NIM : 220304501054
KELAS : E
SEMESTER : 1
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah " Tradisi Rambu
solo".
Tertanda
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................
Bab I Pendahuluan.........................................................................................
Rumusan Masalah...................................................................................
Tujuan......................................,............................................................
Manfaat.................................................................................................
Bab II Pembahasan.......................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Rambu solo merupakan sebuah upacara yang sagat sarat dengan nilai-nilai
adat istiadat atau Aluk yang mengikat masyarakat Toraja sehingga sistem
kekeluargaan dalam masyarakat tetap terjalin meskipun sudah sangat
Jauh tetapi mereka terus di persatukan dengan adanya budaya rambu solo’
ini dimana ketika dilaksanaknya upacara rambu solo’ setiap rumpun
keluarga, baik yang masi dekat maupun jauh itu dapat diketahui dari
lambang pemersatu orang toraja yang ada pada tongkonan dengan
menelusuri asal usul keturunan sehingga hubungan kekeluargaan terus
terikat pada Tongkonan itu mereka hadir pada saat itu untuk saling berbagi
duka dan menanamkan budaya ‘’Longko’’ atau rasa hormat yang kuat antar
keluarga dengan keluarga yang lainya yakni rasa yang terus mendorong
rumpun keluarga untuk saling membantu ‘’ siangkaran ‘’ dengan membawa
berupa babi atau kerbau untuk membantu keluarga yang mengadakan
upacara pemakaman tersebut ,membantu keluarga yang miskin untuk
tetap mempertahankan status keluarganya. Dalam budaya Rambu Solo’
inilah masyarakat Toraja menanamkan sikap kekeluargaan yang erat dan
sikap hospitalitas dalam masyarakat .
1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah kita dapat mengetahui
mengenai tradisi Rambu Solo yang ada di Toraja serta berbagai macam
kegiatan yang akan di laksanakan pada tradisi Rambu Solo ini, serta
memang problem yang muncul ketika mengikuti tradisi ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Budaya dan tradisi lokal masih sangat kental dan terjaga di Tana Toraja. Penduduk
lokal yang bermukim di wilayah ini memang terkenal sangat taat menjalankan adat
istiadat yang berlaku. Itu sebabnya, ritual pemakaman masih berjalan hingga
sekarang. Menariknya, ritual pemakaman yang ada di wilayah ini justru berlangsung
seperti sedang mengadakan pesta besar. Setiap kali ada anggota keluarga yang
meninggal, maka keluarga besar wajib memberikan kurban sebanyak-banyaknya.
Praktek ritual semacam ini bisa menentukan status dan latar belakang keluarga
orang yang sudah meninggal. Artinya, status sosial dan ekonomi dari keluarga orang
yang meninggal bisa terukur dari jumlah kurban yang kamu sembelih. Jika
keluarganya berasal dari status ekonomi yang kaya, maka sumbangan jumlah
kurbannya akan semakin banyak. Sebaliknya, jika status keluarganya berasal dari
latar belakang miskin, biasanya jumlah korbannya cuma seekor kambing.
Biaya Pemakaman Upacara Adat Rambu Solo yang Mahal
Ritual sakral dari warga Sulawesi Selatan ini bernama upacara adat Rambu Solo.
Ritual upacara ini biasanya berlangsung setiap kali ada orang yang meninggal.
Uniknya, prosesi pemakaman menggunakan adat Tana Toraja ini dirayakan secara
besar-besaran. Saking meriahnya ritual pemakan ini justru berpeluang besar berubah
menjadi ajang pamer-pameran harta. Oleh sebab itu, nggak heran kalau biaya yang
kamu butuhkan untuk pemakaman menjadi sangat mahal.
Ada Tingkatan Upacara Adat Rambu Solo
Ritual upacara Rambu Solo memiliki strata atau tahapan yang sesuai dengan status
sosial pihak yang bersangkutan. Nah, ritual pelaksanaan upacara pemakaman ini
akan terbagi menjadi beberapa tingkatan.Pada tingkatan pertama ada ritual
pemakaman menggunakan upacara Dissili. Upacara adat ini biasanya untuk
memakamkan golongan anak-anak yang masih bayi. Kategori anak-anak yang masih
bayi adalah yang belum tumbuh gigi.Kemudian ada pula upacara Dipasang Bongi.
Upacara ini khusus untuk memakamkan golongan rakyat biasa. Dalam ritual
pemakaman ini kamu wajib mengorbankan babi dan kerbau sekitar dua sampai
empat ekor.Selanjutnya ada upacara pemakaman Dibatang. Ritual ini biasanya
terpakai untuk menyemayamkan orang-orang meninggal dari kalangan menengah.
Untuk jumlah korbannya juga mengalami peningkatan, yaitu mulai dari tiga sampai
tujuh ekor kambing dan babi.Terakhir, ada upacara pemakaman Rapasan. Upacara
adat yang satu ini merupakan ritual untuk memakamkan orang yang meninggal dari
kalangan bangsawan. Upacara Rapasan berlangsung sebanyak dua kali dalam
setahun. Makanya, biaya pemakaman babakan jauh lebih mahal daripada ritual
pemakaman yang lainnya.
Ada banyak nilai moral yang bisa kamu ambil selama upacara adat Rambu Solo.
Ritual adat ini mengingatkan kamu untuk selalu menghargai dan menghormati
sesama, meskipun telah meninggal. Wujud penghormatan ini juga akan
menumbuhkan rasa persaudaraan yang erat.Selama melangsungkan ritual, kamu
akan belajar tentang arti gotong-royong. Untuk mengadakan upacara pemakaman
semacam ini, biasanya akan dibantu oleh pihak keluarga yang lebih mampu secara
ekonomi. Jadi, nggak akan ada pihak yang merasa terbebani saat melangsungkan
ritual Rambu Solo.
2.4 Problematika Rambu Solo dalam kesehatan
Tongkongan yang digunakan sebagai tempat menyimpan mayat sebelum upacara
rambu solo dilaksanakan juga ditempati oleh anggota keluarga lainnya yang masih
sehat. Dalam tongkongan tidak hanya dihuni oleh orang dewasa, tetapi juga anak-
anak, ibu hamil bahkan bayi. Telah diuraikan bahwa bakteri dalam pembusukan dari
mayat yang tinggal beserta anggota keluarga lain yang sehat dapat menimbulkan
berbagai masalah kesehatan seperti lemahnya sistem pertahanan tubuh atau
imunitas.Pencegahan dilakukan dengan menggunakan alat pelindung diri serta pola
hidup yang sehat, untuk menjaga daya tahan tubuh.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rambu Solo adalah sebuah upacara pemakaman secara adat yang mewajibkan
keluarga yang almarhum membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan
terakhir pada mendiang yang telah pergi. Yang membuat rumit, adalah bahwa
upacara Rambu Solo memiliki sejumlah tingkatan, tergantung pada strata sosialsi
mendiang dan keluarganya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Toraja
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=
article&id=109252:gangguan-sistem-imun-akibatkan-
autoimun&catid=28&Itemid=48
https://cityawesome.com/2022/05/26/fakta-upacara-adat-rambu-
solo/?amp=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rambu_Solo%27