PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Biodata Pasien
Nama : Nn. M
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Banyumas
Keluhan Utama :
Pasien mengatakan pada hari masuk RS pasien ke poli VCT untuk kontrol,
mengambil OAT dan memulai terapi ARV tetapi HB pasien rendah yaitu
6.7 g/gL
Riwayat Penyakit :
1. Sistem pernafasan
DS :
a) Pasien mengatakan memiliki keluhan batuk dan berdahak
b) Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit TB paru, sudah
mulai berobat sejak tanggal 5 september 2014
c) Pasien mengatakan memiliki riwayat penglihatan mata sering
kabur
DO :
a) Inspeksi : Tidak terdapat benjolan, dada pasien tampak simetris,
frekuensi pernafasan 20 x/menit.
b) Palpasi : Tidak ada massa atau benjolan pada dada
c) Perkusi : Terdengar sonor
d) Auskultasi : Terdapat suara nafas tambahan ronchi
3. Sistem pencernaan
DS :
a) Pasien mengatakan BB turun
b) Pasien mengatakan nafsu makan menurun
c) Pasien mengatakan sariawan di mulut
DO :
a) Mulut pasien tampak terdapat sariawan
b) Mukosa tampak kering
c) IAPP
- Inspeksi : Simetris, kulit sawo matang
- Auskultasi : BU : 17 x/menit
- Perkusi : Tidak terdapat bunyi timpani
- Palpasi : Tidak terdapat benjolan ataupun massa pada perut kanan
dan ada nyeri tekan
4. Sistem penginderaan
a. Mata
DS :
a) Pasien mengatakan pandangan mata kabur
b) Pasien mengatakan nyeri pada kedua mata
DO :
a) Pasien tampak tidak cukup jelas melihat objek jauh
b) Mata pasien simetris
c) Didapatkan pupil pasien isokor (2/2mm)
d) Konjungtiva pasien tidak anemis
b. Telinga
DS :
a) Pasien mengatakan pendengaran masih jelas
DO :
a) Telinga kanan dan kiri simetris.
b) Tinitus : Tidak ada.
c) Penurunan pendengaran kanan / kiri : Pendengaran masih
normal.
d) Serumen : Sedikit dan berwarna kuning, tidak cair dan tidak
bau.
c. Hidung
DS :
a) Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada hidung.
DO :
a) Hidung pasien tampak bersih
b) Hidung pasien simetris
Lidah/Perasa
DS :
a) Pasien mengatakan bisa merasakan makanan manis, asin, pahit,
asam dengan baik
b) Pasien mengatakan sariawan di mulut
DO :
a) Lidah tampak bersih
b) Tidak ada bau mulut
c) Terdapat sariawan di mulut pasien
5. Sistem perkemihan
DS :
a) Pasien mengatakan tidak ada keluhan saat berkemih.
b) Pasien mengatakan tidak ada nyeri tekan pada area kandung
kemih.
DO :
a) Warna urine kuning cerah, bau khas, kandung kemih tidak
membesar dan tidak ada nyeri tekan.
b) Pasien tidak menggunakan kateter.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan
6. Sistem Endokrin
DS :
a) Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit DM.
DO :
a) Pasien tak tampak ada pembesaran kelenjar tiroid
b) Pasien tak tampak ada pembesaran kelenjar getah bening
c) Pasien tak tampak ada luka
Masalah Keperawatan : Tidak ada
7. Sistem Integument
DS :
a) Pasien mengatakan tidak ada gatal
b) Pasien mengatakan berkeringat saat malam
DO :
a) Kulit pasien berwarna sawo mateng
b) Terdapat tatto pada pasien
c) Kuku pasien tampak bersih dan pendek
d) Rambut pasien tampak bersih dan berwarna hitam
Masalah Keperawatan : Pasien memiliki tatto dan sering
berkeringat saat malam
8. Sistem Persyarafan
DS :
a) Pasien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran
DO :
a) GCS : E4V5M6
b) Kesadaran pasien composmentis
c) Didapatkan pupil pasien isokor (2/2mm)
d) Konjungtiva pasien tidak anemis
9. Sistem Musculoskeletal
DS :
a) Pasien mengatakan tidak memiliki kelainan pada ekstremitas
atas dan bawah
b) Pasien mengatakan tidak memiliki kelainan pada tulang
belakang
c) Pasien mengatakan tidak pernah mengalami fraktur
DO :
a) Nilai asam urat 10.6 mg/dL
10. Sistem Imunitas
DS :
a) Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat atau makanan
DO :
a) Hasil pemeriksaan pasien terdiagnosa stadium 1 : HIV
b) Hasil pemeriksaan Ig G CMV (+), Ig M CMV (+), CD4 : 43
a. Sosial Kuktural
DS :
a) Pasien mengatakan keluarganya selalu memperhatikan
kesehatannya
b) Keluarga pasien mengatakan pasien mempunyai hubungan baik
dengan keluarga dan teman-temannya.
DO :
a) Selama pasien sakit, keluarga membantu aktivitas pasien
c) Pada saat dilakukan pengkajian pasien kurang kooperatif
b. Psikologis
DS :
a) Pasien merasa cemas dengan penyakit yang diderita sekarang,
pasien merasa adanya perubahan gaya hidup dan peran baik dalam
keluarga
DO :
a) Pasien tampak kurang nyaman dengan keadaan yang diderita
sekarang
Masalah keperawatan : Ansietas b.d HIV/AIDS
c. Spiritual (FICA)
1. F (falth/Belief/Keyakinan)
DS :
a) Pasien mengatakan yakin dengan Tuhan, karena Tuhan memberi
cobaan pada hamba-Nya yang kuat
DO :
a) Pasien tampak sedih
2. I (Impertanie and fluence)
DS :
a) Pasien mengatakan merasa sedih dan lelah tetapi keluarganya
selalu mensupport dan mengingatkan bahwa Tuhan memberi sakit
agar senantiasa pasien memperhatiakn kesehatannya
DO :
a) Pasien tampak sedih
3. C (Community)
DS :
a) Pasien mengatakan saat sebelum sakit menjalankan ibadah secara
maksimal, tetapi saat sakit pasien melakukan ibadahnya tidak
maksimal dan terkadang sambil duduk
DO :
a) Pasien berbaring dan terkadang duduk
4. A (Address)
DS :
Pasien percaya dengan pelayanan RS ini yang membantu merawat
pasien dengan baik
DO : -
Jadi kesimpulannya, pasien merasa percaya dengan Tuhan, karena
Tuhan memberikan pasien sakit.
Jenis
No Hasil Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan
1 Hemoglobin 6.7 g/dL 10.9-14.9 Tidak Normal
2 Asam Urat 10,6 mg/dL 5.7-6. Tidak Normal
3 Fe 26 mcg/L 18-160 Normal
4 Na 133 mmol/L 136-145 Tidak Normal
5 Kalium 2.8 mmol/L 3.5-5.1 Tidak Normal
6 Ig M CMV Positif Terinfeksi
7 Ig G CMV Positif Terinfeksi
8 CD4 43 30-60% Normal
DO :
- Hb : 6.7 g/Dl
- Inspeksi : CRT <2 detik
- Palpasi : Ictus cordis teraba, akral dingin
- Perkusi : Batas atas bawah, kanan dan kiri
bunyi sonor
- Auskultasi : Bunyi jantung lup dup
DO :
- Mulut pasien tampak terdapat sariawan
- Mukosa tampak kering
- IAPP
Inspeksi : Simetris, kulit sawo matang
Auskultasi : BU : 17 x/menit
Perkusi : Tidak terdapat bunyi timpani
Palpasi : Tidak terdapat benjolan ataupun
massa pada perut kanan dan ada nyeri
tekan
Pasien 2 4
mengatakan
batuk Terdapat Sekret
dengan banyak berkurang
dahak sekret
Pasien 2 4
mengatakan
penglihatan Penglihatan Penglihatan
kabur kabur Fokus
(Penglihatan
kabur)
Terdapat 2 4
bunyi napas
tambahan Bunyi Bunyi
Ronchi Ronchi Ronchi
(Bunyi naafs terdengar berkurang
tambahan)
Akral pasien 2 4
dingin
Akral Akral
dingin hangat
Turgor kulit 2 4
berkurang turgor Turgor
kulit kulit
buruk baik
Pasien 2 4
mengatakan berat
badannya meurun BB BB
menurun kembali
normal
Pasien 2 4
mengatakan
nafsu makan Nafsu Nafsu
menurun makan makan
menurun baik
4. 23 Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Relaksasi -
November HIV/AIDS selama 2x24 jam diharapkan Ansietas - Periksa ketegangan otot,
2022 berkurang dengan kriteri hasil : frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu
Risiko Ansietas - Ciptakan lingkungan yang
Indikator A T tenang
- Gunakan nada suara
Pasien 2 4 lembut dengan irama
mengatakan lambat
khawatir dan Tingkat Tingkat - Gunakan relaksasi sebagai
cemas karena khawatir khawatir penunjang dengan
meningkat menurun analgetik atau tnindakan
penyakitnya
medis lain
(Verbalisasi - Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
khawatir akibat
dipilih
kondisi yang - Anjurkan mengambil
dihadapi) posisi nyaman
Pasien terlihat 2 4
pucat (Pucat)
Pucat Tidak
pucat
6. Implementasi & Evalusi
Hari ke-1
No Tggl/Jam No Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1. 23 Gangguan S:
November Pertukaran Gas - Memonitor kemampuan
batuk efektif - Pasien mengatakan memiliki keluhan
2022 b.d TB Paru
(Sekret) - Memonitor adanya batuk dan berdahak
produksi sputum
- Melakukan fisioterapi - Pasien mengatakan memiliki riwayat
dada penyakit TB paru, sudah mulai berobat
sejak tanggal 5 september 2014
- Pasien mengatakan memiliki riwayat
penglihatan mata sering kabur
O:
- Inspeksi : Tidak terdapat benjolan, dada
pasien tampak simetris, frekuensi
pernafasan 20 x/menit.
- Palpasi : Tidak ada massa atau benjolan
pada dada
- Perkusi : Terdengar sonor
- Auskultasi : Terdapat suara nafas
tambahan ronchi
- Setelah dilakukan fisioterapi dada
pasien dapat mengeluarkan dahak
Pasien 2 4 3
mengatakan
batuk Terdapat Sekret Sekret
dengan banyak berkurang sedikit
dahak sekret berkurang
Pasien 2 4 2
mengatakan
penglihatan Penglihatan Penglihatan Penglihatan
kabur kabur Fokus kabur
(Penglihata
n kabur)
Terdapat 2 4 2
bunyi napas
tambahan Bunyi Bunyi Masih
Ronchi Ronchi Ronchi terdengar
(Bunyi terdengar berkurang ronchi
naafs
tambahan)
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya produksi sputum
- Lakukan fisioterapi dada
23 Perfusi Perifer - Memeriksa sirkulasi S:
November Tidak Efektif perifer (nasi perifer,
- Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada daerah
2022 b.d Penurunan warna, suhu, akral,
HB turgor) dada
- Memberikan terapi
transfusi darah 3 kolf O:
- Memantau nilai
heboglobin - Hb : 6.7 g/Dl
- Inspeksi : CRT <2 detik
- Palpasi : Ictus cordis teraba, akral dingin
- Perkusi : Batas atas bawah, kanan dan kiri bunyi
sonor
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator A T H
Warna Kulit 2 4 3
pasien terlihat Pucat
Pucat (warna berkurang
kulit) Warna Warna
kulit kulit
pucat normal
sawo
matang
Akral pasien 2 4 3
dingin
Akral Akral Akral
dingin hangat dingin
menurun
Turgor kulit 2 4 2
berkurang turgor
kulit Turgor Turgor
buruk kulit kulit
baik kurang
baik
P : Lanjutkan Intervensi
- Periksa sirkulasi perifer (nasi perifer, warna, suhu,
akral, turgor)
- Berikan terapi transfusi darah
- Pantau nilai heboglobin
23 Resiko Defisit - Mengidentifikasi alergi S:
November Nutrisi b.d dan intoleransi makanan
- Pasien mengatakan BB turun
2022 HIV/AIDS - Melakukan oral hygiene
sebelum makan - Pasien mengatakan nafsu makan menurun
- Memberikan makanan
- Pasien mengatakan sariawan di mulut
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi - Pasien mengatakan tidak memiliki alergi
- Memberikan suplemen
makanan, jika perlu O:
- Mulut pasien tampak terdapat sariawan
- Mukosa tampak kering
- IAPP
Inspeksi : Simetris, kulit sawo matang
Auskultasi : BU : 17 x/menit
Perkusi : Tidak terdapat bunyi timpani
Palpasi : Tidak terdapat benjolan ataupun massa
pada perut kanan dan ada nyeri tekan
A : Masalah belum teratasi
Indikator A T H
Pasien 2 5 2
mengatakan
memiliki Sariawan Tidak Sariawan
sariawan sariawan
Pasien 2 4 2
mengatakan berat
badannya meurun BB BB BB
menurun kembali menurun
normal
Pasien 2 4 2
mengatakan
nafsu makan Nafsu Nafsu Nafsu
menurun makan makan makan
menurun baik menurun
P : Lanjutkan Intervensi
- Lakukan oral hygiene sebelum makan
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
- Berikan suplemen makanan, jika perlu
23 Ansietas b.d - Memeriksa ketegangan S:
November HIV/AIDS otot, frekuensi nadi,
2022 tekanan darah, dan suhu - Pasien mengatakan merasa cemas dengan penyakit
- Menciptakan lingkungan yang diderita sekarang, pasien merasa adanya
yang tenang
- Menggunakan nada suara perubahan gaya hidup dan peran baik dalam
lembut dengan irama keluarga
lambat
- Menggunakan relaksasi O:
sebagai penunjang - Pasien tampak kurang nyaman dengan keadaan
dengan analgetik atau
tnindakan medis lain yang diderita sekarang
- Menjelaskan secara rinci A : Masalah
intervensi relaksasi yang
dipilih Indikator A T H
- Menganjurkan
mengambil posisi Pasien 2 4
nyaman mengatakan
khawatir dan Tingkat Tingkat
cemas karena khawatir khawatir
penyakitnya meningkat menuru
n
(Verbalisasi
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi)
Pasien terlihat 2 4
pucat (Pucat)
Pucat Tidak
pucat
P : Lanjutkan Intervensi
Hari ke-2
No Tggl/Jam No Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1. 24 Gangguan - Memonitor adanya S:
November Pertukaran Gas produksi sputum
- Pasien mengatakan sedikit lebih
2022 b.d TB Paru - Melakukan fisioterapi
(Sekret) dada nyaman setelah melakukan fisioterapi
dada
O:
- Inspeksi : Tidak terdapat benjolan, dada
pasien tampak simetris, frekuensi
pernafasan 19 x/menit.
- Palpasi : Tidak ada massa atau benjolan
pada dada
- Perkusi : Terdengar sonor
- Auskultasi : Terdapat suara nafas
tambahan ronchi
- Setelah dilakukan fisioterapi dada
pasien dapat mengeluarkan dahak
Pasien 2 4 3
mengatakan
batuk Terdapat Sekret Sekret
dengan banyak berkurang sedikit
dahak sekret berkurang
Pasien 2 4 2
mengatakan
penglihatan Penglihatan Penglihatan Penglihatan
kabur kabur Fokus kabur
(Penglihata
n kabur)
Terdapat 2 4 2
bunyi napas
tambahan Bunyi Bunyi Masih
Ronchi Ronchi Ronchi terdengar
(Bunyi terdengar berkurang ronchi
naafs
tambahan)
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya produksi sputum
- Lakukan fisioterapi dada
24 Perfusi Perifer - Memeriksa sirkulasi S:
November Tidak Efektif perifer (nasi perifer,
- Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada daerah
2022 b.d Penurunan warna, suhu, akral,
HB turgor) dada
- Memberikan terapi
transfusi darah O:
- Memantau nilai
hemogloin - Hb : 6.7 g/Dl
- Inspeksi : CRT <2 detik
- Palpasi : Ictus cordis teraba, akral dingin
- Perkusi : Batas atas bawah, kanan dan kiri bunyi
sonor
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator A T H
Warna Kulit 2 4 3
pasien terlihat
Pucat (warna Warna Warna Pucat
kulit) kulit kulit berkurang
pucat normal
sawo
matang
Akral pasien 2 4 3
dingin
Akral Akral Akral
dingin hangat dingin
menurun
Turgor kulit 2 4 2
berkurang turgor
kulit Turgor Turgor
buruk kulit kulit
baik kurang
baik
P : Lanjutkan Intervensi
- Periksa sirkulasi perifer (nasi perifer, warna, suhu,
akral, turgor)
- Berikan terapi transfusi darah
- Pantau nilai heboglobin
24 Resiko Defisit - Melakukan oral hygiene S:
November Nutrisi b.d sebelum makan
- Pasien mengatakan BB turun
2022 HIV/AIDS - Memberikan makanan
tinggi serat untuk - Pasien mengatakan nafsu makan menurun
mencegah konstipasi
- Pasien mengatakan sariawan di mulut
- Memberikan suplemen
makanan, jika perlu - Pasien mengatakan tidak memiliki alergi
O:
- Mulut pasien tampak terdapat sariawan
- Mukosa tampak kering
- IAPP
Inspeksi : Simetris, kulit sawo matang
Auskultasi : BU : 17 x/menit
Perkusi : Tidak terdapat bunyi timpani
Palpasi : Tidak terdapat benjolan ataupun massa
pada perut kanan dan ada nyeri tekan
A : Masalah belum teratasi
Indikator A T H
Pasien 2 5 2
mengatakan
memiliki Sariawan Tidak Sariawan
sariawan sariawan
Pasien 2 4 2
mengatakan berat
badannya meurun BB BB BB
menurun kembali menurun
normal
Pasien 2 4 2
mengatakan
nafsu makan Nafsu Nafsu Nafsu
menurun makan makan makan
menurun baik menurun
P : Lanjutkan Intervensi
- Lakukan oral hygiene sebelum makan
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
- Berikan suplemen makanan, jika perlu
24 Ansietas b.d - Memeriksa ketegangan S:
November HIV/AIDS otot, frekuensi nadi,
2022 tekanan darah, dan suhu - Pasien mengatakan merasa cemas dengan penyakit
- Menciptakan lingkungan yang diderita sekarang, pasien merasa adanya
yang tenang
- Menggunakan nada suara perubahan gaya hidup dan peran baik dalam
lembut dengan irama keluarga
lambat
- Menggunakan relaksasi O:
sebagai penunjang - Pasien tampak kurang nyaman dengan keadaan
dengan analgetik atau
tnindakan medis lain yang diderita sekarang
- Menjelaskan secara rinci A : Masalah
intervensi relaksasi yang
dipilih Indikator A T H
- Menganjurkan
mengambil posisi Pasien 2 4
nyaman mengatakan
khawatir dan Tingkat Tingkat
cemas karena khawatir khawatir
penyakitnya meningkat menuru
n
(Verbalisasi
khawatir akibat
kondisi yang
dihadapi)
Pasien terlihat 2 4
pucat (Pucat)
Pucat Tidak
pucat
P : Lanjutkan Intervensi