Ujian Metopem - MIF - Sulastari Cahyani
Ujian Metopem - MIF - Sulastari Cahyani
FAKULĽAS FARMASI
UNIVERSIĽAS GADJAH MADA YOGYAKARĽA
Píogíam Studi Magisteí Ilmu Faímasi
Ujian : Ľengah Semesteí/Akhií/Susulan
Semesteí : Gasal/Genap Ľ.A. 2022/2023
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Statistika
Faímasi S2 MIF
Ľanggal Ujian :
Dosen pembeíi soal : 1Píof. Dí. Edy Meiyanto, M.Si., Apt
.
2
.
Soal:
Jawaban dikiíim di email ke edy_meiyant o@ ugm .ac .id , sesuai haíi ujian dengan subyek: UJIAN
MEĽOPEN MIF 2022
Page 1 of 2
Soal telah diveíifikasi oleh:
Dosen Pengampu Píodi
1 2 3 4
Ľanda
tangan
Ľanggal
Page 2 of 2
Soal telah diveíifikasi oleh:
Dosen Pengampu Píodi
1 2 3 4
Ľanda
tangan
Ľanggal
2. Bahwa penelitian tersebut memenuhi kriteria validitas dalam dan validitas luar.
Kriteria validitas dalam, yaitu validitas yang mengukur kebenaran pengukuran tanpa
adanya faktor lain. Penelitian tersebut memenuhi kriteria validitas dalam karena
memiliki nilai P <0,05 yang artinya probabilitas kesalahan kurang dari 5%
dijelaskan pada jurnal bahwa pada uji western blotting pada sampel perokok
dibandingkan dangan sampel nonperokok (P<0,01) nilai E-cadherin menurun, N-
cadherin,vimentin dan TWIST meningkat (P<0,05).
Penelitian tersebut memenuhi kriteria validitas eskternal karena sampel yang
diambil mewakili populasi yang diinginkan dari total 60 pasien yang terdisi dari 30
aktif dan 30 pasif (tidak merokok). Sehingga hasil yang diperoleh dapat diterapkan
pada populasi yang lain.
3. Aspek-aspek logika berpikir yang digunakan pada penelitian tersebut sesuai yang
dipaparkan.
Aspek-aspek logika berpikir peneliti yaitu pada perokok(pasian kanker ginjal)
memiliki nilai E-cadherin(penekan tumor) ↓, vimentin ↑, N-cadherin↑ dan TWIST
↑dikarenakan vimentin, N-cadherin dan TWIST merupakan suatu zat protein yang
mengindikasi bahwa telah terjadi transformasi sel ganas sehinga nilainya meningkat
pada pasien dengan kanker ginjal begitu pula sebaliknya pada sampel sehat
memiliki nilai E-cadherin(penekan tumor) ↑, vimentin ↓, N-cadherin ↓ dan TWIST
↓.
Pada kurkumin memiliki sifat menekan kanker pada jalur pensinyalan ERK5/AP-1
sehingga si peneliti membandingkan kurkumin dengan XMD8-92(anti kanker poten
yang menghambat proliferasi HMEC) sebagai pembanding.
Page 6 of 2
Soal telah diveíifikasi oleh:
Dosen Pengampu Píodi
1 2 3 4
Ľanda
tangan
Ľanggal
Page 7 of 2