bergeser ke arah kiri bawah saat keluar dari balok kaca, namun keduanya
tampak sejajar. Bila d = PQ menyatakan ketebalan balok kaca dan t = RS menyatakan besar
pergeseran berkas sinar, sehingga dari segitiga RPS, diapatkan persamaan (a) :
RS t
Sin (i - r) = =
PS PS
atau
t
PS =
sin(i−r )
dari segitiga QPS, didapatkan persamaan (b) :
PQ d
Cos r = =
PS PS
atau
d
PS =
cos r
didapatkan persamaan (c) dari substitusi persamaan sebelumnya :
t d
=
sin(i−r ) cos r
dari persamaan (c) dihasilkan persamaan (d) yang dapat digunakan untuk menentukan
pergeseran berkas sinar atau cahaya yang melewati kaca plan paralel sebagai berikut :
d sin (i−r )
t=
cos r
Keterangan :
d = tebal balok kaca (cm)
i = sudut datang ( ° )
r = sudut bias ( ° )
38
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
t = pergeseran cahaya (cm)
2. Kertas HVS
3. Jarum
4. Mistar
5. Busur derajat
A. Percobaan 1
39
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
3. Tentukan arah sinar yang keluar dari kaca dengan cara mengamati dari sisi kaca yang
lain dan menancapkan dua jarum. Atur agar bila dilihat melalui kaca keempat jarum
segaris.
4. Buatlah arah-arah sinar yang terbentuk pada pembiasan tersebut.
5. Ukur besar sudut datang dan sudut bias pada tiap bidang batas.
6. Ukur ketebalan kaca planparalel.
VI. Data Percobaan
No. Sudut Datang Sudut Bias Indeks Bias Kaca
1 30
2 45
3 60
VII. Perhitungan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.................................................................
VIII. Kesimpulan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
40
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Apakah kelima hasil perhitungan konstanta pegas menghasilkan angka yang ajeg
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
41
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
LENSA CEMBUNG
A. TUJUAN
1. Menentukan panjang fokus lensa cembung dengan benda di jauh tak hingga.
2. Menentukan jarak benda, jarak bayangan, panjang fokus lensa cembung dengan meletakkan
benda di Ruang II dan III dan sifat bayangan.
B. ALAT – ALAT
1. Lensa cembung 4. Penggaris
2. Layar 5. Korek api
3. Sumber cahaya/lilin 6. Bangku optik
42
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
D. PELAKSANAAN
1. Susun alat seperti pada Gambar 1 dengan benda/sumber cahaya berada di jauh tak hingga
(gunakan matahari/jendela ruangan sebagai sumber cahaya).
2. Tentukan titik fokus dengan menggeser-geser layar hingga didapat bayangan yang paling
jelas, kemudian ukur panjang fokusnya (s’ = f ).
Data: f = …………… cm
3. Susun alat seperti pada Gambar 2, ukur jarak benda ke lensa cembung (s).
4. Geser-geserlah layar hingga diperoleh bayangan yang paling jelas, kemudian ukur jarak
bayangan ke lensa cembung (s’).
43
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
5. Ulangi langkah 3 dan 4 sampai tiga kali.
6. Susun alat seperti pada Gambar 3, ukur jarak benda ke lensa cembung (s).
7. Geser-geserlah layar hingga diperoleh bayangan yang paling jelas, kemudian ukur jarak
bayangan ke lensa cembung (s’).
8. Ulangi langkah 6 dan 8 sampai tiga kali.
9. Masukkan data dari Gambar 1 dan 2 pada tabel.
Tabel Gambar 2 dan 3
Benda di Ruang II Benda di Ruang III
No
s (cm) s’ (cm) f (cm) s (cm) s’(cm) f (cm)
E. KESIMPULAN/PERTANYAAN
1. Bandingkan panjang fokus lensa cembung dari percobaan pada Gambar 1, 2 dan 3.
4. Bagaimanakah sifat bayangan benda yang diletakkan di Ruang III (Gambar 3).
44
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
CERMIN CEKUNG
A. TUJUAN
Siswa diharapkan mampu :
1. Menentukan fokus cermin cekung
5. Merumuskan hubungan antara posisi benda (s), posisis bayangan (s’), dan fokus cermin
cekung
B. DASAR TEORI
Pada cermin cekung terdapat beberapa titik penting, yaitu titik fokus (F), titik pusat
kelengkungan (C), dan titik pusat optik (A). Pada cermin cekung, jarak antara titik pusat
optik terhadap titik pusat kelengkungan dinamakan jari-jari kelengkungan (R), dan
nilainya positif. Panjang jari-jari kelengkungan cermin cekung adalah 2 kali panjang jarak
fokus.
Pembentukan bayangan pada cermin cekung dapat digambarkan oleh tiga sinar istimewa:
45
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
1. Sinar yang dating sejajar dengan sumbu utama cermin dipantulkan melalui titik fokus.
2. Sinar yang dating melalui titik-titik focus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
cermin.
3. Sinar yang datang melalui tiitk pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali
46
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
Sifat- sifat bayangan yang dibentuk atau dihasilkan oleh cermin cekung bergantung pada
posisi bendanya. Dengan melukiskan beberapa dari ketiga sinar-sinar istimewa ini, kita
dapat menentukan bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung berikut sifat-sifat
bayangannya.
Bagaimana halnya apabila benda berada tepat pada titik fokus cermin? Bila benda
diletakkan tepat pada titik fokus cermin, maka cermin akan memantulkan semua sinar
sejajar sumbu utama, sehingga tidak ada sinar yang berpotongan. Dengan demikian, bila
benda diletakkan tepat pada titik focus cermin, maka tidak ada bayangan yang dibentuk
C. PROSEDUR PERCOBAAN
Menentukan posisi bayangan dan sifat bayangan
1. Set alat seperti pada gambar
47
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
2. Letakkan benda diantara fokus cermin cekung dan pusat kelengkungan cermin
3. Catat jarak antara cermin dan benda sebagai jarak benda (s)
4. Geser-geserlah layar sampai terlihat bayangan yang paling jelas pada layar
5. Catat jarak antara cermin dan layar sebagai jarak bayangan (s’)
6. Amati dan catat sifat bayangan yang tampak pada layar.
7. Hitunglah jaraf fokus (f)
8. Ulangi kegiatan diatas sekali lagi
Diskusikan
2. Hitunglah perbesaran bayangan pada data no. 1! Dan bagaimana sifat bayangannya?
TUGAS!
48
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
3. Ani ingin mengetahui fokus cermin cekung yang baru ia beli. Bagaimana cara Ani
menghitung fokus cermin cekung tersebut.
4. Ani ingin membentuk bayangan yang diperbesar dan berjarak 20 cm dari cermin jika.
Jika diketahui fokus cermin cekung 15 cm, dimana Ani harus meletakkan benda?
49
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
PERCOBAAN KISI DIFRAKSI
A. Tujuan
C. Kajian Teori
Misalkan Sebuah Kisi Terdiri Dari 10.000 Garis/Cm, Maka Kisi Ini Dikatakan Memiliki
Tetapan Kisi (Lebar Celah) D = 1/10.000)Cm = 10 Cm.
Jika N Menyatakan Banyak Garis Persatuan Panjang (Missal Cm) Maka Tetapan Kisi D
Adalah Kebalikan Dari N .
D. Cara Kerja
50
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
E. Tabel Pengamatan
Merah
Hijau
Kunin
F. Kesimpulan
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
51
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
.......................................
52
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
PERCOBAAN GELAS BERSIUL
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gelombang stasioner yang terjadi pada pipa organa ujung tertutup.
2. Mencari besar frekuensi yang terjadi gelombang stasioner.
stasioner pada pipa organa tertutup dan pada pipa organa terbuka.
f0
f1
f1
f2
f2
f3 f3
Dimana hubungan antara frekuensi (f), panjang gelombang (l) dan kecepatan gelombang
(v) adalah :
v = l.f
53
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
2. Cobalah kosongkan gelas dan bunyikan. Ukur jarak ruang gelas dari dasar sampai bibir
gelas.
3. Isi dengan air kira-kira 1/3-nya, kemudian bandingkan bunyinya dengan gelas kosong.
Ukur jarak ruang gelas dari permukaan air sampai bibir gelas.
4. Isi dengan air kira-kira 2/3-nya, kemudian bandingkan bunyinya dengan gelas kosong
dan gelas yang terisi 1/3 air. Ukur jarak ruang gelas dari permukaan air sampai bibir
gelas.
5. Isi dengan air kira-kira hampir penuh (ruang kosong sekitar 3 mm), kemudian
bandingkan bunyinya dengan percobaan sebelumnya.
6. Isi gelas biasa dengan air kira-kira setengahnya. Bunyikan seperti percobaan di atas.
V. DATA PENGAMATAN
penuh
VI. PERTANYAAN
1. Gambarkan gelombang stasioner yang terjadi pada setiap percobaan (dengan gelas dan
airnya)!
2. Jika kecepatan bunyi di udara sebesar 330 m/s, carilah frekuensi yang terjadi pada
setiap percobaan!
3. Apa mekanisme yang membuat gelas anggur bisa berbunyi?
4. Mengapa pada percobaan no. 4 tidak terjadi bunyi?
5. Mengapa pada percobaan no. 5 tidak terjadi bunyi?
54
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
6. Jika diberikan gelas anggur yang lebih besar dan percobaan diulangi kembali (dengan
jarak ruang kosong yang sama), bagaimana dengan frekuensi yang dihasilkan? Apakah
sama saja, lebih besar atau lebih kecil? Mengapa?
7. Jika ingin mendapatkan frekuensi nada A (440 Hz), berapakah tinggi ruang kosong
yang harus ada?
8. Dapatkan percobaan ini diterapkan dalam kehidupan manusia? Dalam bidang apa?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..................................................................................
55
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
PERCOBAAN MELDE
A. Tujuan
B. Dasar Teori
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, maka pada suatu titik tertentu
dalam ruang di mana gelombang merambat, akan kita dapati adanya suatu besaran yang
bergetar. Besaran yang bergetar ini dapat berupa besaran mekanis, misalnya kerapatan
udara atau tekanan udara (dalam gelombangbunyi misalnya), simpangan tali (pada
gelombang tali), dapat pula berupa besaran non mekanis misalnya amplitudo kuat medan
Dasar, 2012).
sebagai perpindahan dari suatu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan.
ʎ
V= = F.ʎdan ʎ = V.T
T
ʎ = Panjang gelombang
gelombang longitudinal yang merambat dalam tabung pada panjang tertentu akan
terpantul pada ujung-ujungnya dengan cara yang mirip sekali dengan pantulan
56
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
gelombang yang merambat dalam arah yang berlawanan menimbulkan gelombang
stasioner.
Bila pantulan terjadi pada ujung pipa tertutup, perpindahan partikel pada ujung itu
selalu sama dengan nol. Jadi ujung tertutup merupakan simpul perpindahan. Jika ujung
pipa itu terbuka, sifat pantulan lebih kompleks dan bergantung pada apakah pipa tersebut
lebar atau sempit dibandingkan dengan panjang gelombang, seperti pada kebanyakan alat
music, pantulan adalah demikian rupa sehingga ujung terbuka merupakan perut
perpindahan. Oleh sebab itu, gelombang longitudinal dalam sekolom fluida akan
memantul pada ujung – ujung yang tertutup dan yang terbuka, sama seperti gelombang
transversal dalam dawai memantul mula-mula pada ujung tetap dan kemudian oada ujung
bebas.(Cars Zamansky,1985514)
Resonansi dapat terjadi pada benda-benda padat. Setiap partikel penyusun benda
padat tersebut memiliki frekuensi alami dalam bergetar ketika ada sumber bunyi yang
bergetar dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi alami benda padat tersebut, benda
padat tersebut akan ikut bergetar. Contoh Paling spektakuler adalah pecahnya gelas
anggur oleh suara penyanyi yang memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi alami
gelas.(Efizon Umar,2008)
sejenis pipa yang menghasilkan bunyi bila ditiup.Ada yang memiliki ujung terbuka,
tetapi ada juga yang tertutup.Salah satu ujung pipa tertutup rapat.Sedangkan pada pipa
organa terbuka, kedua ujung pipa terbuka.Pada pipa organa tertutup menjadi simpul
karena pada ujung pipa organa menghambat gerakan partikel sehingga partikel-partikel
titik pada ujung ini tidak bergerak.Pada ujung pipa organa terbuka menjadi perut karena
pada ujung terbuka berhubungan langsung dengan udara luar.Tekanan di dalam pipa
57
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
(dekat ujung terbuka) lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar (atmosfer).
Oleh karena itu, pada ujung pipa terbuka akan timbul regangan dengan amplitude
1. Vibrator (penggetar)
2. Sumber tegangan.
3. Kawat.
4. Beban gantung
5. Penggaris
C. Langkah Percobaan
3. Atur jarak dengan cara menggeser vibrator A hingga terbentuk gelombang stasioner.
58
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
5. Hitunglah cepat rambat gelombang dalam kawat.
D. Data Pengamatan
E. Analisa Data
F. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................
59
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
60
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren
DAFTAR PUSTAKA
http://genius.smpn1-mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/fisika/Zat%20dan%20Wujudnya/
perubahan.html
http://abciitde.blogspot.com/2009_12_01_archive.html
Novita, Eka .2010. Laporan Praktikum Fisika. Luwuk
Purwanti, Endang. 2009. Fisika untuk SMA/MA. Klaten : Intan Pariwara
Siswanto, dkk. 2009. Kompetensi Fisika. Jakarta : Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional
61
LKS Praktikum Fisika Kelas XI SMA YADIKA 6 Pondok Aren